Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN


Judul: Pembibitan Domba Merino
Nama: Latifah Azizah
NIM: 02.12.20.085

PROGRAM STUDI KESEHATAN HEWAN


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jenis domba yang satu ini cukup jarang ditemukan di Indonesia. Lebih seringnya
kita menemukan domba Garut, domba ekor bulat, ataupun domba priangan. Untuk domba
merino ini jarang sekali ditemukan di sekitaran kita. Wajar, karena domba jenis merino
ini lebih banyak dijumpai di luar negeri. Karena di Indonesia belum banyak yang bisa
memanfaatkan wolnya. Karena untuk saat ini pasaran Indonesia lebih banyak
membutuhkan daging domba dibandingkan wol. Selain itu, di Indonesia belum ada yang
bisa mengolah wol dari domba. Maka dari itu, domba merino cukup sulit dijumpai di
Indonesia. Mungkin sekalinya ada, hanya untuk dimanfaatkan daging dan juga keperluan
edukasi domba ini juga salah satu jenis domba yang berpengaruh dalam sejarah dan juga
perekonomian loh. Karena harga wolnya yang sangat mahal.
Spanyol menjadi ternama berkat hasil wolnya yang bagus dan memonopoli hasil
wol diantara abad ke-12 dan 16. Perdagangan wol ke Flanders dan Inggris, menjadi
sumber pendapatan bagi kerajaan pada abad pertengahan akhir. Kebanyakan ternak itu
dimiliki oleh para bangsawan atau gereja. Biasanya pada musim dingin domba itu
digembala di dataran selatan Spanyol. Jikalau saat musim panas digembala di dataran
tinggi utara. Domba ini pertama kali dikembang-biakkan di Extremadura, yaitu di bagian
barat daya Spanyol, pada sekitar abad ke-12. Walaupun dia ini merupakan seekor domba,
tapi dia ikut berperan serta dalam perkembangan ekonomi Spanyol pada abad ke-15 dan
16. Jenis domba ini memiliki karakteristik yang bagus, sangat mudah beradaptasi dengan
lingkungan. Dan biasanya domba ini dikembang biakkan untuk pemanfaatan wolnya.
Untuk dagingnya pun masih bisa dikonsumsi, hanya saja untuk ukuran karkasnya lebih
kecil atau lebih sedikit dibandingkan dengan domba pedaging.
Secara umum ternak domba mempunyai beberapa keuntungan dilihat dari segi
pemeliharaan seperti :
1. Cepat berkembang biak dan dapat beranak lebih dari satu ekor dan dapat beranak dua
kali setahun.
2. Berjalan dengan jarak lebih dekat sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan.
3. Pemakan rumput, kurang memilih pakan yang diberikan dan penciumannyatajam
sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan.
4. Dapat memberikan pupuk kandang dan sebagai sumber keuangan untukkeperluan
pertanian atau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang mendadak.
Domba termasuk sub familia Coprinae dan semua domba yang telah diternakkan
mengalami domestikasi masuk genus Ovis aries.Di Asia Tenggaradomba yang
berkembang biak adalah domba berambut dan domba bulu (wool).
Berbagai upaya dan penelitian telah dilakukan untuk memperoleh cara yang paling
sederhana dan baik dalam pemeliharaan ternak domba, karena pengusahaan ternak ini
memiliki prospek yang cerah. Berdasarkan prospek usaha dan potensi ternak domba,
maka diperlukan sistem pemeliharaan dan perawatan yang lebih baik sehingga ternak
domba akan dapat menunjukkan produktivitas yang optimal, memberikan sumbangan
daging yang lebih besar, memberikan sumbangan bulu domba yang lebih besar, dan
sekaligus dapat meningkatkan pendapatan peternak di pedesaan.

B. Waktu, Tempat Dan Metode Pelaksanaan


1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Tempat Pelaksanaan:Tabek Panjang, Koto Baru, Kec.Payakumbuh, Kab.Lima
Puluh Kota, Prov.Sumatera Barat.
b. waktu pelaksanaan: Minggu Tanggal 22 November 2020
2. Alat dan Bahan
Alat serta bahan yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah buku serta
pena yang digunakan untuk melakukan pencatatan dari apa yang dijelaskan oleh
bapak daulay selaku orang yang mempunyai KWT peternakan domba merino, dan
kamera untuk mengambil foto.
3. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah dengan melakukan
penyimakan serta pencatatan materi yang dijelaskan oleh oleh bapak daulay selaku
orang yang mempunyai KWT peternakan domba merino dan ikut serta dalam
pemberian pakan domba dan pembersihan kandang domba menino.
BAB II
HASIL

A. Hasil peternakan
1. Identitas Peternakan

Identitas Peternakan
1.Komoditas KWT Pembibitan Domba Merino
2. Nama Peternak Daulay
3. Jenis Kelamin Laki-laki
4 .Umur (Tahun) 49 Tahun
5. Alamat Tabek Panjang, Koto Baru, Simalanggang, Kec.Payakumbuh,
Kab.Lima Puluh Kota
Hp. 082171849403

6.Tingkat 1. Tidak bersekolah 7. Tidak lulus SLTA (.... tahun)


pendidikan terakhir 2. Pesantren/seminari 8. SLTA/Sederajat (12 tahun)
3. SD tapi tidak lulus (.... tahun) 9. Diploma
4. Lulus SD (6 tahun) 10. Sarjana
5. Tidak lulus SLTP (.... tahun) 11. Pascasarjana
6. SLTP/sederajat (9 tahun) 12. Lainnya: .........................

7. Skala usaha 105 ekor Domba dan Kambing PE 6 ekor


8. Sebaran Ternak
(Jantan/Betina/Anak
an)
9. Bangsa Ternak Domba Merino

2. Bibit
Bibit untuk domba merino ini didatangkan langsuang dari jawa. Awalnya domba
merino yang datang dari jawa banyak dan banyak domba tersebut mati sebanyak 50%
setiba di tempat bapak daulay dikarenakan cuaca yang berubah dari jawa ke padang
sumatera barat.

3. Pakan
Pakan yang diberikan oleh bapak daulay ke dombanya berupa rumput dan
konsentrat. Pakan hijauan yang diberikan rumput odot dan indigos vera. Pakan hijauan
diberikan sebanyak 2 kali dalam satu hari yaitunya pada pagi hari jam 07.30 WIB dan
pada sore hari jam 17.00 WIB.
Pakan konsentrat yang diberikan berupa ampas tahu sebanyak 1 kali dalam sehari
yaitu pada sore hari jam 18.00 WIB. Konsentrat yang diberikan pada domba sebanyak
300 kg untuk semua domba, kalua kita hitung dalam 1 ekor domba berarti domba
memakan 3 kg ampas tahu untuk 1 hari.

4. Kesehatan
Kesehatan domba pak daulay sangat bagut karena domba pak daulay ini hanya
mempunyai 1 penyakit yaitunya sakit masuk angin atau kembung. Cara
pengobatannya oleh bapak daulay adalah dengan memberikan pbat dikarbonax, B
komplek, dan parasetamol. Dosis yang diberikan kepada domba yang sudah dewasa
adalah 2 kapsul parasetampl, 1 kapsul B komplek, 1 kapsul dikarbonax. Dan dosis
yang diberikan untuk anak domba adalah 1 kapsul parasetamol, ½ kapsul B kompek,
½ kapsul dikarbonax.

5. Perkandangan
Kandang yang digunakan untuk domba merino ini adalah kendang koloni. Tapi
kendang itu dibuat seperti kendang kolin khusus untuk indukan, kendang koloni
khusus untuk pejantan, kendang koloni khusus untuk darah, kandang koloni khusus
untuk anak, dan kendang koloni khusus untuk melahirkan Dan dikandang domba
merino ini bapak daulay juga membuat kandang karantina untuk domba yang sedang
sakit. Kegunaankandang karantina untuk mengantisipasi supaya penyakit dari domba
yang sedang sakit menular kepada domba yang sehat.

6. Reproduksi
Reproduksi domba bapak daulay ini cukub bagus. Domba merino bapak daulay
ini sudah berkembang selama 3 tahun dan dombanya sudah mencapai 4 kali keturunan.
Pada domba merino ini kereka hanya kawin alami saja karena indukan dan pejantan
disarukan.
7. Pasca Panen
Domba merino di Sana mencapai berat badan domba betina lebih kurang 35-40 kg
sedangkan untuk pejantan 60-70 kg. Domba merino ini juga diambil bulunya untuk
pembuatan jaket, bantal, dan lain-lainnya. Pemotongan bulu domba di sana adalah
sebanyak 2 kali dalam 1 tahun. Bulu domba pejantan lebih tebal dan lembut
dibandingkan dengan bulu domba betina, dan pertumbuhan bulu domba pejantan lebih
cepat dari pada domba betina.

8. Pemasaran
Pemasaran domba bapak daulay sudah cukup luas karena orang-orang yang
memiliki rumah makan banyak pergi ke kandang domba bapak daulay untuk membeli
domba dan orang-orang tersebut sudah menjadi langganan tetap bapak daulay. Harga
domba tersebut tergantung kegunaannya apabila untuk dipotang maka harga yang
ditetapkan adalah 1 kg berat hidup dijual dengan harga Rp.45.000_. Dan untuk yg
dipakai atau d pelihara maka harganya adalah untuk betina Rp.3.500.000_ dan untuk
pejantan lumayan malal yaitunya Rp.5.000.000_.

B. Pembahasan
1. Domba
Domba adalah mamalia yang termasuk pertama kali di jinakkan dan dijadikan
sebagai hewan ternakan oleh manusia. Literatur menyebutkan bahwa mula
diternakkan pertama kali sektar 9000 – 11000 tahun yang lalu di Mesopotamia.
Domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang
banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan
susunya. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang
diduga keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan barat-daya. Untuk
tipe lain dari domba dan kerabat dekatnya, lihat kambing antilop. Domba berbeda
dengan kambing. Domba merupakan ternak yang pertama kali didomestikasi, dimulai
dari daerah Kaspia, Iran, India, Asia Barat, Asia Tenggara, dan Eropa sampai ke
Afrika.
a. Mamfaat Domba Bagi Manusia
1) Daging
Hasil penelitian di berbagai negara dunia menyatakan bila daging domba
merupakan salah satu jenis daging merah yang sarat akan nutrisi dan aman
untuk dikonsumsi. Daging domba muda atau sering disebut juga dengan Lamb
yang berasal dari anak domba berusia 1 tahun ke bawah, kaya akan protein,
zat besi, vitamin B12 dan nutrisi lainnya seperti zinc, selenium serta niacin.
Mari bersama Kita telaah lebih jauh mengenai kandungan nutrisi daging
domba muda yang memang ternyata bermanfaat untuk kesehatan tubuh ini.
2) Bulu
Bulu domba  dapat dibuat menjadi sajadah, lukisan, dan alas kaki.
Pembuatan produk-produk berbahan baku bulu domba lokal, dirancang
dengan menggunakan teknologi yang sanggat Canggih bahkan benang yang
terbuta dari bulu wol mereka dapat digunakan untuk menenun kain baju kita.
Benang yang digunakan untuk berbagai keperluan lain telah membuat hidup
kita lebih mudah.
b. Prospek Usaha Domba
Domba merupakan salah satu jenis ternak yang dapat diunggulkan. Di
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 jiwa merupakan pasar yang
sangat potensial untuk produk dari domba,baik daging,wol atau susu nya. Bahkan
konsumsi daging domba di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Namun peningkatan konsumsi tersebut belum diimbangi dengan peningkatan
produksi secara signifikan. Potensi tersebut harus nya menjadi daya tarik yang
menggiurkan untuk pengembangan ternak domba karena masih adanya
ketimpangan antara permintaan dan penawaran. Selain potensi pasar tersebut,
ternak domba dapat diunggulkan karena mudah dibudidayakan dan pakannya
mudah didapatkan.
Beternak domba sebenarnya sudah membudaya di kalangan masyarakat
terutama di pedesaan. Namun, peternak biasanya memelihara domba hanya
sebagai usaha sampingan untuk memanfaatkan waktu luang di sela – sela aktivitas
bertani dan jumlah kepemilikan nya sedikit. Hal ini membuat keuntungan yang
didapat dari usaha ini tidak seberapa. Padahal, jika beternak domba dikerjakan
dengan serius, keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha ini cukup
menjanjikan.
Meskipun hanya diusahakan sebagai usaha sampingan, ternak domba
mampu memberikan tambahan pendapatan dari masyarakat. Jika diusahakan
secara serius, pastinya ternak domba dapat diandalkan sebagai sumber
pendapatan. Jenis ternak ini memiliki banyak kelebihan, antara lain sebagai
berikut:
1) Modal usaha yang dibutuhkan untuk beternak tidak terlalu besar karena pakan
domba sangat murah, bahkan bisa didapatkan secara gratis.
2) Pemeliharaan domba mudah dan tidak memerlukan banyak tenaga serta tidak
memerlukan tempat yang luas. Domba memliliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap berbagai lingkungan, sehingga mudah dipelihara dan dikembangkan
baik di dataran tinggi maupun rendah bahkan di daerah kering dengan sumber
makanan kasar sekalipun.
3) Semua hasil dari domba dapat dimanfaatkan, baik hasil utama berupa daging,
wol, susu atau pun hasil sampingan berupa kotorannya.
4) Memiliki perkembangbiakan yang cepat. Umur 1,5 tahun sudah mulai
beranak dan dalam dua tahun dapat beranak tiga kali.setiap kali beranak dapat
melahirkan dua ekor.
5) Domba merupakan salah satu hewan yang dapat digunakan sebagai kurban
oleh umat muslim di Indonesia. Hal itu membuat permintaan kambing saat
hari raya idul adha meningkat.
Prospek beternak domba tersebut mestinya mampu meningkatkan motivasi
masyarakat, baik yang sudah beternak domba maupun belum, untuk
mengembangkan ternak domba. Setelah niat dan tekad beternak domba muncul,
langkah awal untuk mewujudkan nya ialah menyiapkan kandang.

2. Bibit
Bibit untuk domba merino ini didatangkan langsuang dari jawa. Awalnya domba
merino yang datang dari jawa banyak dan banyak domba tersebut mati sebanyak 50%
setiba di tempat bapak daulay dikarenakan cuaca yang berubah dari jawa ke padang
sumatera barat.
a. Bibit jantan
Bibit jantan digunakan sebagai pemacak. Baik tidaknya bibit jantan akan
memengaruhi keberhasilan dalam mengawinkan domba. Bibit jantan yang baik
dapat menghasilkan sperma yang subur sehingga memperbesar persentase
keberhasilan dalam perkawinan. Berikut ini merupakan ciri-ciri bibit jantan yang
baik.
1) Masih muda, berumur 1-2 tahun.
2) Kondisi fisik sehat yang ditandai dengan mata bersinar cerah,sorot mata
tajam, serta rambut halus dan mengkilat.
3) Postur tubuh besar dan relative panjang,kaki lurus, tumit tinggi, dada lebar
dan dalam, serta otot tubuh kuat dan padat.
4) Gigi bisa menutup sempurna.
5) Tidak terlalu gemuk karena kegemukan akan menurunkan nafsu berahi.
6) Testis berjumlah dua buah, sama besar, simetris, serta terasa kenyal jika
dipegang.

b. Bibit betina
Bibit betina digunakan sebagai induk. Bibit betina yang baik akan
memiliki sel telur yang subur sehingga persentase keberhasilan saat dikawinkan
lebih besar. Selain itu, bibit betina yang baik memiliki tubuh yang kuat sehingga
saat bunting tidak mudah keguguran. Oleh karena itu, bibit betina sangat
memengaruhi keberhasilan ternak domba.
1) Masih muda, berumur 1-2 tahun, maksimal telah beranak satu kali.
2) Memiliki sifat keibuan dari perilaku saat mengasuh anak.
3) Fisik sehat ditandai dengan rambut halus dan mengilap serta mata cerah.
4) Tidak memiliki cacat fisik.
5) Badan tegap serta memiliki otot tubuh yang kuat dan padat.
6) Mempunyai dua buah ambing dan putting susu yang sama besar, halus, kenyal
jika dipegang, dan tidak bengkak.

3. Pakan
Pakan yang diberikan oleh bapak daulay ke dombanya berupa rumput dan konsentrat.
a. pakan hijauan
Hijauan segar merupakan makanan utama domba. Efisiensi pemanfaata
hijauan pakan ditentukan oleh faktor kualitas dan jumlah hijauan yang diberikan.
Kualitas hijauan pakan merupakan fungsi dari umur tanaman dan perbandingan
daun atau batang. Semakin tua umur tanaman,maka semakin rendah kualitas
gizinya akibat kandungan protein yang menurun, kandungan serat meningkat dan
kecernaan menurun.
Akan tetapi, hijauan yang sudah cukup tua dan berasal dari tanaman yang
tumbuh subur akan lebih baik untuk domba. Hijauan seperti ini lebih banyak
mengandung mineral yang dibutuhkan domba. Hijauan yang kandungan
mineralnya kurang dapat menyebabkan kesehatan domba terganggu. Misalnya,
domba akan menderita magnesium tetani yang ditandai dengan sendi sendi kaki
kejang jika kekurangan magnesium dari hijauan. Ciri ciri hijauan yang kandungan
mineralnya kurang adalah terdapat totol-totol merah kekuningan pada hijauan.
Hijauan yang cukup mineral yang dibutuhkan domba berwarna hijau gelap. Pakan
hijauan yang dapat diberikan  untuk domba antara lain rumput-rumputan,tanaman
kacang-kacangan,dan dedaunan.
b. pakan penguat
Pemberian pakan domba berupa hijauan akan lengkap jika dikombinasikan
dengan pemberian pakan penguat. Pakan penguat biasanya berupa biji-bijian dan
umbi-umbian. Pakan ini berfungsi untuk mencukupi kebutuhan zat gizi domba
yang tidak atau kurang diperoleh dari pakan hijauan. Hal itu membuat
pertumbuhan domba lebih optimal. Pakan penguat merupakan pakan yang
mempunyai kandungan zat makanan tertentu dengan kandungan energi relative
tinggi, serat kasar rendah, dan daya cerna yang relative baik.
Umumnya, bahan konsentrat memiliki palatabilitas (rasa enak) dan
aseptabilitas (kemauan ternak mengonsumsi) yang lebih tinggi. Dengan demikian,
konsentrat diberikan kepada domba dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
gizi/zat makanan,meningkatkan konsumsi pakan,dan meninggikan daya cerna.
Bahan pakan penguat yang biasa digunakan sebagai bahan penguat yaitu jagung
halus, dedak jagung, dedak padi, tetes atau molasses, bungkil kelapa/kopra,
bungkil kedelai,dan ubi ketela pohon.
Pakan hijauan yang diberikan rumput odot dan indigos vera. Pakan
hijauan diberikan sebanyak 2 kali dalam satu hari yaitunya pada pagi hari jam
07.30 WIB dan pada sore hari jam 17.00 WIB.
Pakan konsentrat yang diberikan berupa ampas tahu sebanyak 1 kali dalam
sehari yaitu pada sore hari jam 18.00 WIB. Konsentrat yang diberikan pada
domba sebanyak 300 kg untuk semua domba, kalua kita hitung dalam 1 ekor
domba berarti domba memakan 3 kg ampas tahu untuk 1 hari

4. Kesehatan
Kesehatan domba pak daulay sangat bagut karena domba pak daulay ini hanya
mempunyai 1 penyakit yaitunya sakit masuk angin atau kembung. Cara
pengobatannya oleh bapak daulay adalah dengan memberikan pbat dikarbonax, B
komplek, dan parasetamol. Dosis yang diberikan kepada domba yang sudah dewasa
adalah 2 kapsul parasetampl, 1 kapsul B komplek, 1 kapsul dikarbonax. Dan dosis
yang diberikan untuk anak domba adalah 1 kapsul parasetamol, ½ kapsul B kompek,
½ kapsul dikarbonax.
a. Pengendalian Penyakit
Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan domba adalah
melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah
pencegahan adalah sebagai berikut :
1) Lahan yang digunakan untuk memelihara domba  harus bebas dari penyakit
menular.
2) Kandang domba harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan
kandang bekas domba yang telah terserang penyakit, kandang cukup
dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat.
Apabila kandang tersebut bekas domba sehat cukup dicuci dengan air biasa.
3) Domba yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu
dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit
sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon,
Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3
liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan
Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
4) Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air.
Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan
nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
5) Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah
terjangkitnya penyakit oleh Virus.

5. Perkandangan
Kegunaan kandang adalah sebagai tempat berlindung dari panas sinar matahari,
hujan, hawa dingin, tiupan angina, dan binatang buas. Disamping kegunaan utama itu,
kandang masih memiliki beberapa kegunaan lain, yaitu sebagai tempat untuk
mengadakan perkawinan dan beranak, memudahkan untuk mengontrol kesehatan
domba, memudakan pemberian pakan ,sertamencegah domba berkeliaran.
a. Syarat Kandang
Secara umum, kandang yang baik adalah kandang yang bisa membuat ternak
yang dipelihara merasa nyaman, bebas dari bibit penyakit,bias memudahkan
proses pemeliharaan, dan tidak menimbulkan masalah terhadap warga di sekitar
kandang. Untuk itu, peternak perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut
sebelum membuat kandang:
1) Kandang diusahakan dibangun di lokasi yang jauh dari pemukiman warga.
2) Kandang sebaiknya tidak menyatu dengan rumah dan bukan merupakan bagian
dari rumah. Jarak kandang dengan rumah minimal 5 meter.
3) Kandang dibuat di lahan yang tanaman di sekitarnya rimbun agar angin yang
bertiup ke kandang tidak terlalu kencang.
4) Kandang sebaiknya menghadap timur agar sinar matahari pagi bisa masuk ke
dalam kandang.
5) Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga udara di dalam
kandang tidak pengap dan lembab.
6) Kandang dibuat dari bahan yang kuat agar awet dan tahan terhadap guncangan
yang ditimbulkan oleh domba.
b. Tipe Kandang
Ada beberapa tipe kandang kambing atau domba yang terbentuk karena
perbedaan kondisi daerah pemeliharaan, tingkat skala usaha, dan tingkat
pengetahuan peternak. Namun, umumnya peternak membangun kandang
panggung.
Kandang panggung merupakan kandang yang kontruksinya dibuat panggung
atau dibawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Adanya
kolong dapat menghindari kebecekan, menghindari kontak dengan tanah yang
mungkin tercemar penyakit, dan memungkinkan ventilasi kandang yang lebih
bagus. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5-2 M. Dengan  bahan yang sama,
kandang dengan panggung yang pendek akan lebih kokoh dibandingkan
kandangbberpanggung tinggi. Namun, panggung yang pendek akan lebih sulit
dalam membersihkan kotoran dibandingkan panggung tinggi.
c.  Jenis kandang
1) Kandang individu
Kandang ini digunakan untuk induk yang sedang bunting, induk yang
sedang mengasuh anak, dan pejantan. Ruang kandang ini diberi sekat-sekat.
Setiap sekat hanya digunakan untuk satu ekor domba. Ukuran sekat untuk
setiap pejantan sekitar 1,2 X 1,5 M, sedangkan untuk induk bunting sekitar 1,2
X 1,2 M. kandang ini sangat diperlukan untuk mempermudah perawatan
domba. Untuk induk yang sedang mengasuh anak, setiap induk beserta anak
nya di tempatkan dalam satu sekat. Ukuran untuk induk ini disesuaikan
dengan jumlah anaknya.
2) Kandang koloni
Kandang ini digunakan untuk domba muda dan induk yang belum
bunting. Sebaiknya ukuran kandag ini tidak terlalu luas. Jika ukuran kandang
ini tidak terlalu luas sebaiknya disekat-sekat 1,5 X 7,5 M per 10 ekor. Ukuran
sekat mengacu pada kebutuhan domba terhadap ruang kandang.

6. Reproduksi
Reproduksi domba bapak daulay ini cukub bagus. Domba merino bapak daulay
ini sudah berkembang selama 3 tahun dan dombanya sudah mencapai 4 kali
keturunan dan anak-anak domba bapak daukay sangat bagus dan sehat. Pada domba
merino ini mereka hanya kawin alami saja karena indukan dan pejantan disarukan.

7. Pasca panen
Domba merino di Sana mencapai berat badan domba betina lebih kurang 35-40 kg
sedangkan untuk pejantan 60-70 kg. Domba merino ini juga diambil bulunya untuk
pembuatan jaket, bantal, dan lain-lainnya. Pemotongan bulu domba di sana adalah
sebanyak 2 kali dalam 1 tahun. Bulu domba pejantan lebih tebal dan lembut
dibandingkan dengan bulu domba betina, dan pertumbuhan bulu domba pejantan
lebih cepat dari pada domba betina.

