Anda di halaman 1dari 4

Jawablah pertanyaan di bawah ini dgn mendiskusikannya dgn rekan-rekan guru lain.

1. Jelaskan perbedaan peran guru sebagai pengajar dan peneliti pada setiap tahapan berikut:
a. Tahapan persiapan mengajar
b. Tahapan pelaksanaan pembelajaran dan
c. Tahapan pasca pembelajaran!
Jawaban :
Peran Guru sebagai Pengajar serta sebagai pengajar dan peneliti
Perbedaan guru sebagai pengajar  dengan guru sebagai pengajar dan peneliti dapat dilihat dari
hal-hal sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
 Dalam tahap persiapan peran guru sebagai pengajar hanya mempunyai tujuan menyampaikan
apa yang tertuang dalam kurikulum dari setiap mata pelajaran, sedangkan peran guru sebagai
peneliti bertujuan bukan hanya menyampaikan materi tetapi ditambah dengan tujuan untuk
memperbaiki proses belajar.

 Dalam penulisan materi guru sebagai pengajar hanya menulis pokok bahasannya saja, sedangkan
sebagai peneliti guru harus merinci setiap materi.

 Guru sebagai pengajar hanya menggunakan media dan sumber belajar seadanya saja, tetapi guru
sebagai peneliti harus merancang media (alat peraga) dan sumber belajar secara cermat bahkan
bila perlu mencari sumber lain yang lebih baik dari yang sudah ada.

 Dalam pembuatan Rencana Pembelajaran (RP), sebagai pengajar guru hanya menuliskan
langkah-langkah pembelajaran dalam beberapa poin saja. Namun guru sebagai peneliti harus
membuat langkah-langkah pembelajaran secara rinci, lengkap dengan pertanyaan yang akan
diajukan dan harus sesuai dengan metode yang dipakai.

 Dalam kegiatan evaluasi guru sebagai pengajar hanya mencantumkan hanya mencantumkan
deskripsi dari test yang diberikan dan alat ukurnya hanya dalam jumlah yang terbatas. Sedangkan
guru sebagai peneliti mencantumkan butir-butir soal yang akan diberikan, membuat lembar
observasi, menggunakan alat ukur yang dapat memberikan informasi yang menyeluruh dan
komprehensif selama proses pembelajaran. 

b. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran


Aspek
Guru sebagai pengajar
Guru sebagai peneliti
Kegiatan awal :
 Apersepsi tidak ada / tidak menarik
 Apersepsi menarik perhatian / minat peserta didik menghadapi pelajaran yang akan di sajikan.

Kegiatan inti :
 Di mulai dari kegiatan untuk mencapai TIK yang paling mudah ke mendasar sampai dengan
yang paling sukar
 Mengingat langkah-langkah mana yang lancar, mana yang tersendat, atau tidak jalan

Kegiatan penutup
 Diisi dengan hal biasa seperti merangkum, memberi test dan memberi tindak lanjut
 Sambil melaksanakan kegiatan penutup harus mengingat kembali kegiatan apa yang
dilakukan dan bagaimana respon siswa, apakah siswa terlibat secara aktif, apakah tes bias
dikerjakan, apakah PR sesuai dengan konsep yang sedang dikaji.

c. Tahap Pasca Pembelajaran


Bagi guru yang berperan sebagai pengajar setelah selesai kegiatan belajar mengajar guru
langsung bisa beristirahat, sedangkan bagi guru yang bearperan sebagai peneliti ada beberapa
kegiatan yang harus dilakukan seperti : menghimpun data-data selama proses pembelajaran,
berdialog dengan siswa, berdiskusi dengan teman sejawat, melaksanakan refleksi, merangkum
hasil perbaikan.

2. Jelaskan tentang :
i. Bagaimana cara membangun kolaborasi:
Jawaban :
Ketika merancang pemecahan masalah berupa rencana tindakan, guru harus bekerja sama dengan
berbagai pihak, seperti : teman sejawat, para pakar bidang studi, kepala sekolah, serta dosen
LPTK. Kolaborasi
ii. Bagaimana cara melakukan kolaborasi
Jawaban :
Kolaborasi dapat dibangun melalui berbagai cara, seperti kerja sama sekolah dengan LPTK,
membentuk kelompok kerja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta Kelompok Kerja
Guru (KKG) dan Pusat Kerja Guru (PKG), rapat-rapat rutin sekolah yang membahas upaya
perbaikan pembelajaran, serta mengadakan hubungan langsung secara pribadi, misalnya antara
guru Bahasa Indonesia dengan Dosen Bahasa Indonesia di LPTK atau kerja sama dua orang guru
di satu sekolah yang selalu saling membantu.
3. Sebutkan manfaat kolaborasi
Jawaban :
Kolaborasi perlu dilakukan agar masalah yang dihadapi dapat dianalisis secara cermat, kemudian
direncanakan tindakan perbaikan yang sesuai dengan hakikat masalah, teori yang relevan, serta
pengalaman di bidang yang serupa. Kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti
pertemuan KKG, PKG, pendekatan pribadi, dan melalui media.
4. Sebutkan bentuk-bentuk kolaborasi ?
Jawaban :
MGMP, KKG, PKG dan rapat-rapat rutin sekolah yang membahas tentang upaya perbaikan
pembelajaran.
5. Jelaskan mengapa perlu dilakukan perbaikan pembelajaran per daur ?
Jawaban :
Mengapa perlu dilakukan perbaikan perdaur agar dapat membantu guru/peneliti dalam
menemukan kelebihan dan kekurangan tindakan perbaikan yang telah dilakukan sehingga
menghasilkan feedback yang bermakna bagi perbaikan berikutnya yang dapat meyakinkan
keberhasilan suatu tindakan perbaikan.
6. Sebutkan dan jelaskan proses/urutan pelaksanaan perbaikan per daur (siklus)
Jawaban :
Pelaksanaan perbaikan daur 1 antara lain :
-    Tahap Persiapan
Merupakan proses persiapan akhir sebelum melaksanakan perbaikan. Langkah-langkah guru
menjelang pelaksanaan tindakan perbaikan antara lain :

a) Periksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah dibuat


b) Periksa semua alat peraga dan sarana lain yang akan digunakan
c) Uji coba alat peraga yang akan digunakan
d) Periksa urutan kegiatan yang sudah dirancang
e) Pikirkan hal-hal yang mungkin dapat mengganggu pembelajaran
f) Periksa ketersediaan alat pengumpul data
g) Terakhir, yakin bahwa teman sejawat yang akan membantu sudah siap di kelas .

-    Tahap Pelaksanakan tindakan perbaikan daur 1


Guru melaksanakan tindakan perbaikan di kelas sesuai dengan rencana perbaikan yang telah
disiapkan. Untuk mengurangi bagian-bagian yang terlupakan, guru hendaknya membuat
skenario (urutan kegiatan beserta rinciannya).
-     Tahap Melakukan refleksi
Dalam melakkukan refleksi, guru terlebih dahulu membuat catatan terkait peristiwa penting
ketika pembelajaran yang dapat digunakan untuk proses pengumpulan data. Hal tersebut
dilakukan untuk mendapatakan gambaran atau masukan tentang keberhasilan/kegagalan atau
kekuatan/kelemahan tindakan perbaikan yang dilakukan. Gambaran atau masukan ini dapat
digunakan guru untuk menentukan perencanaan pelaksanaan perbaikan daur selanjutnya.
Tahap Pelaksanaan perbaikan daur 2 antara lain :
-    Tahap Persiapan
Setelah mengakomodasi masukan dari daur 1, maka tujuan perbaikan daur 2 ini adalah :
Mampu mengelola kegiatan kelompok  dan Menyebarkan pertanyaan minimal kepada 10
siswa. Selain itu, persiapan yang dilakukan ialah :

a) Memeriksa pertanyaan yang akan diajukannya pada setiap tahap kegiatan


b) Memeriksa alat peraga yang akan digunakan
c) Lembar pengamatan yang akan digunakan disiapkan dan disepakati.
d) Urutan kegiatan pada setiap tahap juga sudah diperiksa dan cukup memuaskan
e) Teman sejawat yang akan membantu sudah siap untuk membantu melakukan tindakan
perbaikan.

-   Tindakan perbaikan daur 2


Proses tindakan perbaikan dilakukan dengan menggunakan alat peraga yang telah disiapkan,
kemudian siswa membandingkan media yang dibawa dan dibuatnya sendiri dengan alat
peraga yang telah disiapkan guru. Dalam tindakan perbaikan ini, siswa diminta
mempraktekkan langsung alat peraga dan guru langsung memberikan pertanyaan kepada
siswa. Guru memberikan tes tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
agar didapat suatu kesimpulan.
-    Refleksi daur 2
Dilakukan agar dapat mengetahui kesimpulan dari pada tindakan perbaikan yang dilakukan.
Setelah memperoleh kesimpulan, maka guru bisa mengetahui solusi dan pemecahan masalah
dari pada kegiatan tindakan perbaikan yang sebelumnya sudah dilakukan  agar terminimalisir
kesalahan dan kekurangan pada pelaksanaan tindakan perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai