Anda di halaman 1dari 3

Soal-soal Tugas 3

Pemisahan Hukum Internasional meliputi Hukum Internasional Publik dan Hukum Perdata Internasional.

1. Pertanyaannya adalah apakah perbedaan antara Hukum Internasional Publik dengan Hukum Perdata
Internasional?

2. Berikan contoh Perjanjian Internasional yang termasuk bagian Sistem Hukum Indonesia?

1. Pertanyaannya adalah apakah perbedaan antara Hukum Internasional Publik dengan Hukum Perdata
Internasional?

Jawab :

Hukum internasional berdasarkan isinya didasarkan pada rekomendasi Konvensi Wina tahun 1969 yang
merekomendasikan klasifikasi hukum internasional dibagi menjadi dua yaitu:

Hukum Internasional Publik: “keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas- batas negara yang bukan bersifat perdata”.

Hukum Internasional Perdata : “keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas- batas negara yang bersifat perdata”

Hukum Internasional atau sering disebut sebagai “International Law” merupakan lapangan hukum
publik, di mana kualifikasi publik sering kali tidak disebutkan secara langsung, berbeda dengan hukum
Internasional dalam lapangan hukum privat yang sering disebut sebagai “Hukum Perdata Internasional”.

Perbedaan antara Hukum Internasional Publik dan Hukum Internasional Perdata bukanlah ditinjau dari
unsur perbedaan subyeknya yang sering dikaitkan, yaitu subyek Hukum Internasional Publik adalah
negara sedangkan subyek Hukum Internasional Perdata adalah individu. Dalam perkembangannya
perbedaan semacam ini tidak dapat dipertanggungjawabkan sebab antara keduannya dapat memiliki
subyek hukum negara ataupun individu. Oleh karena itu yang paling tepat untuk membedakannya
adalah dengan meninjau urusan yang diatur oleh keduanya, jika mengatur urusan yang bersifat publik
maka disebut sebagai Hukum Internasional Publik (HI) tetapi jika mengatur urusan yang bersifat perdata
disebut sebagai Hukum Perdata Internasional (HPI).

Sedangkan Persamaan antara Hukum Internasional Publik dengan Hukum Internasional Perdata adalah
bahwa urusan yang diatur oleh kedua perangkat hukum ini adalah sama – sama melewati batas wilayah
suatu negara.
Cara membedakan berdasarkan sifat dan obyeknya adalah tepat, dari pada membedakan berdasarkan
pelaku-pelaku (subyeknya), yaitu dengan mengatakan Hukum Internasional Publik mengatur hubungan
atara negara, sedangkan Hukum Internasional Perdata mengatur hubungan orang-perorangan.

Hukum Internasional Publik dibedakan dengan Hukum Internasional Perdata dikarenakan :

Negara dapat saja menjadi subyek Hukum Internasional Publik, dan perorangan dapat saja menjadi
subyek Hukum Internasional Perdata.

Batasan yang bersifat negatif lebih tepat karena ukuran publik memang sering kali sukar dicari batas-
batasnya.

Dewasa ini persoalan Internasional tidak semuannya merupakan persoalan antar negara; melainkan
persoalan yang menjadi tanggung jawab perseorangan misalnya, penjahat perang karena melakukan
pelanggaran Konvensi Jenewa 1949).

Setelah melihat mengenai pengertian perjanjian internasional secara umum, berikutnya topik utama kita
yaitu macam-macam perjanjian internasional dan contohnya. Macam-macam perjanjian internasional
yang dibagi atas beberapa kategori atau bagian seperti macam-macam perjanjian internasional
berdasarkan jumlah peserta, berdasarkan sifatnya, berdasarkan isinya, berdasarkan prosesi tahapan
pembentukannya, berdasarkan subjeknya.

Berikan contoh Perjanjian Internasional yang termasuk bagian Sistem Hukum Indonesia?

Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Jumlah Peserta

Perjanjian Bilateral : Pengertian perjanjian bilateral adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak
subjek hukum internasional (negara, takhta suci, kelompok pembebasan, dan organisasi internasional).
Contohnya perjanjian bilateral : Perjanjian bilateral di indonesia dan india di bidang pertahanan dan
ekonomi pada tahun 2011, perjanjian bilateral indonesia dan vietnam dibidang kebudayaan dan hukum
pada tahun 2011.

Perjanjian Multilateral : Pengertian perjanjian multilateral adalah perjanjian yang dilakukan oleh lebih
dari dua pihak. Contoh perjanjian multilateral : Konvensi wina 1969 yang dilakukan oleh dua negara atau
lebih untuk mengadakan akibat-akibat tertentu,

Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Sifatnya atau Fungsinya Advertisement

Treaty Contract : Pengertian treaty contract adalah perjanjian yang hanya mengikat pihak-pihak yang
melakukan atau mengadakan perjanjian. Contohnya perjanjian treaty contract :
Law Making Treaty :Pengertian law making treaty adalah perjanjian yang akibat-akibatnya menjadi dasar
ketentuan atau kaidah hukum internasional. Contohnya perjanjian law making treaty : Konvensi Jenewa
1949 tentang perlindungan bagi korban perang, konvensi wina (1961) tentang hubungan diplomatik,
konvensi tentang hukum laut tahun 1958.

Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Isinya

Politik : Perjanjian internasional dalam segi politik adalah perjanjian yang mengenai politik. Contohnya
:Pakta pertahanan dan perdamaian seperti NATO, ANZUS, dan SEATO.

Ekonomi : Perjanjian internasional dalam segi ekonomi adalah perjanjian mengenai ekonomi. Contohnya
: Bantuan perekonomian dan perdagangan

Hukum : Perjanjian internasional dalam segi hukum adalah perjanjian yang mengenai hukum. Contohnya
:Status kewarganegaraan

Kesehatan : Perjanjian internasional dalam segi kesehatan adalah perjanjian yang mengenai kesehatan.
Contohnya : Karantina dan penanggulangan pada wabah penyakit.

Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Prosesi Tahapan Pembentukannya

Perjanjian Bersifat Penting : perjanjian bersifat penting adalah perjanjian yang dibuat dengan melalui
proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi.

Perjanjian Bersifat Sederhana : perjanjian bersifat sederhana adalah perjanjian yang dibuat dengan
melalui dua tahap yaitu : perundingan dan penandatanganan.

Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Subjeknya

Perjanjian antar banyak Negara yang merupakan sumber subjek hukum internasional.

Perjanjian antar negara dan subjek hukum lainnya. Contohnya : organisasi internasional tahta suci
(vatikan) dengan organisasi MEE.

Perjanjian antar sesama subjek hukum internasional selain dari negara yaitu perjanjian yang dilakukan
antar organisasi-organisasi internasional lainnya. Contohnya : ASIAN dan MEE

Anda mungkin juga menyukai