MEMANDIKAN PASIEN
Oleh:
ZAQIYAH
I4B016122
KEPERAWATAN DASAR PROFESIONAL
SEMESTER I
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu fokus dalam asuhan keperawatan yaitu kebutuhan dasar manusia
(KDM). Kebutuhan dasar manusia terdiri dari kebutuhan fisik, psikologi, sosial, dan
spiritual. Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan, dapat mengganggu
pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Teori keperawatan Handerson membagi
kebutuhan manusia menjadi 14 kebutuhan dasar, salah satunya yaitu menjaga tubuh
tetap bersih dan rapi atau menjaga personal hygiene (Perry & Potter, 2005).
Personal hygiene merupakan hygiene perseorangan yang mencakup semua
aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh,
mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi, dan membersihkan daerah genital
(Tarwoto, 2006). Pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit (RS) dan keluarganya
seringkali kurang memerhatikan personal hygiene terutama dalam memandikan
pasien. Hal itu biasanya dikarenakan pasien dan keluarga fokus terhadap penyakit
pasien sehingga kebersihan pasien menjadi kurang, dapat berisiko terhadap
timbulnya infeksi, dan mengurangi kenyamanan pasien. Keperawatan bertanggung
jawab untuk membantu individu yang sakit maupun sehat dalam melaksanakan
aktivitas yang berkontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhan, dimana individu
tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan (Aziz, 2006). Tindakan keperawatan
memandikan pasien ini lazim dilakukan oleh perawat maupun keluarga pasien untuk
mempertahankan hygiene pasien sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Sehingga sangat dibutuhkan peran perawat sebagai pemberi asuhan untuk
memotivasi, mengedukasi, dan ikut menjaga personal hygiene yaitu memandikan
pasien.
2. Tujuan
Laporan pendahuluan ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui pentingnya tindakan memandikan pasien.
b. Mengetahui prosedur memandikan pasien sesuai teori.
B. TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Memandikan pasien merupakan suatu tindakan suatu tindakan membersihkan
seluruh bagian tubuh pasien yang tidak dapat mandi tanpa bantuan, dengan posisi
berbaring di tempat tidur dan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan
antiseptik (Kusyati, et al, 2012).
2. Tujuan
Tujuan memandikan pasien yaitu:
a. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan.
b. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman.
c. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot.
d. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit.
e. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan.
3. Indikasi
Memandikan pasien diindikasikan untuk:
a. Pasien tidak dapat mandi secara mandiri.
b. Pasien bed rest.
c. Pasien sudah terlihat kurang bersih dan bau.
4. Kontraindikasi
Kontraindikasi tindakan memandikan pasien yaitu:
a. Pasien dengan luka bakar.
b. Pasien koma.
c. Pasien yang terpasang alat-alat kesehatan.
5. Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memandikan pasien yaitu:
a. Tindakan yang dapat menimbulkan rasa malu pada pasien sebaiknya dihindari dan
privasi harus dipertahankan.
b. Keadaan umum dan kelainan pada tubuh pasien, seperti luka atau abrasi harus
diperhatikan selama memandikan.
c. Pakaian pasien dilepaskan sesuai dengan urutan prosedur dan hindari membuka
seluruh pakaian secara langsung.
d. Waslap dibasahi secukupnya dan tidak terlalu basah.
e. Air harus segera diganti jika kotor.
f. Jika pasien dapat mandi sendiri, perawat hanya membantu seperlunya.
6. Prosedur Tindakan
a. Persiapan Alat
1. Satu stel pakaian bersih.
2. Baskom mandi 2 buah, masing-masing berisi air dingin dan air hangat.
3. Waslap 2 buah.
4. Perlak dan handuk kecil.
5. Handuk besar 2 buah.
6. Selimut mandi.
7. Wadah pakaian kotor.
8. Sampiran, jika perlu.
9. Sabun mandi.
10. Peralatan eliminasi.
11. Sarung tangan.
b. Persiapan Klien/Pasien
Jika pasien sadar, beri penjelasan prosedur yang akan dilakukan dan anjurkan
untuk BAK terlebuh dahulu.
c. Prosedur Pelaksanaan dan Rasional
1. Tutup pintu, jendela, atau gorden, dan gunakan sampiran.
Rasional: menjaga privasi klien.
2. Cuci tangan.
Rasional: mengurangi transmisi mikroorganisme.
3. Pindahkan selimut dan bantal pasien dari tempat tidur dan pasang selimut
mandi.
Rasional: mencegah selimut dan bantal basah.
4. Berdiri di salah satu sisi pasien.
Rasional: memudahkan gerak perawat.
5. Beri tahu klien untuk melepas pakaian bagian atas, kemudian tutupi area yang
terbuka dengan selimut mandi.
Rasional: menjaga privasi klien dan mencegah pasien kedinginan.
6. Pakai sarung tangan.
Rasional: mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
7. Pasien dimandikan dengan urutan sebagai berikut:
a. Membasuh Wajah
- Handuk dibentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien.
- Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata
dekat hidung ke arah keluar sampai bersih.
- Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien.
- Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah.
- Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap
lembab yang diberi sabun dan dibilas sampai bersih.
- Mengeringkan dengan handuk.
- Mengangkat handuk pindahkan ke bawah lengan.
b. Membasuh Lengan
- Lengan sebelah kiri diangkat, kemudian bentangkan handuk secara
memanjang sehingga seluruh lengan dapat diletakkan di atas handuk.
- Membasahi lengan pasien dengan was lap sabun dari arah proximal
ke distal dengan satu arah, kemudian dibilas dengan waslap basah
sampai bersih. Mulai dari lengan yang lebih jauh dari perawat.
- Mengeringkan lengan dengan handuk sampai kering.
- Membersihkan lengan yang lebih dekat dengan perawat sama dengan
membersihkan lengan sebelumnya.
c. Membasuh Dada dan Perut
- Kedua lengan diangkat ke atas dan diletakkan di samping kepala
pasien.
- Selimut mandi atau kain penutup diturunkan dan dilipat sampai daerah
os. pubis.
- Handuk dibentangkan pada bagian sisi pasien.
- Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut dengan waslap bersabun
dengan cara memutar.
- Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
- Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
- Memberi bedak / talk tipis pada daerah dada, ketiak dan perut
- Menutup tubuh pasien bagian depan dengan selimut atau kain penutup
yang bersih.
d. Membasuh Punggung
- Pasien dimiringkan ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan pasien.
- Membentangkan handuk di sisi bawah pasien sampai ke bokong.
- Membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari tengkuk, bahu,
punggung sampai bokong dengan cara memutar.
- Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
- Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
e. Membasuh Kaki
- Menanggalkan pakaian bagian bawah kemudian memasukkan ke
dalam ember bertutup / tempat pakaian kotor.
- Membentangkan handuk sepanjang extremitas bawah sebelah kiri,
extremitas kanan ditutup dengan selimut atau kain penutup.
- Lutut ditekuk kemudian membersihkan dengan waslap bersabun mulai
dari arah proximal ke distal satu arah.
- Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
- Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
- Membersihkan extremitas bawah sebelah kanan sama dengan
membersihkan extremitas sebelah kiri pasien.
f. Membasuh Area Lipatan Paha dan Genital
- Menutup daerah genitalia dengan kain penutup atau selimut.
- Selimut atau kain penutup diangkat dan dilipat kemudian diletakkan
pada kursi.
- Melepaskan pakaian bagian bawah.
- Mengangkat bokong.Membentangkan handuk di bawah bokong
pasien.
- Membersihkan daerah lipatan paha dengan waslap bersabun, lalu
membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
- Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
- Membersihkan daerah genitalia dengan waslap bersabun.
- Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
- Mengeringkan dengan handuk sampai kering
- Daerah lipatan paha diberi bedak / talk tipis.
- Membersihkan daerah anus:
- Memiringkan pasien ke sisi sebelah kiri.
- Membuka lipatan bokong dan membersihkan anus dengan waslap
bersabun.
- Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
- Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
- Posisi pasien kembali terlentang.
8. Mengenakan pakaian bagian bawah.
Rasional: menjaga privasi klien.
9. Merapikan pasien dan kalau perlu memasang selimut kembali.
Rasional: memberi kenyamanan pasien.
10. Merapikan tempat tidur dan mengganti sarung bantal pasien bila diperlukan.
Rasional: memberi kenyamanan pasien.
11. Membuka pintu dan jendela serta gordyn dan atau sampiran.
Rasional: meningkatkan sirkulasi udara.
12. Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan mandi yang dipakai dibereskan.
Rasional: mencegah transmisi mikroorganisme.
13. Perawat mencuci tangan.
Rasional: mencegah infeksi nosokomial.
14. Membuat catatan keperawatan yang mencakup: tindakan dan hasil respon
pasien, kondisi kesehatan pasien, tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
memandikan, tingkat mobilisasi.
Rasional: membuat dokumentasi tindakan.
C. DAFTAR PUSTAKA
Aziz, A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika
Kusyati, et al. (2012). Keterampilan dan ProsedurLaboratorium Keperawatan Dasar.
Jakrta: EGC
Perry & Potter. (2005). Fundamentak Keperawatan vol.1. Jakarta: EGC
Tarwoto. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika