Anda di halaman 1dari 2

BAB I

1.1. Latar Belakang


Indonesia terletak pada zona tropis yang memiliki dua musim dan sering terjadi
perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang ekstrim. Hal tersebut berpotensi terjadinya
bahaya hidrometeorologi, seperti terjadi banjir maupun kekeringan. Di Indonesia, banjir
merupakan sebuah bencana yang sering terjadi hampir setiap tahunnya pada saat musim
hujan. Wilayah Indonesia bagian barat cenderung lebih sering mengalami banjir
dibandingkan wilayah Indonesia bagian timur. Selain itu, populasi penduduk Indonesia
yang banyak dan padat merupakan salah satu faktor pemicu munculnya bencana banjir
diakibatkan semakin sempitnya ruang yang memadai dalam menunjang kegiatan hidup
para penduduk.
Bencana banjir seringkali menyebabkan adanya korban meninggal dan juga kerugian
harta dan benda. Sifat bencana yang tidak dapat diprediksi dapat menimbulkan banyak
korban yang berjatuhan dan jika penanganan yang lambat dapat merugikan, mengganggu,
dan menghambat kegiatan di masyarakat. Menurut Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), pada tahun 2020 tercatat kejadian bencana alam sebanyak 2.925. dari
data yang diberikan BNPB, bencana yang sering terjadi seperti tanah longsor, kekeringan
sampai kebakaran hutan dan lahan (karhutla), angin puting beliung, banjir bandang, dan
juga banjir. Kejadian banjir yang tercatat telah terjadi sebanyak 1.065 kejadian pada tahun
2020. (www.bnpb.go.id, 2020)
Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya
peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh
faktor alam berupa curah hujan diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping
itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat
(pemukiman di daerah bantaran sungai dan daerah resapan air) penggundulan hutan,
pembuangan sampah kedalam sungai dsb.
Mengambil salah satu daerah yang ada di wilayah Indonesia bagian barat, yaitu pada
kawasan Bandung selatan yang merupakan daerah rawan banjir. Setiap musim hujan,
Kecamatan Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung selalu tergenang banjir yang diakibatkan
oleh meluapnya Sungai Citarum. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik
melakukan penelitian berjudul “Kajian resiko bencana banjir di Dayeuhkolot”.
1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat yang
berkaitan dengan kajian resiko bencana bajir di Dayeuhkolot.
b. Tujuan Khusus
- Mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang resiko bencana banjir
- Mengidentifikasi keterampilan perawat tentang resiko bencana banjir
- Mengidentifikasi kesiapan perawat tentang resiko bencana banjir
1.3. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini di susun untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
dalam mengidentifikasi, cakupan lokasi bencana dan dampak kerusakan yang akan timbul
serta mempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi.

SUMBER

Arifin Danung. (2020). Sebanyak 2.925 Bencana Alam Terjadi Pada 2020 di Tanah Air,
Bencana Hidrometeorologi Mendominasi. Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB).

Anda mungkin juga menyukai