Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 5

Jelaskan menurut pendapat anda, mengapa pemerintah kita sekarang lebih cenderung
mendukung perdagangan dengan salah satu negara seperti Tiongkok dibandingkan dengan
negara lain?Apa dampaknya terhadap Bisnis Internasional?

Sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok 70 tahun silam, Partai Komunis Tiongkok telah
memimpin negeri ini dan rakyatnya hingga mengalami perubahan dahsyat. Tiongkok berubah
menjadi negara sejahtera dan makmur dari kemiskinan. Bangsa Tionghoa menjadi mandiri,
berkecukupan, dan kuat. Ini adalah 70 tahun lompatan besar peningkatan kekuatan nasional
Tiongkok secara menyeluruh.
Tiongkok juga merupakan negara produsen manufaktur terbesar dunia, negara perdagangan
produk komoditas terbesar dunia, sekaligus negara dengan cadangan devisa terbesar di dunia.
Saat ini Tiongkok telah menjadi mesin penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi global. Ini
adalah 70 tahun peningkatan kesejahteraan rakyat Tiongkok secara besar-besaran.

Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Tiongkok, dan demikian pula sebaliknya,
Tiongkok adalah negara tetangga yang penting bagi Indonesia. Hubungan persahabatan di antara
kedua negara telah bersejarah panjang. Indonesia adalah salah satu negara pertama yang
membangun hubungan diplomatik dengan Tiongkok segera setelah berdirinya Republik Rakyat
Tiongkok. Kedua negara telah bekerja sama dengan negara-negara lain di Asia dan Afrika dalam
mengikrarkan Semangat Bandung, yang merupakan sumbangsih historis kedua negara dalam
mendorong terwujudnya tatanan hubungan internasional yang baru. Dalam beberapa tahun
terakhir, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi, hubungan kedua
negara berkembang dalam jalur kemajuan sangat pesat. Hubungan bilateral kedua negara saat ini
berada pada masa yang terbaik sepanjang sejarahnya. Pertama, peningkatan intensitas hubungan
kontak tingkat tinggi di antara kedua negara. Dalam enam tahun terakhir ini, Presiden Xi Jinping
telah dua kali mengunjungi Indonesia, sedangkan Presiden Joko Widodo telah lima kali
mengunjungi Tiongkok. Kedua kepala negara telah menggelar pertemuan untuk kedelapan
kalinya dalam KTT G-20 yang baru saja digelar di Osaka. Perdana Menteri Tiongkok Li
Keqiang juga menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi segera setelah
terbentuknya kabinet baru Tiongkok pada 2018 lalu. Kedua, penyelarasan menyeluruh di antara
strategi pembangunan nasional kedua negara. Tiongkok dan Indonesia telah menandatangani
nota kesepahaman untuk mendorong pembangunan Belt and Road dan Poros Maritim Dunia.
Pengerjaan 26 titik kontrol dan kunci sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung telah
dimulai. Terowongan Jatiwaringin menjadi terowongan persimpangan pertama pada keseluruhan
jalur kereta cepat ini. Kedua negara juga telah resmi memulai kerja sama antar-pemerintah dalam
program pembangunan "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional" Indonesia. Komite Bersama
yang dibentuk kedua negara terkait pembangunan Koridor ini telah menggelar pertemuan
perdananya. Kedua negara juga bekerja sama dalam pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur
yang penting di Indonesia, antara lain Bendungan Jatigede, LRT Palembang, PLTU Jawa-7, dan
Jembatan Suramadu. Semua proyek ini telah memberikan manfaat luas, baik secara ekonomi
maupun sosial bagi masyarakat Indonesia. Ketiga, kerja sama ekonomi perdagangan di antara
kedua negara telah membuahkan hasil yang bernas. Volume perdagangan Tiongkok-Indonesia
pada 2018 telah mencapai US$77,4 miliar, 11.000 kali lipat lebih besar jika dibandingkan
dengan di masa awal dijalinnya hubungan diplomatik di antara kedua negara. Selama 8 tahun
berturut-turut, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Tingkat
pertumbuhan ekspor Indonesia ke Tiongkok senantiasa lebih tinggi daripada tingkat
pertumbuhan volume perdagangan bilateral maupun tingkat pertumbuhan ekspor Tiongkok ke
Indonesia. Semakin banyak produk khas asal Indonesia yang telah berhasil menembus pasar
Tiongkok. Investasi langsung dari Tiongkok di Indonesia pada paruh pertama tahun ini saja telah
mencapai US$2,29 miliar, sudah hampir menyamai nilai total sepanjang tahun lalu. Keempat,
peningkatan hubungan kontak di antara kedua negara di berbagai bidang. Tiongkok selama
beberapa tahun beruntun telah menjadi negara sumber wisatawan asing terbesar bagi Indonesia.
Tahun ini, jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia akan melebihi 2,5
juta orang. Tiongkok juga telah menjadi negara destinasi studi luar negeri kedua bagi pelajar RI.
Saat ini lebih dari 15 ribu pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Tiongkok. Panda besar
Tiongkok juga telah berdomisili di RI, menjadi duta istimewa yang memikat hati warga
Indonesia. Hubungan kontak di antara kedua negara juga terus ditingkatkan dan diperluas di
berbagai bidang. Termasuk di bidang ketentaraan, pemerintahan daerah, olahraga, keagamaan,
kepemudaan, media, dan sebagainya. Perkembangan bersama dan persahabatan antara Tiongkok
dan Indonesia sesuai dengan kepentingan dasar rakyat kedua negara. Tahun depan hubungan
diplomatik Tiongkok-Indonesia akan memasuki tahun ke-70. Mari kita bergandengan tangan,
bersama-sama menciptakan hari depan lebih cerah untuk hubungan Tiongkok-Indonesia.

Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/264458/kemajuan-tiongkok-dan-hubungan-tiongkok-
indonesia
Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/264458/kemajuan-tiongkok-dan-hubungan-tiongkok-
indonesia

Anda mungkin juga menyukai