Anda di halaman 1dari 111

--------------- AKAD LINE FASILITAS ----------------

--------------PEMBIAYAAN MUSYARAKAH-----------------

-Nomor : 8.-----------------------------------------

-Pada hari ini, Selasa---, tanggal delapan Nopember-

Duaribu enambelas (08-11-2016) .--------------------

-Pukul 11.30 WIB (sebelas lewat tigapuluh menit

Waktu Indonesia Barat) .----------------------------

-Berhadapan dengan saya, Nyonya FAUZIA PERMATASARI

TRIHARSO, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Tangerang

Selatan, berkedudukan di Pamulang, dengan dihadiri

para saksi yang saya, Notaris, kenal dan akan

disebut pada bagian akhir akta ini:-----------------

I. 1. Nyonya NURLITA ZEBUA, lahir di Jakarta, pada

tanggal duapuluh dua Oktober seribu sembilan

ratus enampuluh sembilan (22-10-1969), Warga

Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat

tinggal di Jakarta, Jalan Haji Nawi Dalam II

Nomor 28, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 002,

Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak

Kota Administrasi Jakarta Selatan, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk Nomor : 3174066210690004,

yang berlaku hingga tanggal duapuluh dua

Oktober duaribu tujuhbelas (22-10-2017) ;----

2. Nyonya DWI WULAN SARI, lahir di Bandung, pada

tanggal sepuluh Pebruari seribu sembilanratus

delapanpuluh empat (10-02-1984), Warga Negara

1
Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat tinggal

di Bandung, Jalan Cicukang Rukun Tetangga 002,

Rukun Warga 020, Kelurahan Mekarrahayu,

Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung,

Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor:

3204105002840009 ;----------------------------

-Masing-masing bertindak dalam jabatannya

sebagai Pejabat Credit Documentation Unit (CDU)

dan Business Relationship Manager dari perseroan

akan disebut, yang dalam hal ini bertindak atas

kekuatan Surat Kuasa yang dibuat dibawah tangan

bermeterai cukup tertanggal delapan Juni duaribu

enambelas (08-06-2016) Nomor SKTU.2016.109/DIR

BUSINESS – Commercial Banking, selaku kuasa dari

dan oleh karena itu untuk dan atas nama RUDY

GOMEDI, selaku Head, CFS Banking dari perseroan

akan disebut, yang diwakili dalam jabatannya

tersebut dari dan oleh karenanya bersama-sama

sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili

Perseroan Terbatas PT. BANK MAYBANK INDONESIA

Tbk., berkedudukan di Jakarta Pusat, yang telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

berturut-turut :--------------------------------

-Tertanggal 06 Mei 1960 Nomor : 37 Tambahan

Nomor: 122.------------------------------------

2
-Tertanggal 29 Oktober 1999 Nomor : 87 Tambahan

Nomor : 300.------------------------------------

-Tertanggal 16 Juli 2002 Nomor : 57 Tambahan

Nomor: 486.-------------------------------------

-Tertanggal 23 Agustus 2002 Nomor : 68 Tambahan

Nomor : 606.------------------------------------

-Tertanggal 15 November 2002 Nomor : 92 Tambahan

Nomor: 1028.------------------------------------

-Tertanggal 13 Desember 2002 Nomor : 100 Tambahan

Nomor 14708.-----------------------------------

-Tertanggal 06 Juli 2004 Nomor : 54 Tambahan

Nomor : 535.------------------------------------

-Tertanggal 08 Oktober 2004 Nomor : 81 Tambahan

Nomor: 10155.-----------------------------------

-Tertanggal 28 Juli 2006 Nomor: 60 Tambahan

Nomor : 790.------------------------------------

-Tertanggal 08 Pebruari 2008 Nomor: 12 Tambahan

Nomor:

103.--------------------------------------yang

penyesuaian seluruh anggaran dasarnya dengan

Undang-Undang Nomor : 40 Tahun 2007 telah

dilakukan sebagaimana ternyata dalam Berita

Negara Republik Indonesia tertanggal 06 Januari

2009 Nomor: 2 Tambahan Nomor: 527 ;-------------

-Anggaran Dasar mana kemudian diubah dengan

akta-akta berturut-turut :----------------------

3
-Tertanggal 07 April 2009 Nomor : 06, dibuat

dihadapan ENGAWATI GAZALI, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta, yang Pemberitahuannya

telah diterima dan dicatat dalam Database

Sisminbakum Departemen Hukum Dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sebagaimana

ternyata dalam suratnya tertanggal 01 Mei

2009 Nomor : AHU-AH.01.10-05099 ;------------

-Tertanggal 26 April 2010 Nomor : 25, dibuat

dihadapan ENGAWATI GAZALI, Sarjana Hukum,

Notaris tersebut, yang Pemberitahuannya telah

diterima dan dicatat dalam Database

Sisminbakum Departemen Hukum Dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sebagaimana

ternyata dalam suratnya tertanggal 07 Mei

2010 Nomor : AHU-AH.01.10-11143 ;------------

-Selanjutnya Anggaran Dasar tersebut diubah

lagi dengan akta-akta berturut-turut :---------

-Tertanggal 14 Mei 2010 Nomor : 42, Akta mana

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran

Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh

Depertemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan suratnya tertanggal

26 Nopember 2010 Nomor AHU-AH.01.10-30430 ;--

-Tertanggal 14 Desember 2010 Nomor : 53, Akta

mana Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

4
Perseroannya telah diterima dan dicatat oleh

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan suratnya tertanggal

12 Januari 2011 Nomor : AHU-AH.01.10-01059 ;-

-Tertanggal 25 Januari 2012 Nomor : 59 ;------

Kesemuanya dibuat dihadapan dan oleh Nyonya

POERBANINGSIH ADI WARSITO, Sarjana Hukum,

pada waktu itu Notaris di Jakarta ;----------

-Tertanggal 6 September 2012 Nomor : 06,

dibuat dihadapan Insinyur NANETTE CAHYANIE

HANDARI ADI WARSITO, Sarjana Hukum, Notaris

di Jakarta,yang Pemberitahuannya telah

diterima dan dicatat dalam Database

Sisminbakum Departemen Dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam

suratnya tertanggal 9 Oktober 2012 Nomor :

AHU-AH.01.10-36579,juncto surat tertanggal 28

Desember 2012, Nomor : AHU.2-AH.01.01-12791;-

-Tertanggal 27 Agustus 2013 Nomor : 34, dibuat

dihadapan Insinyur NANETTE CAHYANIE HANDARI

ADI WARSITO, Sarjana Hukum, Notaris di

Jakarta,yang Pemberitahuannya telah diterima

dan dicatat dalam Database Sisminbakum

Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam

5
suratnya tertanggal 28 Oktober 2013 Nomor :

AHU-AH.01.10-44438 ;-------------------------

-Tertanggal 8 Januari 2015 Nomor 8, yang

dibuat dihadapan ARYANTI ARTISARI, Sarjana

Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di

Jakarta, yang Pemberitahuannya telah diterima

dan dicatat dalam Database Sisminbakum

Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia, sebagaimana ternyata

dalam suratnya tertanggal- 9 Januari 2015

Nomor : AHU-0001442.AH.01.03. Tahun 2015 ;---

-Tertanggal 5 Pebruari 2015 Nomor : 4, dibuat

dihadapan ARYANTI ARTISARI, Sarjana Hukum,

Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta,

yang Pemberitahuannya telah diterima dan

dicatat dalam Database Sisminbakum

Kementerian-Hukum Dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia, sebagaimana ternyata

dalam suratnya tertanggal 9 Pebruari 2015

Nomor : AHU-AH.01.03-0008501 ;--------------

-perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi

terakhir sebagaimana dimuat dalam akta

tertanggal 11 Mei 2015 Nomor 9, yang dibuat

dihadapan ENGAWATI GAZALI, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta, yang Pemberitahuannya

telah diterima dan dicatat dalam Database

6
Sisminbakum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia, sebagaimana

ternyata dalam suratnya tertanggal 15 Mei

2015 Nomor : AHU-AH.01.03-0932234 ;----------

-perubahan anggaran dasar terakhir sebagaimana

dimuat dalam akta tertanggal 24 Agustus 2015

Nomor 60, yang dibuat dihadapan ARYANTI

ARTISARI, Sarjana Hukum, Magister

Kenotariatan, Notaris di Jakarta, yang telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Surat Keputusannya tertanggal 26 Agustus 2015

Nomor : AHU-0941203.AH.01.02 Tahun 2015 ;----

-untuk selanjutnya disebut sebagai :-------------

--------------------"Bank"-----------------------

II. 1. Tuan JOHNI INDRA IRSYAD dalam Kartu Tanda

Penduduk tertulis J. INDRA IRSYAD, lahir di

Rangkas Bitung, pada tanggal delapan Oktober

seribu sembilanratus limapuluh dua (08-10-

1952), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,

bertempat tinggal di Jakarta, Green Graden

Blok O-4 Nomor 11, Rukun tetangga 010, Rukun

Warga 010, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan

Kebon Jeruk, Kota Adminitrasi Jakarta Barat,

pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :

3173050810520004 ;---------------------------

7
-Menurut keterangan mereka dalam hal ini

bertindak dalam jabatannya selaku Direktur

tersebut serta sah mewakili Direksi dari dan oleh

karena itu untuk dan atas nama Perseroan Terbatas

PT. TIRTA INDRAKENCANA, berkedudukan di Jakarta

Utara, yang anggaran dasarnya telah disesuaikan

dengan Undang-Undang Nomor; 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, yang telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia tertanggal

sebelas Juli duaribu delapan (11-07-2008) Nomor:

56 Tambahan Nomor: 11333 dan terakhir dirubah

dengan Akta tertanggal dua Januari duaribu

duabelas (02-01-2012) Nomor: 1, yang dibuat

dihadapan MARLIANSYAH, Saraja Hukum, Notaris di

Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

ternyata dari Surat Keputusannya tertanggal

delapanbelas Januari duaribu duabelas (18-01-

2012) Nomor: AHU-03006.AH.01.02. Tahun 2012,

sedangkan susunan pemegang saham dan pengurus

perseroan terakhir sebagaimana ternyata dalam

Akta tertanggal empat Pebruari duaribu duabelas

(04-02-2012) Nomor: 1, yang dibuat dihadapan

SIANNY, sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Bogor

dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan

8
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

ternayata dari Surat penerimaan Pemberitahuannya

tertanggal enambelas Pebruari duaribu duabelas

(16-02-2012) Nomor: AHU-AH.01.10-05559 ;--------

- dan untuk melakukan tindakan hukum didalam akta

ini, guna memenuhi ketentuan anggaran dasar

Perseroan Pasal 12, telah mendapat persetujuan

dari Komisaris Perseroan, yaitu :----------------

Tuan LAUW, HARTANTO LUDY, lahir di Surabaya, pada

tanggal empat Oktober seribu sembilanratus

limapuluh sembilan (04-10-1959), Warga Negara

Indonesia, Komisaris dari Perseroan yang disebut,

bertempat tinggal di Jalan Juwono Nomor 6 Rukun

Tetangga 003, Rukun Warga 003, Kelurahan darmo,

Keacamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk Nomor: 3578040410590001 yang

berlaku hingga empat Oktober duaribu tujuhbelas

(04-10-2017) ;-----------------------------------

-sebagaimana ternyata dari Surat Persetujuan

Dewan Komisaris tertanggal duapuluh tujuh

September duaribu enambelas (27-09-2016), yang

dilegalisasi oleh AGNES NINIK MUTIARA WIDJAJA ,

Sarjana Hukum, Notaris di Kota Surabaya dibawah

nomor: 7683/Leg/2016 (mono), dan aslinya

dilekatkan pada minuta akta

9
ini .--------------------------------------------

---------------------

-untuk selanjutnya disebut sebagai :-------------

-------------------- "Nasabah"-------------------

-pada saat penandatanganan akta ini para penghadap

berada di Kota Tangerang Selatan ;------------------

-Bank dan Nasabah selanjutnya secara bersama-sama

disebut "Para Pihak".-------------------------------

-Para Pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai

berikut :-------------------------------------------

- Bahwa, berdasarkan surat tanggal duapuluh enam

Juli duaribu enambelas (26-07-2016)---------------

Nasabah telah mengajukan permohonan kepada Bank

untuk memperoleh fasilitas pembiayaan berdasarkan

prinsip Musyarakah.-------------------------------

- Bahwa berdasarkan Surat Penegasan Kredit dan

Pembiayaan (SPPK) tanggal satu September duaribu

enambelas (01-09-2016) Nomor : S.2016.338/Dir CFS

Businness Banking-Commercia-Jakarta, Bank telah

menyetujui untuk dan dengan Akad Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah ini mengikatkan diri untuk

memberikan Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

kepada Nasabah.-----------------------------------

- Bahwa Nasabah telah memenuhi persyaratan

pengikatan Pembiayaan sebagai berikut :-------------

10
1. Nasabah telah menyetujui seluruh isi dari SPPK

yang diterbitkan oleh Bank ;-------------------

2. Telah memenuhi seluruh dokumen pendukung (legal

dan financial) yang diperlukan Bank ;----------

3. Seluruh perjanjian pembiayaan dalam rangka

pemberian fasilitas ini telah memuaskan pihak

Bank ;-----------------------------------------

4. Hasil Bank Indonesia (BI) Checkhing atas nama

Nasabah Lancar.--------------------------------

5. Biaya-Biaya yang berhubungan dengan fasilitas

Pembiayaan telah disetor di rekening Nasabah.—

6. Tersedia komitmen tertulis dari Debitur untuk

mengalihkan aktifitas kepada PT. Bank Maybank

Indonesia, Tbk., (direct) sesuai kondisi

aktifitas selambat-lambatnya dalam tiga (3)

bulan sejak singing Perjanjian Kredit, dan jika

tidak terpenuhi maka Debitur bersedia untuk

menerima kondisi terkait dengan aktivitas

keuangan ;-------------------------------------

7. Menyerahkan surat pernyataan dari Lauw Hartanto

Ludy yang menyatakan fasilitas yang dimiliki

Yang Bersangkutan tidak digunakan untuk PT

Tirta Indrakencana ;---------------------------

8. Tersedia draf L/K audited FY2015 dan juga

covernote dari KAP terkait dengan

11
kesanggupannya untuk menyerahkan L/K audited

final pada September 2016 ;--------------------

9. TBO lainnya harus tersedia sebelum pengikatan;-

-Sehubungan dengan hal-hal yang telah diterangkan di

atas, Para Pihak sepakat untuk membuat dan

melaksanakan Akad Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah iB ini (selanjutnya akan disebut “Akad”)

dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut :-------------------------------------------

---------------------- Pasal 1 ---------------------

---------------------- DEFINISI --------------------

Jika tidak secara tegas dinyatakan lain, maka kata-

kata atau istilah yang dimulai dengan huruf besar

yang digunakan dalam Akad ini, harus diartikan

sebagai berikut :----------------------------------

1.1. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah adalah

fasilitas pembiayaan dalam rangka kerjasama

suatu usaha/proyek antara Para Pihak dimana

Bank menyediakan sejumlah uang/dana kepada

Nasabah sebagai penyertaan modal dari Bank

untuk menjalankan suatu kerjasama usaha atau

kerjasama melaksanakan suatu proyek

berdasarkan prinsip Musyarakah dengan

pembagian hasil usaha berdasarkan Nisbah Bagi

Hasil yang disepakati oleh Para Pihak.-------

12
1.2. Denda adalah suatu biaya yang dibebankan

kepada Nasabah oleh Bank karena Nasabah

menunda melaksanakan kewajibannya atau Nasabah

tidak memiliki itikad baik untuk melaksanakan

kewajibannya secara tepat waktu.-------------

1.3. Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah adalah

dokumen yang bentuknya disetujui oleh Bank

yang ditandatangani oleh Nasabah untuk

merealisasikan penggunaan atau pelaksanaan

Akad ini yang sekurangnya memuat plafond

fasilitas, jumlah nominal penarikan Line

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah (porsi Modal

Bank dan porsi Modal Nasabah), tujuan

penggunaan, Nisbah Bagi Hasil, jangka waktu

Musyarakah, Proyeksi Bagi Hasil (termasuk

Proyeksi Pendapatan) dantanggal pelunasan.----

1.4. Hari Kerja adalah setiap hari dimana Bank

menjalankan transaksi kliring secara nasional.

1.5. Hutang adalah seluruh kewajiban Nasabah yang

terhutang kepada Bank berdasarkan Akad dan/

atau Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah,

termasuk namun tidak terbatas pada pelunasan

dana Fasilitas Pembiayaan Musyarakah,

Realisasi Bagi Hasil, Ganti Rugi (Ta’widh),

serta biaya-biaya lain baik yang sekarang ada

maupun yang timbul di kemudian hari dalam

13
rangka pelaksanaan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.--------------

1.6. Kerugian Usaha adalah suatu keadaan atau

kondisi dimana Nasabah tidak mendapatkan

revenue atau Pendapatan sama sekali dari

kegiatan usaha Nasabah selama periode bagi

hasil.----------------------------------------

1.7. Modal Bank adalah penyertaan modal (baik dalam

bentuk tunai ataupun barang/aset usaha yang

dinilai secara tunai pada saat dimulai

pembiayaan Musyarakah) dari Bank untuk

menjalankan suatu kerjasama usaha atau

kerjasama melaksanakan suatu proyek dengan

Nasabah berdasarkan prinsip Musyarakah.-------

1.8. Modal Nasabah adalah penyertaan modal dari

Nasabah (baik dalam bentuk tunai ataupun

barang/aset usaha yang dinilai secara tunai

pada saat dimulai pembiayaan Musyarakah) untuk

menjalankan suatu kerjasama usaha atau

kerjasama melaksanakan suatu proyek dengan

Bank berdasarkan prinsip Musyarakah.----------

1.9. Modal Musyarakah adalah total Modal Bank

ditambah Modal Nasabah untuk menjalankan suatu

kerjasama usaha atau kerjasama melaksanakan

suatu proyek berdasarkan prinsip Musyarakah.--

14
1.10. Laporan Pendapatan adalah laporan mengenai

realisasi pendapatan usaha Nasabah yang

dilaporkan secara periodik sesuai dengan

periode bagi hasil yang digunakan sebagai

dasar perhitungan bagi hasil Para Pihak.------

1.11. Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah adalah

suatu bentuk fasilitas plafond pembiayaan

bertahap dengan prinsip Musyarakah yang

realisasinya akan dituangkan setelah

ditandatanganinya Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah.-----------------------------------

1.12. Musyarakah adalah transaksi penanaman dana

berupa kas/tunai maupun aset non-kas

(barang/aset usaha yang dinilai secara tunai

pada saat dimulai pembiayaan Musyarakah) yang

diperkenankan secara syariah dari Para Pihak

selaku pemilik dana untuk menjalankan usaha

tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil

usaha antara Para Pihak berdasarkan Nisbah

yang disepakati, sedangkan pembagian kerugian

berdasarkan proporsi modal masing-masing

pihak.----------------------------------------

1.13. Nisbah Bagi Hasil adalah persentase/

perbandingan pembagian atas Pendapatan dari

usaha yang dibiayai dengan Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah antara Para Pihak

15
sebagaimana ditetapkan dalam Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah.-----

1.14. Pendapatan adalah seluruh penerimaan yang

diperoleh Nasabah dari hasil usaha yang

dijalankan Nasabah dengan menggunakan

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.--------------

1.15. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam

dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa

yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki

kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang

syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah berikut perubahannya di kemudian hari.

1.16. Proyeksi Pendapatan adalah perkiraan seluruh

penerimaan yang diperoleh Nasabah dari hasil

usaha yang dijalankan Nasabah dengan

menggunakan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.--

1.17. Proyeksi Bagi Hasil adalah perkiraan

Pendapatan yang akan diterima Bank dari

Nasabah atas realisasi Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah setelah memperhitungkan Proyeksi

Pendapatan, Nisbah Bagi Hasil, dengan jumlah

dan tanggal jatuh tempo yang disepakati antara

Para Pihak sebagaimana ditetapkan dalam Akad

ini dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah.-----------------------------------

16
1.18. Perjanjian Jaminan adalah perjanjian

pengikatan atas jaminan yang diserahkan oleh

Nasabah dan/atau pemilik jaminan/penjamin

kepada Bank, baik yang dibuat dalam akta

otentik maupun akta di bawah tangan.----------

1.19. Realisasi Bagi Hasil adalah Pendapatan yang

diterima Bank dari Nasabah atas realisasi

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah setelah

memperhitungkan Realisasi Pendapatan dan

Nisbah Bagi Hasil.----------------------------

1.20. Realisasi Pendapatan adalah seluruh penerimaan

yang diperoleh Nasabah dari hasil usaha yang

dijalankan Nasabah dengan menggunakan

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.--------------

1.21. Rekening Nasabah adalah rekening atas nama

Nasabah yang ada pada Bank yang akan digunakan

untuk :---------------------------------------

1.21.1. Menampung dana hasil realisasi

---Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah.------

1.21.2. Menampung semua dana pembayaran dari

Nasabah dan/atau pihak lain sehubungan

dengan kewajiban pembayaran Nasabah---

kepada Bank.--------------------------

--------------------- Pasal 2 ----------------------

------- LINE FASILITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH -------

17
2.1. Modal Musyarakah.------------------------------

Modal Musyarakah adalah sebesar ---------------

Rp.12.500.000.000,- (duabelas milyar limaratus

juta Rupiah), dengan Perincian :---------------

2.1.1 Modal Bank maksimal sebesar

------------Rp.10.000.000.000,- (sepuluh

milyar Rupiah) dari Modal

Musyarakah ;---------

2.1.2 Modal Nasabah sebesar Rp.2.500.000.000,-

(dua milyar limaratus juta Rupiah)

[berupa aset Sertifikat Hak Guna

Bangunan 189?Sumur Bandung atas nama PT.

Tirta Indra Kencana] ;------------------

2.2 Realisasi Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.

2.2.1 Dengan tetap merujuk kepada Prinsip

Syariah, realisasi Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah dapat diberikan

oleh Bank kepada Nasabah dengan

memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam

Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah, tersedianya dana

pada Bankdan diatur menurut ketentuan-

ketentuan dan persyaratan sebagai

berikut:-------------------------------

2.2.1.1 Para Pihak masing-masing-------

bertindak sebagai mitra usaha--

18
dengan bersama-sama menyertakan

modal untuk membiayai suatu

---kegiatan usaha

tertentu/proyek- tertentu yang

produktif dan---- halal serta

diperkenankan------ secara

syariah. Besarnya Modal- Bank

dan Modal Nasabah adalah--

ditetapkan dalam Akad ini dan--

realisasi kontribusi masing-

--masing pihak akan

dituangkan--- dalam Dokumen

Realisasi-------- Pembiayaan

Musyarakah.---------

2.2.1.2 Nasabah bertindak sebagai------

pengelola usaha dan Bank-------

sebagai mitra usaha dapat ikut-

serta (namun tidak wajib) dalam

pengelolaan usaha sesuai tugas-

dan wewenang yang disepakati,--

termasuk namun tidak terbatas--

pada melakukan review, meminta-

bukti-bukti dari laporan hasil-

usaha yang dibuat oleh Nasabah-

berdasarkan bukti pendukung----

yang dapat dipertanggung-

19
-----jawabkan.-----------------

-----

2.2.1.3 Proyeksi Bagi Hasil menggunakan

dasar Proyeksi Pendapatan yang-

dihitung berdasarkan analisis--

kelayakan usaha dan arus kas---

masuk (cash inflow) Nasabah----

selama berlangsungnya jangka---

waktu Fasilitas Pembiayaan-----

Musyarakah. Bank dapat mengubah

Proyeksi Bagi Hasil berdasarkan

kesepakatan dengan Nasabah jika

terdapat perubahan kondisi-----

ekonomi makro, pasar dan-------

politik yang mempengaruhi usaha

Nasabah. Proyeksi Bagi Hasil---

akan ditetapkan dalam Akad ini-

atau pada saat penyerahan------

Dokumen Realisasi Pembiayaan---

Musyarakah.--------------------

2.2.1.4 Pendapatan yang diperoleh dari-

usaha Nasabah wajib dibayarkan-

kepada Bank sesuai dengan------

Nisbah Bagi Hasil yang---------

disepakati dalam Akad ini atau-

20
Dokumen Realisasi Pembiayaan---

Musyarakah.--------------------

2.2.1.5 Nisbah Bagi Hasil yang---------

disepakati tidak dapat diubah--

sepanjang jangka waktu---------

Fasilitas Pembiayaan-----------

Musyarakah, kecuali atas dasar-

kesepakatan Para Pihak.--------

2.2.1.6 Pembagian hasil usaha dilakukan

atas dasar laporan hasil usaha-

Nasabah menggunakan standar----

Laporan Pendapatan yang--------

bentuknya telah ditentukan-----

Bank. Laporan Pendapatan yang--

dibuat oleh Nasabah dapat------

dipertanggungjawabkan oleh-----

Nasabah dan harus disampaikan--

pada setiap periode bagi hasil-

oleh Nasabah.------------------

2.2.1.7 Biaya-biaya operasional yang---

timbul dalam pengelolaan usaha-

yang dibiayai dengan Fasilitas-

Pembiayaan merupakan beban-----

Nasabah sepenuhnya dan Nasabah-

sebagai pengelola usaha wajib--

21
menanggung seluruh biaya-------

tersebut.----------------------

2.2.1.8 Para Pihak menanggung kerugian-

usaha secara proporsional------

menurut porsi modal masing-

---masing. Bank baru

akan-------- mengakui kerugian

tersebut----- sebagai

bagiannya, jika Bank--- telah

menerima dan menilai-----

kembali semua perhitungan yang-

dibuat dan disampaikan Nasabah-

kepada Bank dan Bank telah-----

menyampaikan hasil penilaian---

tersebut kepada Nasabah secara-

tertulis.----------------------

Kerugian yang tidak ditanggung-

oleh Bank adalah Kerugian------

Usaha yangberdasarkan bukti-

--bukti yang dimiliki oleh

Bank-- terjadi karena

Nasabah--------- melakukan

ketidakjujuran------- dan/atau

kesalahan dan/atau----

kelalaian dan/atau pelanggaran-

terhadap Akad ini dan/atau-----

22
Dokumen Realisasi Pembiayaan---

Musyarakah.--------------------

2.2.1.9 Jika terjadi kerugian usaha,---

maka Bank hanya menanggung-----

kerugian yang timbul secara----

proporsional terhadap Modal----

Bank saat kerugian terjadi-----

dengan ketentuan maksimum------

sebesar jumlah Fasilitas

------Pembiayaan

Musyarakah----------

sebagaimana dimaksud dalam Akad

ini dan/atau Dokumen Realisasi-

Pembiayaan Musyarakah.---------

2.2.1.10 Realisasi Line Fasilitas-------

Pembiayaan Musyarakah wajib----

diminta oleh Nasabah kepada----

Bank dan wajib digunakan oleh--

Nasabah untuk membiayai usaha--

Nasabahyang telah disepakati---

bersama dalam Akad ini---------

dan/atau Dokumen Realisasi-----

Pembiayaan Musyarakah.---------

2.2.1.11 Permintaan sebagaimana dimaksud

23
pada pasal 2.3.1.10 diatas-----

menggunakan mekanisme yang-----

disetujui oleh Bank.-----------

2.2.1.12 Untuk setiap Realisasi Line----

Fasilitas Pembiayaan-----------

Musyarakah, Nasabah wajib------

membuat dan menandatangani-----

Dokumen Realisasi Pembiayaan---

Musyarakah terlebih dahulu.----

Dokumen Realisasi Pembiayaan---

Musyarakah tersebut merupakan--

satu kesatuan dan bagian yang--

tidak terpisahkan dari Akad dan

merupakan bukti kewajiban atau-

Hutang kepada Bank.------------

2.2.1.13 Untuk Realisasi Line Fasilitas-

Pembiayaan Musyarakah yang-----

disetujui oleh Bank, penyertaan

Modal Bank akan dikreditkan----

melalui Rekening Nasabah.------

2.3 Pembatalan, Pengurangan dan Pengkonversian Line

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.-------------

Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian

dengan merujuk kepada kebijakan manajemen

risiko Bank dan ketentuan yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan/otoritas

24
berwenang lainnya, misalnya ketentuan yang

terkait dengan kebijakan pembiayaan, manajemen

risiko, Nasabah memahami risikonya jika Bank

setiap waktu berhak dan secara otomatis (atas

kebijaksanaan Bank sendiri) tanpa syarat

(unconditionally canceled at any time) untuk:

i. membatalkan/mengurangi pagu Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah (tetapi tidak

terbatas) jika menurut pertimbangan Bank

jaminan-jaminan yang disediakan Nasabah

dan/atau pemilik jaminan/penjamin nilainya

tidak mencukupi lagi dan Nasabah atau

pemilik jaminan tidak bersedia menambah

jaminan, dan/atau ;-----------------------

ii. mengkonversikan sebagian maupun seluruh

jumlah Hutang ke dalam mata uang Rupiah atau

mata uang lainnya yang dipandang baik oleh

Bank,jika nilai mata uang Rupiah secara

material melemah/terdepresiasi terhadap mata

uang Dollar Amerika Serikat (USD) ;--------

iii. membatalkan/mengurangi pagu Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah jika kualitas

pembiayaan Nasabah menurun menjadi kurang

lancar, diragukan atau macet berdasarkan

ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa

Keuangan/otoritas yang berwenang lainnya ;-

25
Jika terjadi pembatalan/pengurangan/--------

pengkonversian maka akan diberitahukan oleh

Bank sesuai dengan regulasi yang berlaku.------

2.4 Penggunaan Line Fasilitas Pembiayaan--------

Musyarakah.------------------------------------

Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang

diberikan berdasarkan Akad ini bersifat non-

revolving sehingga setiap kewajiban atau Hutang

yang telah dilunasi tidak dapat digunakan

kembali.---------------------------------------

2.5 Penggunaan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.

Nasabah sepenuhnya bertanggung-jawab atas

penggunaan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dan

Bank sewaktu-waktu dapat meminta pelunasan

seluruh kewajiban atau Hutang jika Nasabah

menggunakan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

diluar atau menyimpang dari keperluan/tujuannya

sebagaimana ditetapkan dalam Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah.-------

2.6 Pengelolaan Usaha/Proyek dari Modal Musyarakah.

2.6.1 Nasabah bertanggung jawab dan menanggung

sepenuhnya jika terjadi kerugian terkait

dengan usaha atau proyek yang dibiayai

dari Modal Musyarakah akibat dari-------

perbuatan/tindakan/penyimpangan/kelalaian

26
dari Nasabah.---------------------------

2.6.2 Jika terdapat Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah yang telah berakhir jangka

waktunya namun tidak atau belum dilunasi

oleh Nasabah kepada Bank, maka terhadap

bagian atau porsi yang belum dilunasi

tersebut, Nasabah mengakui sebagai

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dan

berjanji untuk diselesaikan oleh Nasabah.

--------------------- Pasal 3 ----------------------

---------- TUJUAN PENGGUNAAN DAN JANGKA WAKTU ------

3.1 Tujuan Penggunaan.-----------------------------

Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah yang

diberikan oleh Bank kepada Nasabah berdasarkan

Akad ini dapat digunakan oleh Nasabah untuk

tujuan untuk membiayai kebutuhan modal usaha

Nasabah .--------------------------------------

3.2 Jangka Waktu.----------------------------------

3.2.1 Jangka waktu Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah adalah 60 (enampuluh) bulan

sejak pencairan, yaitu terhitung sejak

tanggal limabelas Nopember duaribu

enambelas (15-11-2016) -----------------

dan akan berakhir pada tanggal limabelas

Mei duaribu duapuluh satu (15-05-2021).-

27
3.2.2 Jangka waktu Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah tidak boleh melebihi jangka

waktu Akad ini atau jangka waktu Line

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah. Jangka

waktu Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

diatur pada Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah.----------------------------

3.3 Perpanjangan Jangka Waktu Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah. Nasabah dapat

mengajukan perpanjangan jangka waktu Line

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dengan

mengajukan permohonan tertulis kepada Bank

sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum

----berakhirnya jangka waktu Akad ini. Atas

permohonan tersebut, Bank berhak

--------menyetujui/menolak berdasarkan

pertimbangan Bank sendiri. Jika disetujui

adanya perpanjangan oleh Bank, maka akan

dinyatakan oleh suatu dokumen tersendiri yang

dibuat oleh dan antara Para

Pihak.-------------------------

--------------------- Pasal 4 ----------------------

--------- NISBAH BAGI HASIL DAN REALISASINYA -------

4.1 Nisbah Bagi Hasil.---------------------------

4.1.1 Besarnya Nisbah Bagi Hasil ditentukan

dan diatur lebih lanjut pada setiap

28
penarikan pembiayaan melaluiDokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.-------

4.1.2 Para Pihak sepakat jika besarnya Nisbah

Bagi Hasil yang telah disepakati dan

tercantum pada Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah dapat diubah

berdasarkan kesepakatan Para Pihak.----

4.2 Proyeksi Pendapatan dan Proyeksi Bagi Hasil.--

Proyeksi Pendapatan dan Proyeksi Bagi Hasil

atas penggunaan realisasi Line Fasilitas

Pembiayaan setelah memperhitungkan Nisbah Bagi

Hasil diatur/ditentukan pada Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah.------------------------

4.3 Realisasi Bagi Hasil.-------------------------

4.3.1 Jika ada perubahan Nisbah Bagi Hasil,

maka perubahan tersebut berlaku untuk

periode bagi hasil yang belum jatuh

tempodan mengikat Nasabah dan/atau

pemilik jaminan/penjamin. Setiap

penyesuaian Nisbah Bagi Hasil, dengan

sendirinya berlaku terhadap setiap

klausul mengenai Realisasi Bagi Hasil

yang dinyatakan dalam dokumen-dokumen

Hutang lainnya yang berkaitan dengan

Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah.------------------

29
4.3.2 Perhitungan Bagi Hasil yang ditetapkan

dalam Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah dihitung

sejak hari dan tanggal Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah dikreditkan ke

Rekening Nasabah sampai dengan hari dan

tanggal outstanding Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah tersebut dibayar kembali

dengan lunas, penuh dan dengan

sebagaimana mestinya kepada Bank.------

4.3.3 Realisasi Bagi Hasil wajib dibayar lunas

oleh Nasabah pada tanggal pembayaran

Realisasi Bagi Hasil sebagaimana

ditetapkan dalam Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah.

4.3.4 Kecuali dinyatakan atau ditegaskan lain

pada Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah, jika terdapat Realisasi Bagi

Hasil yang melebihi suatu jumlah

tertentu yang menjadi hak Bank maka Bank

dapat melepaskan haknya untuk

mendapatkan Realisasi Bagi Hasil yang

melebihi suatu jumlah tertentu tersebut.

---------------------- Pasal 5 ---------------------

-------- DENDA, GANTI RUGI DAN BIAYA-BIAYA --------

5.1. Denda.-----------------------------------------

30
Jika Nasabah lalai atau terlambat untuk

membayar Hutang berdasarkan Akad dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah, baik

berupa jumlah Hutang, biaya-biaya atau jumlah

uang lain pada tanggal pembayaran, maka Nasabah

wajib membayar denda sebesar 48% (empatpuluh

delapan persen) per tahun yang dihitung dari

jumlah yang terlambat dibayar. Denda tersebut

diperuntukkan untuk dana sosial dan alokasi

penggunaannya sesuai kebijakan Bank sendiri.

Bank berhak sewaktu-waktu mengubah besarnya

denda sebagaimana tercantum dalam Akad ini

dengan pemberitahuan sesuai regulasi yang

berlaku.---------------------------------------

5.2. Ganti Rugi (Ta’widh).--------------------------

5.2.1 Nasabah sepakat untuk membayar ganti

rugi (ta’widh) kepada Bank jika Nasabah

dengan sengaja atau karena kelalaiannya

melakukan sesuatu yang menyimpang dari

ketentuan Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakahserta

menimbulkan kerugian pada Bank yaitu

kerugian yang secara riil dapat

diperhitungkan dengan jelas.-----------

5.2.2 Besarnya ganti rugi (ta’widh) adalah

sesuai dengan nilai kerugian riil (real

31
loss) yang pasti dialami (fixed cost)

dalam transaksi dan bukan kerugian yang

diperkirakan akan terjadi (potential

loss) karena adanya peluang yang hilang

(opportunity loss atau al-furshah al-

dha-i’ah).-----------------------------

5.3 Biaya Administrasi Pembiayaan.---------------

Nasabah wajib membayar biaya administrasi

pembiayaan kepada Bank maksimal sebagai

berikut:---------------------------------------

Pada saat Akad ini ditandatangani sebesar Rp.

75.000.000,- (tujuhpuluh lima juta

Rupiah).---------------------------------------

-----------------------------------------------

-----------------------------------------------

------------

5.4 Ketentuan Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo Jangka

Waktu Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.--------

Jika Nasabah melakukan pelunasan Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah sebelum jatuh tempo

jangka waktu Fasilitas Pembiayaan Musyarakah,

maka akan dikenakan biaya administrasi

pelunasan sebesar maksimum Rp.1.000.000,- (satu

juta Rupiah).----------------------------------

yang harus dibayar oleh Nasabah pada tanggal

dilunasinya Fasilitas Pembiayaan Musyarakah,

32
kecuali pelunasan ini dilakukan pada tanggal

pembayaran Realisasi Bagi Hasil.---------------

5.5 Biaya Pembuatan dan Pelaksanaan Akad/Akad

Musyarakah dan Perjanjian Jaminan.------------

Nasabah wajib membayar biaya-biaya yang

berkaitan dengan pembuatan dan pelaksanaan Akad

ini atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah, Perjanjian Jaminan, dokumen-dokumen

lain yang berkaitan dengan Akad, Perjanjian

Jaminan maupun biaya pengurusan dokumen-dokumen

jaminan.---------------------------------------

5.6 Biaya Asuransi.--------------------------------

Nasabah wajib membayar biaya asuransi kebakaran

atas jaminan dan asuransi jiwa yang harus

dibayarkan pada saat penandatanganan Akad. Jika

lalai, Bank berhak tapi tidak diwajibkan untuk

mengurus dan membayar biaya asuransi ini serta

menandatangani segala sesuatu yang dianggap

perlu dan selanjutnya Nasabah wajib mengganti

pembayar tersebut dalam jangka waktu 3 (tiga)

Hari Kerja sejak diterimanya pemberitahuan dari

Bank.-----------------------------------------

5.7 Biaya Penagihan dan Pelaksanaan Eksekusi

Jaminan.---------------------------------------

Nasabah wajib membayar biaya-biaya sehubungan

dengan penagihan oleh Bank kepada Nasabah

33
dan/atau penjamin atas kewajiban Nasabah kepada

Bank berdasarkan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah termasuk namun

tidak terbatas pada biaya advokat, biaya

perkara dimuka maupun di luar pengadilan

dan/atau biaya eksekusi obyek jaminan baik

melalui pelelangan umum maupun melalui

penjualan dengan cara lain yang disetujui oleh

Bank. -----------------------------------------

5.8 Biaya-Biaya Lainnya.---------------------------

5.8.1 Biaya Custody sebesar Rp.250.000,-

(duaratus limapuluh ribu Rupiah) per

tahun.----------------------------------

5.8.2 Biaya Taksasi sebesar Rp.400.000,-

(empatratus ribu Rupiah) per lokasi

(dibebankan pada saat dilakukan internal

parsial).------------------------------

5.8.4 Biaya lainnya yang timbul sehubungan

dengan pemberian Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah ini merupakan tanggungan

Nasabah (seluruh biaya harus dibayar

dimuka oleh Nasabah sebelum pencairan

fasilitas pembiayaan musyarakah).------

5.9 Perubahan.-------------------------------------

Ketentuan mengenai besarnya biaya-biaya

sebagaimana tercantum dalam Akad ini dan/atau

34
Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah dapat

diubah sewaktu-waktu (subject to review) oleh

Bank dengan ketentuan bahwa penentuan biaya

tersebut sesuai dengan biaya riil yang

diperhitungkan oleh Bank pada waktu perubahan

tersebut dan perubahannya akan diberitahukan

secara tertulis kepada Nasabah.---------------

5.10 Pembatalan.-----------------------------------

Biaya-biaya yang telah dibayarkan Nasabah

kepada Bank tidak dapat ditarik kembali/

dibatalkan dengan alasan apapun juga.---------

---------------------- Pasal 6 ---------------------

- SYARAT REALISASI FASILITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH -

6.1 Realisasi Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.------

Realisasi Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dapat

dilakukan jika Nasabah telah membuat dan

menandatangani Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah. Pembuatan dan penandatanganan

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah serta

persetujuan Bank atas permohonan pencairan

pembiayaan Musyarakah dapat dilakukan setelah

Nasabah terlebih dahulu memenuhi seluruh

persyaratan sebagai berikut :-------------------

(i) Kolektibilitas dan Daftar Hitam Nasional.

Pada saat realisasi Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah, kolektibilitas Nasabah

35
dan/atau penjamin digolongkan lancar

sesuai ketentuan Bank Indonesia/Otoritas

Jasa Keuangan/otoritas berwenang lainnya

dan Nasabah dan/atau penjamin tidak

termasuk dalam Daftar Hitam Nasional.----

(ii) Pernyataan dan Jaminan.------------------

i.Pernyataan dan jaminan Nasabah yang

tercantum dalam Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah

(jika ada) adalah benar dan

sesungguhnya, masih berlaku pada

tanggal realisasi Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah dan/atau pada tanggal

digunakannya Fasilitas Pembiayaan-----

Musyarakah.----------------------------

ii.Semua pernyataan Nasabah yang

dinyatakan dalam Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah

(jika ada) telah dipenuhi dan tidak

akan terjadi hal-hal seperti yang

disebutkan dalam pasal 13 Akad ini atau

setiap kejadian yang setelah beberapa

waktu kemudian tidak akan menimbulkan

kejadian yang disebutkan dalam pasal 13

Akad ini.------------------------------

(iii) Pembukaan Rekening.---------------------

36
Nasabah telah membuka Rekening Nasabah.--

(iv) Perizinan dan/atau Persetujuan. Nasabah

telah menyampaikan seluruh dokumen yang

dipersyaratkan oleh Bank berdasarkan Akad

ini dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah (jika ada), termasuk namun

tidak terbatas pada segala perijinan

dan/atau persetujuan yang disyaratkan

oleh instansi yang berwenang/peraturan

yang berlaku untuk menandatangani Akad

ini dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah.------------------------------

(v) Jaminan. Nasabah dan/atau ---------------

penjamin/pemilik jaminan telah-----------

menyerahkan kepada Bank jaminan-jaminan

yang dipersyaratkan oleh Bank dan/atau

jaminan tambahan lain yang dipersyaratkan

oleh Bank yang dibuktikan dengan

penyerahan dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan jaminan dan menandatangani seluruh

perjanjian-perjanjian untuk mengikat

jaminan sebagaimana dipersyaratkan dalam

Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah (jika ada).-------

(vi) Perselisihan. Pada saat realisasi

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah atau saat

37
berlakunya Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah tidak terjadi perselisihan,

klaim/tuntutan lainnya yang terjadi di

pengadilan, badan arbitrase atau

institusi lainnya yang dapat mengganggu

operasi/kinerja usaha/kemampuan Nasabah

dan/atau penjamin dalam memenuhi

kewajibannya kepada Bank atau kreditur

lainnya.---------------------------------

(vii) Cidera Janji. Pada saat realisasi

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah atau saat

berlakunya Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah tidak terjadi atau berlangsung

suatu peristiwa kelalaian/pelanggaran

(event of default) sebagaimana diuraikan

dalam Pasal 13 Akad.---------------------

(viii) Otorisasi.-------------------------------

Bank telah menerima :--------------------

6.1.viii.1 Copy dari akta pendirian

dan/atau anggaran dasar ----

Nasabah, bukti pengesahan

akta pendirian dan/atau ----

anggaran dasar Nasabah,----

perubahan-perubahan anggaran

dasar sampai dengan yang ---

terakhir dan bukti ------

38
persetujuan/penerimaan

-----pemberitahuan perubahan

---- anggaran dasar dari

instansi pemerintah yang

berwenang serta Berita

Negara Republik Indonesia

dimana akta---- pendirian

dan/atau anggaran dasar

berikut perubahan-

perubahannya diumumkan dan

salinan dari semua----------

permohonan, pendaftaran,----

persetujuan, dan perizinan,-

yang diperlukan/disarankan-

terkait dengan usaha

-----Nasabah/pelaksanaan

Akad---- dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan

Musyarakah, dan-- lain-lain

dokumen yang -----

diharuskan dan disahkan ----

kebenarannya oleh pejabat --

yang berwenang dari ------

Nasabah.--------------------

6.1.viii.2 dokumen yang membuktikan

wewenang Nasabah melakukan

39
tindakan hukum dan

------menandatangani Akad

ini----- dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan

Musyarakah serta dokumen-

dokumen lain yang ditentukan

dalam Akad ini/ Dokumen

Realisasi Pembiayaan

Musyarakah dan karenanya

mengikat Nasabah.-----------

6.1.viii.3 bukti yang menunjukkan-----

bahwa Nasabah telah ------

membayar semua bea meterai,

pajak, dan biaya lain-lain

kepada negara, sehubungan

dengan pelaksanaan Akad ini

dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah serta

dokumen lain yang --------

ditentukan dalam Akad -----

dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah.-----

6.1.viii.4 dokumen lain yang dianggap

perlu oleh Bank, termasuk

dokumen yang disyaratkan

dan disebutkan pada Akad

40
ini dan/atau Dokumen

------Realisasi Pembiayaan

------ Musyarakah (jika

ada).-----

(ix) Opini Penasehat Hukum. Nasabah telah

menyerahkan kepada Bank, opini penasehat

hukum yang diperlukan (jika diminta Bank)

antara lain berkaitan dengan (i)

pernyataan dan jaminan yang diberikan

oleh Nasabah; (ii) dokumen-dokumen yang

telah diserahkan Nasabah dan/atau

penjamin/pemilik jaminan kepada Bank;

(iii) lain-lain hal yang dipandang perlu

untuk diminta oleh Bank.-----------------

(x) Nasabah tidak menggunakan pembiayaan----

Musyarakah untuk pengadaan atau pembelian

barang/jasa dan atau kegiatan usaha yang

bertentangan dengan Prinsip Syariah.-----

6.2 Tata Cara Realisasi Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah. Realisasi Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah dari Bank kepada Nasabah, dilakukan

sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:--------

(i) Jika Nasabah bermaksud untuk

merealisasikan Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah, maka Bank harus telah menerima

permohonan tertulis dari Nasabah --------

41
2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal

realisasi Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah.------------------------------

(ii) Terhadap permohonan sebagaimana dimaksud

pada pasal 6.2.i diatas, Bank akan

memberitahukan Proyeksi Bagi Hasil kepada

Nasabah dalam jangka waktu paling lama 8

(delapan) Hari Kerja sejak permohonan

sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2.i

diatas diterima oleh Bank.----------------

(iii) Bank akan merealisasikan Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah kepada Nasabah jika

