PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
dasarnya dalam Islam yakni yang bersumber pada asas tauhid. Bahkan lebih dari
merupakan salah satu faktor penting yang membawa pada kesejaheraan umat.
semangat ajaran Islam, karena ekonomi umat dan kemakmurannya adalah cita-
Artinya :
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
kemiskinan, padahal secara normatif, historis dan teoritis telah banyak anjuran untuk
mengembangkan hidup lebih maju, khususnya bidang ekonomi, namun kenapa
kemiskinan masih tetap mewarnai kondisi perekonomian umat Islam saat ini.
dapat diperlihatkan pada sebagian umat Islam yang dikategorikan sebagai pedagang
kecil, seperti penjual sayur, penjual buah-buahan dan lain-lain. Mereka selalu
dihadapkan pada persoalan untuk mampu bertahan hidup dengan segala daya upaya
yang mereka punya. Dalam kaitan dengan kesenjangan ekonomi yang terjadi, para
ahli ekonomi lebih banyak menyoroti dari segi orang yang mengelolanya atau dari
Manajemen baik sebagai ilmu maupun sebagai seni pada mulanya tumbuh
Pada zaman modern ini boleh dikatakan tidak ada sesuatu usaha kerja sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu baik organisasi atau lembaga yang tidak
mayoritas mereka adalah golongan ekonomi lemah, pengusaha kecil bawah dan
pengusaha kecil mikro (Najmudin, 1996). Oleh karena itu dalam mendirikan suatu
awal dalam pencapaian tujuan, diantaranya tentang suatu lembaga atau organisasi
suatu hal yang mutlak. Perencanaan yang mengarah segala tindakan dan kegiatan
meluasnya ruang lingkup kepentingan bersama ini. Bagaimana pun juga, sampai
batas mana individu itu berupaya mengalirkan kepentingan pribadi mereka agar
Koperasi yang merupakan suatu bentuk usaha bersama yang memiliki tujuan
umum, yaitu memperbaiki kehidupan para anggotanya. Sebagai suatu bangsa yang
mempunyai ide, cita-cita tinggi tentang dasar hidup kita. Kita ingin melihat bangsa
kita makmur dan sejahtera, bebas dari kesengsaraan hidup. Ide kita terpancar
bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan”. Hal ini ditafsirkan oleh para ahli
koperasi bahwa asas kekeluargaan yang dimaksud adalah koperasi. Sehingga asas
darii segi falsafah yang mendasari gagasan koperasi itu banyak terdapat segi-
segi yang mendukung kebersamaan dan dapat diberi rujukan dari segi ajaran
Islam. Persamaan falsafah itu dapat ditemukan antara lain dalam penekanan
simpanan para anggota dan memberikan pembiayaan atau pinjaman modal dan jasa
yang ringan kepada anggota yang membutuhkan. Koperasi Syariah Desa Totoan
ini anggotanya berasal dari kalangan petani tambak pada lingkup Desa Totoran
Seperti yang telah dinyatakan pada awal tulisan ini bahwa kegiatan- kegiatan
ekonomi adalah pernyataan dari semangat ajaran Islam, karena ekonomi umat
kemakmurannya merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh umat Islam. Dalam
rangka mewujudkan cita-cita tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti dan
lembaga, sehingga bila tidak diaplikasikan tidak berguna bagi anggotanya. Selain
itu, Koperasi Syariah Desa Totoran tidak hanya berorientasi kepada pemenuhan
anggota saja, tetapi juga memiliki akses ke petani tambak dan masyarakat umum.
Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana perencanaan koperasi syariah
dalam kesejahteraan anggota dengan judul “Perencanan Koperasi Syariah Bagi
Indramayu”.
2. Rumusan Masalah
menghimpun modal dari dana simpanan para anggota dan memberikan pembiayaan atau
pinjaman dengan mudah dan jasa yang ringan kepada anggotanya yang membutuhkan.
Sebagai lembaga keuangan dan perekonomian, ditinjau dari sudut manajemen, Koperasi
Syariah Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu juga menerapkan fungsi-
berbagai hal, maka penulis membatasi pembahasan ini pada perencanaan Koperasi Syariah
Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu dalam kesejahteraan anggota pada
tahun 2020.
4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang aplikasi perencanaan pada Koperasi
2. Untuk mengetahui upaya Koperasi Simpan Pinjam KPN UIN Sunan Kalijaga
5. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
kesejahteraan anggota.
b. Memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya civitas akademik
berbeda.
