Anda di halaman 1dari 14

KARYA SASTRA PUISI

MAKALAH
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia

Disusun oleh kelompok 4 :


M Guntur
M Tajuddin
Ipah
Luthfiyyah Am
Siti Maemunah

MADRASAH ALIYAH NIHAYATUL AMAL PURWASARI


TAHUN AJARAN 2017-2018

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
karena karunia-Nya kita dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini.

Tak lupa kepada guru pembimbing kami Ucapkan Terima Kasih yang
telah membimbing kami sampai kami dapat menyelesaikan Tugas ini. Kami
sangat berusaha keras demi menyelesaikan tugas ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca terutama bagi kami pembuatnya.

Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis selama satu semester di
jurusan pendidikan indonesia yang ada di MA Nihayatul Amal. Penulis tertarik
pada materi pembelajaran tentang puisi yang ada dalam mata pelajaran indonesia
dasar semester dua. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun
makalah ini dengan judul “Karya sastra puisi”.

Penyusun makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran


bahasa indonesia. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun
penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi diantaranya, masih perlu
pembelajaran lebih mendalam tentang puisi, keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis.

Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan penulisan


maklum kami masih dalam tahap belajar. Kami harap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran agar kami dapat lebih baik.

Purwasari, 04 Maret 2018

Kelompok 4
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.D Menemukan kata berirama akhir sebagian......................................... 9
Tabel 2.E.a. Menelaah beragam pola pengembangan pantun............................. 9
Tabel 2.E.b.b) Menelaah isi struktur pantun....................................................... 10
DAFTAR ISI
HAL

HALAMAN DEPAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR TABEL.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 5
A. Latar belakang.................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 5
C. Tujuan................................................................................................. 5
D. Manfaat............................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................... 7
A. Pengertian puisi................................................................................. 7
B. Puisi rakyat........................................................................................ 7
C. Menemukan kata berirama sama secara utuh.................................... 9
D. Menemukan kata berirama akhir sebagian........................................ 9
E. Menelaah struktur dan kebahasaan pada puisi rakyat....................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................ 13
A. Kesimpulan......................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................... 13
DAFTAR PUSAKA....................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dibuat makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa
indonesia mengenai puisi yang terdapat dalam materi pembelajaran dan
untuk mengenal lebih jauh tentang puisi.
Puisi merupakan salah satu karya yang dapat dikaji dari bermacam-
macam aspek. puisi dapat dikaji dari struktur dan unsur-unsurnya,
mengingat bahwa puisi merupakan struktur yang tersusun dari bermacam
unsur atau ragam. puisi dapat juga dikaji dari sudut kesejarahannya,
meningat sepanjang sejarahnya, dari waktu ke waktu puisi selalu
mengalami perubahan dan perkembangan. puisi termasuk salah satu jenis
sastra yang digemari masyarakat karena kemajuan masyarakat dari waktu
ke waktu terus meningkat, maka corak, sifat dan bentuk puisi pun berubah,
mengikuti perubahan jaman.
.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang maksud puisi ?
2. Apa yang dimaksud puisi rakyat ?
3. Apakah terdapat kata berirama pada puisi secara utuh ?
4. Apakah terdapat kata berirama sebagian ?
5. Apakah ada struktur kebahasaan pada karya sastra puisi ?

C. Tujuan
1. Lebih mengetahui puisi, karna puisi adalah salah satu bentuk karya
sastra yang patut dilesterikan.
2. Dapat mengetahui puisi yang merakyat/puisi rakyat/puisi lama.
3. Untuk mengetahui adanya kata berirama secara utuh pada suatu karya
sastra puisi.
4. Agar lebih mengetahui kata berirama sebagian pada karya sastra puisi
5. Dapat menelaah struktur dan kebahasaan pada suatu karya sastra puisi
D. Manfaat
Penulisan makalah ini memiliki manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat umum
Makalah hasil pengkajian penulisan ini dapat menunjang
materi pembelajaran dan dapat dijadikan bahan baku referensi
pembelajaran.
b. Manfaat khusus
Penulisan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis
serta dapat melatih penulis untuk memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi dan lebih telaten dalam mencari dan mengumpulkan sumber
dan informasi selama melakukan pengkajian.
c. Manfaat untuk penulis yang akan datang
Makalah hasil pengkajian sebelumnya dapat dijadikan bahan
referensi sumber untuk pembuatan makalah selanjutnya dan dapat
memberi gambaran dalam pengkajian yang akan dilakukannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Puisi
Puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati
penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry
yang erat dengan –poet dan -poem. Kata poet berasal dari Yunani yang
berarti membuat atau mencipta.
Puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan dari penyair secara imajinatif. Puisi berasal dari prancis yang
disebut poet atau poem. Salah satu contoh puisi adalah puisi rakyat yang
berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang
didaerah tertentu.

