Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SUMBER DAYA ALAM DAN PELESTARIAN

Disusun Oleh:

Johanna Tania Olga ( C0C020013 )

Alfenius Manurung ( C0C020015 )

Alberd Boi Samosir ( C0C020017 )

Dosen Pembimbing:

Dr. Yuni Ratna, S.P., M.P.

UNIVERSITAS JAMBI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

AKUNTANSI 2020/2021
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Tidak lupa beerkah serta salam selalu kita curahkan
kepada junjungan kita Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing umatnya di
jalan yang benar.

Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu


dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini kami susun guna untuk memenuhi
tugas matakuliah Ilmu Kealaman Dasar dengan judul “Sumber Daya Alam dan
Pelestarian”. Makalah ini bersisi tentang pengertian, macam-macam, pelestarian
dan pengelolahan daya alam. Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan
memberi informasi kepada para remaja tentang sumber daya alam.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penyusun juga


meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini.

Jambi, 29 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II TINJUAN PUSTAKA........................................................................................4
2.1 Pengertian sumber daya alam......................................................................................4
2.2 Macam – macam sumber daya alam serta perbedaaanya............................................5
2.2.1 Sumber daya alam berdasarkan sumber.............................................................5
2.2.2 Sumber daya alam berdasarkan persebarannya..................................................5
2.2.3 Sumber daya alam berdasarkan tujuan...............................................................6
2.2.4 Sumber daya alam berdasarkan cara pengolahan dan
Pemanfaatannya..................................................................................................6
2.2.5 Sumber daya alam berdasarkan sifat.................................................................7
2.2.6 Sumber daya alam berdasarkan potensi.............................................................8
2.2.7 Sumber daya alam berdasarkan jenis.................................................................9
2.2.8 Sumber daya alam berdasarkan pembentukan...................................................9
2.2.9 Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai
Kegunaan...........................................................................................................9
2.2.10 Sumber daya alam berdasarkan bentuk...........................................................9
2.2.11 Sumber daya alam berdasarkan UU RI.........................................................10
2.2.12 Sumber daya alam berdasarkan barlow.........................................................10
2.3 Usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.....................................10
2.4 Upaya pelestarian lingkungan hidup.........................................................................12
2.4.1 Contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
pada wilayah daratan......................................................................................12
2.4.2 Contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
pada wilayah perairan.....................................................................................13
2.5 Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan.............................................................................................................14
BAB III PENUTUP.......................................................................................................17
3.1 Kesimpulan................................................................................................................17
3.2 Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya
alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan
salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumber daya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam
memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan,
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah kehidupan bisa terganggu.

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan
berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan
pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau
nilai kegunaannya, bentuknya, Undang-Undang Republik Indonesia serta
berdasarkan Barlow.

Keberadaan sumber daya alam tidak tersebar secara merata di muka bumi.
Oleh karena faktor geografis dan letak astronomis, jumlah dan kualitas sumber
daya alam di tiap wilayah tidaklah sama. Terdapat wilayah dengan sumber daya
alam sedikit atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama sekali. Pada
umumnya wilayah tropis memiliki sumber daya alam yang lebih kaya. Sumber
daya alam berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Maka kontrol
masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya
sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup didalamnya, diantara aspek
pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
lingkungan hidup, dan sebagainya. Hal-hal tersebut perlu mendapat perhatian
karena dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya alam.
Oleh sebab itu, sudah menjadi tanggung jawab kita manusia untuk menjaga dan
merawat lingkungan alam ini. Agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga
dengan baik. Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan
berkesinambungan:

a. Penghijauan dan Reboisasi dapat mencegah rusaknya lingkungan yang


berhubungan dengan air, tanah dan udara.

b. Sengkedan atau terasering memperbaiki daerah aliran sungai.

c. Pengelolaan air limbah.

d. Penertiban pembuangan sampah.

1.2 Rumusan Masalah.

1. Apa pengertian sumber daya alam ?

2. Apa saja macam – macam sumber daya alam serta perbedaaanya ?

3. Langkah apa saja yang dilakukan dalam usaha pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup ?

4. Bagaimana upaya pelestarian lingkungan hidup ?


5. Bagaimana pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan ?

1.3 Tujuan.

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka disusunlah tujuan masalah sebagai


berikut :

1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.

2. Dapat mengetahui, memahami dan dapat menjelaskan macam-macam


sumber daya alam serta perbedaanya.

3. Dapat mengetahui usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan


hidup.

4. Daat mengetahui dan memahami bagaimana upaya dalam pelestarian


lingkungan hidup.

5. Dapat mengetahui pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip


berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian sumber daya alam.

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Pengertian sumber daya alam juga
ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia.

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang
dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas
alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban
dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.

Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan


manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa
negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai
negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang
sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki
persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri
memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan
tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat


digolongkan menjadi Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan Sumber
daya alam tak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak
dieksploitasi secara berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.

Sumber daya alam tak dapat diperbaharui adalah Sumber daya alam yang
jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak
bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk
sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya
berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama
dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas
selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik
tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

2.2 Macam – macam sumber daya alam serta perbedaaanya.

Sumber daya alam terbagi menjadi beberapa jenis, berikut adalah macam –
macam atau jenis – jenis sumber daya alam berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi,
jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya,
Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan Barlow.

2.2.1 Sumber Daya Alam Berdasarkan Sumbernya.

a. Sumber daya alam berdasarkan sumbernya adalah sumber daya alamnya dari
sumber daya alam hayati atau biotik yang berasal dari makhluk hidup contohnya
seperti: ayam, sapi, sayur, padi, jagung kapas, kayu, teh, kopi dan ikan.

b. Sumber daya alam berdasarkan alam non-hayati atau abiotik (anorganik) adalah
sumber daya alam yang berasal dari benda mati seperti tima, besi, tambang, air,
batuan dan kwarsa.
2.2.2 Sumber Daya Alam Berdasarkan Persebarannya.

a. Sumber daya alam yang tersedia di alam adalah sumber daya alam yang tidak
akan pernah habis. Hal ini terjadi karena mengalami siklus sepanjang masa.
Contohnya sinar matahari, air, udara, areal pertanian, air laut dan hutan.

b. Sumber daya alam terrestrial yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja.
Contohnya: tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

c. Sumber daya alam akuatik adalah sumber daya alam yang dijumpai di daerah
perairan, seperti ikan, rumput laut, terumbu karang, udang, kepiting, dan lain
sebagainya.

2.2.3 Sumber Daya Alam Berdasarkan Tujuannya.

a. Sumber daya alam penghasil energi ialah sumber daya alam yang menghasilkan
atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia. Contohnya : sumber
daya alam penghasil energi adalah minyak bumi, batu bara, timah dan gas alam.

b. Sumber daya alam bahan industri ialah sumber daya alam yang umumnya di
gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri. Contohnya : tanah liat,
belerang dan lainnya.

c. Sumber daya alam bahan pangan ialah sumber daya alam yang digunakan
sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih
dahulu misalnya seperti padi, jagung, dan kedelai.

d. Sumber daya alam bahan sandang ialah sumber daya alam yang dapat di
gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.

2.2.4 Sumber Daya Alam Berdasarkan Cara Pengolahan dan


Pemanfaatannya.

Sumber daya alam di bedakan menjadi dua yaitu Sumber Daya Alam yang
dapat di perbaharui ( Renewable Resources ) dan Sumber Daya Alam yang tidak
dapat di perbaharui ( Unrenewable Resource ).
a. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui ( Renewable Resources ) merupakan
Sumber Daya Alam yang dapat dilestarikan antara lain berasal dari tanah, seperti
hasil pertanian, perhutanan, dan perkebunan yang mana sangat bermanfaat untuk
manusia, yaitu :

1. Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.

2. Kapas sebagai bahan baku tekstil.

3. Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.

4. Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman

b. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui ( Unrenewable Resources )


merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus-menerus digunakan
atau sulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu atau yang sangat
lama dalam proses pembentukannya. Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui dan kemungkinan akan habis ialah hasil tambang, diantaranya
sebagai berikut :

1. Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan


industri dan rumah tangga.

2. Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.

3. Vaselin untuk bahan obat (salep).

4. Parafin untuk bahan pembuat lilin.

5. Aspal untuk bahan pembuat jalan.

6. Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.

7. Tembaga untuk membuat perabotan dapur.

8. Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.

9. Emas dan perak untuk perhiasan.

10. Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.


2.2.5 Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat.

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

a. Sumber daya alam yang terbarukan ( Renewable ) : Disebut sumber daya alam
terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki gaya regenerasi
(pulih kembali). Contohnya : misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan
tanah.

b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan ( nonrenewable ) : Sumber daya alam
tidak dapat diperbaruhi artinya sumber daya alam ini jumlahnya terbatas dan sulit
atau tidak mungkin dibuat kembali. misalnya: minyak tanah, gas bumi, minyak
bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, artinya sumber daya alam yang tak akan
habis dan selamanya ada di bumi. misalnya, udara, matahari, energy, panas bumi,
pasang \ surut, dan energi laut.

2.2.6 Sumber Daya Alam Berdasarkan Potensi.

Sumber daya alam yang berdasarkan potensi adalah sumber daya alam yang ada
di indonesia. Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain :

a. Sumber daya alam berdasarkan materi : Sumber daya alam ini biasanya
dimanfaatkan oleh manusia dalam bentuk fisiknya. Contohnya : batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, dan juga untuk memenuhi kebutuhan sumber daya alam lainnya
dan bersifat vital. Contohnnya : garam yang digunakan untuk proses memasak
atau bahan tambahan pada industri. Selain itu ada pasir kuarsa yang dimanfatkan
dalam pembuatan bangunan dan kebutuhan industri.

b. Sumber daya alam berdasarkan ruang : Sumber daya alam berdasarkan ruang
merupakan sumber daya yang diperlukan manusia dalam kehidupannya untuk
berbagai kegiatan, sehingga manusia bisa hidup dengan layak dan nyaman atau
tempat hidup. Contohnya : Sumber daya alam yang bisa kita ambil untuk sumber
daya alam berdasarkan ruang adalah : angkasa, rumah untuk tempat tinggal
manusia, selain itu ada ruang untuk peternakan, pertanian, dan perikanan.

c. Sumber daya alam berdasarkan energi : Sumber daya alam berdasarkan energi
biasanya dimanfaatkan oleh manusia untuk menggerakkan atau menghidupkan
perangkat untuk menjalankan aktivitas mereka atau sebagai penunjang kehidupan.
Contohnya : batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi
pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.

2.2.7 Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenisnya.

a. sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup. contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan manusia.

b. sumber daya alam non hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang berasal
dari benda mati. contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

2.2.8 Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentukan.

a. Sumber daya alam biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan
berkembangnya makhluk hidup. Contoh: tumbuhan dan hewan.

b. Sumber daya alam fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam. Contoh:
air, tanah, udara, dan barang tambang.

c. Sumber daya alam lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis
dan biotik. Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.

2.2.9 Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai Ekonomis atau nilai


kegunaanya.

a. Sumber daya alam ekonomis tinggi merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam
mulia seperti emas, perak, intan.

b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang
dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir,
Batu.
c. Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas
Matahari

2.2.10 Sumber Daya Alam Berdasarkan Bentuknya.

Sumber daya alam berdasarkan bentuknya :

1. Sumber daya lahan atau tanah

2. Sumber daya hutan

3. Sumber daya air

4. Sumber daya laut

5. Sumber daya mineral

2.2.11 Sumber Daya Menurut Undang-Undang Republik Indonesia.

Tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi


empat kategori utama, yaitu:

1. sumber daya manusia

2. sumber daya alam hayati

3. sumber daya alam nonhayati

4. sumber daya buatan.

2.2.12 Sumber daya alam menurut Barlow.

1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui

2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui

3. Sumber Daya Alam yang memiliki sifat gabungan.

2.3 Usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.


Dalam usaha pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup maka kita
sebagai manusia perlu melakukan:

1. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan).

Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan


menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula
gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring
perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju
aliran air hujan.

2. Pelestarian udara.

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme


bernapas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar
udara tetap bersih dan sehat antara lain:

a) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar


kita.Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia. Tanaman
mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Di samping itu
tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap
terjaga.

b) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik


pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di
perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas
berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi
lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

c) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat


merusak lapisan ozon di atmosfer.Gas freon yang digunakan untuk pendingin
pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah
gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan
ozon menyusut.
3. Pelestarian hutan.

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi
rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

a) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

b) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

2.4 Upaya pelestarian lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan hidup terjadi sebagai ulah akibat tangan-tangan


manusia yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya yang
terkandung di alam. Jika proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup tersebut
terus menerus dibiarkan berlangsung, kualitas lingkungan hidup akan semakin
parah. Oleh karena itu, manusia sebagai aktor yang paling berperan dalam
menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya
yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan umat
manusia dan makhluk hidup lainnya dapat ber kelanjutan.

Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama


antara pemerintah dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah
telah mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan
lingkungan hidup, yaitu Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-undang tersebut kemudian dijabarkan
lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 mengenai
Analisis Dampak Lingkungan, PP No. 19 Tahun 1999 mengenai Pengendalian
Pencemaran Danau atau Perusakan Laut, dan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, serta Undang Undang No. 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Adapun inti dari peraturan-peraturan tersebut adalah bagaimana manusia


dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya lingkungan secara arif dan
bijaksana tanpa harus merusaknya. Apabila ada penduduk baik secara individu
maupun kelompok melanggar aturan tersebut maka sudah sepantasnya dikenai
sanksi yang setimpal tanpa memandang status. Di lain pihak, masyarakat
hendaknya mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan
upaya pelestarian lingkungan.

2.4.1 Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan


hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut:

1. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan lahan.

2. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau


dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat
menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat
mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah.

3. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada


daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.

4. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang


kritis dan tidak produktif.

5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah


pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap
erosi.

6. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya


kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya
hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota.

2.4.2 upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya


sebagai berikut :

1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke


sungai.
2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan
lokasi wisata.

3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar


minyak pada wilayah laut.

4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk


kegiatan industri yang memerlukan air.

5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian,


setiap pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang
dikenal dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi
melebihi ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang.

7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya


perikanan yang menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau
sejenisnya yang bersifat merugikan.

2.5 Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan


lingkungan dan berkelanjutan.

Sumber daya alam perlu dilestarikan untuk mendukung kelangsungan


hidup makhluk hidup, usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi
berikut:

1. Penghijauan dan Reboisasi : Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat


mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:

a). Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah


banjir, dan menimbulkan mata air.

b). Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur


dan membusuk akan membentuk humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi
serta tanah longsor.
c). Tumbuh – tumbuhan menimbulkan usara segar karena tumbuhan
menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.

2. Sengkedan atau terasering

Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga


kesuburan tanah daerah miring dan berbukit-bukit.

3. Pembangunan daerah aliran sungai (DAS)

Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan


lapisan tanah oleh arus sungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara
lain:

a. Mengadakan reboisasi

b. Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.

c. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun
1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

4. Pengelolaan air limbah

Air limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang
dibuang ke tanah dapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air
tanah. Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang
ditimbulkan antara lain:

a. Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh:
kolera, disentri, dan tipus.

b. Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu


keindahan lingkungan sekitarnya.

c. Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat atau
aus benda-benda yang terbuat dari besi.

d. Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan karena


beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:

a. Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk,

b. Diwajibkan memasang peralatan pengendali air (water treatment) untuk


pabrik yang menimbulkan air limbah.

c. Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan


sumber air minum penduduk.

d. Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor,

e. Menemukan sumber bahan racun dan melakukan netralisasi secara kimia.

f. Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam
atau dipendam dalam tanah yang jauh dari air.

5. Penertiban pembuanagan sampah

Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit,


menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu,
sampah harus dibuang ditempat yang ditentukan dan jangan sampai mengganggu
lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:

a. Dibakar

b. Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan)

c. Untuk biologis

d. Untuk bahan pupuk.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan.

Sumber daya alam merupakan sesuatu hal yang sangat membutuhkan


perhatian dari semua orang karena memiliki peranan penting bagi kelangsungan
pemenuhan bagi kehidupan manusia. Banyak manfaat yang selama ini telah di
nikmati oleh manusia, hanya saja manusia kurang begitu mengerti bagaimana cara
untuk melestarikannya.

Oleh kerenanya, kita harus tau jenis-jenis sumber daya alam itu sendiri.
Apakah sumber daya alam yang dapat diperbarui atau sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui.

3.2 Saran.

Sebelum memanfaatkan sumber daya alam dilingkungan sekitar kita,


cobalah untuk memikirkan dan melakukan cara melestarikannya agar sumber daya
alam yang ada tetep dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu dan Supatmo.2008.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Rineka Cipta


Darmodjo, Hendro Drs. M.A dan Dra. Yeni Kaligis, M.Sc. 2001. Ilmu Alamiah
Dasar Edisi Revisi. Universitas Terbuka : PusatPenerbitan
Jasin, Maskoeri. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rajawali pers.
Kementrian Lingkungan Hidup RI, “Himpunan Peraturan Perundang-Undangan
Lingkungan Hidup”. Jakarta, 2002.

Anda mungkin juga menyukai