Anda di halaman 1dari 11

Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.

1, November 2014 1

MANFAAT HASIL BELAJAR “PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN”


PADA PRAKTIK “PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD”

Agnes Angelia Putri1, Atat Siti N.2, dan Ai Nurhayati2

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan yang merupakan
mata pelajaran dasar bagi siswa Program Keahlian Jasa Boga untuk lebih memahami dan mengerti tentang
bahan makanan sehingga akan menunjang pada kegiatan praktik pengolahan makanan. Tujuan ini
memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktik
pembuatan main course dari seafood berkaitan dengan tahap persiapan, pengolahan dan penyajian.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 143 orang.
Sampel yang digunakan adalah sampel random sebanyak 36 orang. Hasil penelitian yang berkaitan
dengan tahap persiapan memiliki rata-rata nilai persentase 67% dengan kriteria cukup bermanfaat. Tahap
pelaksanaan memiliki rata-rata nilai persentase 77% dengan kriteria bermanfaat dan tahap penyajian
memiliki rata-rata nilai persentase 76% dengan kriteria bermanfaat. Saran yang ditujukan kepada siswa
agar lebih meningkatkan kemampuan pada tahap persiapan, pengolahan dan penyajian sehingga dapat
melaksanakan praktik dengan benar.

Kata Kunci : Manfaat, Pengetahuan Bahan Makanan, Praktik, Main Course, Seafood

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
merupakan salah satu lembaga ditempuh siswa Program Keahlian Jasa
pendidikan yang bertanggung jawab Boga pada kelas X dengan jam
untuk menghasilkan lulusan yang pelajaran 2 x 45 menit setiap
berkualitas memiliki kemampuan, minggunya.
keterampilan dan keahlian dalam bidang Salah satu kompetensi dasar pada
tertentu. Salah satu SMK adalah SMK mata pelajaran Pengetahuan Bahan
Pariwisata yang menjadikan lulusannya Makanan adalah “Mendeskripsikan
bekerja di industri, perhotelan, bakery Bahan Makanan Dari Ikan Dan Hasil
dan usaha bidang boga lainnya. Laut (Fish And Seafood)”. Lingkup
Sekolah Menengah Kejuruan belajar yang dipelajari pada kompetensi
(SMK) Negeri 3 Cimahi merupakan tersebut meliputi penggolongan ikan,
salah satu SMK Pariwisata yang teknik pemilihan, teknik penanganan
mempunyai beberapa program keahlian, dan teknik pengolahan ikan. Mata
yaitu Jasa Boga, Tata Busana dan pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan
Akomodasi Perhotelan. Pada program diselenggarakan dalam bentuk teori
keahlian Jasa Boga mata pelajaran tentang konsep Pengetahuan Bahan
Pengetahuan Bahan Makanan Makanan. Mata pelajaran tersebut
merupakan mata pelajaran yang harus merupakan dasar bagi siswa Program
Keahlian Jasa Boga untuk lebih
1)
memahami dan mengerti tentang bahan
Agnes Angelia Putri Alumni Prodi Pendidikan
Tata Boga Departemen. PKK FPTK UPI
makanan yang baik, sehingga akan
2)
Atat Siti Nurani dan Ai Nurhayati Dosen Prodi menunjang pada kegiatan praktik
Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI pengolahan makanan. Setelah
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 2

