Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lendrie Adi P.

Rembet
Kelas : A – Ilmu Hukum
Nim : 1011419045
Semester : 4

Tugas, Fungsi,Wewenang dan Kewajiban Mahkamah Konstitusi


(MK)

A. Tugas MK
Menurut UUD 1945 Passal 24C Ayat 1 dan 2:

1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar.
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh undang-undang dasar.
3. Memutus pembubaran partai politik.
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
5. Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh
presiden dan atau wakil presiden menurut undang-undang dasar.

B. Fungsi MK
1. Sebagai penafsir konstitusi
Konstitusi tak lain merupakan sebuah aturan hukum. Sehingga konstitusi merupakan
wilayah kerja seorang hakim. Hakim Mahkamah Konstitusi dalam menjalankan
kewenangannya dapat melakukan penafsiran terhadap konstitusi. Hakim dapat
menjelaskan makna kandungan kata atau kalimat, menyempurnakan atau melengkapi,
bahkan membatalkan sebuah undang-undang jika dianggap bertentangan dengan
konstitusi.

2. Sebagai penjaga hak asasi manusia


Konstitusi sebagai dokumen yang berisi perlindungan hak asasi manusia merupakan
dokumen yang harus dihormati. Konstitusi menjamin hak-hak tertentu milik rakyat.
Apabila legislatif maupun eksekutif secara inkonstitusional telah mencederai
konstitusi maka Mahkamah Konstitusi dapat berperan memecahkan masalah tersebut.

3. Sebagai pengawal konstitusi


Istilah penjaga konstitusi tercatat dalam penjelasan Undang-Undang No 24 Tahun
2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang biasa disebut dengan the guardian of
constitution. Menjaga konstitusi dengan kesadaran hebat yang menggunakan
kecerdasan, kreativitas, dan wawasan ilmu yang luas, serta kearifan yang tinggi sebagai
seorang negarawan.

4. Sebagai penegak demokrasi


Demokrasi ditegakkan melalui penyelenggaraan pemilu yang berlaku jujur dan adil.
Mahkamah Kontitusi sebagai penegak demokrasi bertugas menjaga agar tercitanya
pemilu yang adil dan jujur melalui kewenangan mengadili sengketa pemilihan umum.
Sehingga peran Mahkamah Kontitusi tak hanya sebagai lembaga pengadil melainkan
juga sebagai lembaga yang mengawal tegaknya demokrasi di Indonesia.

C. Wewenang MK
Di dalam Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar RI 1945 jo. Undang Undang No.
24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi disebutkan bahwa kewenangan
Mahkamah Konstitusi adalah[1]:

1. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang
Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
2. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan.atau Wakil presiden
menurut Undang-undang Dasar.

Sementara sesuai ketentuan Undang-Undang Dasar RI 1945, Mahkamah Konstitusi


memiliki kewenangan sebagai berikut[2]:

1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar


2. Memutus sengketa kewenangan kenbaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD
3. Memutus pembubaran partai poitik
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
5. Memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela
6. Memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan atau Wapres telah tidak lagi memenuhi
persyaratan sebagai Presiden dan atau Wakil Presiden

D. Kewajiban MK
Kewajiban Mahkamah Konstitusi adalah memberi putusan atas pendapat DPR bahwa
Presiden dan atau Wakil Presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum.
Pelanggaran hukum yang ditimpakan kepada Presiden dan Wakil Presiden dapat
berupa penghianatan terhadap negara, tindak korupsi, penyuapan, tindak pidana
berat lainnya, atau perbuatan tercela lain atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Presiden dan atau Wakil Presiden.

Kewenangan dan kewajiban yang diberikan kepada Mahkamah Konstitusi


mencerminkan kuatnya niat negara ini untuk menyelengarakan sistem check and
balances sebagai perwujudan dari sistem lembaga peradilan dalam Undang-Undang
Dasar RI 1945. Mahkamah Konstitusi berperan untuk memutus peradilan sengketa
antar kewenangan lembaga negara di mana lembaga negara tersebut menggunakan
kewenangannya lebih dari yang seharusnya sehingga berpotensi untuk melanggar
kewenangan lembaga negara lainnya. Sistem check and balances tersebut mengikat
lembaga negara yang sederajat akan tetapi saling mengendalikan satu sama lain

Sehingga walaupun kedudukan antar lembaga negara tersebut sederajat, mereka


tidak dapat menggunakan wewenang mereka lebih dari yang seharusnya karena
antar lembaga negara tersebut saling mengontrol dan mengendalikan. Mahkamah
Konstitusi juga berwenang sebagai payung hukum untuk melakukan uji undang-
undang dalam menjaga dan menegakkan konstitusi apabila terjadi pelanggaran
konstitusi lembaga eksekutif dan legislatif sebagai pembuat undang-undang.

Sebuah undang-undang merupakan hasil keputusan bulat dari 55 orang di DPR.


Akan tetapi apabila ada satu orang saja yang melayangkan gugatan atas putusan
tersebut, Mahkamah Konstitusi tetap harus menerima dan melakukan pemeriksaan
terhadap gugatan tersebut. Produk Undang-Undang tidak boleh menimbulkan
ketidakadilan, tidak boleh melanggar hak konstitusional warga negara meskipun
hanya satu orang

Anda mungkin juga menyukai