Critical Appraisal
Critical Appraisal
NIM : 131714153050
SURABAYA
2017
I
II
LEMBAR PERNYATAAN
Saya mempunyai copy dari makalah ini yang bisa saya reproduksi jika makalah yang
dikumpulkan hilang atau rusak.
Makalah ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali
yang telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada seorang pun yang membuatkan makalah
ini untuk saya.
Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, saya bersedia mendapatkan
sangsi sesuai peraturan yang berlaku.
Fatimah Zahra
II
LEMBAR PENILAIAN
CRITICAL APPRAISAL
Catatan : Makalah tidak akan dinilai jika terbukti bukan karya sendiri
Nilai Total :
Komentar dosen
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................
III
DAFTAR ISI
CRITICAL APPRAISAL...........................................................................................................I
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................................II
LEMBAR PENILAIAN........................................................................................................III
CRITICAL APPRAISAL........................................................................................................III
DAFTAR ISI............................................................................................................................IV
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................2
CRITICAL APPRAISAL...........................................................................................................2
2.1 Apakah penelitian tersebut menunjukkan fokus masalah yang jelas?..........................2
2.2 Apakah metode penelitian telah menjawab pertanyaan penelitian?.............................2
2.3 Apakah responden pada penelitian sudah cukup sehingga hasil yang
didapatkan bukan hal yang kebetulan?.........................................................................3
2.4 Apakah responden, Staf dan peneliti tidak mengetahui tentang perlakuan
yang diberikan?.............................................................................................................3
2.5 Apakah semua partisipan di perhitungkan?..................................................................4
2.6 Apakah semua partisipan pada semua kelompok ditindaklanjuti dan data di
kumpulkan dengan cara yang sama?.............................................................................4
2.7 Apakah analisis statistik yang digunakan sudah tepat?................................................4
2.8 Seberapa besar efek pengobatan terhadap partisipan?..................................................5
2.9 Apakah hasil penelitian dapat diterapkan dalam konteks anda atau penduduk
sekitar?..........................................................................................................................5
2.10 Apakah semua hasil penelitian secara klinis dapat di pertimbangkan?........................5
2.11 Apakah manfaatnya sesuai dengan kerugian dan biaya?..............................................5
BAB 3.........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................7
DAFTAR ISI..............................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
CRITICAL APPRAISAL
Ya. Penelitian ini menunjukkan fokus masalah yang tepat. Hal tersebut dapat
diketahui dengan jelas pada bagian abstrak penelitian. Efek samping metormin
terutama terkait dengan gastrointestinal (GI) intoleransi, untuk menggeser
microbiome GI, maka di uji dengan alat pengontrol mikrobiom GI (GIMM) sebagai
kombinasi dengan metformin untuk memperbaiki gejalan GI.
Masalah penelitian dapat difokuskan dengan PICO framework. PICO framework
pada penelitian ini adalah :
Populasi : Klien dengan Diabetes tipe 2 yang dirujuk ke klinik LSU Health
Sciences Center karena Gastrointestinal intolerir terhadap efek
samping metformin. Klien sebanyak 11 orang yang memenuhi
kriteria dan syarat sejak Juni 2013- Juni 2014
Intervensi : Terdapat 2 urutan pengobatan, placebo pada periode 1 diikuti oleh
GIMM pada periode selanjutnya atau sebaliknya. Klien
mendapatkan terapi metformin 500 mg di tambah dengan GIMM
pada minggu pertama 2x sehari kemudian washout periode selama 2
minggu dan di minggu kedua dengan terapi metformin 500 mg
dengan placebo 2x sehari atau sebaliknya.
Comparation : Pemberian metformin bersama dengan GIMM dibandingkan dengan
pemberian metformin bersama dengan placebo
Outcome : Modulator Microbiome GI (GIMM) akan memperbaiki gejala GI
sambil memberikan regulasi yang lebih baik pada kadar gula darah
puasa pasien dengan metformin.
Ya, Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki gejala GI dengan menggunakan
kombinasi Modulator Microbiome GI (GIMM) dengan metformin. Penelitian ini
telah menggunakan metode pengukuran yang tepat yaitu Randomize Controlled Trial
Study dengan crossover design. Untuk membandingkan pada penelitian ini di
3
2.3 Apakah responden pada penelitian sudah cukup sehingga hasil yang didapatkan
bukan hal yang kebetulan?
Ya, Klien adalah penderita DM tipe 2 yang dirujuk ke klinik LSU Health Sciences
Center dan klien yang menanggapi iklan radio yang mencari klien DM tipe 2 yang
pernah mengalami efek samping metformin pada GI sejak Juni 2013- Juni 2014.
Besar sample 11 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang ditetapkan.
Kriteria Inklusi:
1. Klien dengan riwayat intoleransi metformin
2. Berusia lebih dari 18 tahun
3. Memiliki indeks massa tubuh (BMI) ≥ 25
4. Glukosa darah puasa antara 100 mg/dl dan 200 mg/dl
Kriteria ekslusi
1. Kehamilan
2. Sedang mendapat terapi inhibitor pompa proton
3. Minum antibiotik dalam 3 bulan sebelumnya atau menggunakan insulin.
Besar sampel dirasa cukup dengan di bagi menjadi 2 bagian sama besar pada setiap
periode.
2.4 Apakah responden, Staf dan peneliti tidak mengetahui tentang perlakuan yang
diberikan?
Ya, Peneliti berusaha menghilangkan bias pada penelitian dengan memberikan
pengobatan yang sama antara kelompok kontrol dan perlakuan, Sehingga pertisipan
tidak merasa ada perbedaan. Selama minggu pertama dari setiap periode, subjek
mengambil 500 mg metfromin bersama dengan tambahan GIMM atau placebo
diminum sehari 2 kali pada pagi dan malam hari. Kelompok periode pertama yang
mendapatkan 500 mg metformin dan GIMM pada periode kedua ditukar diganti
dengan 500 mg metfromin dan placebo dan sebaliknya. Sehingga kedua kelompok
mendapatkan perlakuan yang sama dan tidak menyadari bahwa mereka diberikan
obat yang berbeda. petugas dan peneliti juga tidak mengetahui obat yang diberikan
karena semua obat Metfromin,GIMM dan plasebo di keluarkan oleh Farmasi
Pennington Biomedical reserch Center (PBRC). Metformin diberikan dalam bentuk
4
tablet. GIMM dan plasebo diberikan dalam kemasan kapsul, dikodekan pada kantong
untuk membuat petugas dan peneliti tidak bisa membedakan.
2.6 Apakah semua partisipan pada semua kelompok ditindaklanjuti dan data di
kumpulkan dengan cara yang sama?
Ya, Semua data ditindak lanjuti dan dikumpulkan dengan cara yang sama. Pada
pemberian GIMM dan placebo diberikan dengan dosis dan aturan yang sama oleh
petugas, pada pengkajian gejala GI di validasi dengan menggunakan evaluasi GI
symptoms for irritable syndrome karena terdapat gabungan penggunaan metfromin
pada kasus. Alat pengkajian konsistensi tinja, urgensi untuk evakuasi, buang air besar
setiap hari, sensasi kembung, proses defekasi dinilai setiap hari dan di foto oleh
subjek sendiri.
Pengukuran glukosa darah di interprtasi menggunakan glukometer dengan glukostick
setiap pagi sebelum makan dan dicatat oleh petugas.
Semua perhitungan dan analisis data yang terkumpul dilakukan oleh seorang
biostatistik di PBRC menggunakan SAS Version 9.4.
2.9 Apakah hasil penelitian dapat diterapkan dalam konteks anda atau penduduk
sekitar?
Ya, bagi partisipan dalam penelitin ini sebelumnya di catatan kesehatan di laporkan
keluhan tentang metformin-intoleran. Analisis hanya di lakukan pada partisipan.
Namun perbedaan lebih ekstrim adalah diamati pada semua hasil metformin-
intoleran pada seluruh populasi, hasilnya tetap signifikan. Gula darah puasa menurun
lebih selama periode pemberian metformin dengan GIMM dibandingkan dengan
kombinasi metformin dengan placebo (130,6 ±6,5 vs 144,1 ±6,4 mg/dl). Gejala GI
juga berkurang dan tinja lebih berbentuk dan teratur, namun perubahan ini tidak
signifikan secara statistik.
Keterbatasan utama terapi metformin kronis di Indonesia adalah metformin intoleran
membuat pasien menghentikan penggunaan metformin. Data percoban ini dapat
dianalisis lebih lanjut karena GIMM dapat meringankan metformin- mediated GI
symptom dan dapat memperbaiki regulasi glukosa.
Ya, Hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan dalam praktik keperawatan sebagai
ilmu medis bahwa titrasi metformin yang lambat dengan GIMM adalah salah satu
cara unuk mengurangi efek samping GI terhadap metformin. Sehingga kadar gula
darah puasa secara signifikan lebih rendah.
Ya, Pada penelitan ini tidak ditemukan adanya efek terapi pada partisipan, sehingga
penambahan GIMM pada terapi Metformin tidak menimbulkan kerugian atau
kerusakan. Selain itu pendanaan penelitian ini di danai oleh perusahaan klinis untuk
6
7
8
DAFTAR ISI
Engen, P. A. et al. (2015) ‘The Gastrointestinal Microbiome: Alcohol Effects on the
Composition of Intestinal Microbiota.’, Alcohol research : current reviews, 37(2),
pp. 223–36. doi: 10.13140/RG.2.1.4342.9285.
Bare, S. S. a. B., 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddart. 8 Vol
2 ed. Jakarta: EGC.
Inzucchi, S. E. et al. (2015) ‘Management of hyperglycaemia in type 2 diabetes, 2015: a
patient-centred approach. Update to a Position Statement of the American Diabetes
Association and the European Association for the Study of Diabetes’, Diabetologia,
58(3), pp. 429–442. doi: 10.1007/s00125-014-3460-0.
Jeffrey H. Burton, P. M. J. B., 2015. Addition of a Gastrointestinal Microbiomr Modulator To
MEtformin Improves Metformin Tolerance and Fasting Glucose Levels. Journal of
Diabetes Science and Technology, Volume Vol. 9(4), pp. 808-8014.
Muchid, A. et al. (2005) ‘Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes mellitus’, Departemen
kesehatan RI, pp. 1–89.