2. Manfaat Praktis
b. Menambah informasi dan wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi aktivis
anggota.
anggota
b. Sebagai input atau bahan masukan untuk perbaikan kualitas pelayanan guna
LANDASAN TEORI
2.1 Perencanaan
periode yang akan datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk
mencapai tujuan .
menyeluruh.
dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai dan strategi apa yang akan
dihadapi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Depkes, 1996).
pemikiran dan penentuan secara matang pada hal-hal yang akan datang dalam
dikemukakan oleh:
untuk memilih dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang
terus menerus yang meliputi pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan
hasil yang dicapai terhadap target yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
umpan balik yang diterima dan yang telah disusun secara teratur dan baik.
dan tujuan khusus yang ingin dicapai, memperkirakan segala kemampuan yang
yang terpilih, serta mengikatnya dalam suatu sistem pengawasan yang terus
menerus sehingga dapat dicapai hubungan yang optimal antara rencana yang
yang baik maka setiap pelaksana akan memahami rencana tersebut dan akan
hasil yang diperoleh dari suatu pekerjaan perencanaan pada saat ini dapat
sumber data dan tata cara yang dipunyai dapat diatur secara lebih efisien dan
efektif.
yang baik adalah yang mempunyai kriteria antara lain sebagai berikut :
yang akan dilaksanakan, yang dibedakan pula atas aktivitas pokok serta
aktivitas tambahan.
sebaliknya.
dan tata cara dapat diatur dengan baik dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
mengukur keberhasilan atau kegagalan yang akan terjadi. Jadi suatu rencana
taktis
strategis.
usaha untuk meningkatkan atau memperoleh laba atas penjualan untuk periode satu tahun.
A. Koperasi Syariah
Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) memberikan pengertian bahwa
Koperasi Simpan Pinjam Syariah atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) adalah
koperasi yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan, investasi, dan simpanan
Sebagai lembaga keuangan syariah persyaratan yang perlu dimiliki oleh koperasi
syariah yaitu menjaga kredibilitas atau kepercayaan bukan dari anggota saja tetapi dari
masyarakat luas. Adapun produk penghimpunan dana pada koperasi syariah berupa
ekonomi.
b. Memperkuat kualitas sumber daya insani (SDI) para anggota supaya lebih
komunikatif.
inovatif.
kepedulian.
anggaran yang
tersedia.
2. Penentuan
Sistem
3. Penyesuaian
rencana
Process:
Input:
1. Penentuan
1. SDM perencanaan
2. Anggaran koperasi
3. Metode berdasarkan jumlah
4. Sarana dan populasi petani
Prasarana empang dan
5. Data kemampuan
Output:
Ketersediaan dana
yang dibutuhkan
secara efektif dan
efisien
43
Data.
aspek latar belakang pendidikan yang tepat, jumlah yang mencukupi dan
jenis koperasi.
Koperasi Syariah.
e. Data adalah dokumen yang dapat dijadikan bahan acuan atau informasi
tahun anggaran.
empang.
45
BAB
III METODE
PENELITIAN
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dari
penelitian deskriptif menekankan pada data berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka-angka yang disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu,
sudah diteliti. Pengambilan sampel atau sumber data pada penelitian ini dilakukan
secara puposive dan untuk ukuran sampel tersebut ditentukan secara snowball,
dan hasil penelitian menekankan makna generalisasi. Hasil dari penelitian ini
MEA 2015.
terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari
objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat.
dilakukan di Sentra Keripik, Jl. Pagar Alam Kota Bandar Lampung, Provinsi
Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti dalam hal tenaga, biaya dan waktu
2) Provinsi Lampung berada pada pintu gerbang jalur lalu lintas perdangan
besar yaitu jalur selat sunda, dimana hal tersebut menjadikan Provinsi
Lampung dan menjadi tren pola produksi maupun konsumsi bagi daerah
4) Jl. Pagar Alam merupakan sentra penjualan keripik olahan yang terbuat dari
tersebut.
diangkat. Manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak terjebak pada banyaknya data
tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi perekonomian dan
penelitian guna memilih mana data yang relevan dan data yang tidak relevan
pada tingkat kepentingan dan urgensi masalah yang akan dipecahkan. Penelitian
ini difokuskan pada kesiapan UMKM Kota Bandar Lampung dalam menghadapi
desember 2015.
3.4 Subjek, Sumber dan Jenis Data
3.4.1 Subjek Penelitian
penelitian adalah UMKM yang berada di sekitar Sentra Industri Keripik Jl. Pagar
disebut pula informan. Informan adalah orang yang diharapkan dapat memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi pada latar belakang. Sugiyono (2007:208)
Situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu, tempat (place),
pelaku (actor), dan aktivitas (activity). Situasi sosial itu dapat dinyatakan sebagai
objek penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi didalamnya. Adapun
peneliti menggunakan teknik ini adalah dimana pada situasi tertentu, jumlah
subjek penelitian yang terlibat menjadi bertambah karena subjek atau informan
mendapatkan akses pada sumber, lokasi atau subjek yang hendak diteliti. Adapun
1) Masyarakat atau pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang berdomisili
di Kota Bandar Lampung dan bertempat usaha diwilayah sentra keripik, Jl.
