Anda di halaman 1dari 10

Perhitungan HLB

HLB adalah singkatan dari Hydrophylic-Lipophylic Balance) adalah nilai untuk mengukur
efisiensi surfaktan. semakin tinggi nilai HLB surfaktannya maka semakin tinggi nilai
kepolarannya, untuk emulsi yang akan diemulsikan surfaktan terdapat nilai HLB yang disebut
HLB butuh minyak, diperlukan nilai HLB yang cocok agar emulsi menjadi stabil, oleh sebab itu
diperlukan perhitungan HLB. cara perhitungan HBL :

1. Metode perhitungan HLB Melalui Persamaan


Contoh Soal :
R/  Parafin cair  30%   (HLB : 12)
      Emulgator    5%
     Air ad          100 gram
Jawab :
cara pertama pilih nilai HLB surfaktan yang diantara HLB parafin cair (HLB 12), dipilih melalui
data yaitu
span 80 (HLB 4,3) dan tween 80 (HLB 15) ).
Jumlah emulgator yang diperlukan = 5% x 100 = 5 gram
kemudian buat pemisalan untuk persamaan :
Tween 80 = a gram
Span 80 = (5-a) gram
Persamaan :
(a x HLB) + ((5-a) x HLB ) = (5 x HLB) :
(a x 15) + ((5-a) x 4,3) = (5 x 12)
15a + 21,5 - 4,3a  = 60
10,7a  = 38,5
a = 3,6 gram
Jadi  tween 80 yang dibutuhkan = 3,6 gram
sedangkan span 80 yang dibutuhkan = (5-3,6 gram) = 1,4 gram

1. Suatu sistem terdispersi yang terdiri dari paling sedikit 2 fase cairan yang tidak saling
mencampur disebut...
A. Larutan
B. Suspensi
C. Flokulasi
D. Emulsi
E. Deflokulasi

2.  Emulgator adalah...
A. Bahan yang digunakan untuk mempercepat proses terjadinya emusi
B. