Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizky Ananda Saputra

Kelas : X-MIPA 3

Mata Pelajaran : Prakarya

Ulangan Harian 1

Soal

1. Apakah yang dimaksud membuat kerajinan teknik anyam?


2. Sebutkan proses pembuatan kendi dari tanah liat!
3. Berikan penjelasan mengenai bahan pembuatan kerajinan gips!
4. Apakah yang dimaksud kerajinan jahit perca?
5. Bagaimanakah penggunaan kerajinan dari batuan warna di Indonesia?
6. Sebutkan ciri pembuatan alat musik tradisional!
7. Mengapa banyak sekali jenis baju adat di Indonesia?
8. Apakah kegunaan wadah tradisional yang berupa boboko?
9. Jelaskan mengenai rumah adat!
10. Berikan penjelasan mengenai perbedaan menyambung logam dengan cara mematri dan
mengelas!

Jawab

1. Teknik anyam adalah proses menjaringkan atau menyilangkan bahan-bahan daripada


tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan dan bisa digunakan. Bahan untuk
menganyam antara lain adalah lidi, rotan, bambu, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut
dan beberapa tumbuhan lain yang sudah dikeringkan.
2. Proses pembuatan kendi dari tanah liat antara lain sebagai berikut:
1) Siapkan tanah liat yang berkualitas.
2) Basahi tanah liat dengan air.
3) Lalu bentuk menjadi kendi menggunakan tangan dengan bantuan alat pemutar.
4) Ketika telah dibentuk sesuai yang diinginkan maka keringkan terlebih dahulu
dengan waktu yang lumayan lama.
5) Setelah mengering baru bisa dibakar untuk mengeraskannya.
6) Setelah mengeras, maka bisa diberi cat untuk mewarnainya.
7) Kendi telah siap digunakan.
3. Gips adalah sebuah bahan mineral yang tidak larut air dalam waktu yang lama, ketika
sudah menjadi padat. Gips juga mempunyai kandungan zat hidrat kalsium sulfur dan
beberapa mineral seperti:
1) Karbonat
2) Borat
3) Nitrat
4) Dan sulfur, yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa
panas.
4. Perca adalah sisa-sisa kain untuk membuat pakaian atau pun kerajinan tekstil lainnya.
Jahit perca adalah sebuah proses membuat sebuah produk kerajinan tekstil dengan
menggunakan bahan-bahan potongan kain perca. Cara membuat kerajinan perca adalah
menggabungkan kain perca lalu dijahit kembali menggunakan pola yang sudah
direncanakan.
5. Dengan memanfaatkan berbagai batu-batuan warna, yaitu antara lain sebagai berikut:
1) Batu obsidian dimanfaatkan untuk membuat perhiasan
2) Batu granit digunkanan untuk bahan industri bangunan
3) Batu marmer digunakan untuk aransemen bangunan lantai atau dinding
4) Batu sabak digunakan untuk alat tulis pada zaman dahulu
5) Batu pasir digunakan untuk bahan campuran bangunan rumah
6) Batu gamping digunakan untuk bahan baku pembuatan semen
7) Batu basalt digunakan untuk bahan bangunan seperti jalan, beton, pemberat kereta
api
8) batu apung sebagai alat penggosok
9) Batu granit digunakan dalam pembangunan jembatan, paving, monument, dan lain-
lain.
6. Ciri pembuatan alat musik tradisional biasanya masih bersifat manual, belum memakai
teknologi, dilakukan dengan jangka waktu yang cukup lama karena masih tradisional,
belum mengikuti zaman, mempertahankan kedaerahan alat musik.
7. Karena di Indonesia memiliki berbagai macam suku. Dan masing-masing suku memiliki
pakaian adat yang berbeda-beda.
8. Boboko adalah suatu tempat untuk mencuci beras atau wadah nasi. Boboko terbuat dari
bambu yang dianyam rapat, berbentuk bundar cembung dengan kaki segi empat yang
disebut soko. Sisi dari permukaan wadah diberi wengku yang dililitkan dengan bambu
tali. Biasanya pada masyarakat Sunda, boboko digunakan untuk menyimpan barang
makanan yang akan dikirimkan ke tetangga atau saudara.
9. Rumah Adat merupakan bangunan rumah yang mencirikan atau khas bangunan suatu
daerah di Indonesia yang melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat
tersebut. Nama lain rumah adat adalah rumah tradisional. Ada beberapa contoh rumah
adat yang cukup terkenal antara lain:
1) Rumah Joglo dari Jawa
2) Rumah Gadang dari Minangkabau
3) Rumah Lamin dari Kalimantan Timur
4) Rumah Kebaya dari Jakarta
5) Balai Batak Toba dari Sumatera Utara
10. Mematri (Brazing) adalah sebuah proses di mana logam yang sama atau berbeda yang
bergabung menggunakan dengan paduan yang biasanya mencakup atau berbasis perak
dikombinasikan dengan nikel, tembaga, dan seng. Suhu mematri lebih tinggi, biasanya
menggunakan Api yang berasal dari karbid atau acetylene atau asetilin atau gas propane
dan lain-lain. Bisa juga menggunakan paduan yang tidak mengandung perak, tapi
mengandung nikel, tembaga. Mematri mencakup suhu 470°C – 1190°C / 880°F –
2175°F. Sedangkan,

Mengelas (Welding) adalah sebuah proses dimana logam serupa bergabung


menggunakan sumber panas langsung untuk mencairkan logam dasar dan logam pengisi
atau filler untuk membuat menjadi satu bagian. Kebanyakan pengelasan melibatkan
logam berbasis besi seperti baja dan stainless steel, tapi pengelasan digunakan dalam
logam lainnya, seperti aluminium. Pengelasan mencakup berbagai suhu 800°C – 1635°C
/ 1475°F – 2975°F.

Anda mungkin juga menyukai