mempelajari mata pelajaran permasalahan yang ditemukan pada saat


Pengetahuan Bahan Makanan praktik pembuatan main course dari
diharapkan hasil belajar tersebut dapat ikan, siswa masih kurang teliti dalam
bermanfaat dalam praktik Pengolahan pemilihan bahan makanan, seperti cara
Makanan Kontinental (PMK) yaitu memilih bahan makanan hewani,
pembuatan hidangan utama (main sayuran, bumbu yang akan digunakan
course) dari ikan dilihat pada tahapan dalam praktik tidak sesuai dengan apa
persiapan, pengolahan dan penyajian. yang telah dipelajari dalam Pengetahuan
Pernyataan tersebut sesuai dengan yang Bahan Makanan dan masih terdapat
dikemukakan oleh Sudjana (2010 : 2) siswa yang melakukan kesalahan dalam
bahwa “Hasil belajar adalah teknik pengolahan bahan makanan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki tersebut, sehingga hidangan yang
peserta didik setelah menerima dihasilkan kurang baik.
pengalaman belajarnya”. Berdasarkan uraian latar belakang di
Praktik pembuatan main course dari atas menjadikan penulis tertarik untuk
ikan meliputi tahap persiapan, melakukan penelitian mengenai
pengolahan dan penyajian. Tahap “Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan
persiapan siswa mampu memilih bahan Bahan Makanan Pada Praktik
makanan yang baik sesuai dengan “Pembuatan Main Course Dari
keperluan yang akan dipraktikkan, Seafood” Pada Siswa SMKN 3 Cimahi.
meliputi pemilihan bahan makanan
untuk main dish, garniture, garnish, Tujuan khusus dalam penelitian
sauce serta pencucian dan pemotongan ini adalah untuk memperoleh
bahan makanan. Tahap pengolahan gambaran mengenai :
meliputi proses pembuatan bahan
makanan untuk main dish dan garniture. a. Manfaat hasil belajar Pengetahuan
Tahap penyajian (food plating) meliputi Bahan Makanan terkait persiapan
kriteria hasil hidangan, penataan praktik pembuatan main course dari
hidangan, pembuatan garnish dan ikan meliputi pemilihan bahan
penyajian main course dengan makanan untuk main dish,
pelengkap saus. garniture, garnish, sauce serta
Berdasarkan hasil studi pencucian dan pemotongan bahan
pendahuluan pada saat penulis makanan
melaksanakan Program Latihan Profesi b. Manfaat hasil belajar Pengetahuan
(PLP) pada bulan Agustus sampai bulan Bahan Makanan terkait proses
Desember dan wawancara dengan guru pengolahan pembuatan main course
mata pelajaran Pengetahuan Bahan dari ikan meliputi proses pembuatan
Makanan menyatakan bahwa hasil bahan makanan untuk main dish,
belajar Pengetahuan Bahan Makanan sauce dan garniture.
pada umumnya menunjukkan rata-rata c. Manfaat hasil belajar Pengetahuan
nilai siswa baik yaitu berada di atas Bahan Makanan terkait penyajian
Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) main course dari ikan (food plating)
yang telah ditetapkan di SMKN 3 meliputi kriteria hasil hidangan,
Cimahi yaitu 75. Ada beberapa penataan hidangan, pembuatan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 3

garnish dan penyajian main course meliputi penggolongan ikan, teknik


dengan pelengkap saus. pemilihan, teknik penanganan dan
teknik pengolahan ikan. Mata pelajaran
KAJIAN PUSTAKA Pengetahuan Bahan Makanan
diselenggarakan dalam bentuk teori
Pengertian belajar menurut Winkel tentang konsep Pengetahuan Bahan
(2009:15) bahwa, “Belajar Makanan.
menghasilkan suatu perubahan siswa. Tujuan pembelajaran mata pelajaran
Perubahan itu dapat berupa Pengetahuan Bahan Makanan dalam
pengetahuan, sikap, dan keterampilan”. kurikulum SMK Kelompok Pariwisata
Pendapat tersebut didukung oleh Program Keahlian Restoran (2004:10),
Sardiman (2004:20) “Belajar adalah yaitu :
perubahan tingkah laku atau penampilan a. Peserta didik mampu
dengan serangkaian kegiatan, misalnya mengidentifikasi bahan makanan
dengan membaca, mengamati, hewani, bahan makanan nabati,
mendengarkan dan meniru”. Pengertian sayuran, buah-buahan, bahan
belajar dalam arti luas yaitu kegiatan aditif untuk makanan serta
psiko-fisik menuju perkembangan bumbu dan rempah yang
pribadi seutuhnya. Belajar dalam arti digunakan dalam pengolahan
sempit yaitu usaha penguasaan materi masakan.
ilmu pengetahuan yang merupakan b. Peserta didik mampu memahami
sebagian kegiatan menuju terbentuknya pengertian bumbu dan rempah.
kepribadian seutuhnya. c. Peserta didik teliti dalam
Belajar sebagai kepribadian yang memilih bahan, menyiapkan dan
telah dikemukakan oleh Sardiman dapat membuat bumbu untuk masakan
disimpulkan bahwa belajar merupakan serta penyimpanan bumbu.
proses suatu usaha yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh perilaku Materi Pembelajaran Ikan
secara keseluruhan melalui interaksi
dengan lingkungannya, perilaku itu Pengertian ikan seperti yang penulis
dikembangkan dalam pola respon yang sarikan sesuai dengan pendapat
bersifat kognitif, afektif dan psikomotor. Ekawatiningsih (2008:273-274) bahwa
Mata pelajaran Pengetahuan ikan (fish) dapat didefinisikan yaitu
Bahan Makanan merupakan mata semua binatang yang berdarah dingin
pelajaran keahlian Jasa Boga di SMK hidup di air dan bernafas menggunakan
Negeri 3 Cimahi. Mata pelajaran insang. Ikan dikelompokkan menjadi fin
Pengetahuan Bahan Makanan fish (ikan berkulit lunak) dan shellfish
dilaksanakan dengan jam pelajaran 2x45 (ikan berkulit keras atau kerang-
menit setiap minggunya. Salah satu kerangan). Bagian luar tubuh ikan
kompetensi dasar pada mata pelajaran tertutup oleh sisik, sedangkan bagian
ini adalah “Mendeskripsikan Bahan luar kerang-kerangan tertutup oleh kulit
Makanan dari Ikan dan Hasil Laut (Fish keras atau cangkang. Ikan yang biasa
and Seafood)”. Lingkup belajar yang digunakan dalam pengolahan makanan
dipelajari pada kompetensi tersebut sebagian besar berasal dari laut. Ikan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 4

hanya sedikit mengandung jaringan a. Root vegetables (sayuran yang


pengikat karena itu apabila dikaitkan diambil dari bawah permukaan
dengan pengolahan, ikan akan lebih tanah) yaitu root vegetables
cepat masak dibandingkan dengan (sayuran umbi akar), tuker
daging. Jaringan pengikat pada ikan vegetables (sayuran umbi batang),
lebih banyak terdapat pada bagian ekor dan bulb vegetables (sayuran umbi
dan bagian daging yang berwarna lapis).
merah. Ikan dapat digolongkan menjadi b. Green vegetables (sayuran yang
beberapa jenis berdasarkan pada diambil dari permukaan tanah) yaitu
kandungan lemak dan bentuk badannya. stem vegetables (sayuran batang),
Berdasarkan kadar lemaknya, ikan leaf vegetables (sayuran daun),
dikelompokkan menjadi tiga yaitu: flower vegetables (sayuran bunga),
a. Leanfish (ikan dengan kandunga seed/legumes (sayuran biji) dan
lemak ± 2%) fruits (sayuran buah).
b. Medium Fatfish (ikan dengan c. Mushrooms (Jamur)
kandungan lemak 2-5%)
c. Fatfish (ikan dengan kandungan Materi Pembelajaran Bumbu dan
lemak > 5%) Rempah (Herbs and Spices)
Penggolongan ikan berdasarkan
bentuk badannya yang dikelompokkan Pengertian bumbu seperti yang
menjadi dua yaitu : dikutip dalam Ekawatiningsih (2008:63)
a. Flat fish (jenis ikan yang bertubuh yaitu:
agak gepeng atau pipih).
b. Round fish (jenis ikan yang bertubuh “Bumbu adalah suatu bahan
agak lonjong dan kembung atau untuk mempertinggi aroma
agak bulat). makanan tanpa mengubah aroma
bahan alami. Pengaroma adalah
Materi Pembelajaran Sayuran suatu bahan untuk menambah
aroma baru pada makanan yang
Sayuran termasuk bahan makanan dapat mengubah aroma asli.
yang mengandung mineral dan vitamin Pengaroma merupakan
yang tinggi. Sayuran pada menu gabungan antara rasa dan bau.”
kontinental disajikan sebagai hidangan
pendamping (side dish) pada hidangan Rempah atau spices adalah tanaman
utama. Sayuran sebagai hidangan atau bagian dari tanaman yang
pendamping terdiri dari satu jenis ditambahkan pada makanan untuk
sayuran atau campuran dari berbagai menambah atau membangkitkan rasa
macam sayuran. Sayuran sebagai makanan. Spices sebagian besar tumbuh
hidangan pendamping harus sesuai di daerah tropika dan banyak
dengan rasa dan cara penyajian dimanfaatkan dalam pengolahan
hidangan utama. Sayuran dapat makanan untuk memberi rasa pada
dikelompokkan menjadi tiga macam makanan.
seperti :
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 5

Materi Pembelajaran Main Course biasanya dipotong dari ikan yang


bertubuh bulat besar.
Hidangan utama (main course) b. Delice : Potongan delice adalah
merupakan hidangan yang disajikan potongan fillet utuh panjang,
setelah appetizer, hidangan utama kemudian disimpul menjadi bulatan
dibagi menjadi dua hidangan utama, atau dilipat.
salah satunya yaitu hidangan utama dari c. Paupiette : Daging fillet tipis, diisi
negara Kontinental. Hidangan lalu digulung disebut juga rolled
Kontinental yaitu makanan yang berasal fish.
dari negara Amerika, negara Perancis d. Goujon (Goujonette) : Daging ikan
dan negara Eropa. Pengolahan makanan fillet dibagi 2 kemudian dipotong
Kontinental mempunyai ciri khas serong memanjang.
tersendiri mulai dari pra persiapan e. Troncom : Potongan ikan yang
pengolahan makanan, mengolah dipotong bulat utuh.
makanan dengan metode dasar f. Darne : Potongan ikan yang
memasak atau teknik dasar pengolahan dipotong melintang, dari ikan yang
makanan sampai pada penyajian bertubuh bulat. Potongan darne ini
makanan dalam satu susunan menu. bulat utuh.
Susunan makanan dalam satu susunan
menu kontinental terdiri dari menu Sayuran di dalam hidangan main
klasik dan menu modern. Mochantoyo course digunakan sebagai pelengkap
(1999 : 97), menyatakan bahwa hidangan. Potongan sayuran yang
“makanan utama atau main course ialah digunakan pada masakan kontinental
hidangan pokok dari suatu susunan sangat beragam tergantung pada
menu lengkap yang dihidangkan pada penggunaannya untuk hidangan seperti
waktu lunch maupun dinner, ukuran apa misalnya digunakan untuk sup, saus,
porsinya lebih besar dari appetizer.” salad atau pelengkap hidangan utama.
Hidangan main course dari ikan Macam-macam potongan sayuran yang
dengan garniture yang dipraktikkan digunakan sebagai pelengkap dalam
yaitu hidangan : main course, yaitu:
a. Fillet of Fish Meuniere with Tartar a. Jardiniere : Potongan sayuran yang
Sauce, Bake Potatoes of Jaquette berbentuk balok dengan ukuran
dan Viccy Carrot. 3x1x1 cm.
b. Poach Fish Florentine with b. Julienne : Potongan yang berbentuk
Barbeque Sauce, Bake Potatoes of seperti batang korek api, balok
Jaquette dan Viccy Carrot. dengan ukuran 3x1x1 mm.
c. Fish Fritters with Tomato Sauce, c. Brunoise : Potongan sayuran yang
Carrot Clamart dan William berbentuk kubus kecil dengan
Potatoes. ukuran 1x1x1 mm.
Macam-macam potongan ikan yang d. Macedoine : Potongan sayuran yang
digunakan dalam pembuatan main berbentuk kubus kecil dengan
course, yaitu : ukuran 1x1x1 cm.
a. Supreme : Potongan ikan yang diiris
miring dari fillet ikan, supreme
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 6

e. Paysanne : Potongan sayuran yang plating dilakukan dengan menempatkan


berbentuk bujur sangkar tipis berbagai warna dan membuat bentuk-
dengan ukuran 1x1x2 cm. bentuk indah di atas piring polos.
f. Chifonnade : Potongan sayuran yang
khusus untuk kol seperti salad yang 2. Garnishing Hidangan
diiris setebal 1 sampai dengan 2 mm Garnish merupakan hiasan pada
memanjang. suatu hidangan. Hiasan untuk hidangan
Saus digunakan sebagai pelengkap ini bertujuan untuk mempercantik
hidangan main course. Saus adalah tampilan hidangan. Pemilihan warna
cairan yang dikentalkan dengan bahan pada bahan garnish harus lebih kontras
pengental sehingga menjadi semi liquid warnanya dibandingkan warna
atau setengah cair. Fungsi saus pada hidangannya agar warna bahan garnish
makanan yaitu : menambah rasa dan tidak tersamar dengan warna hidangan
kelezatan pada makanan, memberi utama yang akan dihias sehingga
cairan pada makanan, mempertinggi hidangan yang disajikan tetap menarik.
aroma makanan, meningkatkan
penampilan dalam warna dan kilau serta 3. Penempatan Saus
menambah nilai gizi. Macam-macam Jika saus pada main course akan
saus yang dapat digunakan sebagai disajikan dengan cara disiramkan pada
pelengkap main course, yaitu : hidangan sebaiknya tentukan sudut
a. Demiglace (saus dasar cokelat) penempatan saus. Saus atau kuah dapat
b. Tomato sauce (saus dasar tomat) menambah warna, meningkatkan selera
c. Mayonnaise (saus dasar minyak) dan membuat hidangan terlihat lezat.
d. Béchamel (saus dasar putih) Penuangan saus atau kuah yang terlalu
e. Hollandaise sauce (saus dasar banyak akan „merendam‟ bahan utama
mentega) dan bahan pelengkap dari hidangan.
Teknik pengolahan makanan pada
praktik main course, yaitu : 4. Penataan Hidangan
a. Boiling (merebus) Main course ditata pada dinner plate
b. Braising (merebus dalam cairan sebagai hidangan pokok dan utama.
sedikit) Penataan untuk hidangan main course
c. Grilling (membakar) diantaranya untuk hidangan hewani
d. Frying (menggoreng) diletakkan di tengah-tengah dinner plate
Presentasi hidangan adalah seni atau sebelah bawah logo apabila dinner
penyajian hidangan dengan tujuan plate-nya terdapat logo, hidangan
memperkuat dan meningkatkan garniture (berupa kentang ataupun
tampilan hidangan bagi para penikmat pasta) diletakkan di sebelah kanan,
hidangan. Berikut adalah beberapa sedangkan untuk sayuran diletakkan
presentasi hidangan dan tekniknya, yaitu sebelah kiri. Hidangan main course
: yang disajikan ini biasanya dilengkapi
1. Pemilihan Piring dengan saus atau gravy-nya yang
Menciptakan tampilan hidangan disajikan terpisah atau tidak langsung
yang indah di sebuah piring sama disiram ke hidangan seperti pada
seperti melukis di sebuah kanvas, Gambar 2.25 di bawah ini :
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 7

data menggunakan angket atau


Main Garnish
kuesioner.
Course Garniture
Garniture (Kentang) HASIL PENELITIAN
(Vegetable)
Sauce
Dalam penelitian ini, hasil belajar
Gambar 2.24 Penataan Main Course Pengetahuan Bahan Makanan penulis
Sumber: Dokumentasi Pribadi membatasi hanya terkait tahap
persiapan, tahap pengolahan dan tahap
METODOLOGI penyajian pada praktik pembuatan main
course.
Metode penelitian yang digunakan
oleh penulis adalah metode deskriptif. 1. Manfaat Hasil Belajar
Penggunaan metode deskriptif bertujuan “Pengetahuan Bahan Makanan”
untuk mendapatkan gambaran dari suatu Pada Praktik “Pembuatan Main
keadaan yang ada pada masa sekarang Course Dari Seafood” Dalam
dan sedang berlangsung serta berpusat Tahap Persiapan
pada masalah yang aktual. Metode yang
digunakan tersebut sesuai dengan Tahap persiapan merupakan langkah
pendapat yang dikemukakan oleh awal yang harus dilakukan sebelum
Sudjana (2004 :64) bahwa, “Penelitian melakukan praktik. Persiapan dalam
deskriptif mengambil masalah atau praktik pembuatan main course dari
memusatkan perhatian kepada masalah- seafood meliputi pemilihan ikan kakap
masalah aktual sebagaimana adanya dan bawal, pemilihan sayuran daun
pada saat penelitian dilaksanakan”. (bayam), pemilihan sayuran umbi-
Populasi dalam penelitian ini adalah umbian (kentang dan wortel), pemilihan
seluruh siswa program keahlian Jasa sayuran buah (tomat), pemilihan
Boga kelas X di SMK Negeri 3 Cimahi sayuran untuk garnish, pemilihan
tahun ajaran 2013/2014 yang telah bumbu, cara membersihkan ikan, cara
mempelajari standar kompetensi membuat fillet ikan, cara skinning ikan,
“Mendeskripsikan Bahan Makanan Dari membuat potongan ikan dan potongan
Ikan dan Hasil Laut (Fish and Seafood)” sayuran.
pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Hasil penelitian tentang manfaat
Makanan dengan jumlah populasi 143 hasil belajar “pengetahuan bahan
orang. Teknik pengambilan sampel yang makanan” pada praktik “pembuatan
digunakan adalah Simple Random main course dari seafood” dalam tahap
Sampling menurut Sugiyono (2013:120) persiapan berada pada kriteria cukup
yaitu “pengambilan anggota sampel dari bermanfaat dengan persentase 67%. Hal
populasi dilakukan secara acak tanpa ini mengandung makna bahwa pada
memperhatikan strata yang ada dalam umumnya menyatakan bahwa hasil
populasi tersebut”, sehingga belajar “pengetahuan bahan makanan”
pengambilan sampel dalam penelitian pada praktik “pembuatan main course
ini adalah 25% dari jumlah populasinya dari seafood” telah memberikan cukup
yaitu 36 orang. Teknik pengumpulan manfaat, sehingga siswa memiliki
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 8

kemampuan mengenai pemilihan ikan fritters, pembuatan rolled fish,


kakap dan bawal, pemilihan sayuran pembuatan mayonnaise, pembuatan
daun (bayam), pemilihan sayuran umbi- william potatoes, pembuatan bake
umbian (kentang dan wortel), pemilihan jaquette of potatoes dan teknik
sayuran buah (tomat), pemilihan pengolahan.
sayuran untuk garnish, pemilihan Hasil penelitian menunjukkan
bumbu, cara membersihkan ikan, cara bahwa manfaat hasil belajar
membuat fillet ikan, cara skinning ikan, “pengetahuan bahan makanan” pada
membuat potongan ikan dan potongan praktik “pembuatan main course dari
sayuran. seafood” dalam tahap pengolahan
Manfaat yang diperoleh setelah berada pada kriteria bermanfaat dengan
belajar “pengetahuan bahan makanan” persentase sebesar 77%. Hal ini
pada praktik “pembuatan main course mengandung makna bahwa hasil belajar
dari seafood”. Pernyataan tersebut “pengetahuan bahan makanan” pada
sesuai dengan yang dikemukakan oleh praktik “pembuatan main course dari
Winkel (2009:15) bahwa, “Belajar seafood” telah memberikan manfaat
menghasilkan suatu perubahan siswa. mengenai kemampuan siswa mengenai
Perubahan itu dapat berupa proses marinade, pembuatan lapisan
pengetahuan, sikap dan keterampilan”. pada hidangan fish fritters, pembuatan
Pendapat tersebut sejalan dengan rolled fish, pembuatan mayonnaise,
pendapat Sudjana (2009:22) bahwa pembuatan william potatoes, pembuatan
“Hasil belajar adalah kemampuan- bake jaquette of potatoes dan teknik
kemampuan yang dimiliki siswa setelah pengolahan.
ia menerima pengalaman belajar”. Hasil penelitian tentang manfaat
Berdasarkan pendapat ahli tersebut hasil belajar “pengetahuan bahan
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar makanan” pada praktik “pembuatan
merupakan kemampuan yang dimiliki main course dari seafood”. Hal ini
setelah menerima pengalaman belajar sejalan dengan yang dikemukakan oleh
dan menghasilkan perubahan berupa Sardiman (2004:20) bahwa, “Belajar
pengetahuan, sikap dan keterampilan. adalah perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian
2. Manfaat Hasil Belajar kegiatan, misalnya dengan membaca,
“Pengetahuan Bahan Makanan” mengamati, mendengarkan dan meniru”.
Pada Praktik “Pembuatan Main Pendapat tersebut sejalan dengan
Course Dari Seafood” Dalam Simpson dalam Purwanto (2011:53)
Tahap Pengolahan dalam klasifikasi ranah psikomotor ada
yang disebut “gerakan terbimbing
Tahap pengolahan merupakan (guided response) yaitu kemampuan
langkah yang dilakukan dalam untuk melakukan suatu rangkaian gerak
melakukan apa yang direncanakan gerik sesuai dengan contoh yang
sebelumnya. Tahap pengolahan dalam diberikan”. Berdasarkan pendapat
praktik pembuatan main course dari tersebut, belajar dapat menghasilkan
seafood meliputi proses marinade, perubahan tingkah laku atau
pembuatan lapisan pada hidangan fish
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 9

kemampuan dalam melakukan suatu kemampuan untuk melaksanakan suatu


rangkaian gerak gerik. keterampilan yang terdiri atas beberapa
komponen dengan lancar, tepat dan
3. Manfaat Hasil Belajar efisien”. Berdasarkan pendapat ahli
“Pengetahuan Bahan Makanan” tersebut, dalam tahap penyajian siswa
Pada Praktik “Pembuatan Main memiliki kemampuan dalam menata,
Course Dari Seafood” Dalam menghias dan menyajikan hidangan
Tahap Penyajian yang telah dibuatnya agar hidangan
tersebut terlihat lebih menarik.
Tahap penyajian merupakan
kegiatan akhir yang dilakukan dalam SIMPULAN DAN SARAN
kegiatan praktik. Tahap penyajian (food
plating) dalam praktik pembuatan main Simpulan
course dari seafood meliputi kriteria Kesimpulan yang penulis uraikan
hasil hidangan, penataan hidangan, merupakan susunan yang berdasarkan
pembuatan garnish dan penyajian main dari rangkuman dan pembahasan
course dengan pelengkap saus. penelitian mengenai manfaat hasil
Hasil penelitian menunjukkan belajar pengetahuan bahan makanan
bahwa manfaat hasil belajar pada praktik pembuatan main course
“pengetahuan bahan makanan” pada dari seafood berkaitan dengan tahap
praktik “pembuatan main course dari persiapan, tahap pengolahan dan tahap
seafood” dalam tahap pengolahan penyajian, yaitu :
berada pada kriteria bermanfaat dengan 1. Manfaat hasil belajar “pengetahuan
persentase sebesar 76%. Hal ini bahan makanan” pada praktik
mengandung makna bahwa pada “pembuatan main course dari
umumnya menyatakan hasil belajar seafood” dalam tahap persiapan
“pengetahuan bahan makanan” pada sebagian besar berada pada kriteria
praktik “pembuatan main course dari bermanfaat meliputi kemampuan
seafood” telah memberikan manfaat dalam pemilihan ikan yang segar.
mengenai kemampuan dalam kriteria Kemampuan dalam memilih sayuran
hasil hidangan, penataan hidangan, daun (bayam). Kemampuan dalam
penyajian hidangan dan pembuatan memilih sayuran umbi-umbian
garnish. (wortel). Kemampuan dalam
Manfaat yang diperoleh setelah memilih sayuran buah (tomat).
belajar “pengetahuan bahan makanan” Kemampuan memilih sayuran untuk
pada praktik “pembuatan main course garnish. Kemampuan dalam
dari seafood” diharapkan dapat memilih bumbu. Kemampuan dalam
menambah keterampilan dalam membersihkan ikan. Kriteria cukup
menyajikan hidangan yang telah dibuat bermanfaat yaitu berkaitan dengan
seperti yang dikemukakan Simpson kemampuan memilih ikan bawal.
dalam Purwanto (2011:53) dalam Kemampuan memilih kentang.
klasifikasi ranah psikomotor yaitu Kemampuan membuat fillet ikan.
“gerakan yang kompleks (complex Kemampuan skinning ikan.
response/adaptation) merupakan Kemampuan membuat potongan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 10

ikan dan potongan. Kriteria kurang mengajukan saran yang ditujukan


bermanfaat yaitu berkaitan dengan kepada berbagai pihak, diantaranya :
kemampuan memilih ikan kakap. 1. Peserta didik program keahlian Jasa
2. Manfaat hasil belajar “pengetahuan Boga SMK Negeri 3 Cimahi :
bahan makanan” pada praktik a. Lebih menambah pengetahuan
“pembuatan main course dari yang telah didapat dengan
seafood” dalam tahap pengolahan membaca buku maupun dari
berada pada kriteria bermanfaat sumber lain seperti internet
meliputi kemampuan yang berhubungan dengan mata
melakukanproses marinade. pelajaran tersebut sehingga pada
Kemampuan membuat lapisan pada saat praktik siswa mengetahui
hidangan fish fritters. Kemampuan pemilihan bahan makanan,
membuat rolled fish. Kemampuan penanganan bahan makanan dan
membuat mayonnaise. Kemampuan teknik pengolahan bahan
membuat william potatoes. makanan yang baik.
Kemampuan membuat bake jaquette b. Lebih menambah keterampilan
of potatoes. Kemampuan yang telah dimiliki dengan cara
menggunakan teknik pengolahan. memperbanyak latihan sehingga
Manfaat yang paling tinggi siswa sudah terampil saat
persentasenya yang dirasakan oleh melaksanakan praktik.
mahasiswa yaitu kemampuan dalam 2. Guru yang mengajar mata pelajaran
penggunaan teknik memasak frying Pengetahuan Bahan Makanan, dari
dan pembuatan william potatoes hasil penelitian menunjukkan
serta bake jaquette of potatoes bahwa hasil belajar Pengetahuan
dengan masing-masing kategori Bahan Makanan telah memberikan
bermanfaat. manfaat, sehingga diharapkan guru
3. Manfaat hasil belajar “pengetahuan dapat lebih memotivasi proses
bahan makanan” pada praktik pembelajaran agar siswa lebih
“pembuatan main course dari memiliki pengetahuan dan
seafood” dalam tahap penyajian keterampilan pada saat praktik.
(food plating) sebagian besar berada
pada kriteria bermanfaat meliputi DAFTAR PUSTAKA
kemampuan dalam menentukan
kriteria hasil hidangan. Kemampuan A.M.Sardiman. (2004). Interaksi dan
menata hidangan. Kemampuan Motivasi Belajar Mengajar.
menyajikan main course dengan Jakarta: RajaGrafindo Persada.
pelengkap saus. Kriteria cukup Depdiknas. (2004). Kurikulum SMK
bermanfaat yaitu meliputi Kelompok Pariwisata Program
kemampuan membuat garnish untuk Keahlian Restoran. Jakarta:
main course. Pusat Kurikulum, Balitbang
Depdiknas
Saran Ekawatiningsih, Prihastuti. (2008).
Saran disusun berdasarkan Restoran Untuk Sekolah
kesimpulan penelitian. Penulis mencoba Menengah Kejuruan Jilid 2.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 11

Jakarta : Direktorat Pembinaan


Sekolah Menengah Kejuruan.
Mochantoyo, Suwarti. (1999).
Pengolahan Makanan. Bandung
: Angkasa.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil
Belajar. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Sudjana, N. dan Rivai.(2009). Media
Pengajaran ; Penggunaan dan
Pembuatannya. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. (Cet.
XV). Bandung: PT. Ramaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian,
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Winkel, W. S. (2009). Psikologi
Pembelajaran. Yogyakarta :
Media Abadi.

Anda mungkin juga menyukai