Anda di halaman 1dari 10

Tugas Personal ke-1

Minggu 2/ Sesi 3

Oleh : Rima Budiari

NIM : 2440100443

Essay.

1. Sejak tahun 2012 dan menuju tahun 2019 ini ada kekuatan pasar yang utama, yaitu
kekuatan teknologi, kekuatan globalisasi dan kekuatan untuk melakukan
tanggungjawab sosial perusahaan terhadap masyarakat. Jelaskan masing-masing
kekuatan tersebut dan selanjutnya bagaimana pengaruh kekuatan pasar tersebut
terhadap perilaku konsumen saat ini.

Jawaban:

1. Kekuatan Teknologi

Internet dan smartphone sudah terbukti telah berhasil menjadi stimulan dalam perubahan
perilaku konsumen di era digital saat ini. sejak awal 2020, jumlah populasi global telah
meningkat setidaknya 80 juta orang. Dengan 5,22 miliar orang memakai smartphone,
angka tersebut setara dengan 66,6 persen dari populasi dunia. Sejak Januari 2020, jumlah
pengguna smartphone pun telah meningkat 1,8 persen (sekitar 93 juta pengguna baru).
Sementara, total koneksi mobile, dengan kemungkinan satu orang memiliki lebih dari
satu perangkat, meningkat 0,9 persen (atau sekitar 72 juta), menjadi 8,02 miliar per
Januari 2021. Lebih lanjut, pada Januari 2021, jumlah orang yang menggunakan internet
di seluruh dunia mencapai angka 4,66 miliar jiwa. Jumlah ini meningkat 316 juta jiwa
(7,3 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini memberikan pengaruh
terhadap pola konsumen. Sebelum mengenal internet & smartphone, semua aktivitas
berbelanja yang kamu lakukan masih sangat konvensional. Datang ke toko/pasar,
menawar harga jika bisa, lalu kembali kerumah. Tetapi, sejak kehadiran internet &
smartphone, setiap orang bisa berbelanja kapan saja dan di mana saja, tanpa harus pergi
ke pasar/toko secara fisik.

Ada lebih dari 350 perusahaan unicorn yang tersebar di seluruh dunia. Lima di antaranya
datang dari Indonesia, yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan yang terbaru
adalah OVO. Perusahaan tersebut menawarkan beragam kemudahan kepada konsumen
untuk memenuhi kebutuhannya hanya dengan melalui smartphone. Tak bisa dipungkiri,

MKTG6113 – Marketing Management-R3


saat ini gaya belanja masyarakat Indonesia mulai beralih. Dari bertransaksi secara
konvensional, kini masyarakat kita lebih suka belanja melalui online. Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) Suhariyanto juga ikut mengakui bahwa fenomena belanja online sedang
terjadi di Indonesia, dan salah satu faktornya adalah pertumbuhan e-commerce yang juga
semakin pesat.

Dengan pertumbuhan tersebut, Bank Indonesia memperkirakan ada 24,7 juta orang yang
berbelanja online. Nilai transaksi e-commerce diprediksi mencapai Rp 144 triliun pada
2018 ini. Tingginya minat masyarakat untuk berbelanja lewat internet memang dipicu
oleh kemajuan teknologi. Namun tak hanya itu, belanja online juga makin diminati
karena menguntungkan pelakunya dari segi finansial.

2. Kekuatan Globalisasi

Globalisasi mendorong masyarakat untuk berpikir maju dan berkembang sesuai tuntutan
perkembangan zaman. Perkembangan pemikiran ini melahirkan berbagai macam ide-ide
atau pemikiran-pemikiran baru yang bermuara pada semakin maju dan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi yang diirngi kemajuan teknologi
memungkinkan masyarakan dapat melakukan transaksi lintas negara termasuk dalam hal
pertukaran barang dan jasa. Masyarakat sebagai konsumen dapat dengan mudah
menemukan barang atau jasa yang dibutuhkannya yang tidak ada di dalam negeri begitu
juga konsumen dari negara lain yang mendapat kemudahan yang sama. Kemudahan
pertukaran barang lintas negara ini mendorong masyarakat untuk terus berupaya
mendapatkan barang yang lebih baik atau lebih berkualitas dari berbagai negara.

