Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad Lucki Agustina

NPM : 066119128

Kelas : 4D

Tugas Pendahuluan Sistem Saraf Otonom

1. Jelaskan cara kerja diazepam


2. Sebutkan obat-obat yang bekerja pada system syaraf otonom
3. Sebutkan efek dan kegunaan diazepam, asetilkolin, adrenalin, atropine, dan epinefrin.

Jawaban

1. Menekan system syaraf pusat/otonom sehingga memeprlambat kerja system syaraf.


Diazepam berhubungan dengan reseptor GABA, bertindak untuk meningkatkan efek
penghambatan GABA pada system syaraf dengan mengubah reseptor yang mengikat
GABA.

2. Obat yg bekerja pada Saraf Simpatis:

 Simpatomimetika (adrenergik), bekerja merangsang (meniru efek) organ yg


dipengaruhi oleh S.Simpatis, meniru efek perangsangan oleh
adrenalin/noradrenalin.
Contoh: Epinefrin, Dopamin, Norepinefrin dan lain-lain.
 Simpatolitika (adrenolitik), bekerja menekan S.Simpatis atau melawan efek
simpatomimetika (adrenergik). Contoh: Clonidine, Methyl-dopa,Esmolol,
Labetalol, dan lain-lain.
Obat yg bekerja pada Saraf Parasimpatis:

 Parasimpatomimetika (kolinergik), bekerja merangsang (meniru efek) organ yg


dipengaruhi oleh S.Parasimpatis, meniru efek perangsangan oleh asetilkolin.
Contoh: Asetilkolin, Karbakol, pilocarpine, dan lain-lain.
 Parasimpatolitika (antikolinergik), bekerja menekan S.Parasimatis atau melawan
efek parasimpatomimetika (kolinergik). Contoh: Atropin sulfat, Scopolamin, dan
Trihexyl- phenidyl.
3. Diazepam

 Efek : menenangkan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah
diazepam di konsumsi, mengurangi aktivitas neuron system reticular dan
mesensepalon yang mengendalikan tonus otot kerangka.
 Kegunaan : mengatasi kejang, gangguan kecemasan dan untuk mrngatasi
gejala putus zat akibat alcohol, otot tegangm serta obat penenang sebelum
tindakan medis misalnya sebelum operasi. untuk mengatasistimulansia
medulla oblongata.

• Asetilkolin

Efek :

 Menurunkan heart rate dan cardiac output sebagai akibat menurunnya firing
rate di SA node
 Menurunkan tekanan darah : Melalui fosfatidil sistim, Ca intraseslular
meningkat sehingga pembentukan NO dari arginin di sel endotel meningkat.
 Meningkatkan sekresi cairan saliva, sekresi dan motilitas saluran cerna dan
sekresi bronchiol.
 Otot detrusor urin meningkat dan kontriksi otot siliari mata.
 Kegunaan : Obat yang disuntikkan langsung ke mata dan digunakan dalam
beberapa prosedur operasi katarak dan glaukoma

• Adrenalin

Efek :

 Memperkuat kontrak tilitasmiokardium(β1) (efek inotrpik positif)


 Meningkatkan laju kontraksi(β1) (efek kronotropik positif)
 Meningkatkan curah jantung(β1)
 Meningkatkan pelepasan renin,
 Meningkatkan tekanan darah ( β1 pada ginjal)
 Penyempitanarteriol (α1) ➔akumulasinya tekanan darah ↑
 Pelebaran pembuluh darah menuju hati dan ototrangka (β2)
 Bronkodilatasi(β2) • Hiperglikemia(β2 dalam hati)
Kegunaan : Biasa digunakan ICCU, syok anafilakti
 Atropin
Efek :

 Menghambat enzim kolinesterase atau anti muskarinik, dengan mekanisme kerja


mengtagonisir aksi asetilkolin dan zat kolin ester lainnya.
Kegunaan :
Untuk mengatasi beberapa jenis keracunan, detak jantung lemah, serta
meringankan kejang otot saluran pencernaan, empedu, dan saluran kemih.

• Epinefrin

Efek :
 Memperkuat kontrak tilitasmiokardium(β1) (efek inotrpik positif)
 Meningkatkan laju kontraksi(β1) (efek kronotropik positif) Meningkatkan curah
jantung(β1)
 Meningkatkan pelepasan renin,
 Meningkatkan tekanan darah ( β1 pada ginjal)
 Penyempitanarteriol (α1) ➔akumulasinya tekanan darah ↑
 Pelebaran pembuluh darah menujuhati dan ototrangka (β2) • Bronkodilatasi(β2)
 Hiperglikemia(β2 dalam hati)
Kegunaan : Biasa digunakan ICCU,

Anda mungkin juga menyukai