B. Puisi Rakyat
Puisi rakyat sama hal dengan puisi lama. puisi yang lahir sebelum
masa penjajahan Belanda. Definisi puisi lama menuruti KBBI, yaitu puisi
yang terikat oleh aturan yang ada mulai dari ritma, ritme jumlah baris, dan
ditandai dengan bahasa yang padat. Sajak atau puisi rakyat adalah
kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasaanya terjadi dari
beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang
berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan udara, atau hanya
berdasarkan irama.
Adapun ciri-ciri puisi lama, yaitu sebagai berikut :
a. Puisi kerakyatan yang biasanya tidak dikenal siapa
pengarangnya atau anonim.
b. Tidak seperti puisi baru, puisi rakyat tersebar secara lisan
sehingga masuk kedalan jenis sastra lisan.
c. Tidak sebebas puisi baru yang sering mengabaikan aturan-
aturan, puisi rakyat terikat pada aturan-aturan. Misalnya,
persajakan, jumlah suku kata, dll.
Berikut merupakan jenis-jenis puisi rakyat :
a. Pantun
Pantun adalah bentuk puisi indonesia (Melayu), tiap bait
(kuplet) biasanya terdiri dari empat baris yang bersanjak (a-b-
a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama
dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja,
sedangkan pada baris ketiga dan keempat merupakan isi,
sebagai berikut :
1) pantun mempunyai bait, setiap bait pantun disusun
oleh baris-baris.
2) Satu bait terdiri dari 4 baris
3) Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
4) Setiap baris terdiri dari 4-6 kata
5) Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan isi. Baris
pertama dan kedua merupakan sampiran, baris
ketiga dan keempat merupakan isi.
b. Gurindam
Gurindam sangat berbeda dengan pantun. Gurindam hanya
memiliki dua larik pada satu bait, sedangkan pantun meiliki
empat baris dalam tiap bait. Didalam gurindam, kalimat antar
larik/baris saling berkaitan. Gurindam adalah karya sastra lama
yang berbentuk puisi yang terdiri atas dua baris kalimat yang
mempunyai rima atau sajak lama.
c. Syair
Syair merupakan salah satu puisi lama, syair berasal dari
bahasa arab, yaitu Syi’ir atau Syu’ur yang artinya perasaan
yang mendalam. Awal mula syair berasal dari persia dan
masuk ke indonesia bersama dengan agama-islam.
C. Menemukan Kata Berirama Sama Secara Utuh
Rima adalah bentuk perulangan bunyi pada suatu rangkaian puisi.
Rima sendiri terdiri dari dya bagian, yaitu rima kata dan rima baris. Rima
kata terdiri dari dua bagian, yaitu rima yang terdapat dalam satu kata, dan
rima yang mengulang kata tersebut sepenuhnya.

D. Menemukan Kata Berirama Akhir Sebagian


Kata berirama merupakan kata yang memiliki persamaan bunyi
akhiran yang sama antara bait 1 dan 2, 3, dan 4. Berikut merupakan kata
berirama sama secara sebagian.
Berada Kata dengan bunyi akhiran sama
disekitar/buah/tumbuhan/nama secara utuh
kota/hewan/masakan
Pisang Pegang, Pedang
Tabel 2.D Menemukan kata berirama akhir sebagian
E. Menelaah Sruktur Dan Kebahasaan Pada Puisi Rakyat
Pada pembelajaran ini, kalian akan mempelajari struktur dan
kebahasaan puisi rakyat.
a. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun
Bacalah pantun berikut !
Pola 1 Pola 4
Buanglah sampah pada Beli nasi ketempat Mbak Lulu
tempatnya, Beli pensil ke toko Cak Mamat
Jangan membuangditengah jalan, Sebaiknya kau pikir dahulu
Kalau kita tidak mau bertanya, Demi keputusan yang tepat
Tidak bisa mencapai tujuan.
Pola 2 Pola 5
Penghasil batik di Yogyakarta, Dibengkulu tumbuh bunga
Penghasil ulosSumatra Utara, Raflesia,
Kalau kamu memiliki cita-cita, Bunga unik tanpa duri,
Hendaklah mau sedikit sengsara. Alangkah indahnya Indonesia,
Marilah kita jaga agar lestari.
Pola 3 Pola 6
Membeli buku didaerah pecinan Fatamorgana ternyata semu
Membeli buku lebih dari satu Namun indahnya tiada terkira
Janganlah menunda pekerjaan Patuhilah slalu nasihat ibumu
Hindari menyia-nyiakan waktu Agar hidup tidak sengsara
Tabel 2.E.a Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun

a. Menelaah Struktur Pantun


Berikut struktur pengembangan pantun.
a) Sampiran, adalah bagian awal yang letaknya pada baris 1
dan 2 yang berfungsi untuk membentuk rima. Umumnya,
bagian sampiran ini tidak memiliki hubungan dengan isi
dari pantun tsb, tetapi juga ada beberapa pantun yang
bagian sampirannya memiliki hubungan denga bagian
isinya.
b) Isi, adalah bagian yang merupakan tujuan dari pantun tsb.
Letaknya pada 2 baris terakhir, yaitu 3 dan 4.
Perhatikan contoh berikut !
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi kepasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Struktur Teks Kalimat dalam Teks
Tumbuh merata pohon tebu
Sampiran
Pergi kepasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Isi
Bagai rumah tidak berdinding
Tabel 2.
b. Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam
Berikut struktur pengembangan bahasa gurindam.
a) Contoh menelaah gurindam
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Hasil penelaahan :
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang
berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya
keadaan pada larik ke 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tsb menggunakan kalimat dengan
pola hubungan syarat (larik 1 apabila..) dan pada larik ke 2
kondisi/keadaan jika syarat dilakukan.
b) Bahasa gurindam
bahasa yang digunakan dalam penulisan gurindam
menggunakan kalimat pola hubungan syarat pada larik
pertama dan pada larik kedua menggunakan kalimat pola
hubungan kondisi/keadaan apabila pola hubungan syarat
dilakukan.
c) Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair
a. Contoh telaah syair
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a). keempat larik syair
merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair
tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa
(menggunakan kata seru Hai..) Larik 2 dan 3
merupakan kalimat perintah kepada generasi muda
yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tsb
merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan
apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata
yang digunakan pada syair tsb merupakan kata bersifat
simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah
dengan makna yang dalam.

b. Bahasa pada syair


Penulisan syair tidak lepas dari aspek penulisannya.
Aspek kebahasaan yang digunakan untuk menulis syair
adalah menggunakan kalimat sapaan, kalimat perintah,
penggunaan kata simbolis, dan ungkapan lama.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan dari penyair secara imajinatif. Puisi rakrakyat dapat berupa
pantun, syair, gurindam. Puisi rakyat adalah kekusastraan rakyat yang
sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa deret kalimat, ada
yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata,
lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.
Adapun ciri-ciri puisi lama yaitu :
 Puisi kerakyatan yang biasanya tidak dikenal siapa pengarangnya atau
anonim.
 Tidak seperti puisi baru, puisi rakyat tersebar secara lisan sehungga
masuk ke dalam jenis sastra lisan.
 Tidak sebebas puisi baru yang sering mengabaikan aturan-atura, puisi
rakyat terikat pada aturan-aturan. Misalnya, persajakan, jumlah suku
kata, dll
puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati
penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry
yang erat dengan –poet dan -poem. Kata poet berasal dari Yunani yang
berarti membuat atau mencipta.

B. Saran
hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi ketepatan
ekspresi/mimik, kinesik yaitu gerak anggota tubuh, kejelasan artikulasi,
timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan) yang dimilikinya, dinamik
artinya keras lembut, tinggi rendahnya suara, dan intonasi.
Penulis menyarankan agar pembaca lebih melengkapi kajian puisi
karena kesimpulan diatas hanya kesimpulan umum.
DAFTAR PUSAKA
Kemdikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan, Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Suzanti, Elvi. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta,
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.
Wahyuni, Ristri. 2014. Kitab Lengkap Puisi, Prosa, dan Pantun Lama.
Yogyakarta:Saufa.

Anda mungkin juga menyukai