BAB I
PENDAHULUAN
Sektor prasarana jembatan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan
ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah
suatu hal yang sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi
jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan/ jembatan maupun bagi
wilayah secara keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari kenyataan bahwa
investasi jembatan secara umum mengarah kepada pengurangan sumber daya yang
dibutuhkan untuk memproduksi dan mendistribusikan sejumlah volume dan pola
keluaran ekonomi, untuk menstimulasi ekonomi regional lebih lanjut. Strategi aktif pada
pembangunan infrastruktur jembatan ini dapat dikategorikan sebagai strategi yang di
dalam pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak hanya pemerintah tetapi
KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 1
juga investor swasta. Pengembangan sektor transportasi khususnya sektor jembatan,
diharapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur
PDRB antar wilayah.
b. Kelayanan Struktur
Struktur harus berada dalam layanan pada beban batasan kelayanan. Hal ini
berarti bahwa struktur tidak boleh mengalami retakan, lendutan atau getaran
sedemikian rupa sehingga masyarakat menjadi khawatir atau jembatan menjadi
tidak layak digunakan.
c. Kesesuaian
Tipe struktur yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan, kondisi alam dan lokasi
jembatan terutama untuk duplikasi jembatan harus diperhatikan bangunan atas
dan bawah dari jembatan Existing.
d. Kemudahan Pelaksanaan
Konstruksi harus mudah dilaksanakan sesuai dengan metode konstruksi yang
tersedia, sehingga metode yang sulit dilaksanakan dapat menyebabkan
keterlambatan waktu dan peningkatan biaya.
e. Ekonomis
Rencana termurah yang sesuai dengan pendanaan dan faktor-faktor utama
lainnya adalah yang umumnya terpilih. Penekanan harus diberikan pada biaya
umur total struktur yang mencakup biaya pemeliharaan dan pembangunan.
f. Bentuk Estetika
Struktur jembatan harus menyatu dengan alam sekitarnya dan menyenangkan
untuk dilihat. Biasanya semakin tinggi nilai estetika struktur jembatan semakin
tinggi biaya yang akan dipergunakan.
a. Maksud :
- Mendukung program pembangunan infrastruktur prasarana transportasi darat
khususnya pembangunan jembatan yang memadai sebagai penghubung antar
daerah dengan tersedianya perencanaan jembatan yang sesuai dengan kriteria
perencanaan teknis (DED)
b. Tujuan
Mendapat masukan kelayakan rencana pembangunan jembatan dilihat dari
berbagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan kabupaten Kutai Kartanegara.
Mendapatkan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang sesuai
dengan kondisi daerah.
1.3. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan konsultansi ini adalah sebagai
berikut :
a. Teridentifikasi permasalahan tata ruang di wilayah Kecamatan sebulu.
b. Teridentifikasi gambaran kinerja dan permasalahan akan kebutuhan jembatan
Sungai Separi Kampung Kecamatan Sebulu.
c. Biaya dan tahapan pembangunan
d. Kelayakan teknis, ekonomi & lingkungan
e. Tumbuhnya pandangan baru dalam perencanaan jembatan di mana jembatan
khusus mampu meningkatkan fungsi jembatan, dan metode pembangunan yang
efektif dan efisien.
f. Meningkatkan kemampuan teknis perencanaan dan penguasaan teknologi dalam
pelaksanaan konstruksi jembatan khusus.
g. Menjadikan kegiatan ini sebagai ground training bagi praktisi jembatan kita dalam
mengahadapi pembangunan tipe dan bentuk jembatan besar/bentang panjang
dimasa mendatang.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh APBD-P Kabupaten Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran 2011.
BAB II
LINGKUP KEGIATAN
2.1. Umum
Pada intinya lingkup kegiatan jasa konsultansi dalam pekerjaan ini terdiri dari beberapa
tahapan yang meliputi :
Jenis pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Review Studi dan Perencanaan
Teknik Jembatan khusus guna menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi jembatan.
Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal
mungkin untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, sehingga diperoleh hasil
pekerjaan berupa Dokumen Perencanaan yang mencakup segala persyaratan yang
ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaan kontrak
konstruksi/fisik serta mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau
perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari.
a. Memperkirakan perkembangan lalu lintas pada waktu yang akan datang untuk
usulan pembangunan jembatan tersebut.
b. Menentukan rencana alinyemen jalan pendekat, lokasi dan jadwal pelaksanaan
pembangunan jembatan ditinjau dari aspek teknik, ekonomi dan lingkungan, aspek
transportasi dan pengembangan wilayah.
c. Identifikasi manfaat proyek dan review analisa kelayakan terdahulu ditinjau dari
perkembangan yang ada.
Untuk mengetahui secara rinci semua asumsi yagn digunakan dalam tahap
perencanaan serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan,
diperlukan serangkaian teknikal studi. Mengingat bentangan jembatan yang besar serta
umur jembatan yang panjang, untuk perencanaan jembatan khusus untuk melakukan
detailed engineering design.
Studi teknik yang diperlukan :
Untuk pelaksanaan studi ini konsultan diwajibkan untuk mengamati kondisi lapangan
dan permasalahan desain yang mungkin timbul. Petugas yang akan ditugaskan
diharuskan berkonsultansi dengan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina
Marga Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendiskusikan segala hal yang
bersangkutan dengan jembatan yang akan ditangani.
Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung
perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan
perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat
mendekati final desain
b. Studi Topografi :
Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung
perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan
perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat
mendekati final desain
d. Studi Geoteknik :
Untuk mengatahui secara rinci semua asumsi yang digunaan dalam tahap perencanaan
serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan, diperlukan
serangkaian studi detail pengumpulan data. Mengingat bentangan jembatan yang besar
serta umur jembatan yang panjang, maka perencanaan jembatan khusus membutuhkan
data-data perencanaan yang didapat secara akurat.
Hasil studi detail pengumpulan data tersebut akan menjadi dasar bagia perencana
jembatan untuk melakukan detailed engineering design. Studi detail yang diperlukan
adalah :
Awal pengukruan dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman,
dibuat titik tetap (BM) yang diambil dari titik
b. Pengukruan Titik Kontrol Horizontal :
c. Pengukuran Titik Vertikal :
d. Pengukuran Situasi :
e. Pengukuran Penampang Memanjang
f. Pengukuran Penampang Melintang
g. Pengukuran Khusus Jembatan
h. Pemasangan Patok-patok
i. Perhitungan dan Penggambaran Peta
Dalam phase Perencanaan Detail dan Laporan Akhir, Konsultan wajib melaksanakan
proses sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli
No. Jabatan / Tugas Kualifikasi
2.11. Keluaran
Keluaran atau hasil pelaksanaan pekerjaan ini adalah mendapatkan hasil review studi
kelayakan dan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang Jembatan
sesuai dengan kondisi daerah.
BAB III
LAPORAN
Tahapan Laporan
Seluruh laporan Akhir dan Executive Summary tersebut harus direkam dalam
bentuk CD termasuk perencanaan dan perhitungan volume pekerjaan, sebanyak 5
keping dan diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja) bersama-sama pada
saat penyerahan Laporan Akhir.
Animasi 3 Dimensi (view of final report) diserahkan pada akhir proyek. Animasi ini
berisi tentang gambar-gambar jembatan lengkap dengan landscape serta metode
pelaksanaan untuk konstruksi spesifik dan sudah dituangkan dalam bentuk video 3
dimensi sesuai urutan tata kerjanya. Dan diserahkan dalam bentuk CD/VCD
sebanyak 3 keping serta diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja)
bersama-sama pada saat penyerahan Laporan Akhir.
Pembahasan Laporan
Penutup
Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara
rapat penjelasan (aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kontrak pekerjaan.