3. Kekuatan CSR

CSR merupakan pemanfaatan sumber daya yang ada dengan tujuan mencapai laba
maskimum namun sesuai dengan aturan (Dewi, 2011:78). CSR akhirnya mengalami
perkembangan yang dramatis karena perusahaan ingin bersikap etis serta memiliki peran
dalam menciptakan investasi sosial (Dewi, 2011:79). Menurut A+ CSR Indonesia (2008)
pengertian CSR adalah kesungguhan perusahaan untuk mengurangi dampak negatif dan
meningkatkan dampak positif kegiatan perusahaannya di bidang ekonomi, sosial,
lingkungan, serta hubungannya dengan stakeholder, demi pembangunan berkelanjutan.
Tian et al. (2011) mendapatkan hasil bahwa persepsi CSR dari konsumen berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap respon konsumen kepada perusahaan, sehingga
konsumen memiliki pengalaman baik dengan sebuah perusahaan dan
menginformasikannya ke orang lain. Citra perusahaan adalah hasil penilaian konsumen
pada sebuah perusahaan yang tercipta dari keseluruhan aktivitas bisnis yang membentuk
nilai dan kepercayaan konsumen bagi perusahaan. semakin baik anggapan CSR oleh
konsumen, maka semakin positif penilaiannya terhadap perusahaan sehingga konsumen

MKTG6113 – Marketing Management-R3


akan memberikan dukungan kepada perusahaan dengan melakukan pembelian terhadap
produk barang/jasa yang ditawarkan.

2. Kekuatan utama pasar ini yang menyebabkan perkembangan konsep pemasaran


holistik. Jelaskan konsep pemasaran holistik itu apa dan apa elemen yang ada pada
konsep tersebut. Selanjutnya bagaimana pengaruh konsep pemasaran tersebut
terhadap kegiatan pemasaran perusahaan di era saat ini, berilah contoh untuk
meyakinkan jawaban Anda.

Jawaban:

Konsep Pemasaran Holistik (Holistic Marketing Concept) memahami bahwa semuanya


sangat penting dalam pemasaran, baik itu produk yang dihasilkan, karyawan, pesaing,
bahkan lingkungan sekitar menjadi penting dan oleh karena itu sudut pandang yang lebih
luas dan terintegrasi dibutuhkan dalam melihat semua ini. (Kotler dan Keller, 2012:18).
Konsep ini memberikan pemahaman aktivitas pemasaran secara menyeluruh, bahwa
perusahaan harus dapat membangun hubungan yang baik dengan semua pihak yang
terlibat baik di dalam perusahaan seperti karyawan, manajemen, setiap departemen
maupun dari luar perusahaan seperti pemasok, pelanggan, distributor serta memberikan
pelayanan, komunikasi dan distribusi yang menyeluruh dalam setiap penyampaian
produknya kepada pelanggan. Bagian yang paling penting dalam konsep ini adalah
memahami dampak dari aktivitas perusahaan secara keseluruhan termasuk aktivitas
pemasaran terhadap pendapatan perusahaan, ekuitas merek, dan dampaknya terhadap
lingkungan, etika, hukum serta masyarakat luas.

Contoh pemasaran holistik misalnya susu Anlene yang mengajak masyarakat untuk
berjalan 10.000 langkah sambil mempromosikan produknya. Contoh pemasaran holistik
lainnya yaitu Aqua yang mendonasikan Rp 10 untuk setiap 1 liter produk mereka yang
terjual, di mana dana donasi diberikan kepada desa yang kesulitan mendapatkan air
bersih. Taksi Blue Bird yang memberikan penghargaan kepada driver yang sudah bekerja
di atas 5 tahun juga merupakan contoh pemasaran holistik yang mungkin pernah Anda
saksikan.

Pengaruh konsep pemasaran holistik dikaitkan pada saat ini, pandemi Covid-19
memberikan banyak pengaruh di berbagai aspek kehidupan. Masyarakat merasakan
dampaknya dengan adanya PHK, pengurangan gaji dan lainnya termasuk perusahaan
juga mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi sehingga harus mengubah
strategi pemasaran yang sebelumnya hanya menitikberatkan pada keuntungan perusahaan
namun dalam situasi saat ini juga berupaya untuk membantu masyarakat agar roda
perekonomian dapat bergerak kembali.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


Banyak perusahaan yang mulai menerapkan strategi pemasaran holistik untuk
meningkatkan penjualannya di tengah pandemi sekaligus untuk membantu masyarakat
yang terdampak pandemi. Contohnya, dilansir dari liputan6.com, perusahaan kosmetik
PT Paragon Technology and Innovation bersama Lazada dan Wecare.id menginisiasi
program #PenggerakKebaikan untuk membantu sesama di masa pandemi Covid-19.
Kampanye ini berupa donasi konsumen di setiap pembelian produk kosmetik Paragon di
Lazada. Wardah mengembangkan campaign #BerbagiUntukBahagia, Make Over
menguatkan campaign #BeautyAllWays, dan Emina memperkenalkan campaign
#EminaCaringBestie. Hal ini sejalan dengan inisiatif Lazada for Good. Dengan
pembelian setiap produk Paragon, Lazada dan WeCare.id akan memastikan kontribusi
konsumen pada penyediaan APD bagi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Dengan mengusung kesetiakawanan sosial di masa pandemi, hal ini akan memberikan
nilai bagi konsumen sehingga konsumen akan tergerak untuk lebih memilih produk
kosmetik tersebut dibandingkan dengan produk sejenis yang tidak mendonasikan
Sebagian keuntungan dari penjualan untuk penanggulangan pandemic Covid-19.

3. Konsep produk yang bernilai dan hubungan relasional yang saling menguntungkan
antara perusahaan dengan pelanggan akan berdampak pada pelanggan yang
memberikan nilai bagi perusahaan, berupa kepuasan, profit dan loyalitas.
Bagaimana cara menciptakan, mengirimkan dan mengkomunikasikan NILAI
kepada pelanggan? Berilah contohnya.

Jawaban:

Cutomer Value atau nilai pelanggan adalah hal penting bagi para pelaku bisnis (Craven et
al., 1997). Adanya nilai yang superior dari sebuah produk atau jasa yang bisa diberikan
kepada konsumen, dapat menciptakan konsumen loyal terhadap produk atau jasa tersebut
sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Selain itu, produk atau layanan
tersebut juga dapat menciptakan kepuasan konsumen yang dapat menjadi indikasi adanya
keinginan konsumen untuk membeli kembali dan mempromosikan kepada konsumen
lainnya. Cara membangun nilai pelanggan ini ditentukan oleh strategi marketing
perusahaan agar dapat mengirimkan dan mengomunikasikan nilai tersebut kepada
pelanggan.

Cara menciptakan, mengirimkan dan mengomunikasikan nilai kepada pelanggan dapat


dilihat pada strategi marketing Apple yang memberikan kesuksesan terhadap perusahaan
Apple Inc. Dilansir dari tekno.kompas.com, pangsa pasar smartphone tengah lesu di
tengah pandemi. Lembaga riset pasar Gartner mencatat penurunan angka penjualan 12,5
persen secara global sepanjang tahun 2020. Sebagian vendor seperti Samsung, Huawei
dan Oppo pun mengalami penurunan penjualan smartphone pada tahun lalu. Sebaliknya,

MKTG6113 – Marketing Management-R3


Apple justru mengalami pertumbuhan dan diprediksikan akan mengalami pertumbuhan
penjualan di tahun depan.

Di tengah menjamurnya smartphone di pasaran yang dijual dengan harga yang relatif
lebih murah dengan kualitas yang cukup baik seperti produk dari Oppo, Xiaomi, Realmi,
Vivo dan lainnya, produk smartphone dari Apple yang memiliki harga yang lebih mahal
tetap mampu memberikan nilai kepada pelanggannya yang terbukti Iphone dapat
mengalahkan Samsung sebagai vendor smartphone global terbesar pada kuartal IV 2020.

Berikut merupakan strategi marketing yang dilakukan Apple.

1. Fokus pada Nilai Keunikan Dibanding Harga

Apple tidak pernah terjebak dalam persaingan harga, perusahaan ini selalu mempunyai
cara sendiri untuk menentukan harga setiap produknya. Mereka lebih berfokus untuk
mengembangkan nilai keunikan produknya daripada harus menghabiskan waktu dalam
persaingan harga suatu produk. Nilai keunikan tersebutlah yang menjadi kekuatan jika
dibandingkan dengan kompetitor lain.

2. Terus Melakukan Inovasi

Kunci dari semua yang dilakukan Apple adalah inovasi. Inovasi inilah yang membuat
Apple mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang luar biasa ketat. Apple tidak
pernah berhenti untuk selalu berinovasi. Apple terus meluncurkan produk-produk inovatif
terbarunya. Inovasi inilah yang telah membuat perusahaan raksasa teknologi ini selalu
berada di baris terdepan dari kompetitor lainnya. Contoh inovasi yang dilakukan Apple
yaitu pada produk iPhone. Produk iPhone terus berinovasi dari generasi ke generasi.

3. Strategi Branding yang Baik

Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide bahwa
barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih dan mudah digunakan atau
dapat dikatakan user friendly. Kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih
suatu alat, maka semakin rumit pengoperasiannya. Dengan begitu, terbukti bahwa Apple
memang memiliki strategi branding yang baik dengan selalu berkomitmen untuk
menciptakan solusi pada setiap permasalahan yang dimiliki oleh target pasarnya.

Selain itu, Apple juga melakukan uji coba gratis pada setiap produknya. Setelah
pelanggan menggunakan produk, konsumen diminta untuk memberikan testimoni atau
ulasan terhadap produk. Semakin banyak ulasan positif, semakin terbukti bahwa produk
memang yang terbaik. Apple juga menggunakan kata-kata dalam branding yang mudah
dimengerti oleh target pasar yaitu “Think Different”. Kata-kata branding tersebut hanya
terdiri dari dua kata tetapi sudah menggambarkan produk Apple.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


4. Mendengar Masukan dari Pelanggan

Semua orang suka didengar, dan ketika pelanggan mengetahui masukan mereka
berpengaruh, itu membuat mereka merasa dihargai. Mereka menjadi lebih dekat dengan
perusahaan karena mereka merasa telah memberikan kontribusi pribadi. Dengan hadirnya
media sosial, pelanggan memiliki banyak cara untuk mengekspresikan opini mereka
untuk produk-produk suatu perusahaan. Apple menyadari pentingnya hal itu dengan
mengarahkan pengembangan produk sesuai dengan keinginan pelanggan. Apple juga
selalu update dan menjaga komunikasi dengan para pengguna produknya. Setiap
meluncurkan produk terbarunya maka akan diadakan seminar dan gathering untuk para
pelanggannya. Dengan begitu, terbukti bahwa Apple memang mengenal setiap
pelanggannya dengan baik.

5. Membangun Sebuah Pengalaman

Semua orang dapat membuat produk tetapi tidak semuanya mampu menciptakan sebuah
pengalaman bagi penggunanya. Pengalaman tersebut mampu diingat dan membuat
mereka dengan rela kembali pada bisnis tersebut. Dalam hal ini, Apple benar-benar
menerapkan hal tersebut kepada konsumennya. Apple berupaya untuk memberikan
pengalaman layanan yang terbaik kepada konsumen dengan memberikan layanan yang
helpful, ramah, dan efisien sehingga akan meninggalkan kesan mendalam serta
memotivasi orang untuk datang kembali. Ketika terdapat 1 pengguna yang mengalami
pengalaman baik dengan produk Anda, maka Ia akan menyebarkannya dengan sukarela
dan menjadi ‘marketing gratis’ bagi perusahaan.

4. Jelaskan apa yang maksud dengan strategi pemasaran (marketing strategy), dan
bauran pemasaran (marketing mix) dan bagaimana menyusun sebuah rencana
pemasaran?

Jawaban:

Strategi pemasaran mengacu pada rencana bisnis secara keseluruhan untuk menjangkau
calon konsumen (perspective consumers) atau konsumen yang berotensi (potential buyer)
dan mengubahnya menjadi pelanggan dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaana. Strategi pemasaran berisi proposisi nilai perusahaan, pesan merek utama
(key brand messaging), data tentang demografi dari konsumen, dan elemen tingkat tinggi
lainnya.

Tujuan akhir dari strategi pemasaran adalah untuk mencapai dan mengkomunikasikan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan atas perusahaan pesaing dengan memahami
kebutuhan dan keinginan konsumennya. Baik itu desain iklan cetak, kustomisasi massal,

MKTG6113 – Marketing Management-R3


atau kampanye media sosial, aset pemasaran dapat dinilai berdasarkan seberapa efektif
mengkomunikasikan proposisi nilai inti perusahaan.

