5 Metode Analisis
model ini sebagai variabel tidak bebas yaitu penerimaan nelayan usaha
perikanan laut (Ynupi) dan yang menjadi variabel bebas yaitu teknologi
dimana,
Ynupi = Penerimaan
dimana,
Ynupi = Penerimaan
D=1 ; jaring
e = disturbance error
(β1 dan β2 tidak sama dengan nol) maka dikatakan terdapat perbedaan
alat jaring dengan yang bukan jaring (pancing), dan yang tingkat
Laut
Fstat = 34.681
dimana,
Angka dalam kurung menunjukkan nilai t stat yang diperoleh dari hasil
variabel tak bebas, uji F untuk menguji tingkat signifikansi dari R 2 dan
Pengujian Statistik
Uji tstat
ASOSOIIII Kota ASOIIIII. Hipotesis dari uji ini adalah sebagai berikut,
atau CL) dan derajat kebebasan (degree of freedom) = (/2, n-k), dimana
atas:
Bila -ttabel < thitung < ttabel maka Ho tidak ditolak dan menolak Hi
Jika thitung > ttabel dan thitung < -ttabel maka Ho ditolak dan Hi tidak
ditolak
variabel dependen
1. Variabel D1 (Teknologi Penangkapan Ikan)
sebesar 5,691
Apabila dibandingkan dengan nilai t tabel, maka dapat dilihat bahwa nilai
thitung variabel ini lebih besar dari batas kanan t-tabelnya dengan
kepercayaan 99%.
2. Variabel D2 (Tingkat Pendidikan Nelayan)
maka diperoleh nilai tstat untuk variabel tingkat pendidikan nelayan yaitu
sebesar 3,144
Apabila dibandingkan dengan nilai t tabel, maka dapat dilihat bahwa nilai
thitung variabel ini lebih besar dari batas kanan t tabelnya dengan ketentuan
kepercayaan 99%.
Uji Fstat
Ho : 1, 2 0
Ha : 1, 2 0
Dengan tingkat signifikansi dan derajat kebebasan tertentu F (; k-1, n-k),
Ftabel (0.05, k-1=2, n-k=23) adalah 3.42, maka diperoleh hasil bahwa nilai F
hitung > F tabel, berarti Ho ditolak, hal ini berarti bahwa pada persamaan
Koefisien Determinasi
Interpretasi Ekonomi
ini variabel tak bebas adalah penerimaan usaha perikanan laut dan
4.1.
penangkapan.
Hasil ini sesuai dengan kaidah teori ekonomi dimana tingkat pendidikan