Anda di halaman 1dari 7

ISSN 2085-2762

Seminar Nasional Teknik Mesin


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Desain prototipe “smart roadways” dengan photovoltaic dan piezoelectric
berbasis plc sebagai potensi energi listrik terbaharukan

Afif Widia Atmaja1, Diaz Tri Nugroho2, Desi Fajarwati2


1. Mechanical and Rotating Maintenance, LNG Academy
2. Electrical and Instrumentation, LNG Academy
afiefatmaja@gmail.com

Abstrak
Kebutuhan energi yang semakin tinggi dan tidak diimbangi oleh cadangan yang memadai akan menimbulkan defisit
berkelanjutan. Jalan raya merupakan tempat potensial untuk diperolehnya cadangan energi baru. Terpapar oleh sinar
matahari dalam jangka waktu lama membuat photovoltaic dapat dipasang di jalan raya. Sedangkan vibrasi yang timbul
dari kendaraan yang melintas di jalan raya akan dimanfaatkan dengan memasang piezoelektric. Kedua alat tersebut akan
dipasang bersamaan untuk menghasilkan energi yang lebih besar.
Photovoltaic akan dipasang di bawah glass material yang tembus cahaya namun kuat dilalui oleh beban kendaraan di
atasnya. Sedangkan piezoelectric akan dipasang secara berpola dan bergantian dengan photovoltaic. Rangkaian
photovoltaic dan piezoelectric akan disambungkan ke grid dan battery. Jika battery penuh, maka listrik yang dihasilkan
akan masuk ke grid dan memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut.
Sedangkan di malam hari, dimana photovoltaic tidak akan berfungsi, maka yang akan bekerja hanya piezoelectric.
Dengan PLC dapat diprogram untuk menentukan kapan lampu jalan akan menyala atau mati. Jika terdapat
objek/kendaraan melintas maka lampu pada luas tertentu akan menyala, kemudian mati kembali setelah
objek/kendaraan tidak lagi melintas.

Kata Kunci : Jalan raya, photovoltaic, piezoelectric, glass material, grid, battery, PLC.

Abstract
Increasing energy demand and decreasing adequate reserves will cause a sustainable deficit. A roadway is the potential
location to get the new energy reverse. Exposed to sunlight for long periods makes photovoltaic can be installed on the
roadway. While the vibration from vehicles will be utilized by installing the piezoelectric. Both of these tools will be
applied simultaneously to produce more energy.
Photovoltaic will be installed under the glass material which is opaque but powerful passed by the vehicle load. The
piezoelectric will be installed in patterns and interchangeably with the photovoltaic. The series of photovoltaic and
piezoelectric connected to the grid and battery. If the battery is full, the electricity generated will go into the grid and
provide the electricity demand in the area.
In the evening, photovoltaic will not work, then that will work only piezoelectric. With the PLC can be programmed to
determine when the street lights will be turned on or off. If there is an object / vehicle passing the light in a certain area
will light up, then turn off again after the object / vehicle no longer pass.

Keynote: Roadway, photovoltaic, piezoelectric, glass material, grid, battery, PLC.

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kian hari cadangan minyak bumi semakin menipis. Eksplorasi yang berkelanjutan dan kebutuhan
energi yang terus meningkat tidak mampu diimbangi oleh power plant yang tersedia. Hal ini tentu
memaksa manusia untuk menciptakan energi yang terbaharukan dan tentunya ramah lingkungan.
Jalan merupakan tempat dimana banyak energi yang terbuang dan tidak termanfaatkan. Jalan raya
yang dibangun di tempat terbuka tentu akan terpapar sinar matahari dalam durasi waktu yang lama.
Paparan sinar matahari dapat dimanfaatkan dengan memasang photovoltaic yang akan
mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik.
Sedangkan kendaraan dan pejalan kaki yang lewat di jalan tentu akan memberikan tekanan di jalan
tersebut. Tekanan yang tercipta akan dimanfaatkan melalui piezoelektrik dengan mengubah energi
kinetik menjadi energi listrik.
Supply energy dari photovoltaic dan piezoelektrik akan digunakan untuk memenuhi battery ( super
kapasitor ) yang akan menjadi sumber cadangan energy untuk menyalakan lampu jalan di malam
hari. Jika battery ( super kapasitor ) sudah penuh maka aliran listrik akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan listrik di daerah sekitar melalui grid.

336
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Namun jika lampu jalan terus-menerus menyala maka akan terjadi pemborosan energi, sehingga
dapat dilakukan otomasi penyalaan lampu. Penyalaan lampu dapat dilakukan dengan membagi
segmen jalan yang dilengkapi dengan limit switch. Jika limit switch mendeteksi objek maka lampu
pada segmen tersebut akan menyala. Dengan demikian energi akan mampu digunakan secara efektif
dan efisien.
Penerapan secara nyata tentu membutuhkan waktu yang lama, untuk itu pembuatan prototype
adalah langkah awal yang tepat untuk realisasi konsep. Prototipe menggunakan alat-alat yang
sederhana dan mudah dijumpai dikehidupan sehari-hari.

II. EKSPERIMEN
1. Alat dan Bahan
a. LED G4
Work Frequency Hz 50/60
Limited voltage V 12V
Input current mA 209(DC12V)
Input power W 1.8
Luminous flux Lm 185

b. LED Super Bright


Continuous Forward
20 Forward Voltage 3.5V
Current
5 mm (T-1
LED Color Blue LED Package
3/4)
Lens Clear Lumen 0.3 Lumen
Maximum Forward Voltage 4V Millicandela 5500mcd
-40~+85 Peak Forward
Operating Temperature 50mA
°C Current
Reverse Voltage 5V Reverse Current 10µA
Total Power Consumption 0.07 Watts Storage Temperature -40~+85 °C
Viewing Angle 15 degree Tube Diameter T1-3/4
Wavelength 470 nm

c. Piezoelectric
Piezoelectric adalah material yang apabila
terdeformasi maka akan menghasilkan arus listrik.
Piezoelectric yang digunakan berdiameter 20 mm.

d. Kabel

e. Sel Photovoltaic
Spesifikasi Photovoltaic :
Ukuran 95 mm x 95 mm
Daya 1 Watt
Arus 180 mA
Voltage 5,5 Volt

337
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
f. Glass Material ( Fiber Glass & Tempered Glass )
g. Kapasitor
h. Resistor
i. Damper
j. Maket ( Miniatur Rumah dan Bangunan )
k. PLC Modular
l. Limit Switch & sensor gerak infrared
m. Multimeter
n. Solder & Timah
o. Conduit
p. Platform
q. Solar Battery Charge Controller

Spesifikasi charge controller:


Rated Voltage 12 Volt
Maximum Charge Current 3A
Maximum Discharge Current 3A
Net Weight 40 gram

r. Battery
Spesifikasi Battery Li-Ion ( Photovoltaic):
Voltage 12 VDC
Current 9 Ah
Dimensi 151mm x 65 mm x 95 mm

Spesifikasi Battery Alkaline ( Piezoelectric):


Voltage 1.5 VDC
Length 30.2 mm
Diameter 12.0 mm
Jenis Rechargeable

2. Rangkaian & Prototipe


A. Rangkaian Sederhana Piezoelectric

B. Rangkaian Sederhana Photovoltaic

338
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

C. Prototipe Smart Roadways

3. Instalasi PLC
Untuk otomasi lampu jalanan digunakan PLC, dan limit switch sebagai sensor di jalan. Otomasi
juga digunakan untuk menghemat energy dan untuk mengantisipasi energi jika keesokan harinya
intensitas matahari tidak terlalu banyak.
INPUT OUTPUT
Limit Switch 1 Right Road (I:1) Memory 1 (O:1)
Limit Switch 2 Right Road (I:2) 4 Right Road Lamps (O:2)
Limit Switch 3 Left Road (I:3) Memory 2 (O:3)
Limit Switch 4 Left Road (I:4) 4 Left Road Lamps (O:4)
Limit Switch 5 Right Pedestrian (I:5) Memory 3 (O:5)
Limit Switch 6 Right Pedestrian (I:6) 4 Right Pedestrian Lamps (O:6)
Limit Switch 7 Left Pedestrian (I:7) Memory 4 (O:7)
Limit Switch 8 Left Pedestrian (I:8) 4 Left Pedestrian Lamps (O:8)

Ladder Logic :

339
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

4. Blok Diagram Sistem

5. Struktur
A. Struktur Lajur Photovoltaic

340
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
B. Struktur Lajur Piezoelectric

III. HASIL UJI & PEMBAHASAN


1. Kalkulasi Daya
A. Kalkulasi Beban Total
Jumlah Lampu jalan = 16 Lampu LED @1,8 watt = 28,8 watt
Jumlah lampu rumah = 40 lampu LED @0,07 watt = 2,8 watt
Total seluruh beban = 31,6 watt
B. Kalkulasi Photovoltaic
Jadi jika disesuaikan dengan total daya beban yang dibutuhkan maka kita membutuhkan 36 sel
surya sehingga daya yang dapat dihasilkan adalah 36 watt dengan voltase 198 Volt. Solar sel
dipasang secara seri kemudian disimpan di dalam baterai sebagai sumber energy. Baterai yang
digunakan memiliki kapasitas 12 Volt.
C. Kalkulasi Piezoelectric
Berdasarkan hasil uji di ruang kalibrasi Badak LNG, 1 keping piezoelectric berdiameter 20 mm
dengan diode (rectifier) akan menghasilkan maksimal 0,4 volt. Ukuran prototype untuk
piezoelectric adalah 82 cm x 10 cm, maka aka nada 40 Piezoelectric untuk 1 instalasi jalur
piezoelectric. Setiap 5 piezo akan terhubung secara seci dan dialirkan ke battery 1,5 Volt.
Sehingga dengan 2 jalur piezo maka akan diperoleh maksimal 32 Volt.

IV. KESIMPULAN
Photovoltaic ( solar sel ) dan piezoelectric adalah beberapa contoh aplikasi untuk memanfaatkan
energi buangan dari tempat potensial seperti jalan raya. Photovoltaic mampu mengubah energi
matahari menjadi listrik, sedangkan piezoelectric mampu mengubah tekanan/getaran menjadi energi
listrik. Teknologi seperti ini cocok diterapkan di tempat dengan pasokan listrik terbatas namun
sumber pencahayaan matahari maksimal seperti Indonesia. Selain itu instalasi fleksibel akan
membuat teknologi mudah dipasang dimanapun tanpa memerlukan ruang khusus atau peralatan
khusus di tiap rumah.
341
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Makalah ini adalah sebuah investasi masa depan, penghimbauan agar manusia mampu menghemat
serta memanfaatkan energi. Jika kuantitas kendaraan besar maka akan terjadi kemacetan yang
menyebabkan solar sel dan piezoelectric tidak mampu bekerja secara maksimal. Oleh karena itu
diharapkan timbulnya kesadaran untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Abbasi, Aqsa.(2013). Application of Piezoelectric Materials in Smart Roads and MEMS, PMPG Power Generation
with Transverse Mode Thin Film PZT. Pakistan: Mehran University.
[2] Energy Research and Development Division.(2014). Assesment of Piezoelectric Materials for Roadway Energy
Harvesting. California: DNV KEMA.
[3] Northmore, Andrew B.(2014). Canadian Solar Road Panel Design: A structural and Environmental Analysis.
Canada: University Of Waterloo.
[4] Shen, Dongna.(2009). Piezoelectric Energy Harvesting Devices for Low Frequency Vibration Applications.
Alabama: Auburn University.
[5] Tjahjono, Budi.(2000). Analisis Perhitungan Nilai Ekonomis Pemakaian Lampu Penerangan Jalan Umum dengan
Solar Cell. Malang: Politeknik Negeri Malang.
[6] http://www.solarroadways.com/

342

Anda mungkin juga menyukai