Strategi pemasaran yang menyeluruh mencakup "empat P" pemasaran atau yang dikenal
dengan marketing mix atau bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat, dan
promosi. Keempat factor tersebut adalah faktor kunci yang terlibat dalam pemasaran
barang atau jasa. Marketing mix dapat digunakan saat merencanakan usaha bisnis baru,
mengevaluasi penawaran yang ada, atau mencoba mengoptimalkan penjualan dengan
audiens target. Ini juga dapat digunakan untuk menguji strategi pemasaran saat ini pada
audiens baru. Berfokus pada bauran pemasaran membantu organisasi membuat keputusan
strategis saat meluncurkan produk baru atau merevisi produk yang sudah ada.

Bauran pemasaran meliputi:

1. Produk (Product)

Merupakan item atau layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Untuk memasarkan produk atau layanan secara efektif, penting untuk
mengidentifikasi apa yang membedakannya dari produk atau layanan pesaing. Penting
juga untuk menentukan apakah produk atau layanan lain dapat dipasarkan bersama
dengannya.

2. Harga (Price)

Harga jual produk mencerminkan seberapa besar keinginan konsumen untuk


membayarnya. Profesional pemasaran perlu mempertimbangkan biaya yang terkait
dengan penelitian dan pengembangan, manufaktur, pemasaran, dan distribusi — atau
dikenal sebagai penetapan harga berbasis biaya. Penetapan harga yang terutama
didasarkan pada kualitas atau nilai yang dirasakan konsumen dikenal sebagai penetapan
harga berbasis nilai.

3. Tempat (Place)

Jenis produk yang dijual penting untuk dipertimbangkan saat menentukan wilayah
distribusinya. Produk konsumen dasar, seperti barang kertas, sering kali tersedia di
banyak toko. Namun, produk konsumen premium biasanya hanya tersedia di toko
tertentu. Pertimbangan lain adalah apakah akan menempatkan produk di toko fisik,
online, atau keduanya.

4. Promosi (Promotion)

Kampanye pemasaran bersama juga disebut bauran promosi. Kegiatan mungkin termasuk
periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat.
Pertimbangan utama haruslah untuk anggaran yang ditetapkan ke bauran pemasaran.

MKTG6113 – Marketing Management-R3


Profesional pemasaran dengan hati-hati menyusun pesan yang sering kali
menggabungkan detail dari tiga P lainnya ketika mencoba menjangkau audiens target
mereka. Penentuan media terbaik untuk mengkomunikasikan pesan dan keputusan
tentang frekuensi komunikasi juga penting.

Menyusun rencana pemasaran:

1. Menentukan Tujuan Pemasaran (Marketing Objectivers)

Beberapa tujuan dari pemasaran diantaranya meningkatkan kesadaran akan produk


atau layanan yang disediakan, meningkatkan penjualan dan pendapatan sebesar
persentase tertentu, atau meningkatkan jumlah pelanggan yang membeli produk atau
layanan dari perusahaan. Contoh: sebuah perusahaan yang inginmeningkatkan
penjualan sebesar 10 persen akhir tahun depan, menjual 50 kotak lagi produk
perusahaan, menjual 10 persen dari apa yang diproduksi langsung ke konsumen, atau
berpartisipasi dalam setidaknya satu pameran dagang. Dalam hal ini, tujuan dari
sebuah pemasaran harus realistis dan terukur.

2. Membuat Profil Calon Konsumen

Untuk membuat profil calon konsumen, diperlukan data mengenai calon konsumen
tersebut. Data mengenai konsumen meliputi usia, jenis kelamin, menikah atau belum,
lokasi calon konsumen, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, sosial dan budaya.

3. Memilih pasar sasaran (Segmentasi Pasar)

Memilih Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi- bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran
dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi
konsumen.

4. Identifikasi Pesaing Perusahaan

Mengidentifikasi para pesaing atau competitor adalah untuk mengetahui jenis produk
yang ditawarkan, melihat besarnya pasar yang dikuasai, mengetahui peluang dan
ancaman serta mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan para pesaing. Dengan
mengetahui dengan baik para pesaing perusahaan maka hal ini dapat menjadi
pertimbangan dalam menentukan strategi bisnis saat ini dan ke depannya.

