PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi (Center for Disease Control and
pergelangan tangan, serta sendi-sendi yang menahan beban tubuh seperti lutut,
di atas 60 tahun di seluruh dunia pada pria adalah 9,6% dan 18,0% pada
wanita. Pada Global Burden of Disease tahun 2010, osteoartritis lutut dan
kecacatan secara global. Sekitar 250 juta (3,6% dari populasi) orang di seluruh
lutut sedang hingga berat (Cross, et al., 2014). Karena penyakit osteoartritis
maju dan berkembang sangat besar. Penyakit ini bisa menyebabkan nyeri
hebat dan cacat pada penderita, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-
bergerak dan 25% di antaranya bahkan tidak dapat melakukan kegiatan sehari-
diperkirakan akan meningkat sebanyak dua kali lipat dari 6,8% pada tahun
tinggi yaitu mencapai 36,5 juta orang dimana prevalensi terbesar terjadi pada
usia lebih dari 75 tahun yaitu sebesar 58,8%. Pada usia 65-74 tahun sebesar
51,9 %, usia 55-64 tahun sebesar 45,0%, dan usia 45-54 tahun sebesar 37,2 %.
terbanyak dari sepuluh penyakit di Kota Padang yaitu sebanyak 8.256 kasus
namun beberapa faktor resiko seperti penuaan dan berat badan yang berlebih
faktor resiko seperti lanjut usia, obesitas, trauma pada sendi, kelainan genetic
pada tulang rawan sendi dan tekanan berlebih pada sendi yang dapat
adalah nyeri dan kekakuan pada sendi. Nyeri sendi dapat terjadi ketika
ketika baru bangun tidur atau setelah beristirahat di siang hari (Ignatavicius &
dengan nyeri tekan kemudian terdapat rasa kaku, imobilitas dan deformitas.
Apabila terjadinya pembentukan osteofit pada sendi tangan atau sendi kaki
dan perhatian (WHO, 2014). Kualitas hidup pada pasien osteoartritis memiliki
yang dilakukan oleh Jae Young Hong (2016), pada kualitas hidup penderita
oleh Ismail (2013), hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh yang
signifikan antara usia, status pekerjaan, dan intensitas nyeri terhadap kualitas
Hal itu merupakan tanda awal yang ditunjukkan bahwa pasien tersebut sedang
osteoartritis lutut, jika terjadi peningkatan intensitas nyeri maka akan diikuti
osteoartritis.
Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2018 dari
keatas.
osteoartritis yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 3 orang laki-laki dengan
Didapatkan satu orang pasien osteoartritis mengatakan bahwa rasa nyeri yang
orang pasien osteoartritis lainnya mengeluhkan nyeri sedang, dan tiga orang
mereka mengatakan aktivitas mereka selalu dibantu oleh orang lain. Dua
orang diantara mereka mengatakan sudah tidak bekerja lagi karena sudah tidak
tongkat jika rasa nyeri hebat dan terasa kaku pada persendiannya. Hal ini jelas
persendiannya yang terasa nyeri dan kaku. Empat orang lainnya mengatakan
sering merasa lelah dan kurang bersemangat dalam beraktivitas karena nyeri
pada persendiannya. Tiga orang diantara mereka berpresepsi bahwa
disekitar rumahnya, mereka juga mengatakan bahwa sudah jarang pergi sholat
ke masjid karena nyeri yang dirasakan ketika berjalan hingga mereka memilih
hari dengan durasi ±30 menit, dan kekakuan tersebut akan hilang ketika sudah
digerakkan. Namun ketika beraktifitas rasa nyeri mulai terasa kembali secara
nyeri tersebut dengan meminum obat anti nyeri yang diberikan dokter, apabila
obat anti nyeri nya habis, mereka mengatakan untuk sementara mengatasinya
dengan mengolesi area nyeri dengan krim oles atau salf pereda nyeri yang
dibeli di apotek, dan ada juga dengan melakukan kompres hangat pada area
nyeri.
penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Nyeri Sendi dengan Kualitas
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber ilmu
intensitas nyeri dengan kualitas hidup pada pasien osteoartritis dan dapat
2. Bagi Puskesmas
osteoartritis.
terkait osteoartritis.