FAKULTAS KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN :
1. LATAR BELAKANG
BAB II PEMBAHASAN :
A. DEFINISI
B. TIPE-TIPE KELUARGA
C. PERAN DAN FUNGSI KELUARGA
D. STRUKTUR KELUARGA
E. TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
F. PRINSIP KESEHATAN KELUARGA
G. HAMBATAN DALAM KEPERAWATAN KELUARGA
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau sipenerima asuhan keperawatan.
Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.
Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh
keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas
kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan. Keluarga menempati posisi
diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada
keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi
kebutuhan individu, dan keuntungan kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam
pemberian pelayanan kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga
sehingga dapat menerima.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
• Menurut Sigmund Freud, pada dasarnya keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan
perkawinan pria dan wanita. wanita. Bahwa menurut menurut beliau keluarga keluarga
merupakan merupakan manifestasi dari pada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu
adalah kehidupan seksual suami isteri.
• Narwoko Narwoko dan Suyanto, Suyanto, (2004) : Keluarga Keluarga adalah lembaga
lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang.
2. Pengertian Keluarga secara Fungsional Defenisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang
dilakukan oleh keluarga, Keluarga didefenisikan dengan penekanan pada terpenuhinya
tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial.
3. Pengertian Keluarga secara Transaksional Defenisi ini memfokuskan pada bagaimana
keluarga melaksanakan fungsinya.
B. Tipe-Tipe Keluarga
Untuk mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat
perlu mengetahui berbagai tipe keluarga. Berikut tipe-tipe keluarga :
c. Keluarga usila,
Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut, sedangkan anak sudah memisahkan
diri.
d. The childless
Keluarga tanpa anak karena telambat menikah, bisa disebabkan karena mengejar karir atau
pendidikan.
e. The Extended family
Keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek
dan lain-lain.
f. Single parent
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak(kandung atau angkat). Kondisi ini dapat
disebabkan oleh perceraian atau kematian).
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari minggu atau libur saja.
h. Multigeneration family
Beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.
i. Kin-network family
Beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan menggunakan barang-
barang pelayanan seperti dapur, sumur yang sama.
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak dari perkawinan
sebelumnya.
k. Single adult living alone
f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena alasan tertentu.
g. Group marriage family
Beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah, berbagi sesuatu termasuk sex dan
membesarkan anak.
Beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan, hidup berdekatan dan saling
menggunakan barang yang sama dan bertanggung jawab membesarkan anak.
i. Foster family,
Keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk waktu sementara.
j. Homeless family
Keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena keadaan ekonomi atau
problem kesehatan mental.
k. Gang
Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional, berkembang
dalam kekerasan dan kriminal.
a. Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga menurut Nasrul Effendy 1998, hal 34 adalah
sebagai berikut :
1. Peran Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah,pendidik,
pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2. Peran Ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga
sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu
dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Peran Anak
Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik
fisik, mental, sosial dan spiritual.
b. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 hal 100, didefinisikan sebagai hasil atau konsekwensi
dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan erat saat mengkaji dan
mengintervensi keluarga adalah :
1. Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan kepribadian) Untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa,
memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggota keluarga.
2. Sosialisai dan Fungsi penempatan social
Untuk sosialisasi primer anak-anak yang bertujuan untuk membuat mereka menjadi anggota
masyarakat yang produktif, dan juga sebagai penganugrahan status anggota keluarga.
3. Fungsi Reproduksi
Untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan menambah sumber daya manusia, juga
untuk kelangsungan hidup masyarakat.
4. Fungsi Ekonomis
Untuk mengadakan sumber-sumber ekonomi yang memadai dan mengalokasikan sumber-
sumber tersebut secara efektif.
5. Fungsi Perawat Kesehatan
D. Struktur Keluarga
1. Berdasarkan garis keturunan
a. Patrilinear
Keluarga sedarah yang terdiri dari anak,saudara sedarah, dalam berbagai generasi dimana
hubungan itu menurut garis keturunan ayah.
b. Matriliniar
Keluarga sedarah yang terdiri dari anak, saudara dalam berbagai generasi dimana hubungan itu
menurut garis keturunan ibu.
2. Berdasarkan jenis perkawinan
a. Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dan istri.
b. Poligami adalah keluarga diman terdapat seorang suami dan lebih dari orang istri
3. Berdasarkan pemukiman
a. Patrilokal adalah pasangan suami istri,tinggal bersama atau dekat keluarga sedarah suami.
b. Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan sedarah istri.
c. Neolokal Neolokal adalah pasangan pasangan suami istri, tinggal tinggal jauh dari keluarga
keluarga suami maupun istri.
4. Berdasarkan kekuasaan
a. Keluarga kabapaan. Dalam keluarga suami memegang peranan paling penting
b. Keluarga keibuan. Dalam hubungan keluarga istri memegang peranan paling penting.
c. Keluarga setara. Peranan suami istri kurang lebih seimbang.
Tabel 1 menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga capaian tugas perkembangan ibu (66,7%)
pada kategori sedang dan ditemukan juga seperempat (25,0%) capaiannya pada kategori rendah.
Hal ini dikarenakan pada dimensi anak sudah cukup baik (50,0%), akan tetapi pada dimensi
orang tua masih kurang (66,7%).
Tugas perkembangan keluarga dibagi menjadi dimensi anak dan dimensi orang tua.
Dimensi anak yang capaiannya sedang adalah anak belum dapat menyesuaikan waktu belajar dan
bermain serta ibu belum mengajarkan kemandirian kepada anaknya seperti memakai baju
sendiri, mengancing dan menggunakan sepatu sendiri. Akan tetapi, capaian yang sudah baik
adalah ibu sudah mengajarkan cara berbicara dan merespon kepada orang lain. Hasil penelitian
menunjukkan tingkat pengetahuan ibu mengenai pertumbuhan dan perkembangan serta
kemandirian anak masih kurang, sehingga lebih dari setengah ibu belum mengajarkan
kemandirian kepada anaknya.
Tugas perkembangan keluarga dimensi orang tua yang capaiannya masih kurang adalah
ibu tidak memiliki buku panduan tentang stimulasi dan daftar-daftar stimulasi untuk anak,
hampir tiga perempat ibu juga tidak pernah mendongengi anaknya, waktu kebersamaan pasangan
suami dan istri, dan ibu tidak dapat menyalurkan hobinya dengan baik. Akan tetapi, juga
ditemukan capaian yang sudah baik yaitu hampir seluruh ibu menjaga keharmonisan dengan
pasangan, ibu menciptakan komunikasi yang jelas dan lancar, serta menciptakan suasana penuh
maaf kepada anggota keluarga yang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan
pengasuhan yang belum memadahi sehingga ibu tidak menyadari pentingnya sarana dan
prasarana seperti buku untuk panduan menstimulasi anak dan fasilitas belajar untuk
menstimulasi anak. Selain itu, orang tua juga belum menciptakan lingkungan yang nyaman untuk
anak.
Tugas perkembangan keluarga menunjukkan lebih dari setengah pada kategori sedang. Hal ini
dikarenakan pada dimensi anak sudah cukup baik, akan tetapi pada dimensi orang tua masih
kurang. Selain itu, hasil ini mengindikasikan bahwa lebih dari setengah keluarga telah siap untuk
menjalankan tugas perkembangan keluarga selanjutnya.
4. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, perawat melibatkan peran serta aktif
seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga dalam menghadapi
masalah kesehatan.
5. Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan prefentif dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif dan preventif.
6. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber daya
keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga.
Ada beberapa implikasi dalam pemberian pelayanan kesehatan yang dipusatkan pada
keluarga, diantaranya:
1) Pelayanan kesehatan dan keperawatan diarahkan untuk membantu seluruh keluarga
dalam meningkatkan cara-cara hidup sehat sehingga meningkatkan produktivitas dan
derajat kesehatan keluarga.
2) Cakupan pelayanan kesehatan dan keperawatan lebih luas, karena banyak anggota
keluarga yang dapat dicakup, dan sumber-sumber keluarga yang anda dapat diarahkan
untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
3) Pelayanan kesehatan dan keperawatan dipusatkan kepada keluarga sebagai satu
kesatuan yang utuh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan
atau pengangkatan dan mereka hidup suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan
didalam peranannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. (Bailon
dan Maglaya,1989 dikutip Nasrul Effendy, 1998)
Keluarga juga merupan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan. (Departemen Kesehatan RI, 1998 dikutip Nasrul Effendy, 1998)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/pengertian-keluarga-definisi-menurut-
para-ahli.html
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/keperawatan-kesehatan-keluarga.html
http://infoaskepgratis.blogspot.com/2012/02/konsep-peran-dan-fungsi-keluarga.html
http://sibawellbercerita.blogspot.com/2013/06/tugas-keluarga-dalam-tahap-perkembangan.html
http://ilmukeperawatandankesehatan.blogspot.com/2016/02/definisi-keluarga-fungsi-
dan-tugas.html
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/keperawatan-kesehatan-keluarga.html
http://kuliahkeperawatanku.blogspot.com/2016/05/konsep-keperawatan-
keluarga.html