2) Berusia antara 25-70 tahun dan tidak pikun sehingga mampu memberikan
dengan penelitian.
penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang didapat dari informan
melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain. Untuk mendapatkan data dan informasi maka informan dalam penelitian ini
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu:
a. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik
Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik (BPS), internet, surat kabar, jurnal dan lain
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. menurut
Sugiyono (2007:209) bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data,
angket dan dokumentasi. Namun dalam penelitian ini teknik pengumpulan data
yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melalui tiga metode, yaitu:
1. Observasi
Observasi bertujuan untuk mengamati subjek dan objek penelitian, sehingga
2. Wawancara
pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui
fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui
mencatat apa yang dikemukakan oleh informan, oleh karena itu jenis jenis
wawancara terstruktur.
3. Dokumentasi
Proses pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi
pemilik usaha skala mikro, kecil, menengah dan pihak informan lain yang
membawa surat izin formal penelitian dari Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu
melakukan wawancara.
Dalam hal ini peneliti berusaha melakukan hubungan secara pribadi dan
akrab dengan subjek penelitian, mencari informasi dan berbagai sumber data
yang diterima serta fenomena yang diamati. Oleh karena itu, peneliti
Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah
yang diamati.
latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian yang dapat
penelitian ini, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terkumpul
Untuk menganalisis data ini menggunakan teknik analisis data kualitatif, karena
analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung, setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat
peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sehingga datanya
dan terperinci. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya akan cukup
banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
yang dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, dan didukung
Gambar mengenai komponen analisis data model Miles dan Huberman diatas
kebenaran suatu penilaian akan ditentukan oleh standar apa yang digunakan.
1) Triangulasi
berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dengan
data, metode, dan teori. Untuk itu, maka peneliti dapat melakukan
dengan cara:
wawancara
dilakukan.
Berdasarkan hasil triangulasi tersebut, maka akan sampai pada salah satu
2) Kecukupan Referensial
b. Keteralihan (Transferability)
c. Kebergantungan (Dependability)
dilakukan dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada.
mengumpulkan data kejadian empiris dalam konteks yang sama mengenai identifikasi
untuk wilayah Kota Bandar Lampung. Dalam melakukan keteralihan tersebut, peneliti
yang didapat dilapangan mulai dari proses penelitian sampai pada taraf kebenaran
Untuk menjamin kepastian bahwa penelitian ini objektif, peneliti dalam hal ini
kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan derajat ketelitian
Abdul Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta; Bulan Bintang, 1997,
cet, Ke-1
Laporan Tahunan 2006. Koperasi Pegawai Negeri UIN Sunan Kalijaga, RAT
Tahunan 36,Yogyakarta, 2007
Laporan Tahunan 2007. Koperasi Pegawai Negeri UIN Sunan Kalijaga, RAT
Tahunan 37,Yogyakarta, 2008
Moh Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, cet, Ke-3
Panji Anoraga dan Ninik Widiyanti, Dinamika Koperasi, Jakarta: Bina Adiaksara
dan Rineka Cipta, 2003, cet, Ke-4
Sapura Siti, Aplikasi Manajemen Pada Klub Belanja Mulia Sejahtera (KBMS)
Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat, Skripsi Jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Skripsi Tidak
Di Cetak)
Sudarsono dan Edilius, Koperasi Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,
2002, cet, Ke-3
INTERVIEW GUIDE
1. Apa tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Koperasi Desa Totoran
Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu saat ini?
2. Bagaimana forecasting (peramalan) yang dilakukan oleh Koperasi Desa Totoran
Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu dalam perumusan kebijakan dasar dari
sisi internal maupun eksternal?
3. Apa yang dijadikan pedoman Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu
dalam menganalisis data?
4. Apa saja bidang-bidang yang terdapat pada Koperasi Desa Totoran Kecamatan
Pasekan Kabupaten Indramayu?
5. Apakah ada permasalahan atau hambatan yang dihadapi Koperasi Desa Totoran
Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu saat ini?
6. Peluang apa yang dapat dilakukan atau dimanfaatkan untuk mencapai pertumbuhan
koperasi secara maksimal?
7. Bagaimana dalam menentukan unsur kebijaksanaan dalam semua unsur
Koperasi Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu?
8. Apakah dalam pembuatan program-program Desa Totoran Kecamatan Pasekan
Kabupaten Indramayu selalu bekerja sama atau berkonsultasi dengan pihak lain?
9. Apakah Program-Program selalu mengacu kepada visi dan misi Desa Totoran
Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu?
10. Apa saja program-program Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu
yang mendukung kesejahteraan anggota.
11. Bagaimana Koperasi Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu dalam
menyusun Sheduling
12. Bagaimana penetapan anggaran yang dilakuakan Koperasi Desa Totoran
Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu
13. Apakah Prosedur yang sudah ada dapat berjalan dengan baik?
14. Apakah Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu cukup berperan dalam
aspek produktivitas anggota?