Bank telah menerima Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah dan dokumen Proyeksi

Bagi Hasil sebagaimana dimaksud pada pasal

6.2.ii yang telah ditandatangani oleh

Nasabah. ---------------------------------

(iv) Asli Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah dan dokumen Proyeksi Bagi Hasil

sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2. iii

harus telah diterima oleh Bank dalam

jangka waktu 3 (tiga) hari sejak akad

pembiayaan.------------------------------

(v) Mekanisme korespondensi terkait realisasi

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini

merujuk kepada pasal 15 Akad ini.---------

42
---------------------- Pasal 7 ---------------------

--------------- PELUNASAN DIPERCEPAT ---------------

Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo Jangka Waktu

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah. Nasabah dapat

secara sukarela, jika memberikan pemberitahuan

kepada Bank tidak kurang dari 7 (tujuh) Hari

Kerja, melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh

tempo jangka waktu fasilitas pembiayaan dengan

ketentuan sebagai berikut :-------------------------

(i) Biaya maksimal sebesar Rp.300.000.000,-

(tigaratus juta Rupiah) yang dikenakan

proporsional sesuai outstanding pembiayaan pada

saat pelunasan dilakukan ;---------------------

(ii) Pembayaran dipercepat hanya dapat dilakukan

setelah masa penarikan Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah berakhir.---------------------------

------------------------ Pasal 8 -------------------

------ PENGAKUAN HUTANG DAN PEMBUKTIAN HUTANG ------

8.1 Pengakuan Hutang. Nasabah dengan ini (sekarang

tetapi untuk dikemudian hari pada waktunya yakni

seketika Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

diterima oleh Nasabah/dicairkan ke dalam

Rekening Nasabah), mengaku benar-benar dan

secara sah telah berhutang kepada Bank sejumlah

pokok modal sebesar Rp.10.000.000.000,- (sepuluh

milyar Rupiah) dari Bank berdasarkan Akad,

43
Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah beserta

dengan Realisasi Bagi Hasil, Denda, Ganti Rugi

(Ta’widh), dan biaya-biaya serta lain-lain

jumlah yang wajib dibayar oleh Nasabah kepada

Bank berdasarkan Akad atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah.-------------------------

8.2 Bukti Hutang. Nasabah setuju bahwa jumlah Hutang

yang wajib dibayar oleh Nasabah kepada Bank

berdasarkan Akad dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah dari waktu ke-waktu akan

terbukti dari dokumen-dokumen di bawah ini

dengan urutan prioritas sebagai berikut :-------

8.2.1 Rekening Nasabah yang dipegang dan

dipelihara oleh Bank; dan/atau -----------

8.2.2 buku-buku, catatan-catatan dan------------

administrasi yang dipegang dan dipelihara

oleh Bank mengenai atau sehubungan dengan

pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

kepada Nasabah; dan/atau -----------------

8.2.3 surat-surat dan dokumen-dokumen lain yang

dikeluarkan oleh Bank; dan/atau ----------

8.2.4 salinan/kutipan Rekening Nasabah.---------

8.3 Keberatan Terhadap Catatan Hutang. Jika Nasabah

dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja setelah menerima

salinan/kutipan Rekening Nasabah, tidak

mengajukan keberatannya secara tertulis kepada

44
Bank yang disertai dengan bukti-bukti permulaan

yang cukup, maka Nasabah dianggap setuju atas

segala apa yang tertulis dalam Rekening Nasabah

tersebut, dengan catatan bahwa jika terjadi

kekeliruan pada Bank, maka Bank setiap waktu

dapat dan dengan ini diberi kuasa untuk

mengadakan pembetulan-pembetulan pada Rekening

Nasabah. Pembetulan tersebut akan diberitahukan

oleh Bank kepada Nasabah melalui pemberitahuan

tertulis atau melalui salinan/kutipan Rekening

Nasabah periode berikutnya.---------------------

8.4 Kelebihan Pembayaran. Bank akan mengembalikan

kelebihan pembayaran Nasabah tanpa kewajiban

membayar kompensasi dan biaya apapun kepada

Nasabah jika ternyata karena kesalahan

perhitungan oleh Bank yang menyebabkan jumlah

yang diterima oleh Bank melebihi jumlah yang

terhutang oleh Nasabah pada Bank.---------------

8.5 Pembuatan Akta Pengakuan Hutang. Jika diminta

oleh Bank, Nasabah wajib membuat dan

---------menandatangani akta pengakuan hutang

dan/atau akta-akta/surat-surat lain mengenai

semua jumlah Hutang yang harus dibayar oleh

Nasabah kepada Bank berdasarkan Akad dan

dokumen-dokumen lain sehubungan dengan Akad

dalam suatu akta notaris atau secara di bawah-

45
tangan dan dengan syarat-syarat dan ketentuan

yang disetujui oleh Bank. Untuk keperluan

tersebut Nasabah wajib dan berjanji untuk

membuat, menyerahkan akta-akta, dokumen-dokumen

dan persetujuan-persetujuan yang

diperlukan.-------------------------------------

---------------------- Pasal 9 ---------------------

----------- PEMBAYARAN KEMBALI PEMBIAYAAN ----------

9.1 Pembayaran Kembali Fasilitas Pembiayaan Kepada

Bank. Nasabah wajib untuk mengembalikan kepada

Bank seluruh kewajibannya yang timbul dari

pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah,

Realisasi Bagi Hasil, Ganti Rugi (Ta’widh),

Denda, dan biaya-biaya lainnya setiap waktu atau

dalam periode tertentu yang disepakati oleh Para

Pihak selama jangka waktu fasilitas atau

selambat-lambatnya pada saat berakhirnya jangka

waktu Fasilitas Pembiayaan Musyarakah. ---------

9.2 Tidak Melakukan Pembayaran Kembali/Pelunasan

Pembiayaan. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal

9.1 di atas, baik mengenai jumlah maupun

keterlambatan pembayaran kembali, sudah

merupakan bukti kelalaian Nasabah tanpa

diperlukan alat bukti lain dan Bank atas dasar

kelalaian tersebut berhak menentukan bahwa

46
Fasilitas Pembiayaan Musyarakah jatuh tempo

sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Akad ini. ----

9.3 Tata Administrasi Pembayaran Oleh Nasabah.

Dengan tetap memperhatikan ketentuan Bank

Indonesia maupun otoritas yang berwenang, setiap

pembayaran atau pembayaran kembali yang

dilakukan Nasabah akan digunakan untuk melunasi

Hutang kepada Bank dengan urutan sebagai-------

berikut: ---------------------------------------

9.3.1 untuk setiap jumlah terhutang yang tidak

dicantumkan dalam pasal ini,--------------

9.3.2 untuk setiap biaya administrasi

pembiayaan, ------------------------------

9.3.3 untuk Ganti Rugi (Ta’widh),---------------

9.3.4 untuk setiap Realisasi Bagi Hasil yang

telah jatuh tempo, -----------------------

9.3.5 untuk setiap Denda, ----------------------

9.3.6 untuk pokok Fasilitas Pembiayaan

-------Musyarakah yang

direalisasikan.-----------

9.4 Perjumpaan Hutang.------------------------------

Nasabah tidak diperbolehkan :-------------------

(i) membayar kewajibannya kepada Bank dengan

menjumpakan/memperhitungkan (kompensasi)

dengan tagihan, tuntutan/klaimnya dan ;----

47
(ii) (ii) menuntut suatu pembayaran lain

(counter claim) kepada Bank (bila ada).

Untuk hal tersebut, Nasabah melepaskan

seluruh haknya yang dimaksud dalam pasal

1425 sampai dengan pasal 1429 KUHPerdata.--

9.5 Jadwal Pembayaran. Para Pihak sepakat bahwa

kewajiban pembayaran kembali Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah dilakukan dengan jadwal

pembayaran sebagaimana tercantum/terlampir pada

Akad ini atau tercantum/terlampir pada Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.----------------

9.6 Waktu dan Tempat Pembayaran. -------------------

Jika pembayaran/pembayaran kembali yang harus

dilakukan Nasabah atas Hutang dan lain-lain

jumlah uang yang terhutang oleh Nasabah jatuh

bukan pada Hari Kerja, maka

pembayaran/pembayaran kembali tersebut harus

dilakukan pada 1 (satu) Hari Kerja sebelumnya.

Jika tidak ada pemberitahuan tertulis dari Bank,

Nasabah wajib melakukan semua pembayaran

tersebut dan lain-lain jumlah uang yang

terhutang kepada Bank dalam mata uang yang sama

dengan mata uang Hutang di kantor Bank.---------

9.7 Tempat Pembayaran. Nasabah wajib melakukan semua

pembayaran dan pembayaran kembali atas Hutang

dan lain-lain jumlah uang yang terhutang kepada

48
Bank dalam mata uang yang sama dengan mata uang

Hutang di kantor Bank dimana Rekening Nasabah

dibuka jika tidak ada pemberitahuan tertulis

dari Bank kepada Nasabah untuk membayar dalam

mata uang lain dan/atau di tempat lainnya yang

akan diberitahukan secara tertulis oleh Bank

kepada Nasabah. --------------------------------

9.8 Di Luar Beban Pajak. Semua pembayaran Hutang

dan jumlah uang lain-lain yang terhutang oleh

Nasabah kepada Bank sehubungan dengan Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah adalah bebas dan tanpa

pengurangan atau pemotongan untuk pajak, biaya,

pungutan atau beban apapun juga yang dikenakan

oleh instansi manapun juga.---------------------

---------------------- Pasal 10 --------------------

------------ PERNYATAAN DAN JAMINAN NASABAH --------

Nasabah menyatakan dan menjamin Bank hal-hal sebagai

berikut : ------------------------------------------

10.1 Badan Usaha dan Kewenangan. -----------------

10.1.1 Nasabah adalah suatu badan usaha

berbadan hukum yang didirikan secara

sah serta tunduk pada hukum Indonesia.

Nasabah berwenang untuk meminta

pembiayaan dan memenuhi kewajibannya

dalam Akad dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah, untuk

49
menjalankan usahanya, memiliki harta

kekayaan dan aset dan/atau terdaftar

untuk menjalankan usahanya yang

dijalankan sekarang, berhak dan/atau

terdaftar untuk menjalankan usahanya

di domisili hukum manapun. Nasabah

tidak sedang dalam keadaan menderita

kerugian yang mempengaruhi jalannya

usahanya secara materil atau

mempengaruhi kemampuannya dalam

melaksanakan kewajibannya kepada Bank,

dan pada saat ini tidak berada dalam

keadaan yang dimaksud pasal 142

Undang-Undang No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.-----------

10.1.2 Nasabah adalah badan usaha yang

mempunyai (i) akta pendirian dan

pelaporan kepada instansi terkait (ii)

susunan anggota direksi dan dewan

komisaris (iii) susunan permodalan dan

pemegang saham sebagaimana tertera

dalam Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah. -----

10.1.3 Nasabah telah menyesuaikan anggaran

dasar berdasarkan ketentuan Undang-

50
Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.-------------------

10.2 Tindakan Perusahaan. Nasabah telah mengambil

semua tindakan sesuai ketentuan anggaran

dasarnya dan pihak-pihak yang menandatangani

Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah telah diberi wewenang

untuk berbuat atas nama Nasabah. Nasabah

memiliki ijin-ijin dari pihak-pihak yang

terkait yang mengharuskan Nasabah memperoleh

ijin-ijin tersebut untuk membuat dan

menandatangani Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah, menyerahkan

jaminan-jaminan dan dokumen-dokumen lain yang

berkaitan dengan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah dan

Perjanjian Jaminan.--------------------------

10.3 Perikatan Akad dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah. Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah dan dokumen-

dokumen lain yang disyaratkan dalam Akad

dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah, pada saat ditandatangani tidak

melanggar Undang-Undang dan tidak

bertentangan dengan/mengakibatkan pelanggaran

terhadap setiap perjanjian/akad yang mengikat

51
Nasabah. Semua permohonan/ pendaftaran/

-----persetujuan yang diperlukan/diharuskan

agar kepastian pelaksanaan, penyerahan,

---------keberhasilan, keabsahan, keefektifan

maupun pengeksekusian Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah dan dokumen

lain yang diperlukan sesuai dengan yang

disyaratkan dalam Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah telah dibuat

dan diperoleh.-------------------------------

10.4 Tidak Terjadi/Mengalami Peristiwa Cidera-----

Janji.---------------------------------------

10.4.1 Nasabah tidak mengalami hal atau

peristiwa yang merupakan suatu

------peristiwa kelalaian/pelanggaran

-----sebagaimana dimaksud dalam Akad

---dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah maupun merupakan

peristiwa kelalaian/pelanggaran

terhadap ------perjanjian/akad lain

yang dibuat Nasabah dengan pihak lain,

dan------ pemberian Fasilitas

Pembiayaan----- Musyarakah oleh Bank

kepada Nasabah tidak akan menyebabkan

timbulnya suatu peristiwa

kelalaian/pelanggaran------ menurut

52
perjanjian/akad lain yang-- dibuat

oleh Nasabah.------------------

10.4.2 Nasabah dan/atau penjamin tidak

terlibat perkara pidana maupun

perdata, tuntutan pajak atau sengketa

yang sedang berlangsung atau menurut

pengetahuan Nasabah akan menjadi

ancaman dikemudian hari atau yang

dapat berakibat negatif terhadap

Nasabah dan/atau penjamin atau harta

kekayaannya, yang nantinya

--------mempengaruhi atau dapat

mengganggu ---kemampuannya untuk

melakukan ------ kewajibannya

berdasarkan Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan ---------

Musyarakah.---------------------------

10.5 Transaksi Dengan Pihak Ketiga.--------------

Transaksi/kontrak/akad/perjanjian dasar -----

antara Nasabah dengan pihak ketiga yang

merupakan dasar dari pemberian Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah dan/atau Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah oleh Bank kepada ------

Nasabah adalah benar dan sesuai dengan------

peraturan perundang-undangan yang berlaku.---

53
10.6 Data dan Informasi. Setiap data, informasi/

keterangan/pernyataan dan dokumen, termasuk

namun tidak terbatas pada data/informasi

terkait data/informasi keuangan yang

diberikan oleh Nasabah kepada Bank sehubungan

dengan Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah adalah asli, benar dan

akurat. Jika data, informasi/keterangan/

pernyataan dan dokumen yang diberikan kepada

Bank tersebut berbentuk salinan/fotocopy,

maka Nasabah menyatakan dan menjamin bahwa

data, informasi/keterangan/pernyataan dan

dokumen tersebut adalah sesuai dengan

aslinya.-------------------------------------

10.7 Biaya Terkait Dengan Pemberian Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah dan/atau Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah. Biaya (-biaya) yang

berhubungan dan timbul dari pemberian Line

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dan/atau

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini, menjadi

beban Nasabah. Kecuali dinyatakan/ditegaskan

sebaliknya oleh putusan hukum yang mengikat,

Bank menanggung kerugian yang mungkin timbul

bagi Bank/wakil-wakil/koresponden-koresponden

baik karena insolvensi maupun karena sebab

apapun juga tidak dapat melakukan

54
kewajibannya sehubungan dengan pelaksanaan

dan penggunaan Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah dan/atau Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah.----------------------------------

10.8 Perselisihan antara Nasabah dengan Penjamin

dan/atau Pemilik Jaminan.--------------------

Jika terjadi perselisihan di antara Nasabah

dengan penjamin dan/atau pemilik jaminan,

maka Bank tetap berhak atas jaminan-jaminan

yang telah diberikan serta tetap berhak untuk

menuntut pemenuhan kewajiban Nasabah kepada

Bank berdasarkan Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah, Perjanjian

Jaminan, maupun perjanjian-perjanjian terkait

lainnya.-------------------------------------

10.9 Anggaran Dasar, Direksi dan Komisaris

Nasabah. ------------------------------------

10.9.1 Pada saat penandatanganan Akad ini,

perubahan terakhir anggaran dasar

Nasabah adalah sebagaimana termaktub

dalam Akta tertanggal dua Januari

duaribuduabelas (02-01-2012) Nomor:

1, yang dibuat dihadapan Notaris

MARLIANSYAH, Sarjana Hukum dan telah

mendapat persetujuan dari Menteri

Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

55
Indonesia, dengan Surat Keputusannya

tertanggal delapanbelas Januari

duaribu duabelas (18-01-2012) Nomor:

AHU-03006.AH.01.02.Tahun 2012 ;------

-dan terhadap anggaran dasar tersebut

pada saat ini tidak/belum diadakan

perubahan apapun juga baik yang telah

maupun yang belum memperoleh----

persetujuan dari instansi pemerintah-

yang berwenang.----------------------

10.9.2 Pada saat penandatanganan Akad ini,--

susunan pengurus Nasabah berdasarkan-

Akta tertanggal empat Pebruari

duaribu duabelas (04-02-2012) Nomor:

1, dibuat di hadapan Notaris SIANNY,

Sarjana Hukum, tersebut yang

penerimaan pemberitauan perubahan dan

data perseroan telah diterima dan

dicatat di dalam database Sistem

Administrasi Badan Hukum Kementerian

Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia, sebagai mana suratnya

tertanggal duapuluh tiga September

duaribu tigabelas (23-09-2013)-------

Nomor : AHU-AH.01.10-05559, adalah

sebagai berikut :--------------------

56
- Direksi.---------------------------

Direktur : Tuan Johni Indra—

Irsyad ;----------

- Komisaris.-------------------------

Komisaris : Tuan Lauw,

-------Hartanto

Ludi.----

Dan tidak ada orang/pihak lain yang--

menjadi anggota Direksi dan Dewan----

Komisaris Nasabah.-------------------

10.9.3 Pada saat penandatanganan Akad ini,

susunan pemegang saham Debitur

berdasarkan Akta tertanggal empat

Pebruari duaribu duabelas (04-02-

2012) Nomor 1, dibuat di hadapan

Notaris SIANNY, Sarjana Hukum,

tersebut yang penerimaan pemberitauan

perubahan dan data perseroan telah

diterima dan dicatat di dalam

database Sistem Administrasi Badan

Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia, sebagai

mana suratnya tertanggal duapuluh

tiga September duaribu tigabelas

(23-09-2013) Nomor : AHU-AH.01.10-

05559, adalah sebagai berikut :------

57
1. Tuan JHONI INDRA IRSYAD, tersebut

pemegang 1250 (seribu duaratus

limapuluh) saham.-----------------

2. Tuan LAUW, HARTANTO LUDY, tersebut

pemegang 1250 (seribu duaratus

limapuluh) saham.-----------------

Dan tidak ada orang/pihak lain yang

menjadi pemegang saham Debitur.------

10.10 Kegiatan/Aktivitas Usaha Nasabah. Nasabah,

dalam menjalankan kegiatan usahanya tidak

bertentangan dangan Prinsip Syariah, termasuk

tidak menggunakan Modal Bank serta Modal

Nasabah untuk membeli barang/jasa atau

melakukan transaksi yang dilarang berdasarkan

Prinsip Syariah.-----------------------------

10.11 Kerugian Nasabah. Nasabah mengetahui bahwa

walaupun Para Pihak mengikatkan diri untuk

menanggung kerugian secara proporsional

menurut porsi kepemilikan masing-masing saat

kerugian terjadi namun Nasabah menyatakan

mengikatkan diri untuk menanggung kerugian

Bank karena ketidakjujuran atau kelalaian

yang dilakukan oleh Nasabah, termasuk namun

tidak terbatas pelanggaran Nasabah terhadap

pelaksanaan Akad ini dan/atau Dokumen-------

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.-------------

58
---------------------- Pasal 11 --------------------

-------------- KEWAJIBAN-KEWAJIBAN NASABAH ---------

Nasabah wajib melakukan hal-hal sebagai berikut :---

11.1 Penggunaan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah.

Menggunakan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagaimana

ditetapkan dalam Akad ini atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.--------------

11.2 Laporan Data Keuangan. Menyampaikan kepada

Bank dalam bentuk dan isi yang diterima oleh

Bank :----------------------------------------

11.2.1 Untuk Nasabah pembiayaan Musyarakah

dengan penyertaan/porsi Modal dari

Bank sampai dengan Rp.10.000.000.000,-

(sepuluh milyar Rupiah) atau

ekuivalennya, wajib menyampaikan

Laporan Keuangan in-house (un-audited)

atau proforma selambat-lambatnya dalam

waktu 120 (seratus dua puluh) hari

setelah Laporan Keuangan berakhir.----

11.2.2 Untuk Nasabah pembiayaan Musyarakah

dengan penyertaan/porsi Modal dari

Bank di atas Rp. 10.000.000.000,-

(sepuluh milyar Rupiah) sampai dengan

sebesar Rp. 50.000.000.000,- (lima

puluh milyar Rupiah) atau-------------

59
ekuivalennya, wajib menyampaikan

-----Laporan Keuangan Keuangan yang

telah diaudit/diperiksa oleh Akuntan

Publik untuk tahun buku berjalan

selambat-lambatnya dalam waktu 180

(seratus delapan puluh) hari setelah

Laporan Keuangan berakhir atau

berdasarkan kebijaksanaan yang

ditetapkan oleh

Bank.---------------------------------

11.2.3 Untuk Nasabah pembiayaan Musyarakah

dengan penyertaan/porsi Modal dari

Bank di atas Rp. 50.000.000.000,-

(lima puluh milyar Rupiah) atau

ekuivalennya, wajib menyampaikan

Laporan Keuangan Keuangan yang telah

diaudit/diperiksa oleh Akuntan Publik

untuk tahun buku berjalan selambat-

lambatnya dalam waktu 180 (seratus

delapan puluh) hari setelah Laporan

Keuangan berakhir.--------------------

11.3 Transaksi Operasional. Membuka

dan------------ mengaktifkan rekening

operasional di Bank, diluar Rekening Nasabah

dengan mata uang sesuai dengan mata uang

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dengan

60
layanan/fasilitas Corporate Online Banking dan

layanan/fasilitas M2E sebagai rekening

penampungan untuk menerima--

pembayaran oleh Nasabah dari pihak manapun.---

11.4 Informasi Keadaan Nasabah dan/atau Penjamin.

Memberikan seluruh keterangan baik lisan

dan/atau tertulis dalam mengenai keadaan

keuangan/usaha Nasabah dan/atau penjamin pada

waktu dan dalam bentuk yang diminta Bank.-----

11.5 Pembukuan. Memelihara pembukuan, administrasi

dan catatan-catatan yang cukup mengenai usaha

yang dijalankan/diusahakan oleh Nasabah

dan/atau penjamin sesuai dengan dan menurut

prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi

yang umum diterima di Negara Republik

Indonesia dan yang diterapkan secara terus-

menerus.--------------------------------------

11.6 Pemeriksaan oleh Bank. Mengizinkan ---------

pegawai/wakil Bank memasuki kantor/gedung/

pabrik/lokasi usaha Nasabah dan/atau-------

penjamin/pemilik jaminan guna melakukan

pemeriksaan atas kekayaan dan usaha Nasabah---

dan/atau penjamin/pemilik jaminan serta ------

barang-barang agunan/jaminan dan -------------

memeriksa/mengaudit pembukuan, catatan-catatan

dan administrasi Nasabah dan/atau penjamin/

61
pemilik jaminan dan membuat salinan atau foto

copy atau catatan-catatan dari padanya.-------

11.7 Menjaga Asset, Eksistensi dan Ijin. Nasabah---

harus menjaga (i) kekayaannya yang penting----

untuk kegiatan usahanya (ii) kelangsungan

eksistensi Nasabah secara hukum dan (iii)

eksistensi semua hak, izin dan hal-hal lain,

yang perlu untuk melaksanakan usahanya secara

sah, tertib dan efisien.----------------------

11.8 Pajak-Pajak. Membayar semua pajak dan beban-

beban lainnya berdasarkan ketentuan yang

berlaku, termasuk membayar pajak dan beban-

beban lainnya yang timbul dari pelaksanaan

Akad ini.-------------------------------------

11.9 Ketentuan Hukum. Mematuhi ketentuan

hukum/kebijakan pemerintah yang berlaku dan

menjalankan usaha menurut cara yang layak,

efisien dan teratur.--------------------------

11.10 Asuransi. Mengasuransikan dan memelihara

barang-barang yang sekarang telah dan/atau

dikemudian hari akan dijaminkan oleh Nasabah

dan/atau pemilik jaminan kepada Bank dengan

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal

12.2. Akad ini serta selanjutnya menyerahkan

asli polis asuransi dan dokumen mengenai atau

62
yang berhubungan dengan asuransi tersebut

kepada Bank dan untuk disimpan Bank.----------

11.11 Ijin Mengelola/Berkunjung/Memeriksa.----------

11.11.1 Nasabah wajib memberikan ijin kepada-

Bank dan/atau kepada pihak ketiga yang

ditunjuk oleh Bank untuk mengelola

kegiatan usaha yang dibiayai dengan

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini.

11.11.2 Nasabah wajib memberikan ijin kepada

Bank dan/atau kepada pihak ketiga yang

ditunjuk oleh Bank untuk berkunjung/

memeriksa kegiatan usaha yang dibiayai

dengan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

ini.---------------------------------

11.11.3 Nasabah dan/atau pemilik jaminan wajib

memberikan ijin kepada Bank dan/atau

kepada pihak ketiga yang ditunjuk oleh

Bank untuk berkunjung/memeriksa/

menguasai barang jaminan terkait

dengan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

ini.----------------------------------

11.12 Pemberitahuan dan Persetujuan.----------------

11.12.1 Nasabah dan/atau penjamin wajib-----

meminta persetujuan tertulis terlebih

dahulu kepada Bank dalam hal-hal

sebagai berikut :--------------------

63
11.12.1.1 Menerima sesuatu ----------

pembiayaan/pinjaman uang---

atau fasilitas keuangan,

fasilitas leasing berupa

apapun juga atau untuk

mengikat diri sebagai------

penjamin/avalis untuk -----

menjamin hutang orang/pihak

lain (kecuali hutang dagang

yang dibuat dalam rangka

menjalankan usaha sehari-

hari).---------------------

11.12.1.2 Menjual, menyewakan,-------

mentransfer, memindahkan --

hak dan/atau kepentingan,

menghapuskan sebagian besar

atau seluruh harta kekayaan

Nasabah dan/atau penjamin

atau menjaminkan/ ---------

mengagunkan barang-barang

bergerak maupun barang-

barang tidak bergerak milik

Nasabah dan/atau penjamin

dengan cara bagaimanapun

juga dan kepada orang/pihak

siapapun juga (kecuali

64
menjual dalam rangka

menjalankan sifat usaha

yang normal).--------------

11.12.1.3 Melakukan pembayaran atau--

pembayaran kembali atas---

semua pinjaman kepada pihak

ketiga siapapun selain

pembayaran normal karena

sifat usaha Nasabah

dan/atau penjamin.---------

11.12.1.4 Melakukan investasi lainnya

atau menjalankan kegiatan

usaha yang tidak mempunyai

hubungan dengan usaha yang

sedang dijalankan atau

melakukan perubahan usaha

yang dapat mempengaruhi

pengembalian kewajiban/----

pembiayaan Nasabah kepada

Bank.----------------------

11.12.1.5 Mengajukan permohonan untuk

dinyatakan pailit oleh

Pengadilan Niaga atau -----

mengajukan permohonan -----

penundaan pembayaran hutang

(surseance van betalling).-

65
11.12.1.6 Melakukan perubahan susunan

pengurus dan susunan ------

pemegang saham Nasabah ----

dan/atau penjamin.---------

11.12.1.7 Melakukan penggabungan ----

usaha (merger) dengan badan

usaha lain, peleburan usaha

(konsolidasi) bersama badan

usaha lain dan ------------

pengambilalihan (akuisisi)

saham-saham dalam badan----

usaha lain.----------------

11.12.1.8 Melakukan pembayaran atau

pembayaran kembali kepada

pemegang saham Nasabah

dan/atau penjamin atas

pembiayaan/kewajiban yang

telah dan/atau dikemudian

hari akan diberikan oleh

pemegang saham Nasabah

dan/atau penjamin kepada

Nasabah dan/atau penjamin.-

11.12.1.9 Melakukan pembubaran atau--

likuidasi berdasarkan -----

keputusan Rapat Umum-------

Pemegang Saham.------------

66
11.12.1.10 Mengubah struktur --------

permodalan Nasabah -------

dan/atau penjamin, kecuali

untuk peningkatan modal

yang berasal dari laba

yang ditahan (retained

earnings) atau pengeluaran

saham baru atau setoran

dari pemegang saham.------

11.12.1.11 Membayar atau menyatakan-

dapat dibayar sesuatu

dividen atau pembagian

keuntungan berupa apapun

juga atas saham-saham yang

dikeluarkan Nasabah.------

11.12.2. Nasabah dan/atau penjamin wajib

---------memberitahukan secara tertulis

kepada Bank, jika terjadi kejadian berikut

ini:---------

11.12.2.1 Setiap tuntutan perkara perdata

terhadap Nasabah dan/atau

penjamin yang nilainya minimal

1/3 (satu per tiga) dari

penyertaan dana/modal dari Bank;-

11.12.2.2 Sesuatu perkara atau tuntutan

hukum yang terjadi antara Nasabah

67
dan/atau penjamin dengan suatu

badan/instansi pemerintah;-------

11.12.2.3 Suatu kejadian yang dengan

lewatnya waktu atau karena

pemberitahuan atau kedua-duanya

akan menjadi kejadian kelalaian

ke pihak lain ;------------------

11.12.2.4 Melakukan tindakan yang melanggar

ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.-------------------------

11.13.Persyaratan/Covenant Pembiayaan.--------------

A.Affirmative Covenant :----------------------

1. Menggunakan fasilitas pembiayaan yang

diberikan oleh PT. Bank Maybank

Indonesia, Tbk., sesuai dengan tujuan

penggunaan Pembiayaan yang ditetapkan ;--

2. Atas Pembiayaan Syariah yang diberikan,

tidak diperkenankan menggunakan untuk

usaha yang tidak sesuai dengan syariah

compliance ;-----------------------------

3. Seluruh dokumentasi harus lengkap sesuai

dengan ketentuan PT. Bank Maybank

Indonesia, Tbk.;-------------------------

4. Seluruh biaya atas pemberian fasilitas

harus dibayar dimuka dan didebet dari

rekening ;-------------------------------

68
5. Tidak diperkenankan overdraf dan cross

clearing ;-------------------------------

6. Seluruh jaminan wajib dilakukan penilaian

ulang oleh Independent Appraisal rekanan

PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk., setiap

dua (2) tahun sekali ;-------------------

7. Tidak diperkenankan mmendapatkan

pinjaman/pembiayaan dari bank lain tanpa

pemberitahuan tertulis kepada PT. Bank

Maybank Indonesia, Tbk. ;----------------

8. Lain-lain mengacu pada ketentuan yang

berlaku di PT. Bank Maybank Indonesia,

Tbk. ------------------------------------

B.Positive Covenant .-------------------------

Selama fasilitas masih berjalan, Nasabah

berkewaajiban untuk melaksanakan kewajiban-

kewajiban yang sesuai dengan fasilitas

Pembiayaan ini termasuk:--------------------

1. Memberikan semua informasi yang

dibutuhkan oleh PT. Bank Maybank

Indonesia, Tbk., dan mengizinkan PT. Bank

Maybank Indonesia Tbk., atau pihak lain

yang ditunjuk oleh PT. Bank Maybank

Indonesia, Tbk., untuk memeriksa kegiatan

operasional dan keadaan keuangan nasabah

atas seizing Nasabah ;-------------------

69
2. Menginformasikan laporan realisasi

penjualan per bulan melalui surat atau

official email maksimal tanggal duapuluh

emaat (24) setiap bulan ;----------------

3. Wajib menyerahkan laporan keuangan

Audited (paling lambat enam (6) bulan

setelah berakhirnya periode laporan) dan

laopran keuangan inhouse akhir tahun

(paling lambat tiga (3) bulan setelah

berakhirnya periode laporan) ;-----------

4. Laporan Keuangan meinimal Desember

duaribu enambelas (2016) harus diaudit

oleh KAP rekanan PT. Bank Maybank

Indonesia Tbk.,sesuai dengan ketentuan ;-

5. Nasabah harus meaporkan kepada PT. Bank

Maybank Indonesia, Tbk., setiap kejadian

yang mempengaruhi kemampuan nasabah untuk

memenuhi kewajibannya kepada PT. Bank

Maybank Indonesia, Tbk.-----------------

C.Negative Covenant

.-------------------------Selama fasilitas

masih terhutang, tanpa persetujuan tertulis

dari PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk.,

Nasabah tidak diperkenankan untuk melakukan

hal-hal berikut :-----------

1. Melanggar hukum pemerintahan ;-----------

70
2. Syarat dan kondisi lainnya yang tidak

boleh dilakukan oleh Nasabah akan

ditentukan sesuai dengan persetujuan

antara kedua belah pihak ;---------------

3. Merubah susunan Direksi dan Pemegang

Saham ;----------------------------------

4. Menarik sebagian atau seluruh modal yang

telah ditempatkan dan disetor penuh ;----

5. Melakukan pembagian deviden tanpa

persetujuan tertulis dari PT. Bank

Maybank Indonesia, Tbk. -----------------

D.Additional Covenant .-----------------------

1. Aktifitas keuangan debitur harus

ditingkatkn minimal tujuhpuluh persen

(70%) sampai dengan November duaribu enam

belas (2016) [direct]. Apabila tidak

tercapai maka suku bunga agar

ditingkatkan 0.5 % (nol koma lima

persen);---------------------------------

2. Memastikan nilai hak tanggungan telah

mengcover minimal menjadi seratus

duapuluh lima persen (125 %) dari

seluruh total limit fasilitas kredit dan

pembiayaan ;-----------------------------

71
3. Debitur wajib menyerahkan sales report

semesteran maksiml enam puluh (60) hari

sejak tanggal pelaporan ;----------------

4. Seluruh jaminan berupa AJB wajib untuk

diikat APHT maksimal enam (6) bulan ke

depan ;----------------------------------

5. Jaminan harus dicover melalui asuransi

syariah rekanan PT. Bank Maybank

Indonesia, Tbk. Dan diperpanjang setiap

tahun dengan Bankers Clause PT. Bank

Maybank Indonesia, Tbk. Bila telah

dicover oleh asurasi exiting yang non-

syariah rekanan maka pada saat

perpanjangan wajib dialihan ke asuransi

syariah ;--------------------------------

6. Nasabah bersedia untuk cross sell dengan

produk PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk.,

lainya (merchant, payroll, credit card,

personal loan, car loan, dll) ;----------

7. Lain-lain sesuai ketentuan yang berlaku

di PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk.------

---------------------- Pasal 12 --------------------

---------------------- JAMINAN --------------------

12.1 Pemberian Jaminan. Untuk menjamin seluruh

pembayaran Hutang hingga lunas, tertib dan

dengan cara sebagaimana mestinya, Nasabah

72
dengan ini menyerahkan kepada Bank jaminan

berupa :-------------------------------------

1. Pemberian Hak Tanggungan atas:------------

a. Sebidang tanah berdasarkan sertifikat Hak

Milik Nomor 00411/Sumur Bandung, atas

sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam

Surat Ukur tanggal 22 Mei 2013 Nomor

07/Sumur Bandung/2013, seluas 1.845 M2

(seribu delapanratus empatpuluh lima meter

persegi) terdaftar atas nama JOHNI INDRA

IRSYAD, dengan Nomor Identifikasi Tanah

(NIB) 28.04.22.04.00328, terletak di :----

-Provinsi : Banten ;-----------------

-Kabupaten : Tangerang ;--------------

-Kecamatan : Jayanti ;----------------

-Desa : Sumur Bandung ;----------

-Jalan : Raya Serang Kilometer 32-

--------------------------

-meliputi juga bangunan dan turutan-

turutannya yang berdiri di atas bidang

bidang tanah tersebut di atas, yang

didirikan berdasarkan surat Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan

oleh pihak yang berwenang berikut pula

dengan segala sesuatu yang sekarang ada,

tertanam, berdiri termasuk tetapi tidak

73
terbatas pada bangunan, hasil karya,

tanaman dan segala sesuatu yang kelak

dikemudian hari akan ada, tertanam,

berdiri dan atau diperoleh di atas maupun

di bawah permukaan bidang tanah hak itu,

yang dianggap sebagai kesatuan dan bagian

yang tidak terpisahkan dari bidang tanah

tersebut ;--------------------------------

-Sertipikat mana akan dipasang Hak

Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar

Rp. 1.240.000.000,- (satu milyar duaratus

empatpuluh juta Rupiah) ;----------------

b. Hak Milik Nomor 00412/Sumur Bandung, atas

sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam

Surat Ukur tanggal 22 Mei 2013 Nomor

08/Sumur Bandung/2013, seluas 3.130 M2

(tigaribu seratus tigapuluh meter persegi)

terdaftar atas nama JOHNI INDRA IRSYAD,

dengan Nomor Identifikasi Tanah (NIB)

28.04.22.04.00329, terletak di :---------

-Provinsi : Banten

;------------------Kabupaten :

Tangerang ;---------------Kecamatan :

Jayanti ;-----------------Desa :

Sumur Bandung ;-----------Jalan :

Raya Serang Kilomter 32.-

74
--------------------------

-meliputi juga bangunan dan turutan-

turutannya yang berdiri di atas bidang

bidang tanah tersebut di atas, yang

didirikan berdasarkan surat Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan

oleh pihak yang berwenang berikut pula

dengan segala sesuatu yang sekarang ada,

tertanam, berdiri termasuk tetapi tidak

terbatas pada bangunan, hasil karya,

tanaman dan segala sesuatu yang kelak

dikemudian hari akan ada, tertanam,

berdiri dan atau diperoleh di atas maupun

di bawah permukaan bidang tanah hak itu,

yang dianggap sebagai kesatuan dan bagian

yang tidak terpisahkan dari bidang tanah

tersebut ;--------------------------------

-Sertipikat mana akan dipasang Hak

Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar

Rp. 410.000.000,- (empatratus sepuluh juta

Rupiah) ;---------------------------------

c. Hak Milik Nomor 00413/Sumur Bandung, atas

sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam

Surat Ukur tanggal 22 Mei 2013 Nomor

10/Sumur Bandung/2013, seluas 1.540M2

(seribu limaratus empatpuluh meter

75
persegi) terdaftar atas nama JOHNI INDRA

IRSYAD, dengan Nomor Identifikasi Tanah

(NIB) 28.04.22.04.00333, terletak di :----

-Provinsi : Banten ;-----------------

-Kabupaten : Tangerang ;--------------

-Kecamatan : Jayanti ;----------------

-Desa : Sumur Bandung ;----------

-Jalan : Raya Serang Kilometer 32-

--------------------------

-meliputi juga bangunan dan turutan-

turutannya yang berdiri di atas bidang

bidang tanah tersebut di atas, yang

didirikan berdasarkan surat Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) yang

dikeluarkan oleh pihak yang berwenang

berikut pula dengan segala sesuatu yang

sekarang ada, tertanam, berdiri termasuk

tetapi tidak terbatas pada bangunan,

hasil karya, tanaman dan segala sesuatu

yang kelak dikemudian hari akan ada,

tertanam, berdiri dan atau diperoleh di

atas maupun di bawah permukaan bidang

tanah hak itu, yang dianggap sebagai

kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dari bidang tanah tersebut ;-

76
-Sertipikat mana akan dipasang Hak

Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar

Rp. 900.000.000,- (Sembilanratus juta

Rupiah) ;--------------------------------

d. Hak Guna Bangunan Nomor 26/Sumur Bandung,

atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan

dalam Surat Ukur tanggal 22 Juli 1997

Nomor 21207/1997, seluas 18.460M2

(delapanbelas ribu empatratus enampuluh

meter persegi) terdaftar atas nama

PT.INDRA TIRTAKENCANA, dengan Nomor

Identifikasi Tanah (NIB)

28.04.22.04.00595, terletak di :------

-Provinsi : Jawa Barat (sekarang

Banten) ;---------------

-Kabupaten : Tangerang ;--------------

-Kecamatan : Cisoka ;----------------

-Desa : Sumur Bandung ;----------

-Jalan : Raya Serang Kilometer 32-

--------------------------

-meliputi juga bangunan dan turutan-

turutannya yang berdiri di atas bidang

bidang tanah tersebut di atas, yang

didirikan berdasarkan surat Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) yang

dikeluarkan oleh pihak yang berwenang

77
berikut pula dengan segala sesuatu yang

sekarang ada, tertanam, berdiri termasuk

tetapi tidak terbatas pada bangunan,

hasil karya, tanaman dan segala sesuatu

yang kelak dikemudian hari akan ada,

tertanam, berdiri dan atau diperoleh di

atas maupun di bawah permukaan bidang

tanah hak itu, yang dianggap sebagai

kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dari bidang tanah tersebut;-

-Sertipikat mana akan dipasang Hak

Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar

Rp. 9.950.000.000,- (Sembilan milyar

sembilanratus limapuluh juta Rupiah) ;-

2. Pemberian Jaminan Perorangan (Personal

Guarantee) dari Tuan JOHNI INDRA IRSYAD

tertanggal hari ini ----------------------

Nomor: 13 ---- yang dibuat dihadapan saya,

Notaris ;---------------------------------

-Serta jaminan-jaminan lain yang mungkin

disyaratkan oleh Bank dikemudian hari apabila

diperlukan oleh Bank dalam bentuk dan

pengikatan yang akan ditetapkan oleh Bank.

Perjanjian Jaminan terkait pemberian jaminan

sebagaimana dimaksud oleh pasal ini,

merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

78
terpisahkan dengan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.-------------

-Jaminan-jaminan tersebut diatas terkait

secara Cross Default dengan jaminan Fasilitas

Kredit atas nama PT. TIRTA INDRA KENCANA yang

berkedudukan di Jakarta Utara, berdasarkan

Akta Perjanjian kredit tertanggal tujuh juli

duaribu sebelas (07-07-2011), Nomor 22,

dibuat dihadapan SAKTI LO, Sarjana Hukum

Notaris di Tangerang, yang telah mengalami

beberapa kali perubahan dan/atau

perpanjangan, sebagaimana termuat dalam Akta

Perubahan Perjanjian Kredit tertanggal

duapuluh satu Juli duaribu enambelas (21-07-

2016) Nomor: 55, dibuat di hadapan SAKTI LO,

Sarjana Hukum Notaris di Tangerang dan

perubahan terakhir sebagaimana termuat dalam

Akta Perubahan Perjanjian Kredit tanggal hari

ini Nomor : 7-----, yang dibuat dihadapan

saya, Notaris, juncto Syarat dan Ketentuan

Umum Perjanjian Kredit yang dibuat dibawah

tangan bermeterai cukup tanggal Syarat dan

Ketentuan Umum perjanjian kredit Nomor:

0065/SKU/SCBC.EJ/2011, dan telah--------

dilegalisir oleh SAKTI LO, Sarjana Hukum

Notaris di Kota Tangerang dengan Nomor

79
Legalisasi di bawah nomor:---------

877/LEGALISASI/2011 ;------------------------

12.2 Asuransi atas Obyek Jaminan. Nasabah wajib

mengasuransikan seluruh obyek jaminan yang

diserahkan kepada Bank sebagaimana dimaksud

dalam Akad dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah (jika ada) kepada

perusahaan asuransi yang disetujui Bank

dengan syarat-syarat yang ditetapkan Bank.

Ketentuan di dalam polis asuransi harus

mencantumkan bahwa Bank adalah pihak yang

pertama berhak menerima uang pertanggungan

dari perusahaan asuransi (Banker’s Clause).

Bank berhak untuk menagih, menerima uang

pertanggungan dari perusahaan asuransi untuk

diperhitungkan dengan seluruh kewajiban atau

Hutang Nasabah kepada Bank jika terjadi

risiko terhadap obyek jaminan dalam jangka

waktu Fasilitas Pembiayaan Musyarakah. Jika

Bank menerima jumlah uang pertanggungan

kurang dari jumlah yang wajib dibayar oleh

Nasabah, maka Nasabah tetap wajib melunasi

kekurangannya tersebut.---------------------

12.3 Jaminan untuk Pihak Lain. Jika dikemudian---

hari ternyata jaminan-jaminan sebagaimana

tersebut pada pasal 12.1 di atas akan

80
dijadikan jaminan untuk pihak atau

debitur/nasabah lain, maka Nasabah dengan

ini akan tunduk kepada ketentuan pasal

13.1.7 Akad ini.---------------------------

-------------------- Pasal 13 ------------------

-------------- KELALAIAN/PELANGGARAN ----------

13.1 Terjadinya Kejadian Kelalaian/Pelanggaran.

Jika terjadi/timbul salah satu peristiwa

yang ditetapkan di bawah ini, maka

peristiwa tersebut akan merupakan suatu

kejadian kelalaian/pelanggaran, yaitu :---

13.1.1 Kelalaian/Pelanggaran dalam Akad

dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah. Nasabah

lalai melaksanakan kewajiban/ ----

melanggar ketentuan Akad ini

dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah, Perjanjian

Jaminan dan/atau perjanjian/akad

lainnya. -------------------------

13.1.2 Penyitaan. Kekayaan Nasabah

dan/atau salah satu atau beberapa

penjamin atau barang-barang yang

menjadi jaminan untuk pembayaran

Hutang baik sebagian/seluruhnya

81
disita/dinyatakan dalam sitaan

oleh instansi yang berwenang.-----

13.1.3 Pernyataan Tidak Benar. Jika

ternyata bahwa suatu

pernyataan/jaminan yang diberikan

oleh Nasabah kepada Bank termasuk

namun tidak terbatas dalam Akad,

Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah, Perjanjian Jaminan,

dokumen-dokumen lain yang

berkaitan dengan Akad/ Dokumen

Realisasi Pembiayaan

Musyarakah /Perjanjian Jaminan

tidak benar/menjadi tidak

benar/tidak sesuai dengan

kenyataan.---------

13.1.4 Likuidasi. Nasabah dan/atau

penjamin dibubarkan/dilikuidasi,

atau jika penjamin meninggal

dunia atau dinyatakan menjadi

tidak cakap hukum.-----------------------

13.1.5 Permohonan Kepailitan. Nasabah

dan/atau salah satu penjamin/----

pemilik jaminan telah -----------

mengajukan permohonan kepada

instansi yang berwenang untuk

82
dinyatakan pailit atau untuk

diberikan penundaan membayar

hutang-hutang (surseance van

betaling) atau orang/pihak lain

telah mengajukan permohonan

kepada instansi yang berwenang

agar Nasabah dan/atau salah satu

penjamin/pemilik jaminan --------

dinyatakan dalam keadaan pailit.-

13.1.6 Kelalaian Dalam Perjanjian/Akad

Lain. Nasabah dan/atau salah satu

penjamin lalai/tidak melaksanakan

sesuatu kewajiban/melanggar suatu

ketentuan dalam suatu perjanjian/

akad dengan pihak lain termasuk

yang mengenai atau berhubungan

dengan pinjaman uang/pemberian

fasilitas kredit/pemberian ------

fasilitas pembiayaan dimana

Nasabah dan/atau salah satu

penjamin adalah sebagai pihak

yang menerima pinjaman atau -----

sebagai penjamin dan ------------

kelalaian/pelanggaran tersebut --

memberikan hak kepada pihak yang-

memberikan pinjaman/pembiayaan--

83
untuk menuntut pembayaran kembali

atas apa yang terhutang atau

wajib dibayar oleh Nasabah

dan/atau salah satu penjamin

dalam perjanjian/akad tersebut

secara sekaligus sebelum tanggal

jatuh tempo pinjamannya/

pembiayaannya.-------------------

13.1.7 Barang Jaminan. -----------------

13.1.7.1 Barang jaminan yang

telah diberikan kepada

Bank menurut -----------

pertimbangan Bank ------

menjadi tidak cukup ----

untuk menjamin ---------

pembayaran kembali -----

Hutang atau kewajiban --

Nasabah dan Nasabah

dan/atau pemilik jaminan

tidak dengan segera ----

memberikan jaminan -----

tambahan jika diminta

Bank.-------------------

13.1.7.2 Nasabah dan/atau pemilik

jaminan menyewakan,-----

mengalihkan dan/atau----

84
menjaminkan kepada pihak

lain barang jaminan yang

telah diberikan kepada

Bank tanpa persetujuan

tertulis terlebih dahulu

dari Bank (kecuali untuk

barang jaminan yang

berupa inventory dijual

dalam rangka menjalankan

usaha yang normal).-----

13.1.8 Keadaan Nasabah dan/atau Penjamin.

Bank berpendapat bahwa Nasabah

dan/atau penjamin berada dalam

keadaan yang dapat membawa akibat

yang merugikan usaha atau keadaan

Nasabah dan/atau penjamin, atau

kemampuannya dalam memenuhi

kewajibannya berdasarkan Akad,

Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah atau Perjanjian

Jaminan.--------------------------

13.1.9 Perubahan Kondisi Perekonomian

dan/atau Perubahan Peraturan.

Terjadi perubahan kondisi

perekonomian dan/atau peraturan

perundang-undangan yang menurut

85
pandangan Bank dapat mengakibatkan

Nasabah dan/atau penjamin tidak

akan dapat memenuhi kewajibannya

kepada Bank berdasarkan Akad,

Dokumen Realisasi Pembiayaan------

Musyarakah atau Perjanjian Jaminan.

13.1.10 Penolakan Pembebanan Biaya. Nasabah

menolak pembebanan biaya-biaya yang

ditetapkan oleh Bank berkenaan

dengan perubahan kebijakan --------

pemerintah dan/atau Bank ----------

Indonesia/Otoritas Jasa -----------

Keuangan/otoritas berwenang -------

lainnya, situasi ekonomi, gejolak--

moneter maupun karena timbulnya

situasi keuangan dalam maupun luar

negeri atau hal-hal lain yang

mengakibatkan timbulnya kenaikan

biaya Bank sebagaimana dimaksud

pasal 14 Akad ini.-----------------

13.1.11 Cross Default.---------------------

(i) Nasabah dan/atau salah satu

penjamin lalai melaksanakan

kewajiban atau melakukan

pelanggaran terhadap ketentuan

dalam Akad dan/atau Akad

86
Musyarakah dan/atau Perjanjian

Jaminan lain yang dibuat

dengan Bank dan/atau ;--------

(ii) bila pihak/debitur/nasabah

lain yang diberi fasilitas

kredit/pembiayaan oleh Bank

dengan jaminan seluruh/-------

sebagian dari jaminan---------

sebagaimana disebutkan dalam

Akad dan/ atau Dokumen------

Realisasi Pembiayaan--------

Musyarakah (jika ada)--------

melakukan kelalaian atau------

pelanggaran yang ditentukan---

dalam perjanjian kredit atau--

akad yang dibuat pihak/---

debitur/nasabah lain tersebut-

dengan Bank.------------------

13.1.12 Penyimpangan Tujuan Fasilitas-----

Pembiayaan Musyarakah. Nasabah-----

tidak menggunakan Fasilitas-------

Pembiayaan Musyarakah untuk tujuan

sebagaimana telah ditetapkan dalam

Akad dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah. ------------

87
13.1.13 Realisasi Pendapatan Nasabah.

Realisasi Pendapatan Nasabah

dibawah 80% (delapan puluh persen)

dari Proyeksi Pendapatan yang

sudah disampaikan Nasabah kepada

Bank.-----------------------------

13.1.14 Ketidaksepakatan Atas Perubahan--

Nisbah Bagi Hasil. Jika salah satu

Pihak tidak sepakat atau Para

Pihak tidak mencapai kesepakatan

atas perubahan Nisbah Bagi Hasil

sebagaimana dimaksud dalam pasal--

4.1.2 Akad ini.-------------------

13.2 Jika Terjadi Kejadian Kelalaian/

Pelanggaran. Jika terjadi suatu kejadian

kelalaian/pelanggaran sebagaimana --------

disebutkan pada pasal 13.1 Akad ini ------

dan/atau terjadinya kejadian -------------

kelalaian/pelanggaran yang disebutkan----

dalam Dokumen Realisasi Pembiayaan

------Musyarakah (jika ada), maka dengan

------seketika:---------------------------

------

13.2.1 Kewajiban Bank untuk memberikan

Line Fasilitas Pembiayaan

88
Musyarakah dan/atau memberikan

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah

kepada Nasabah berdasarkan Akad

ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah menjadi

berakhir.--------------------------

13.2.2 Semua dan setiap jumlah uang yang

pada waktu itu terhutang oleh

Nasabah menjadi jatuh tempo dan

dapat ditagih pembayarannya

sekaligus oleh Bank tanpa

peringatan/teguran; dan -----------

13.2.3 Bank berhak untuk menjalankan hak

dan wewenangnya yang timbul

berdasarkan Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah (jika ada) dan

Perjanjian Jaminan.----------------

----------------------- Pasal 14 -------------------

--PERUBAHAN KONDISI PEREKONOMIAN dan/atau

PERUBAHAN----- PERATURAN TERKAIT PEMBERIAN LINE

FASILITAS ---- ---- PEMBIAYAAN MUSYARAKAH/FASILITAS

PEMBIAYAAN ----

-------------------- MUSYARAKAH -------------------

Jika terjadi perubahan ketentuan perundang-

undangan/perubahan kebijakan pemerintah dan/atau

89
Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan/otoritas

berwenang lainnya, gejolak moneter, timbulnya

situasi keuangan dalam maupun luar negeri yang

mengakibatkan adanya biaya tambahan dalam membiayai

Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah/Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah, maka atas permintaan tertulis

pertama dari Bank, Nasabah wajib membayar tambahan

biaya-biaya tersebut kepada Bank.-------------------

------------------------ Pasal 15 ------------------

---------------- KOMUNIKASI DAN PEMBERITAHUAN ------

15.1 Alamat Pemberitahuan. Semua surat menyurat atau

pemberitahuan yang dikirim oleh masing-masing

pihak kepada pihak yang lain harus dilakukan

dengan surat tercatat, melalui kurir

(ekspedisi), e-mail, faksimili atau telex ke

alamat-alamat sebagai berikut :

------------BANK : PT. BANK MAYBANK

INDONESIA Tbk,----

Sentra Senayan III.----------------

-Alamat : Jalan Asia Afrika Nomor 8, Gelora

bung Karno, Senayan, Jakarta,

10270.----------------------------

-Telepon : (021) 29228888.-------------------

-Faksimili: (021) 29228909.--------------------

DEBITUR : PT. TIRTA INDRAKENCANA.------------

-Alamat : Rukan Artha Gading Niaga ,---------

90
Jalan Boulevard Artha Gading Blok B

Nomor 21-22 Kelapa Gading Jakarta

Utara.-----------------------------

-Telepon : (021) 45857711 .-------------------

Pemberitahuan dari salah satu pihak kepada

pihak lainnya dianggap diterima :--------------

1. Jika dikirim melalui kurir (ekspedisi) pada

tanggal penerimaan dan/atau ;--------------

2. Jika dikirim melalui pos tercatat 7 (tujuh)

hari setelah tanggal pengirimannya,

dan/atau ;---------------------------------

3. Jika dikirim melalui telex atau faksimili,

pada hari pengirimannya (dengan konfirmasi

penerimanya). -----------------------------

4. Jika dikirim melalui e-mail.---------------

15.2 Perubahan Alamat. Salah satu pihak dapat

mengganti alamatnya dengan memberitahukan

secara tertulis kepada pihak lainnya.

Perubahan alamat salah satu pihak kepada pihak

lainnya dianggap diterima oleh pihak lainnya

sesuai dengan ketentuan pasal 15.1. Akad ini.

15.3 Pergantian Alamat Bank. Bank dapat

memberitahukan penggantian alamatnya dengan

mengumumkannya di surat kabar nasional atau

melalui cara-cara yang dianggap baik oleh

Bank.-----------------------------------------

91
---------------------- Pasal 16 -------------------

------------ PEMBERIAN KUASA DAN KEWENANGAN -------

16.1 Kuasa dan Wewenang Mendebet Rekening Nasabah.

Nasabah dengan ini memberi kuasa dan

kewenangan dengan hak substitusi kepada Bank

untuk setiap saat mendebet/memotong Rekening

Nasabah dan/atau rekening-rekening Nasabah

lainnya yang ada pada Bank dan

menggunakan/memakai jumlah-jumlah uang

tersebut untuk membayar Hutang yang telah

jatuh tempo dan wajib dibayar oleh Nasabah

berdasarkan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah dan lain-lain

dokumen yang diharuskan, akta-akta/--------

perjanjian-perjanjian/akad-akad lainnya.----

Jika terjadi kesalahan Bank dalam melakukan

pemotongan/pendebetan Rekening Nasabah, maka

Bank akan memperbaiki kesalahan tersebut

dengan melakukan pengkreditan kembali ke

Rekening Nasabah tanpa dikenakan biaya

apapun.--------------------------------------

16.2 Kuasa Tidak Dapat Dicabut. Seluruh kuasa dan

kewenangan yang diberikan Nasabah kepada Bank

sebagaimana tercantum dalam Akad dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah

(jika ada) adalah merupakan bagian-bagian

92
yang terpenting dan tidak dapat dipisahkan

dari Akad ini dan/atau Akad Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah, yang tidak akan

ditarik atau dicabut kembali serta tidak akan

berakhir karena sebab atau peristiwa apapun

juga dan Bank serta Nasabah dengan ini

melepaskan ketentuan-ketentuan yang termaktub

dalam Pasal 1813, 1814 dan Pasal 1816

KUHPerdata.----------------------------------

16.3 Pembuatan Kuasa Tersendiri. Jika dalam

pelaksanaan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah terdapat

suatu perubahan ketentuan perundang-undangan

atau berlakunya suatu ketentuan perundang-

undangan baru yang mengharuskan Bank

memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari

Nasabah dalam Bank menjalankan hak-haknya,

maka Nasabah dengan ini untuk nanti pada

waktunya, wajib menandatangani dan memberikan

surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama

dari Bank.-----------------------------------

---------------------- Pasal 17 -------------------

---------------------- LAIN-LAIN ------------------

17.1 Bukti Kelalaian. Jika ditetapkan suatu

jangka waktu bagi Nasabah untuk melakukan

sesuatu kewajiban, maka lewatnya jangka

93
waktu yang bersangkutan adalah suatu bukti

yang sah dan cukup mengenai kelalaian

Nasabah, sehingga bukti lain mengenai

kelalaian tersebut tidak mutlak diperlukan.

17.2 Kewenangan Bank Untuk Melakukan “Set-Off”.

Nasabah memahami jika Bank selaku pihak yang

memberikan Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah dan/atau Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah berhak melakukan pendebetan/----

pemotongan terhadap rekening Nasabah yang

ada pada Bank, baik dalam mata uang Rupiah

maupun mata uang lainnya, sejumlah uang yang

besarnya akan ditetapkan oleh Bank dan

selanjutnya menggunakannya untuk membayar

dan/atau membayar kembali semua dan setiap

jumlah Hutang yang sekarang telah dan/atau

dikemudian hari akan terhutang dan wajib

dibayar oleh Nasabah berdasarkan Akad ini,

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah,

Perjanjian Jaminan, dan dokumen-dokumen

lainnya yang berkaitan dengan Akad ini

dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah maupun berkaitan dengan

Perjanjian Jaminan. Nasabah memahami

konsekuensi dari terhadap tindakan yang

94
dilakukan oleh Bank tersebut.  Jika Bank

melakukan pendebetan/pemotongan, maka akan--

diberitahukan kepada Nasabah.---------------

17.3 Berlakunya Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah dan

Pengalihan Hak. Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah berlaku dan

mengikat Para Pihak serta para pengganti hak

dan/atau penerus hak dan/atau penerima

pengalihan hak dari Para Pihak. Nasabah

setuju dan dengan ini memberi kuasa kepada

Bank untuk sewaktu-waktu menjual,

mengalihkan, menjaminkan/dengan cara apapun

memindahkan piutang/tagihan-tagihan Bank

kepada Nasabah kepada kantor cabang lain di

dalam dan di luar negeri, subsidiary

company dari Bank, Bank Indonesia maupun

otoritas yang berwenang atau kepada pihak

ketiga lainnya dengan siapa Bank akan

membuat perjanjian subrogasi, cessie, joint

financing atau perjanjian kerja sama lain,

berikut semua hak, kekuasaan-kekuasaan dan

jaminan-jaminan yang ada pada Bank

berdasarkan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah atau

Perjanjian Jaminan, dengan syarat-syarat dan

95
ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh

Bank. Jika dianggap perlu oleh Bank, dengan

merujuk kepada regulasi yang berlaku, Bank

dapat memberitahukan informasi tentang

Nasabah kepada calon pembeli/calon penerima

pengalihan hak lainnya yang akan mengadakan

perjanjian/hubungan kontraktual dengan Bank.

17.4 Pengalihan Hak dan Kewajiban. Nasabah setuju

dan memahami bahwa jika Nasabah bermaksud

mengalihkan hak dan kewajibannya yang timbul

berdasarkan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah, maka

diperlukan persetujuan tertulis terlebih

dahulu dari Bank.---------------------------

17.5 Keterlambatan Melaksanakan Hak.-------------

Keterlambatan, penundaan/kegagalan Bank ----

melaksanakan haknya/untuk menuntut pemenuhan

kewajiban Nasabah dan/atau penjamin Nasabah

yang timbul dari Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah kepada Bank

termasuk namun tidak terbatas jika terjadi

suatu peristiwa kelalaian/pelanggaran yang

dimaksud dalam pasal 13 Akad ini, bukan

merupakan pelepasan hak Bank untuk

melaksanakan haknya/menuntut Nasabah

dan/atau penjamin untuk melaksanakan

96
kewajibannya berdasarkan Akad ini dan/atau

Akad Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah. --------------------------------

17.6 Penghentian/Pengakhiran Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah. Nasabah memahami bahwa Bank

selaku pihak yang memberikan Line Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah dan/atau Fasilitas

Pembiayaan Musyarakah,  sewaktu-waktu namun

tetap mengacu pada ketentuan hukum dan

perundang-undangan yang berlaku termasuk

namun tidak terbatas pada ketentuan Bank

Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan/otoritas

berwenang lainnya, dapat mengakhiri Line

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dan/atau

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dengan

memberitahukan kepada Nasabah. Pemberitahuan

ini merujuk kepada regulasi yang berlaku.  

