0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas latar belakang sering terjadinya bencana banjir di Indonesia karena iklim tropis dan padatnya penduduk. Banjir sering menyebabkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat terhadap resiko bencana banjir di Dayeuhkolot, Bandung Selatan yang sering tergenang banjir. Manfaatnya untuk meningkat
Dokumen ini membahas latar belakang sering terjadinya bencana banjir di Indonesia karena iklim tropis dan padatnya penduduk. Banjir sering menyebabkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat terhadap resiko bencana banjir di Dayeuhkolot, Bandung Selatan yang sering tergenang banjir. Manfaatnya untuk meningkat
Dokumen ini membahas latar belakang sering terjadinya bencana banjir di Indonesia karena iklim tropis dan padatnya penduduk. Banjir sering menyebabkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat terhadap resiko bencana banjir di Dayeuhkolot, Bandung Selatan yang sering tergenang banjir. Manfaatnya untuk meningkat
Indonesia terletak pada zona tropis yang memiliki dua musim dan sering terjadi perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang ekstrim. Hal tersebut berpotensi terjadinya bahaya hidrometeorologi, seperti terjadi banjir maupun kekeringan. Di Indonesia, banjir merupakan sebuah bencana yang sering terjadi hampir setiap tahunnya pada saat musim hujan. Wilayah Indonesia bagian barat cenderung lebih sering mengalami banjir dibandingkan wilayah Indonesia bagian timur. Selain itu, populasi penduduk Indonesia yang banyak dan padat merupakan salah satu faktor pemicu munculnya bencana banjir diakibatkan semakin sempitnya ruang yang memadai dalam menunjang kegiatan hidup para penduduk. Bencana banjir seringkali menyebabkan adanya korban meninggal dan juga kerugian harta dan benda. Sifat bencana yang tidak dapat diprediksi dapat menimbulkan banyak korban yang berjatuhan dan jika penanganan yang lambat dapat merugikan, mengganggu, dan menghambat kegiatan di masyarakat. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2020 tercatat kejadian bencana alam sebanyak 2.925. dari data yang diberikan BNPB, bencana yang sering terjadi seperti tanah longsor, kekeringan sampai kebakaran hutan dan lahan (karhutla), angin puting beliung, banjir bandang, dan juga banjir. Kejadian banjir yang tercatat telah terjadi sebanyak 1.065 kejadian pada tahun 2020. (www.bnpb.go.id, 2020) Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai dan daerah resapan air) penggundulan hutan, pembuangan sampah kedalam sungai dsb. Mengambil salah satu daerah yang ada di wilayah Indonesia bagian barat, yaitu pada kawasan Bandung selatan yang merupakan daerah rawan banjir. Setiap musim hujan, Kecamatan Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung selalu tergenang banjir yang diakibatkan oleh meluapnya Sungai Citarum. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian berjudul “Kajian resiko bencana banjir di Dayeuhkolot”. 1.2. Tujuan a. Tujuan Umum Mengetahui hubungan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat yang berkaitan dengan kajian resiko bencana bajir di Dayeuhkolot. b. Tujuan Khusus - Mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang resiko bencana banjir - Mengidentifikasi keterampilan perawat tentang resiko bencana banjir - Mengidentifikasi kesiapan perawat tentang resiko bencana banjir 1.3. Manfaat Manfaat dari penulisan ini di susun untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam mengidentifikasi, cakupan lokasi bencana dan dampak kerusakan yang akan timbul serta mempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi.
SUMBER
Arifin Danung. (2020). Sebanyak 2.925 Bencana Alam Terjadi Pada 2020 di Tanah Air, Bencana Hidrometeorologi Mendominasi. Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB).