Efikasi Afatinib dan Gefitinib pada Pasien Non-small Cell Lung Cancer
EGFR Mutasi Positif: Tinjauan Sistematis
Seftika Sari1,2, Tri M. Andayani3, Dwi Endarti4, Kartika Widayati5
1Program Doktoral, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia,
2Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru, Indonesia, 3Bagian Farmakologi dan Farmasi
Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 4Bagian
Farmasetik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 5Bagian
Kedokteran Internal, Subbagian Hematologi dan Onkologi Medik, Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada-Rumah Sakit Dr. Sardjito, Yogyakarta, Indonesia
Abstrak
Tyrosine kinase inhibitors (TKIs) telah direkomendasikan oleh National Comprehensive Cancer Network (NCCN)
sebagai terapi lini pertama pada pasien non-small cell lung cancer (NSCLC) dengan mutasi EGFR, yaitu gefitinib
(generasi pertama) dan afatinib (generasi kedua). Beberapa penelitian telah dilakukan terkait efikasi golongan TKIs
ini, namun masih sedikit yang melakukan tinjauan sistematis (systematic review) secara khusus pada afatinib dan
gefitinib. Systematic review ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara komprehensif terkait efikasi afatinib
dan gefitinib sebagai terapi lini pertama. Database yang digunakan untuk mengidentifikasi studi yang relevan
yaitu Science Direct, PubMed dan Google Scholar. Penelitian ini terbatas pada penelitian randomized control trial,
penggunaan afatinib dan gefitinib sebagai terapi lini pertama, penggunaan afatinib dan gefitinib secara monoterapi
serta artikel yang menggunakan bahasa Inggris. Penelusuran berbasis data elektronik menghasilkan 2089 artikel;
48 artikel yang sudah sesuai dengan judul dan abstrak, namun hanya 8 artikel yang sesuai dengan inklusi yang
ingin ditinjau. Secara umum efikasi afatinib dan gefitinib lebih unggul dibandingkan kemoterapi berbasis platinum,
dapat dilihat dari progression free survival dari kedua obat ini yang lebih lama dibandingkan kemoterapi berbasis
platinum. Walaupun nilai overall survival-nya tidak begitu lebih baik, afatinib dapat memperlambat perkembangan
tumor lebih baik dibandingkan gefitinib. Efek samping yang sering terjadi pada afatinib dan gefitinib yaitu ruam
dan diare, sedangkan neutropenia, mual, anemia sering terjadi pada penggunaan kemoterapi berbasis platinum.
Afatinib dan gefitinib memberikan efikasi yang lebih baik dibandingkan kemoterapi berbasis platinum, namun
afatinib memiliki efikasi yang lebih unggul dibandingkan gefitinib dalam pengobatan lini pertama pada pasien
NSCLC dengan mutasi EGFR.
289
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
290
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
acak, apakah peneliti memberikan gambaran dikeluarkan dari pencarian disebabkan tidak
pada metode pengacakan, apakah percobaan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi).
adalah double blind, apakah metode blinding Sebanyak 8 artikel diperoleh untuk dilakukan
digambarkan secara cukup rinci, dan apakah review, dan semua artikel memiki skor 3–5
penarikan dilaporkan.9 poin (kualitas tinggi).
Data lalu diekstraksi secara independen
dengan menggunakan formulir yang standar Karakteristik penelitian
untuk menggabungkan data-data beberapa Artikel yang dilakukan analisis dalam review
penelitian yang sudah diseleksi. Data yang ini adalah penelitian yang telah dilakukan di
diekstraksi meliputi: penulis pertama, tahun beberapa negara, antara lain Korea Selatan,
publikasi, jumlah pasien, pengobatan, metode, Singapura, Australia, Cina, Hongkong, Kanada,
tipe mutasi EGFR, median PFS, median overall Taiwan, Perancis, Swedia, Inggris, Jerman,
survival (OS), dan efek samping. Spanyol, Thailand, India, Jepang, Republik
Korea, Tokyo dan Indonesia, dan seluruhnya
Hasil merupakan penelitian RCT.
291
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
juga menunjukkan PFS gefitinib (9,2 bulan) gefitinib (10,9 bulan).16 OS afatinib (27,9
lebih lama dibandingkan kombinasi sisplatin bulan) juga lebih baik dibandingkan gefitinib
dan docetaksel (6,3 bulan), akan tetapi OS (24,5 bulan), meskipun perbedaannya tidak
gefitinib tidak lebih baik jika dibandingkan signifikan (p=0,2580).17
dengan kemoterapi berbasis platinum, yaitu
36 bulan (gefitinib) dan 39 bulan (sisplatin Profil keamanan dan efek samping
dan docetaksel).11 Pada hasil penelitian First- Profil efek samping pada gefitinib secara
SIGNAL, nilai OS dari gefitinib tidak lebih umum tertera pada Tabel 1. Efek samping
unggul jika dibandingkan gemsitabin dengan yang sering terjadi pada penggunaan gefitinib
sisplatin pada pasien yang tidak pernah umumnya ruam kulit (85,06%), diare (54%),
merokok yaitu 22,3 bulan (gefitinib) dan 22,9 peningkatan aminotransferase hati (70,1%),
bulan (gemsitabin dan sisplatin).12 Penelitian dan efek samping yang sering menyebabkan
NEJ002 menunjukkan PFS dan OS gefitinib kematian yaitu penyakit paru interstitial
lebih baik dibandingkan karboplatin dengan (1,3%).10–12 Efek samping yang paling sering
paklitaksel, yaitu 10,8 bulan (gefitinib) dan terjadi pada kemoterapi berbasis platinum
5,4 bulan (karboplatin dan paklitaksel) untuk adalah mual (95,4%), neutropenia (92,04%),
PFS dan 27,7 bulan (gefitinib) dan 26,6 bulan anemia (90,08%), dan neurotoksik (69,9%),10,11
(karboplatin dan paklitaksel) untuk OS.13 sedangkan efek samping penggunaan afatinib
Pada hasil studi fase III RCT yang meneliti yang sering terjadi adalah diare 13%, ruam
tentang perbandingan antara gefitinib dengan atau jerawat (9%).16
pemetreksed dan karboplatin, PFS gefitinib
lebih baik dibandingkan kemoterapi berbasis Pembahasan
platinum (8,4 bulan dibandingkan 5,6 bulan),
namun tidak begitu baik pada OS (18 bulan Afatinib dan gefitinib merupakan EGFR-
dibandingkan 22,6 bulan).14 TKIs yang telah direkomendasikan NCCN
sebagai terapi lini pertama untuk pengobatan
Afatinib dibandingkan dengan kemoterapi NSCLC dengan mutasi EGFR.4 Hal ini dapat
berbasis platinum dilihat dari hasil perbandingan efikasi afatinib
Perbandingan antara efikasi afatinib dengan dan gefitinib dengan kemoterapi berbasis
kemoterapi berbasis platinum sebagai terapi platinum. Penilaian efikasi pada penelitian
lini pertama tertera pada Tabel 1. Penelitian dilakukan dengan melihat PFS (waktu pada
Lux-Lung 6 menunjukkan bahwa afatinib kondisi awal terdiagnosisnya penyakit sampai
lebih unggul jika dibandingkan kemoterapi terjadinya perkembangan atau keparahan
berbasis platinum. PFS afatinib lebih unggul pada penyakit) dan OS (waktu pada kondisi
dibandingkan gemsitabin dengan sisplatin awal terdiagnosisnya penyakit sampai terjadi
(11 bulan dibandingkan 5,6 bulan), namun kematian). Dari 8 penelitian yang dilakukan
OS afatinib (22,1 bulan) tidak lebih unggul review, secara umum diketahui bahwa afatinib
dibandingkan kombinasi gemsitabin dengan dan gefitinib memiliki PFS yang lebih lama
sisplatin (22,2 bulan).15 dibandingkan kemoterapi berbasis platinum,
meskipun nilai OS-nya tidak lebih unggul
Gefitinib dibandingkan dengan afatinib dibandingkan kemoterapi berbasis platinum.
Penelitian Lux-Lung 7 memberikan gambaran Gefitinib memiliki PFS yang lebih baik
tentang efikasi afatinib dibandingkan dengan dari kemoterapi pada penelitian WJTOG3405
gefitinib. Penelitian ini menunjukkan bahwa di Jepang, hal ini disebabkan PFS dapat
PFS afatinib (11 bulan) lebih baik dibanding dipengaruhi oleh jadwal kunjungan klinik dan
292
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
2 Park et al., Korea Selatan, 160 Afatinib Randomized Exon 19 deletions, 11 Diare (13% dari 160 5
2016 Singapura, (40 mg/hari) control trial Leu858Arg dan bulan pasien), ruam atau
Australia, China, (Lux-Lung 7) mutasI lainnya jerawat (9%).
Hongkong,
Canada, Taiwan, 159 Gefitinib 10,9 Diare (1% dari 159
Perancis, (250 mg/hari) bulan pasien), ruam atau
Sweden, Inggris, jerawat (3%), dan
Jerman, Spanyol peningkatan enzim hati
(9%)
3 Arez et al., Korea Selatan, 146 Afatinib Randomized Exon 19 deletions, 27,9 Diare (13,1%), ruam 3
2017 Singapura, (40 mg/hari) control trial Leu858Arg dan bulan atau jerawat (9,4%),
Australia, China, (Lux-Lung 7) mutasi lainnya kelelahan (5,6%)
Hongkong,
Canada, Taiwan,
Perancis,
Sweden, Inggris, 151 Gefitinib 24,5 Diare (1,3%), ruam
Jerman, Spanyol (250 mg/hari) bulan atau jerawat (3,1%),
peningkatan aspartate
aminotransferase
(2,5%), penyakit paru
interstial (1,9%)
293
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
4 Mok et al., China, 607 Gefitinib Randomized Exon 19 deletions, 5,7 18,8 Ruam atau jerawat 5
2009 Hongkong, (250 mg/hari) control trial exon 21 (L858R), bulan bulan (66,2%), diare (46,6%)
Thailand, (IPASS) exon 20 (T790M) atau
Taiwan, Tokyo, dan mutasi lainnya 24,9%
Indonesia, (12
Inggris bulan)
5 Mitsudomi Jepang 87 Gefitinib Randomized Exon 19 deletions, 9,2 36 Ruam kulit (85,06%), 4
et al., 2010 (250 mg/hari) control trial exon 21 (L858R) bulan bulan AST (70,1%), ALT
(WJTOG3405) (70,1%), kulit kering
(54%), diare (54%),
kelelahan (39,1%),
paronychia (32,2%),
stomatitis/sariawan
(21,8%), mual
(17,24%), konstipasi
(16,09%), alopecia
(9,2%), gangguan
sensorik (8,04%),
leukositopenia (14,94%),
trombositopenia
(8,04%), neutropenia
(8,04%), anemia (37,9%)
294
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
7 Inoue et Jepang 228 Gefitinib Randomized 10,8 27,7 Ruam kulit, diare dan 5
al., 2013 (total (250 mg/hari) control trial bulan bulan penyakit interstial paru
pasien) (NEJ002)
Karboplatin 5,4 26,6 Hilang nafsu makan,
(AUC 6) dan bulan bulan neuropati sensorik, dan
paclitaksel myelotoksisitas
(200 mg/m2)
295
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
Keterangan: PFS=Progression free survival; OS=Overall survival; EGFR=Epidermal Growth Factor Receptor
296
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
297
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
298
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
299
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 8, Nomor 4, Desember 2019
© 2019 Sari et al. The full terms of this license incorporate the Creative Common Attribution-Non Commercial License (https://creative
commons.org/licenses/by-nc/4.0/). By accessing the work you hereby accept the terms. Non-commercial use of the work are permitted without
any further permission, provided the work is properly attributed.
300