Dengan pengakhiran Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah dan/atau Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah, maka kewajiban Bank untuk

memberikan Line Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah dan/atau Fasilitas Pembiayaan

Musyarakah kepada Nasabah akan berakhir dan

Nasabah wajib seketika itu juga atau dalam

suatu jangka waktu yang ditetapkan dalam

surat pemberitahuan tersebut melunasi/

97
membayar kembali kepada Bank seluruh

Hutangnya. Mengenai pengakhiran Line

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dan/atau

Fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini, Para

Pihak sepakat untuk melepaskan ketentuan

yang dimaksud dalam pasal 1266 KUHPerdata

sepanjang yang mengatur mengenai persyaratan

pengakhiran perjanjian/akad.----------------

17.7 Keabsahan. Jika terdapat ketentuan pada Akad

ini dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah menjadi gugur/batal demi

hukum/tidak dapat dilaksanakan yang

disebabkan oleh ketentuan hukum yang

berlaku, keputusan/ketetapan badan

peradilan/perwasitan, kebijakan suatu

instansi pemerintah atau pihak-pihak yang

berwenang lainnya, maka hal tersebut tidak

akan mengakibatkan ketentuan lainnya yang

tercantum dalam Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah menjadi

mendapatkan akibat yang sama. Ketentuan lain

yang tidak terkena akibat tersebut tetap

berlaku serta wajib untuk dilaksanakan oleh

Para Pihak. Jika demikian, Para Pihak akan

merumuskan bersama ketentuan baru untuk

menggantikan ketentuan yang gugur/batal demi

98
hukum/tidak dapat dilaksanakan tersebut atau

setidaknya memberlakukan suatu ketentuan

lain pada Akad dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah yang paling mendekati

ketentuan yang tidak berlaku tersebut.------

17.8 Keseluruhan Akad serta Keseluruhan Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah. Akad serta

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah

adalah perwujudan dari seluruh kesepakatan

Para Pihak dan menggantikan semua negosiasi,

kesepakatan antara Para Pihak berkaitan

dengan hal-hal yang dimaksud pada Akad serta

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah.

Akad Musyarakah beserta seluruh perpanjangan

dan/atau perubahan-perubahan dan/atau

pembaruannya yang mungkin akan dibuat

dikemudian hari merupakan satu kesatuan dan

bagian yang tidak terpisahkan dari Akad

beserta seluruh perpanjangan dan/atau

perubahan-perubahan dan/atau pembaruannya

yang mungkin akan dibuat dikemudian hari.

Jika ada ketentuan dalam Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah yang bertentangan

dengan ketentuan dalam Akad, maka yang

berlaku adalah ketentuan dalam Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.------------

99
17.9 Perubahan Akad dan/atau Perubahan Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah. Segala

sesuatu yang belum diatur dalam Akad

dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah akan dibicarakan oleh Para Pihak

untuk mencapai suatu kesepakatan.

Kesepakatan akan dituangkan dalam suatu

surat menyurat/perjanjian tertulis yang

ditandatangani Para Pihak yang merupakan

satu kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dengan Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah.------------

17.10 Bahasa. Jika Akad dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah diterjemahkan kedalam

bahasa lain selain Bahasa Indonesia, maka

yang berlaku adalah Akad dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah yang

menggunakan Bahasa Indonesia.---------------

17.11 Pengumuman Perubahan Peraturan. Jika--------

dikemudian hari terdapat perubahan dan/atau

dikeluarkannya suatu ketentuan/peraturan/

undang-undang baru oleh pemerintah/instansi

yang berwenang yang berhubungan dengan

pelaksanaan Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah, maka Bank

dapat memberitahukan melalui website resmi

100
Bank dan/atau pengumuman di kantor cabang

Bank sesuai regulasi yang berlaku.----------

17.12 Kesesuaian Prinsip Syariah. Akad dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah

serta transaksi ini sudah dianalisa dan

disetujui oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Bank untuk menjamin kesesuaiannya dengan

Prinsip Syariah.----------------------------

17.13 Judul-Judul. Judul-judul dari setiap pasal

atau ayat pada Akad dan/atau pada Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah hanyalah

untuk memudahkan membaca dan tidak

dimaksudkan untuk memberikan penafsiran

apapun atas pasal-pasal atau ayat-ayat pada

Akad dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah.---------------------------------

17.14 Ketiadaan Pemberitahuan. Ketiadaan

Pemberitahuan yang dinyatakan dalam Akad

dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah tidak mengakibatkan Akad dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah ini

menjadi batal atau dapat dibatalkan.--------

17.15 Ganti Rugi. Nasabah harus mengganti rugi

kepada Bank dan setiap direksi, komisaris,

pegawai atau agen Bank atas seluruh biaya

dan pengeluaran (termasuk biaya hukum) yang

101
ditanggung oleh Bank (atau salah satu dari

pihak-pihak tersebut) dalam mempertahankan

dan memberlakukan hak-haknya menurut Akad

ini dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah ini dan dokumen terkait yang

timbul akibat dari kelalaian dan pelanggaran

secara sadar oleh Nasabah atas ketentuan

dalam Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah dan ini akan tetap

berlaku sesudah pengakhiran Akad dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah ini

dengan ketentuan bahwa ganti rugi tersebut

berkaitan dengan tuntutan yang timbul

sebelum pengakhiran Perjanjian ini.---------

17.16 Pengungkapan Informasi. Bank dapat

mengungkapkan kepada calon penerima

pengalihan atau kepada pihak manapun yang

akan mengadakan suatu hubungan kontraktual

dengan Bank sehubungan dengan Akad ini

dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah, informasi mengenai Nasabah

dan/atau Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah yang oleh Bank

dianggap sesuai, dengan ketentuan bahwa

calon penerima pengalihan atau orang lain

yang menurut Akad ini dan/atau Dokumen

102
Realisasi Pembiayaan Musyarakah ini berhak

untuk mengetahui informasi mengenai Nasabah

tersebut harus setuju untuk menjaga

kerahasiaan informasi tersebut dan tidak

mengungkapkannya kepada pihak ketiga-------

manapun.------------------------------------

17.17 Pengungkapan dan Keandalan atas Informasi.--

i. Bank dapat mengandalkan informasi yang

disediakan oleh Bank Indonesia, Otoritas

Jasa Keuangan atau instansi berwenang

lainnya, apakah rekening giro manapun

dari Nasabah menjadi harus ditutup, dan

pengandalan oleh Bank atas informasi

tersebut tidak akan membuat Bank menjadi

bertanggung jawab kepada Nasabah jika

terdapat ketidakakuratan pada informasi

tersebut yang tidak diketahui oleh Bank.

ii. Nasabah dengan tidak dapat dicabut

kembali setuju bahwa setiap informasi

terkait dengan fasilitas, performa dari

fasilitas tersebut dan informasi lainnya

mengenai rekening-rekening Nasabah atau

lainnya dapat digunakan, disimpan,

diungkapkan, dipindahkan, dikompilasi,

dicocokan, didapatkan dan/atau

dipertukarkan oleh Bank dari waktu ke

103
waktu sebagaimana dianggap perlu kepada,

dan atau dengan pihak manapun juga yang

dianggap perlu oleh Bank termasuk tapi

tidak terbatas pada perusahaan manapun

dalam Grup Usaha Bank, penyedia layanan,

atau pihak ketiga untuk setiap dan

seluruh tujuan terkait dengan Perjanjian

ini dan/atau penyediaan produk, layanan

dan pinjaman kepada Nasabah terkait

dengan hal tersebut, kepada biro atau

agen yang didirikan atau akan didirikan

oleh otoritas berwenang terkait, kepada

penjamin dan/atau penyedia jaminan

(prospektif atau lainnya) dan kepada

agen penerima penyimpanan yang berwenang

sesuai ketentuan peraturan Undang-

undang, Bank Indonesia, Otoritas Jasa

Keuangan atau instansi berwenang

lainnya.--------------------------------

iii. Seluruh informasi yang diberikan oleh

Bank kepada setiap orang tersebut di

atas dan setiap orang yang memiliki

akses terhadap informasi tersebut

(secara bersama-sama disebut sebagai

“Pemakai”) adalah diberikan dengan

itikad baik dan untuk keperluan

104
informasi semata, dan meskipun seluruh

tindakan kehati-hatian telah dilakukan

dalam mengumpulkan, menyusun atau

menghasilkan informasi tersebut, Bank

dan karyawan-karyawannya tidak akan,

dalam keadaan apapun, bertanggung jawab

atas setiap klaim, kerugian, kerusakan

atau tanggung jawab yang timbul dengan

cara apapun (termasuk kerusakan atau

kehilangan laba atau simpanan baik

langsung maupun tidak langsung,

istimewa, insidental, yang diakibatkan

oleh atau bersifat menghukum) kepada

Nasabah atau setiap orang lainnya atas

ketepatan, kelengkapan atau keaslian

isinya atau terhadap akibat dan

diandalkannya suatu informasi, baik yang

disebabkan oleh kegagalan teknis,

piranti keras atau piranti lunak apapun

juga, gangguan, kesalahan, tidak

dilakukannya, penundaan, virus, tindakan

Tuhan, peperangan, pemogokan, tindakan

industrial atau lainnya. Informasi yang

diberikan akan dijaga kerahasiaamiya

oleh Pemakai.---------------------------

105
17.18 Rahasia. Seluruh ketentuan dan isi di dalam

Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah ini bersifat rahasia

dan setiap pihak di dalam Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah ini

berjanji tidak akan menyampaikan isi dan

ketentuan di dalam Akad ini dan/atau Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah ini kepada

pihak selain Para Pihak di dalam Akad ini

dan/atau Dokumen Realisasi Pembiayaan

Musyarakah, kecuali ditentukan lain oleh

Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah ini dan/atau oleh

undang-undang atau ketentuan yang bersifat

memaksa.------------------------------------

17.19 Kesesuaian Akad dan Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah. Akad ini dan/atau

Dokumen Realisasi Pembiayaan Musyarakah

telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan termasuk ketentuan------

peraturan Otoritas Jasa Keuangan.-----------

17.20 Informasi Kepada Group Bank. Nasabah dengan

ini memberi persetujuan kepada Bank untuk

memberikan data maupun informasi, terkait

dengan Nasabah, kegiatan usaha dan juga

rekening-rekening yang ada dan yang akan ada

106
yang terdapat di Bank, termasuk yang terkait

dengan Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah kepada Group Bank

(definisi Group: induk perusahaan, anak

perusahaan, perusahaan afiliasi Bank),

maupun regulator atau otoritas terkait baik

regulator di negara dimana Bank beroperasi

maupun regulator atau otoritas yang berada

dimana Group Bank berada terkait dengan

hukum, ketentuan maupun peraturan yang

dikeluarkan oleh regulator maupun otoritas

dimana Bank beroperasi, maupun Group Bank

beroperasi sepanjang tidak melanggar hukum,

ketentuan maupun peraturan yang berlaku

dimana Bank beroperasi.---------------------

----------------------- Pasal 18 ------------------

-------- HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN -----

----------------------- PERSELISIHAN --------------

18.1 Hukum Yang Berlaku. Akad ini dan Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah dibuat,

ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan

hukum Negara Republik Indonesia.-------------

18.2 Penyelesaian Perselisihan. Jika terjadi

perselisihan antara Para Pihak, maka akan

diselesaikan terlebih dahulu oleh Para Pihak

secara musyawarah untuk mufakat. Jika

107
musyawarah tidak dapat menyelesaikan

perselisihan yang timbul, Para Pihak sepakat

untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan

Negeri.------------------------------------

18.3 Domisili Hukum. Para Pihak memilih domisili

hukum yang umum dan tetap di Kantor

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang di

Tangerang mengenai pelaksanaan dan penafsiran

Akad ini dan/atau Dokumen Realisasi

Pembiayaan Musyarakah serta semua akibatnya,

namun hal demikian tidak mengurangi hak dan

wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum

terhadap Nasabah dan/atau penjamin

berdasarkan Akad dan/atau Akad Dokumen

Realisasi Pembiayaan Musyarakah di muka

Pengadilan lain baik di dalam maupun di luar

wilayah Republik Indonesia.-----------------

-Akhirnya, Debitur dan Bank dengan ini menerangkan

bahwa Pemilik Jaminan/Penjamin turut hadir dan ikut

menandatangani akta ini sebagai tanda

persetujuannya, yaitu:------------------------------

- Tuan JOHNI INDRA IRSYAD tersebut, dalam hal ini

bertindak untuk diri sendiri dan telah memperoleh

persetujuan dari istrinya Nyonya TINNY FARIDA

SOETYONO, lahir di Pontianak, pada tanggal duabelas

Oktober seribu sembilanratus limapuluh Sembilan (12-

108
10-1959), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal

sama dengan suaminya tersebut diatas, pemegang Kartu

Tanda Penduduk Nomor: 317205521059000 sebagaimana

ternyata dari Surat Persetujuan dan Kuasa tertanggal

sembilanbelas Oktober duaribu enambelas (19-10-2016)

Yang dilegalisasi oleh SUDIONO ABADY, Sarjana Hukum,

Notaris di Kota Jakarta tanggal sembilanbelas

Oktober duaribu enambelas (19-10-2016), dibawah

Nomor:743/Leg/X/2016.-------------------------------

-Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan

kebenaran, keaslian, dan kelengkapan identitas

pihak-pihak yang namanya tersebut dalam akta ini dan

seluruh dokumen yang menjadi dasar dibuatnya akta

ini tanpa ada yang dikecualikan, yang disampaikan

kepada saya, Notaris, sehingga apabila dikemudian

hari sejak ditandatangani akta ini timbul sengketa

dengan nama dan dalam bentuk apapun yang disebabkan

karena akta ini, maka para pihak yang membuat

keterangan dengan ini berjanji dan mengikat diri

untuk bertanggung jawab dan bersedia menanggung

segala resiko yang timbul dan dengan ini para

penghadap menyatakan dengan tegas membebaskan saya,

Notaris dan para saksi dari turut bertanggung jawab

dan memikul baik dari sebagian maupun seluruh akibat

hukum yang timbul karena sengketa tersebut.---------

109
-Selanjutnya para pihak juga menyatakan telah

mengerti, memahami, dan menyetujui isi akta ini

dengan membubuhkan paraf dan tandatangannya pada

akta ini.-------------------------------------------

-Akta ini diselesaikan pukul 12.00 WIB (duabelas

Waktu Indonesia Barat).-----------------------------

----------------------------------------------------

-Dari segala apa yang tersebut diatas, dibuatlah :

----------------- A K T A - I N I

------------------Dibuat sebagai minuta dan

dilangsungkan di Tangerang, pada hari dan tanggal

tersebut dalam kepala akta ini, dengan dihadiri oleh

: ------------

1. Nona CITRA NURCAHAYA PARDEDE, lahir di Balige,

pada tanggal delapan Juli seribu sembilanratus

sembilanpuluh (08-07-1990), Warga Negara

Indonesia, Pegawai Kantor Notaris, bertempat

tinggal di Jakarta, Jalan Lingkar Timur Blok R.3

Nomor 9, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 008,

Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit,

Kota Jakarta Timur, Pemegang Kartu Tanda Penduduk

Nomor : 1212014807900001 ;-----------------------

2. Tuan VIKKO GUNAWAN, Lahir di Tangerang, pada

tanggal Sembilan Juli seribu sembilanratus

sembilanpuluh delapan (09-07-1998), Warga Negara

Indonesia, Pegawai Kantor Notaris, bertempat

110
tinggal di Tangerang, Jalan Citanduy, Rukun

Tetangga 005, Rukun Warga 009, Kelurahan

Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang

Selatan, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :

3674040907980003 ;------------------------------

-keduanya pegawai Notaris, yang saya Notaris kenal,

sebagai saksi-saksi.--------------------------------

-Setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para

penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini

ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan

saya, Notaris.--------------------------------------

Dibuat dengan tanpa perubahan.----------------------

-Minuta akta ini telah ditanda-tangani dengan

sempurna.-------------------------------------------

--- Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.---

Notaris Kota Tangerang Selatan

Ny. FAUZIA PERMATASARI TRIHARSO, SH.

111

Anda mungkin juga menyukai