5. Menentukan Product, Place, Promotion, Price (Marketing Mix)

MKTG6113 – Marketing Management-R3


a. Menentukan produk. Sebuah produk bisa menjadi komoditas atau jasa, atau
keduanya. Dalam hal ini, perusahaan menentukan produk/layanan yang akan
ditawarkan, bagaimana produk yang ditawarkan berbeda dari produk atau
layanan pesaing, bagaimana pelanggan merasakan manfaat dari produk/layanan,
dan bagaimana pelanggan dapat menemukan fitur khusus produk/layanan yang
ditawarkan.

b. Menentukan tempat. Menentukan tempat lebih dari hanya lokasi fisik bisnis,
tempat juga termasuk bagaimana perusahaan berencana untuk mendapatkan
produk/layanan ke tangan pelanggan (tempat mereka membutuhkannya).

c. Menentukan promosi. Promosi mengacu pada seluruh rangkaian kegiatan yang


menginformasikan orang tentang produk/layanan dari perusahaan. Promosi
menyebabkan pelanggan untuk lebih memilih produk/layanan yang dihasilkan
perusahaan daripada produk/layanan dari pesaing.

d. Menentukan harga melalui pricing strategy. Ada beberapa strategi penetapan


harga seperti berorientasi biaya harga, harga fleksibel, dan harga relatif.

6. Menyusun Anggaran Pemasaran

Perusahaan tidak memiliki sumber daya yang tidak terbatas, yang terbaik adalah
dengan mengenali berapa banyak waktu dan uang yang akan dialokasikan untuk
pemasaran. Perkirakan berapa biaya untuk pemasaran apa pun strategi yang akan
digunakan dalam rencana pemasaran dan pertahankan sesuai anggaran yang tersedia.

7. Pengendalian

Bagian terakhir dari rencana pemasaran memuat pengendalian untuk memonitor


kemajuan pelaksanaan rencana. Biasanya sasaran dan anggaran dipecah menjadi
bulan atau kuartal. Manajer yang lebih tinggi dapat menelaah hasil setiap periode.
Beberapa bagian pengendalian mencakup rencana kontingensi. Rencana kontingensi
menguraikan langkahlangkah yang akan diambil manajemen dalam menanggapi
perkembangan yang tidak menguntungkan, seperti perang harga atau pemogokan.

Referensi:

https://www.cermati.com/artikel/5-alasan-kenapa-banyak-orang-beralih-ke-belanja-
online

https://www.alphajwc.com/en/daftar-5-startup-unicorn-indonesia/

MKTG6113 – Marketing Management-R3


https://www.liputan6.com/tekno/read/4469008/pengguna-internet-dunia-tembus-466-
miliar-rata-rata-online-di-
smartphone#:~:text=Dengan%205%2C22%20miliar%20orang,sekitar%2093%20juta
%20pengguna%20baru).

https://media.neliti.com/media/publications/253056-none-3b34b17a.pdf

https://www.alphajwc.com/en/daftar-5-startup-unicorn-indonesia/

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20333288-T32246-
Arya%20Wicaksana%20Ospara.pdf

https://edis.ifas.ufl.edu/pdffiles/FE/FE96700.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/10-strategi-marketing-apple-yang-bisa-anda-pelajari/

https://marketing.co.id/kiat-menciptakan-pelanggan-setia-ala-apple/

http://eprints.stainkudus.ac.id/1149/5/5.%20BAB%202.pdf

http://eprints.stainkudus.ac.id/692/5/5.%20BAB%20II.pdf

https://www.harmony.co.id/blog/manfaatkan-konsep-pemasaran-holistik-untuk-
perkembangan-bisnis

https://www.liputan6.com/health/read/4249769/donasi-di-setiap-pembelian-produk-
tiga-perusahaan-ini-ajak-konsumen-berkontribusi-lawan-covid-19

https://www.harmony.co.id/blog/manfaatkan-konsep-pemasaran-holistik-untuk-
perkembangan-bisnis

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2011/04/kajian_proposisi_hub_antara_dimensi_budaya_nasional.pdf

MKTG6113 – Marketing Management-R3

Anda mungkin juga menyukai