Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA 1


2021/2022

MODUL 1
PENGKUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Kelompok 1
Nama : M. Hafizh Azzumar
NIM : 102219031
Kelas : ME-1

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2021
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

M. Hafizh Azzumar1*, Jasstin Pratama1, Ilham Dwi Putra1, Valeska Harianja1


1
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina
*Corresponding author: urbopeep@gmail.com

Abstrak
Pada modul 1 di praktikum mekanik fluida kali ini mempraktikan tentang Pengukuran Densitas
menggunakan Hidrometer. Dengan tujuan agar dapat mengukur atau menghitung nilai densitas dan
kerapatan relatif, dari berbagai macam cairan. Yang mana pada modul 1 kali ini, cairan yang
digunakan yaitu air, minyak, dan oli. Dan didapatkan nilai densitas masing – masing cairan dengan
menggunakan hydrometer yaitu sebesar, 0.9 gr/mL untuk minyak dan oli. Sementara untuk air
sebesar 1gr/mL.
Kata kunci: hidrometer, fluida, termometer, densitas, kerapatan relative.
Abstract
In this 1st module of fluid mechanics practicum practicing about how to calculate
density value of a fluid with hydrometer. Thus, can calculate the density value and
relative density from some fluids. Which is in this 1st module, the fluids are water,
cooking oil, and oil. And the density value of all those fluids by using hydrometer
are 0.9 gr/mL for oil and cooking oil. Meanwhile 1 gr/mL for water.
Keywords: hydrometer, fluids, thermometer, density, relative density.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran turunan yang menjadi
salah satu aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair. Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari
semua arah yang dikerjakan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes
menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat
gaya ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu. Prinsip kerja
hidrometer menggunakan Hukum Archimedes. Nilai massa jenis suatu zat cair
dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang ditempatkan
mengapung pada zat cair.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada pengukuran densitas mengguakan
hidrometer yaitu:
1. Bagaimana cara menghitung besar nilai densitas dan kerapatan relatif dari
setiap fluida yang digunakan (air, minyak, dan oli), dengan menggunakan
hidrometer?
2. Bagaimana cara menghitung besar nilai densitas dan kerapatan relative dari
setiap fluida yang digunakan (air, minyak, dan oli), secara teoritis?
3. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi perhitungan nilai densitas?
Tujuan
Adapun tujuan pada pengukuran densitas menggunakan hidrometer yaitu:
1. Menghitung besar nilai densitas dan kerapatan relatif dari setiap fluida yang
digunakan (air, minyak, dan oli), dengan menggunakan hidrometer.
2. Menghitung besar nilai densitas dan kerapatan relative dari setiap fluida
yang digunakan (air, minyak, dan oli), secara teoritis.
3. Faktor yang dapat mempengaruhi perhitungan nilai densitas.
Dasar Teori
Fluida adalah segala jenis zat yang dapat mengalir dalam wujud gas maupun
cair. Berdasarkan pergerakannya, fluida dibedakan menjadi fluida static dan fluida
dinamik. Fluida memilik sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan
kemampuan untuk mengalir. Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari
ketidakmampuan mereka mengadakan shear stress dalam ekulibrium statik. Dapat
disimpulkan bahwa fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara
berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil apapun tegangan
geser itu.
Densitas atau rapat massa (𝜌) didefiniskan sebagai massa untuk setiap
satuan volume, dan dihitung sesuai dengan persamaan di bawah ini:
𝑚 (𝑘𝑔)
𝜌= (1)
𝑉 (𝑚3 )

Densitas air pada tekanan standar 1 atm (1,013 bar) dan temperatur standar 4°C
adalah 1,94 slugs/ ft3 (1000 kg/m3 ). Perubahan pada temperatur dan tekanan akan
mempengaruhi densitas, walaupun dalam hal pemodelan sistem distribusi hal itu
dapat diabaikan karena perubahannya sangat kecil, terutama untuk daerah yang
memiliki iklim tropis.
Kerapatan relatif merupakan bilangan murni yang menunjukkan
perbandingan antara massa suatu benda dengan massa suatu zat yang bervolume
sama yang ditentukan sebagai standar. Padatan dan cairan menggunakan air pada
4°C sebagai standar, sedangkan untuk gas menggunakan udara bebas yang
mengandung karbondioksida dan hidrogen pada 0°C dan tekanan 1 atm (1 bar) =
1,013x105 Pascal.
Secara umum, rapat massa (densitas) bergantung pada suhu dan tekanan.
Rapat massa dari kebanyakan gas adalah sebanding dengan tekanan dan berbanding
terbalik dengan suhu. Kerpatan relatif dihitung berdasarkan persamaan:
𝜌 𝛾
𝑆𝐺 = = (2)
𝜌𝐻2𝑂 𝛾𝐻20

Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan


antara masssa bendadengan volume benda tersebut. Massa jenis suatu benda
bersifat tetap artinya jika ukuran danbentuk benda diubah masaa jenis benda tidak
berubah . misalnya ukurannya diperbesar sehinggamasabenda maupun volumenya
benda makin besar walupun kedua besaran yang menunujukkanukuran benda
makin diperbesar tetapi massajenisnya tetap.
Massa jenis zat dapat dihitung dengan membandingkan massa zat (benda)
dengan volumenya.Massa jenis merupakan salah satuciri untuk mengetahui
kerapatan zat. Pada volume yang sama,semakin rapat zatnya semakin besar
massanya. Sebaliknya makin renggang, makin kecil massa suatubenda.pada massa
yang sama semakin rapat zatnya semakin kecil volumenya. Sebaliknya
semakinrenggang kerapatnnya semakin besar volumenya.
Hidrometer berfungsi untuk mengukur kerapatan relatif atau berat jenis
suatu cairan. Cairan yang diukur berat jenisnya dengan menggunakan alat
hidrometer nantinya akan diketahui rasio kerapatan dengan densitas airnya.
Biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan
dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak. Secara
umum prinsip kerja hidrometer menggunakan hukum Archimedes yang
menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida (cair atau gas) akan
mengalami gaya dorong ke atas sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
METODE PENILITIAN
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada pengukuran densitas yaitu: hidrometer universal,
gelas ukur hidrometer, termometer.
Bahan yang digunakan terdiri 3 jenis cairan yang berbeda, yaitu: air,
minyak, dan oli.
Cara Kerja
Diletakkan hidrometer universal pada permukaan yang tegak lurus dengan
tabung hidrometer. Kemudian, tabung hidrometer diisi dengan air bersih dan tabung
lainnya diisi dengan cairan yang lain, yaitu minyak dan oli. Dipastikan kedalam
cairan memungkinkan untuk hidrometer mengapung. Selanjutnya, air diganti
dengan cairan yang akan diuji, dan tabung diisi dengan cairan lainnya. Nilai skala
yang terlihat diukur dan dicatat. Kemudia, suhu pada masing – masing caira diukur.
Dan, hidrometer dibersihkan dengan hati – hati setelah digunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Setelah dilakukan praktikum didapatkan hasil sebagai berikut.
Tekanan Barometrik 101, 25 mmHg
Volume 700 mL
Pembacaan Kerapatan Suhu Cairan (oC)
Jenis Cairan
Skala (kg/m3) Relatif (gr/cm3)
Air 1000 1 25
Minyak Goreng 0.93 9.3×10-7 23
Oli 0.91 9.1×10-7 22
Tabel 1.1 Hasil Pembacaan Skala
Densitas
(ρ)𝝆
Jenis Cairan
(kg/m3) (gr/mL)
Air 1000 1
Minyak Goreng 0.93 9.3×10-7
Oli 0.91 9.1×10-7
Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual
Jenis Cairan Massa (kg)
Air 0.7
Minyak Goreng 6.51×10-10
Oli 6.37×10-10
Tabel 1.3 Massa Fluida

Pembahasan
Menghitung densitas, contoh perhitungan:
𝜌
𝜌𝑜𝑙𝑖 =
𝜌𝐻2𝑂
𝑘𝑔
0.913
𝜌= 𝑚
𝑘𝑔
1000 3
𝑚
𝜌 = 9.1 × 10−7
Menghitung massa, contoh perhitungan:
𝑚 =𝜌×𝑉
𝑔𝑟
𝑚=1 × 700 𝑚𝐿
𝑚𝐿
𝑚 = 700 𝑔𝑟 = 0.7 𝑘𝑔
Hidrometer prisnip kerjanya berdasarkan hokum Archimedes, yang
menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas
seberat fluida yang dipindahkan. Ketikda hidrometer dicelupkan ke dalam fluida,
maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang besarnua sama dengan berat
hidrometer.
Merkuri ataupun tembakan timah yang digunakan pada perangkat
hidrometer agar perangkat hidrometer dapat mengapung tegak.
Hal – hal yang mempengaruhi densitas yaitu massa (m) dan volume (V),
walaupun dalam hal pemodelan system distribusi hal itu dapat diabaikan karena
perubahannya sangat kecil, terutama untuk daerah yang memiliki iklim tropis.
KESIMPULAN
Setelah melakukan perhitungan dan semua data didapatkan disimpulkan
bahwa, besar nilai densitas untuk masing – masing fluida dengan menggunakan
hidrometer yaitu: 1000 kg/m3 untuk air, 0.93 kg/m3 untuk minyak goring, dan 0.91
kg/m3 untuk oli. Lebih lengkapnya ada di Tabel 1.1
Kemudian besar nilai densitas untuk masing – masing fluida secara teoritis
yaitu sesuai dengan Tabel 1.2
Dan faktor yang dapat mempengaruhi perhitungan nilai densitas yaitu:
massa dan volume.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. (2016). Fisika Dasar 1. Bandung: ITB.


Bredthauer, wilhem etal. (1993). Impulle Physic Jilid 1. Sttrutgard: Ernst klett
Schubuchvelag.
Kanginan, M. (2002). Fisika. Jakarta: Grafirido.
Penyusun, T. (2021). Modul Praktikum Mekanika Fluida 1. Jakarta: Universitas
Pertamina.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai