Nama : Muhammad Rais Zulfianto

Nim : A510190111
Kelas : 4B

Tugas Pertemuan 2 Pendidikan Inklusif

6. Apa yang dimaksud dengan keberadaan layanan klinis disekolah inklusi ? berikan
urgensi keberadaanya!
Jawab :

Layanan yang melibatkan para tenaga profesional dalam menyelenggarakan layanan

klinis yang memberikan intervensi kebutuhan siswa yang beragam yang sesuai
dengan kebutuhannya. Urgensi dengan adanya layanan klinis adalah mengakomodasi
semua kebutuhan siswa layanan ini memiliki fasilitas dan tenaga yang tepat.

7. Berikan penjelasan yang relevan terkait I’tibarull Qur’an yang dikaji di atas,
bagaimana argumentasi anda ?
Jawab :

Allah SWT sesungguhnya menjadikan berbagai perbedaan yang ada termasuk

perbedaan kemampuan kompetensi, perbedaan fisik perbedaan emosi/perilaku, warna
kulit/bangsa-bahasa, dan perbedaan agama merupakan tanda kekuasaan Allah

Menurut saya, setiap orang memiliki keistimewaan/perbedaan dalam dirinya seperti

fisik yang normal, kemampuan berfikir, kompetensi hal tersebut merupakan tanda
kebesaran allah, karena hanya allah yang mampu membuat keistimewaan tersebut.

8. Apa saja strategi penyelenggaraan pendidikan inklusif yang dianggap berhasil ?

Jawab :
1) Mempertahankan tim yang solid dalam perencanaan inklusi yang baik dengan
tanggung jawab untuk memantau dan menyarankan perubaan disekolaj inklusi
sesuai kebutuhan.
2) Pengembangan staf yang berkelanjutan
3) Memastikan bahwa rencana untuk evaluasi sekolah inklusif dikembangkan dan
dilaksanakan.
4) Memastikan kontinuitas antarguru yang mengajar di sekolah inklusif.
5) Memberikan para guru untuk merencanakan kolaborasi sehari-hari yang terus
berlanjut yang merupakan bagian penting dari sebuah sekolah inklusif.

9. Tunjukkan dukungan usaha keterlibatn penuh dari kepala sekolah dan pimpinan
sekolah inklusi!

Memfasilitasi guru dalam pengembangan kurikulum inklusif, Mendukung sepenuhnya

sekolah inklusif, menetapkan regulasi khusus, dan memberikan fasilitas yang lengkap
agar guru yang terlibat mampu bekerja dengan baik.

10. Jelaskan apa saja unsur-unsur dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif!

1) Mengintegrasikan ABK di kelas regular.
2) Adanya sebuah filosofi terkait dengan penerimaan dan rasa kepemilikan terhadap
komunitas yang berbeda terkait degan kemampuan dan kebutuhan
 3) Sebuah filosofi bahwa siswa, keluarga, pendidik merupaKan satu komunitas yang
harus saling berkolaborasi dalam melaksanakan pembelajaran
4) Merayakan dan menjunjung tinggi nilai keragaman semua peserta didik

PETA KONSEP

Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua

anak mendapatkan pendidikan layak sesuai I’tbarul Qur’an :
kebutuhannya, membantu mempercepat program wajib Pendidikan inklusif tersirat
belajar pendidikan dasar; membantu meningkatkan mutu dalam Al-Qur’an
pendidikan dasar dan menengah dengan menekan angka
tinggal kelas dan putus sekolah, dan menciptakan sistem
pendidikan yang menghargai keanekaragaman, tidak
diskriminatif, serta ramah terhadap pembelajaran.

TUJUAN

Inklusif adalah sebuah proses menangani

dan merespon sebuah keragaman Model pembelajaran :
kebutuhan semua siswa melalui PENDIDIKAN 1) Model inklusi kolaboratif
peningkatan partisipasi dalam belajar, 2) APACP model
berbudaya, dan bermasyarakat serta INKLUSIF 3) Kerangka pengelolaan kerja
mengurangi inkusivisme dalam SEAT
pendidikan

Landasan pendidikan inklusi :

1) Landasan filosofis
2) Landasan empiris
3) Landasan yuridiris