Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, bermohon kiranya memberikan taufiq,
hidayah, rahmat dan karunianya serta kelapangan berfikir dan waktu, sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dengan judul perencanaan pesan-
pesan bisnis makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas dari dosen pembimbing mata kuliah
“komunikasi bisnis”.
Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan
suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
komunikasi. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah pencapaian
tujuan komunikasi.
Pengarang juga mengucapkan terima kasih kepada rekan dari semua pihak yang telah
berpartisispasi dalam penyusunan makalah ini, sehingga dapat selesai tepat waktu.
Penulis juga menyadari bahwa materi dan teknik yang digunakan masih banyak kekurangan.
Oleh Karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan agar makalah ini lebih sempurna. Atas
kritik dan sarannya diucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I................................................................................................................................ 1
a. Pembahasan .................................................................................................................. 1
BAB II............................................................................................................................... 2
a. Pemahaman proses komposisi....................................................................................... 2
b. Penentu tujuan............................................................................................................... 3
c. Analisis audiens............................................................................................................. 6
d. Penentu ide pokok......................................................................................................... 9
e. Seleksi saluran dan media.............................................................................................. 10
BAB III.............................................................................................................................. 12
a. Penutup.......................................................................................................................... 12
b. Kesimpulan.................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Dalam komunikasi bisnis ada beberapa langkah termasuk perencanaan pesan-pesan bisnis.
Perencanaan pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan yang di smpaikan secara tertulis dan
pesan-pesan yang di sampaikan secara lisan. Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu
langkah strategis bagi pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh dan salah satu faktor
prnrntu keberhasilan komunikasi, pesan-pesan bisnis yang terrencana dengan baik akan
mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Dalam hal ini perencanaan pesan-pesan bisnis
lebih di fokuskan pada perencanaan secara tertulus.
3. Revisi
Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali baik dari sisi subtitusi pesan yang
ingin di smpaikan, tetapi juga bagaimana gaya penulisannya, stuktur kalimat yang digunakan dan
bangaimana tingkat pemahamannya.
Kalau belum sesuai, perlu di lakukan pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan
seperlunya.
Oleh karena perkembangan dunia bisnis saat ini begitu cepatnya, maka penyampaian
pesan-pesan bisnis perlu tetap memperhatikan bagaimana merencanakan, mengorganisasi dan
mengkomposisi, serta merevisi pesan-pesan bisnis secara jelas dan seefektif mungkin.
PENENTUAN TUJUAN
Tahap pertama dalam merencanakan dalam suatu pesan bisnis adalah memikirkan
maksud atau tujuan komunikasi, seorang komunikator tentunya ingin nama baik di hadapan
audiens, sekaligus menghasilkan sesuatu yang baik bagi organisasi.
Sebelum nenutuskan untuk menympaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain, ada perlu
menjawab 3 pertanyaan, apakah tujuan tersebut realistis, apakah waktunya sudah tepat, dan
apakah tujuannya dapat diterima organisasi tersebut.
Mengapa tujuan harus jelas
Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan anda mencapai tujuan yang dikehendaki,
sebagaimana diketahui, setiap organisai tentunya memiliki tujuan yang bermacam-macam.di
samping itu, dapat mengambil keputusan yang mencakup antara lain:
a. Keputusan untuk meneruskan pesan
Sebelum menyampaikan suatu pesan, tanyaka pada diri anda sendiri apakah pesan yang akan
di sampaikan benar-benar perlu atu tidak. Jika pesan-pesan yang akan di sampaikan diduga
mempunyai pengaruh yang sangat kecil kepada audiens, sebaiknya penyampaiannya ditunda
dulu. Sebalinya bila sangat penting dan akan membawa pengaruh yang besar, pesan seharusnya
segera di sampaikan atau di teruskan.
Tujuan yang akan di smapiakan hendaknya harus realistis, dalam arti bahwa ide-ide atau gagasan
yang hendak di sampaikan dapat di sesuaikan dengan kemampuan yang ada.
Pembatasan Cakupan
Secara umum, penyajian informasi rutin kepada audiens yang telah anda kenal hendaknya
menggunakan kata-kata yang singkat. Ini dapat membangkitkan rasa hormat (respect) audiens
kepada komunikator, sedangkan penyampaian pesan yang kompleks dan kontroversial akan
memakan waktu lebih lama. Yang lebih penting adalah ide-ide pokok yang disampaikan haruslah
mudah dimengerti dan diterima oleh audiens.
Komunikasi lisan
Salah satu kelebihan dari komunikasi lisan (oral communicantons) adalah
kemampuannya memberikan umpan balik (feedback) dengan segera. Komunikasi lisan ini lebih
ekonomis, pendekatan lisan juga bermanfaat bila yang di sajikan adalah informasi kontoversial,
karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka sehingga komunikator dapat
menyesuaikan pesan-pesan yang di sampaikan.
Kominikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang atau lebih,
pembicara lewat telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil (diskusi kelompok)
seminar, lokakarya, program pelatihan, pidato formal, dan persentasi penting lainnya.
Pada umumnya semakin sedikit jumlah audiens, semakin baik interaksi di antara mereka,
jika informasi bertujuan untuk mencapai suatu keputusan atau pemecahan suatu masalah.
Program yang relatif informasi dan tidak terstuktur memungkinkan ide-ide akan mengalir dengan
bebas.
Persentasi formal, dengan jumlah audiens yang lebih besar, seperti konversi penjualan,
rapat para pemegang saham, persentasi untuk pengenalan produk baru, dan fungsi-fungsi
seremonial ungul.
Komunikasi tertulis
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat, memo, proposal
dan laporan. Salah satu kelebihan komunikasi tertulis (writter communications) adalah bahwa
penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka.
Dalam memilih saluran dan media berkomunikasi perlu di pertimbangkan tingkat
kepentingannya, formalitas, kompleksitas, tingkar kerahasiaan, emosional, dan biaya pengirim
serta harapan audiens.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan/referensi yang kami peroleh, hubungannya dengan makalah ini kami banyak
berharap kepada pembaca memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Kesimpulan :
Berdasarkan pembahasan tersebut kami menyimpulkan bahwa, dalam melakukan
komunikasi bisnis kita perlu melakukan perencanaan pesan-pesan bisnis yang baik dan
benar, kami berharap pembaca mampu memahami tentang perencanaan pesan-pesan bisnis
dan bagian-bagian penting dalam pembahasan tersebut. Dalam pembahasan tersebut mampu
memberikan gambaran tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang akan berguna untuk
mencapai tujuan dalam berkomunikasi.