8. Pemasaran
Pemasaran domba bapak daulay sudah cukup luas karena orang-orang yang
memiliki rumah makan banyak pergi ke kandang domba bapak daulay untuk membeli
domba dan orang-orang tersebut sudah menjadi langganan tetap bapak daulay. Harga
domba tersebut tergantung kegunaannya apabila untuk dipotang maka harga yang
ditetapkan adalah 1 kg berat hidup dijual dengan harga Rp.45.000_. Dan untuk yg
dipakai atau d pelihara maka harganya adalah untuk betina Rp.3.500.000_ dan untuk
pejantan lumayan malal yaitunya Rp.5.000.000_.
Pemasaran merupakan proses akhir dari usaha beternak domba. Pemasaran yang
lancar juga menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha karena membuat pemasukan
lancar sehingga roda usaha bisa terus berputar. Memasarkan domba tidaklah sulit
karena permintaan terhadap hewan ternak ini memang tinggi. Peternak bisa
membawanya langsung ke pasar hewan atau menawarkan ke pedagang sate kambing.
Biasanya juga ada orang atau pedagang yang keliling ke kampung-kampung untuk
membeli domba. Pilihan pemasaran sepenuhnya ada di tangan peternak. Tinggal
bagaimana kalkulasi peternak untuk mencapai keuntungan yang tinggi. Ada beberapa
hal yang memengaruhi keuntungan dari beternak domba.
1) Waktu penjualan
Domba siap dijual saat berumur 1-1,5 tahun. Waktu penjualan domba perlu
diperhatikan karena akan berpengaruh pada harga. Waktu yang tepat untuk
menjual domba terutama domba jantan adalah menjelang hari raya idul adha.
Permintaan kambing sangat tinggi pada saat tersebut harga jualnya juga tinggi.
Jika domba dipasarkan pada saat tersebut, tentu keuntungan yang diperoleh akan
lebih tinggi. Jika domba dijual tidak pada waktu tersebut, peternak perlu mencari
informasi harga terlebih dahulu. Jika harga terlalu rendah, lebih baik penjualan
ditunda terlebih dahulu Karena pasti keuntungan yang diperoleh akan kecil.
2) Jalur niaga
Jalur niaga atau jalur perdagangan sangat memengaruhi keuntungan yang
diperoleh peternak.keuntungan akan lebih tinggi jika peternak Menjual domba ke
konsumen secara langsung tanpa perantara. Jika peternak menjual domba melalui
perantara, misalnya blantik atau makelar dan pedagang pengumpul, peternak
harus berbagi keuntungan dengan perantara tersebut.
BAB III
 PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ternak domba potong memiliki manfaat yang cukup besar dalam kehidupan salah
satunya adalah sebagai sumber protein hewani. Oleh karena itu perlu diadakan
upaya untuk mengembangkan ternak domba potong dengan baik, yaitu dengan
memilih domba potong yang memiliki kualitas yang unggul untuk dikembangkan.
2. Perawatan merupakan salah satu bagian daripada pemeliharaan ternak yang tidak
dapat diabaikan begitu saja Penggemukan domba biasa dilakukan pada domba
selesai sapih (pasca sapih) atau pada saat usia domba kurang dari satu tahun maka
penggemukan yang efektif adalah selama 45 hari.
3. Jika penggemukan dilakukan sampai masa tanggal gigi maka hal ini justru akan
menurunkan bobot badan domba.  Oleh karena diperlukan perhitungan yang teliti
sebelum melakukan pembelian bibit. 

B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk perkembangan peternakan domba antara lain :
1. Kegiatan beternak domba perlu ditingkatkan lebih tinggi dalam aktivitas dan
motivasi peternak sehingga usaha ternak domba dapat lebih memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga perternak
2. Perlu didukung lembaga-lembaga pemerintahan dan akademisi yang mendukung
dalam peningkatan aktivitas peternak domba.
DAFTAR PUSTAKA

[PDF] Murtidjo. 1992. Ternak Budidaya Domba. Makalah dalam HasilPenelitian


Budidaya Ternak Domba. Respitory.usu.ac.id.
Ramadhan,Devan.2013. Teknik dan Manajemen Usaha Ternak Potensial
Superuntung, Jogjakarta : Trans Idea Publishing.
Sudarmoni, A. S. 2011. Beternak Domba. Cetakan Pertama Penyebar Swadaya : Bogor
Mulyono,Subangkit.2003. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba, Jakarta: Penebar
Swadaya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai