Putra : Di halaman yang hening dan sunyi, Kita Berkumpul Membentuk lingkaran.
Putra : Kita saling Kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu pemimpin. “Pemimpin
upacara memasuki lapangan upacara”
Putri : Kapal sudah tertambat didermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh.
Putra : Kami takan Bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk gerakan pramuka tak kan sempurna bila
kami tak dibantu kakak Pembina.
Putri : Jemputlah kakak yang telah banyak membatu kita, untuk hadir di tengah tengah kita, Agar kita
tenang terlindungi olehnya. “Pembina upacara memasuki lapangan upacara”
Putra : Malam ini kita berkumpul untuk melakukan upacara api unggun.
Putra : Kita terkadang Hanya bisa mengucapkan, namun kita sering tak menghayati.
Putri : apalagi mengenalkan nilai nilai yang ada dalam dasa dharma, cobalah renungkan.
Putra : Bagaimana bila kita bisa menjadi panutan sedang kita sendiri tak pernah berbuat.
Putri : kita masuki Upacara api unggun ini dengan penyalaan obor utama yang diikuti dengan api api
dasa dharma. “penyalaan api dasa dharma”
Putra : Api Api dasa dharma guguhlah hati kami agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai
luhur dasa dharma.
Putra : Api semangat akan membakar gairah mudamu yang menggebu, tonggak telah ter pancang
lanjutkan perjuangan.
Putri : Tanpa kenal putus asa, kita mengatur langkah membuka kata tanpa makna, takluk dunia fana.
Putra : Kakak jangan tinggalkan kami, karna kami bukan apa apa, banyak yang harus kami lakukan, tapi
tanpa bimbingan mu takan ada yang dapat kami perbuat.
Putri : kakak….. kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, utuk itu
marilah kita dengarkan amanat Pembina upacara. “amanat Pembina upacara pasukan di istirahatkan”
Putra : dikala kami suka terkadang kami lupa , dikala kami berduka selalu menyebut namamu.
Putri : tuhan bimbinglah kami agar tetap di jalan mu untuk itu terimalah doa yang kami panjatkan,
“pembacaan doa”
Putra : Ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada awal pasti ada akhirnya.
Putri : tapi kami ingin akhiri dari acara api unggun ini, bukanlah akhir dari pengabdian kami pada gerakan
pramuka,
Putra : kita telah melaksanakan acara pokok api unggun dan untuk menandai akhirnya kita dengarkan
laporan pemimpin upacara,”Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara “
Putri : kakak Pembina dapat meninggalkan acara api uggun namun kami masih mengharapkan kakak
Pembina untuk dalam lingkaran persaudaran walaupun acara telah usai. “pembina
upacarameninggalkan lapangan upacara”
Putra Putri : acara api unggun telah usai, semoga tuhan yang maha esa memberikan limpahan taufik dan
hidayahnya kepada kita semua. Amin yarobbal alamin.