Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM PADA GENERASI


MILENIAL

NIM : 0420631881
NAMA : SHIVA SASQIA HATIBIE
Matakuliah : Bahasa Indonesia
PENDAHULUAN generasi ini. Natali Yustisia pernah
Saat ini perkembangan teknologi mengungkapkan bahwa Teori Generasi
sudah sangat pesat. Internet sudah bisa dibagi menjadi 5 generasi yang lahir
diakses siapa saja dari orang dewasa, setelah perang dunia kedua. 5 kelompok
remaja maupun anak-anak. Pesatnya tersebut yaitu:
perkembangan teknologi saat ini, 1) Baby Boomer yang lahir pada
memudahkan kita terhubung dengan tahun 1946-1964
orang-orang dari belahan dunia manapun, 2) Generasi X yang lahir pada tahun
dapat mengakses informasi apapun dengan 1965-1980
mudah karna kehadiran internet. Internet 3) Generasi Y yang lahir pada tahun
telah mengubah cara manusia 1981-1994
bersosialisasi. 4) Generasi Z yang lahir pada tahun
Jika ada kemudahan maka ada pula 1995-2010
konsekuensinya. Konsekuensi dari 5) Generasi Alpha yang lahir pada
penggunaan internet tersebut adalah tahun 1995-2010
terkoneksinya seluruh masyarakat ke Jika mengacu pada tahun kelahiran,
dalam dunia maya, Christakis dan Flower berarti Generasi Milenial saat ini sudah
(2010) memberi istilah hal tersebut sebagai berumur 23-30 tahun. Bisa dikatakan
hyper-connected atau hubungan yang bahwa rata-rata mereka sudah
dibangun dalam mencerminkan relasi yang menyelesaikan studi dan sedang dalam
saling terikat. Orang-orang dari berbagai lingkaran karir, bahkan beberapa sudah
macam latar belakang saling bertukar ada yang berada dipuncak karirnya.
informasi, mengetahui perkembangan Generasi milenial dianggap memiliki
politik dari negara lain sampai melakukan kontribusi dan peranan yang besar dalam
transaksi jual beli secara nasional. kemajuan peradaban manusia saat ini.
Kehadiran internet ditengah-tengah
kehidupan kita mendorong para 2. Media Sosial Instagram
pengembang untuk melahirkan sebuah Generasi yang lahir dan dibesarkan saat
inovasi baru. Beragam aplikasi diciptakan budaya internet telah lahir disebut dengan
untuk memenuhi kebutuhan sosialisasi digital native. Menurut Ibrahim (2011)
manusia salah satunya adalah Instagram. generasi milenal dipandang sebagai
Generasi milenial pasti setidaknya generasi masa depan yang diasuh dalam
mempunyai satu akun Instagram dengan lingkungan budaya media digital yang
berbagai macam tujuan. Ada yang interaktif, bersifat menyendiri,
digunakan hanya sebagai alat bersosialisasi berkomunikasi secara personal dan melek
dengan kerabat dan sanak saudara, ada teknologi.
yang menggunakannya untuk berjualan, Media sosial saat ini sudah berkembang
adapula yang menggunakan akun pesat jika ditinjau dari penggunaannya.
Instagramnya sebagai wadah untuk meng- Saat ini penggunaan media sosial,
influence, orang-orang yang melakukan khususnya Instagram, tidak hanya
hal tersebut dikenal sebagai infuencer. digunakan sebagai alat berkomunikasi,
namun juga bisa digunakan sebagai media
PEMBAHASAN jual beli. Karena kemudahan dan daya
tariknya yang tinggi dalam menyalurkan
1. Generasi Milenial
hobi penggunanya terhadap fotografi dan
Generasi milenial atau generasi Y juga videografi menjadikan Instagram sangat
akrab disebut Generation Me atau Echo populer terutama dikalangan muda seperti
Boomers. Memang tidak ada arti secara generasi milenial saat ini sedang aktif
harfiah yang menentukan kelompok

Page 2|4
membentuk kesan dan personal bullying biasa adalah cyberbullying dapat
brandingnya masing-masing. dilakukan setiap hari dan setiap saat
Karna kemudahannya dalam mekipun korban tersebut sedang sendiri.
penggunaan Instagram, maka semua orang Beberapa contoh dari cyberbullying adalah
dapat mengakses Instagram, termasuk pesan singkat yang berisi ejekan, hinaan,
anak-anak dibawah umur. Ketentuan intimidasi, rumor atau hal-hal jahat dan
menggunakan Instagram salah satunya buruk lainnya.
adalah berumur diatas 13 tahun. Namun
banyak anak-anak dibawah umur tersebut PENUTUP
yang sudah menggunakan Instagram tanpa
pengawasan orang tua. Hal ini dapat 1. Kesimpulan
menyebabkan anak-anak itu dapat Instagram dapat dijadikan sebagai
mengakses atau melihat hal-hal yang tidak wadah generasi milenial untuk
pantas untuk dilihat anak-anak dbawah mengekspresikan diri, memperlihatkan
umur. personal brandingnya, sebagai alat
Selain itu, konsekuensi lain dari berkomunikasi dengan teman dan sanak
kemudahan Instagram yaitu semua orang saudara yang jauh, menyalurkan hobinya
dapat mempunyai lebih dari satu akun dan lain-lain. Namun jika disalahgunakan,
Instagram. Yang ditakutkan, akun tersebut media sosial dapat dijadikan sebagai alat
akan digunakan untuk hal-hal yang negatif, cyberbullying.
salah satunya yaitu cyberbullying.
Cyberbullying yaitu perilaku jahat yang 2. Saran
disengaja dan berulang-ulang yang Diperlukan peran orang tua dalam
dilakukan oleh seseorang, yang mengangawasi kegiatan anak dalam
ditimbulkan melalui penggunaan menggunakan Instagram agar tidak
komputer, ponsel dan perangkat elektronik disalahgunakan. Serta diperlukannya
lainnya. Rentang usia yang melakukan fitur agar tidak adanya lagi kasus
cyberbullying tersebut yaitu 10-29 tahun, cyberbullying di Instagram maupun
dan 30 juta diantaranya adalah anak-anak. media sosial manapun.
Yang membedakan cyberbullying dengan

Page 3|4
Daftar Pustaka

Yuhdi Fahrimal. 2018. Netiquette: Etika Jejaring Sosial Generasi Milenial Dalam Media
Sosial. Universitas Teuku Umar.

Taufan Teguh Akbari, Alphana Christy Felopenia. 2017. Personal Image Milenial Korban
Cyberbullying Pada Akun Instagram dan Askfm di Jakarta. The London School of
Public Relation.

Lucy Pujasari Supratman.2018. Penggunaan Media Sosial oleh Digital Native. Universitas
Telkom Bandung.

Tika Mutia. 2017. Generasi Milenial, Instagram dan Dramaturgi: Suatu Fenomena Dalam
Pengelolaan Kesan Ditinjau Dari Perspektif Komunikasi Islam. Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.

Intan Rizky Mutiaz. 2019. Konstruksi Realitas Simbolik Generasi Milenial Melalui Tema
Fantasi Selebgram di Media Sosial. Institut Teknologi Bndung.

Page 4|4

Anda mungkin juga menyukai