Soal:
Untuk memulai suatu usaha yang menghasilkan profit, perlu dilakukan perencanaan
usaha (Business Plan) yang baik dan matang. Ada 9 langkah perencanaan suatu usaha
(Business Plan) yang harus dilakukan wirausahawan baru, yaitu: 1) memilih bidang usaha, 2)
estimasi, 3) studi kelayakan, 4) kondisi lokal, 5) kapan memulai usaha, 6) membuat
kebijakan, 7) rencana pemasaran, 8) rencana produksi, dan 9) rencana keuangan dan
anggaran.
Berdasarkan uraian di atas, anda diminta untuk membuat perencanaan usaha yang
menghasilkan profit dengan mengimplementasikan 9 langkah tersebut di atas.
3. STUDI KELAYAKAN
a) PROFIL PERUSAHAAN
Nama perusahaan : TOKO BANGUNAN AA
Pemilik peusahaan : ANDRE ALFAMA AFRIZAL NST
Bentuk perusahaan : UD
Bidang usaha : Barang dan jasa
Lokasi : JL. Perintis kemerdekaan no.4
jumlah tenaga kerja : 6 orang pengawai
Izin usaha : Badan usaha yang saya yang baru saya rintis telah memiliki NPWP dan
SIUP agar saya mempunyai badan hukum yang tetap.
b) Kebutuhan perijinan:
- Surat keterangan RT
- Surat keterangan RW
- Surat keterangan kelurahan
- Surat keterangan kecamatan
- NPWP (nomor pendaftaran wajib pajak)
4. KONDISI SOSIAL
Adapun cara pengelolaan SDM bisnis toko bangunan yang dapat Anda terapkan,
antara lain sebagai berikut.
5. KAPAN MEMULAI
a.Beri harga yang lebih murah dari pesaing. Selisih Rp1.000,00 atau Rp2.000,00 dapat
meningkatkan omzet penjualan.
b. Menjaga kepercayaan pelanggan.
c.Melayani pelanggan dengan senyum dan keramahan
Untuk memperkirakan jumlah persediaan barang dan jasa yang akan kami tawarkan,
kami akan menjual 1 lusin bahan bangunan sesuai dengan list material bangunanan
yang akan saya jual, bulan awal terhitung saat mulai pendirian usaha dengan
menyesuaikan jumlah permintaan produk.
6. MEMBUAT KEBIJAKSANAAN
Penetapan harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh
masyarakat. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang akhirnya kami tetap kan.
Wallpaper shop menyediakan produk dengan ukuran per roll atau per meter. Harga
sesuai dengan tema dan ukuran produk. Pemberian diskon diberikan jika konsumen
mempunyai member card. Member card di dapat setelah pembelian di atas
Rp 1000.000,00 sehingga bisa mendapat kan diskon sebesar 10% untuk pembelian
berikutnya
7. RENCANA PEMASARAN
Bisnis toko bangunan memiliki pangsa pasar yang luas dan menjangkau semua lapisan
masyarakat, mulai dari lapisan menengah bawah hingga atas. Adapun pangsa pasar
bisnis toko bangunan, antara lain:
a. Developer
b. Pemilik usaha
c. Pemilik bangunan
d. Masyarakat umum
8. RENCANA PRODUKSI
No Keterangan Total
1. Komputer Rp3.000.000,00
TOTAL Rp155.000.000,00
b) Rincian Biaya Operasional Bisnis Toko bangunan
No Keterangan Total
TOTAL Rp212.300.000,00
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk merintis bisnis toko bangunan
diperlukan modal usaha yang besar, yakni sekitar
Rp155.00.000,00 + Rp212.300.000,00 = Rp367.300.000,00.
Jika Anda ingin menekan pengeluaran, maka Anda bisa membeli mobil bekas yang
masih layak digunakan. Dengan membeli mobil bekas, Anda bisa menghemat
pengeluaran sekitar 20 hingga 50 persen dari modal awal yang diperkirakan.
9. RENCANA KEUANGAN DAN ANGGARAN
No Keterangan Total
10
. Kayu 2×3 (100xRp8.000,00×30) Rp24.000.000,00
11
. Paku 3 cm (10xRp20.000,00×30) Rp6.000.000,00
12
. Pipa 6” (2xRp580.000,00×30) Rp34.800.000,00
13
. Keramik 30×30 (15xRp70.000,00×30) Rp31.500.000,00
14
. Keramik 40×40 (15xRp80.000,00×30) Rp36.000.000,00
15
. Keramik 60×60 (10xRp160.000,00×30) Rp48.000.000,00
Rp403.800.000,0
TOTAL 0
- Rincian Keuntungan dan Balik Modal
Dari rincian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peluang keuntungan yang
dihasilkan dari bisnis toko bangunan selama satu bulan adalah:
Keuntungan Selama Satu Bulan = Pendapatan – Pengeluaran = Rp403.800.000,00 –
Rp367.300.000,00 = Rp36.500.000,00.
Dengan keuntungan sebesar Rp36.500.000,00 per bulan, maka waktu yang diperlukan
untuk balik modal usaha adalah:
Balik modal = Modal Awal dibagi Laba Bersih per Bulan =
Rp267.300.000,00 / Rp36.500.000,00 = 7.3
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal bisnis toko bangunan adalah
7.3 atau 8 bulan. Namun, jika bisnis tidak berjalan sesuai perkiraan, maka modal dapat
dikembalikan dalam kurun waktu antara dua belas hingga dua puluh empat bulan.