Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS

MATA KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : MUCH.RIZKYNOVIALDI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM :043281427

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4312/SISTEMINFORMASIAKUNTANSI

Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS


TERBUKA
1. Jawaban
Definisi Sistem menurut Romney(2006) merupakan kumpulan dari dua atau lebih
koponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat
diartikan bahwa system sebagai sekumpulan komponen elemen yang saling bekerja
sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Definisi dari Informasi adalah pengolahan dari data dan fakta yang berhubungan yang
diolah sedemikian rupa sesuau dengan kebutuhan penggunaannya, yang dapat
membantu pengguna dalam pengambilan keputusan.
Definisi dari Akuntansi adalah sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan satuan mata transaksi-transaksi yang
sebagain besar memeliki sifat keuangan, yang kemudia diintepretasikan hasilnya.
Menurut Kieso, et al Akuntansi adalah sebuah proses yang terdiri dari tiga aktivitas yaitu
identifikasi, pencatatan , dam pengomunikasian.
Sistem
Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood (1998) adalah kumpulan
sumber daya yang didesain untuk mentransformasikan data dan keuangan dan data-
data lainnya menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan akan digunakan dalam
berbagai bentuk untuk kepentingan pengambilan keputusan. Sementara menurut
Wilkinson (2000), system informasi Akuntansi adalah system informasi yang mencakup
semua fungsi dan aktivitas akuntansi, yang memperhatikan akibat yang akan
ditimbulkan pada sumber daya ekonmi dari kejadian eksternal maupun operasi di
internal organisasi. Pada dasarnya Sistem Informasi Akuntansi merupakan system yang
bertugas untuk mengelola data transaksi yang ada.
Dari definisi diatas kita sudah sangat tahu, bahwa Sistem Informasi Akuntansi sangat
berhubngan dengan Sistem, Informasi dan Akuntansi . Seluruh rangkaian dari Sistem
Informasi Akuntansi tidak dapat berjalan dengan baik jika salah satu dari tiga hal diatas
(Sistem, Informasi, Akuntansi) tidak terlaksana atau terealisasi. Seperti contoh, misalnya
Informasi tidak akurat atau Informasi tersebut kurang lengkap, maka yang terjadi adalah
system informasi Akuntansi tidak akan mencakup seluruh fungsi dari system informasi
akuntansi dan bahkan bisa juga pengambilan keputusann yang tidak tepat. Begitu pula
dengan Sistem apabila antar komponennya atau elemennya tidak berkerja sama dengan
baik tentunya Sistem Informasi Akuntasi tidak bisa berfungsi dan juga mengelola data
aktivitas pada system tersebut dengan benar dan tepat .

Sumber : Sri Mulyani. Edisi Kedua. (2019). Sistem Informasi Akuntansi.Banten:


Universitas terbuka.
Jawaban
2. SDLC adalah sebuah proses logika yang digunakan oleh seorang system analyst untuk
mengembangkan sebuah system informasi yang melibatkan kebutuhan, validasi, pelatihan
dan pemilik system.
Tahapan utama dari SDLC adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan Sistem (system planning) perencanaan dan pengorganisasian awal untuk
pengembangan system yang akan dilakukan termasuk di dalamnya pembuatan jadwal
pengerjaan system informasi dan pembagian tugas dan fungsi pihak-pihak yang terlibat
dalam pengembangan system informasi.
2. Analisis System (System Analysis), Sebuah tahapan penguraian sebuah system menjadi
beberapa komponen, dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-
komponen pembentuk system tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan system.
3. Desain system (System design), tahapan mendesain solusi system yang telah di konsep
pada saat analisis system, berdasarkan kebutuhan dan permasalahan system sehingga
system dapat diterapkan dengan teknologi komputerisasi.
4. Seleksi Sistem (Sistem selection), Penyelesaian beberapa alternative solusi system
informasi yang akan dibuat menjadi sebuah alternative solusi yang benar-benar akan
dikerjakan.
5. Implementasi Sistem (System implementation), tahapan di mana system informasi yang
sudah dibangun telah dapat dioperasikan dan dijalankan dalam peralatan computer, da
output dari pengaplikasian system informasi sudah dapat dirasakan manfaatnya.
6. Perawatan system (System maintenance), tahapan merawat system informasi yang
sedang berjalan dengan tujuan agar system informasi yang dioperasikan dapat tetap
bekerja sesuai dengan fungsi yang diharapkan.

Sumber : Sri Mulyani. Edisi Kedua. (2019). Sistem Informasi Akuntansi.Banten:


Universitas terbuka.

3. Prototyping merupakan Teknik pengembangan system yang menggunakan prototype


untuk menggambarkan system, sehingga pengguna atau pemilik system mempunyai
gambaran pengembangan system yang akan dilakukannya.
Kelebihan dari Teknik pengembangan prototyping, yaitu sebagai berikut.
1. Menghemat Waktu Pengembangan
2. Menghemat biaya Pengembangan
3. Pengguna atau pemilik system ikut terlibat dalam pengembangan, sehingga
kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dalam system dapat
diminimalisasi.
4. Implementasi akan menjadi mudah, karena pengguna atau pemiliki system sudah
mempunyai gambaran tentang system.
5. Memungkinkan tim pengembang system memprediksi dan memperkirakan
pengembangan-pengembangan system selanjutnya.

Sedangkan kelemahan adalah pengguna atau pemilik system dapat terus-menerus


menambah kompleksitas system hingga system menjadi sangat kompleks. Hal ini dapat
menyebabkan pengembang meninggalkan pekerjaannya sehingga system yang
dikerjakan tidak akan pernah terselesaikan.

Sumber : Sri Mulyani. Edisi Kedua. (2019). Sistem Informasi Akuntansi.Banten:


Universitas terbuka.

4. Menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO)!


Terdapat lima komponen Pengendalian Internal yaitu
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian mencakup manajemen dan seluruh karyawan yang terlibat
dalam pengendalian pada perusahaan. Salah satu factor yang mempengaruhi
pengendalian tersebut adalah filosofi dari manajemn perusahaan tersebut
(manajemen tunggal dalam persukutuan atau manajemen bersama dalam perseroan)
dan gaya operasi manajemn (manajemen yang progresif atau konservatif). Stuktur
Organisasi (Terpusat atau terdesntralisasi).

2. Penilaian Risiko (Risk Assesment)


Setiap perusahaan akan mempunyai risiko dari proses bisinis yang dijalankannya,
seperti misalnya perusahaan rental mobil yang mempunyai risiko bagaimana jika
mobil yang direntalkannya mengalami kecelakaan dan kebakaran pool (tempat
penyimpanan mobil) dan lain sebagainya. Risiko-risiko ini harus sudah diprekdisikan
oleh manajemen perusahaan, sehingga dapat dilakukan manajemen untuk membuat
kebijaka dalam operasional untuk meminimalisasi risiko yang terjadi.

3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure)


Prosedur pengendalian digunakan untuk melakukan standarisasi kegiatan operasi
perusahaan untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan serta mencegah atau
mendeteksi terjadinya keselahan atau ketidaksamaan, Prosedur pengendalian
meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Personil yang kompeten, mutase tugas dan cuti wajib.
b. Pelimpahan tanggung jawab
c. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait
d. Pemisahan fungsi akuntansi dan penyimpanan asset operasional.

4. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terahadap system pengendalian intern digunakan untuk menemukan
kekurangan serta meningkatkan pengendalian. Setiap perusahaan mungkin
mempunyai tata cara senditi untuk melakukan pemantauan terhadapa system dan
kegiatan operasinya namun secara umum perusahaan dapat melakukan monitoring
terhadap sistemnya dengan melakukan penilaian khusus yang sejalan dengan
manajemen perusahaan atau dengan cara memantau dan mengamati prilaku
karyawan atau tanda-tanda peringatan. Penilaian secara khusus biasanya dilakukan
secara berkala saat terjadi perubahan pook strategi manajemen senior struktur
korporasi atau kegiatan usaha.

5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)


Informasi merupakan tulang punggung dari keberhasilan perusahaan. Informasi yang
tepat akan menghasilkan keputusan atau kebijakan yang tepat, dan kebijakan atau
keputusan yang tepat memungkinkan perbaikan atau peningkatan terhadap kinerja
perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh system pada perusahaan akan berguna
apabila informasi tersebut dapat dikomunikasikan oleh setiap karyawan dalam
perusahaan. Oleh karena itu, informasi dan kominikasi merupakan salah satu
komponen yang dapat digunakan pengendalian internal.

Sumber : Sri Mulyani. Edisi Kedua. (2019). Sistem Informasi Akuntansi.Banten:


Universitas terbuka.

Anda mungkin juga menyukai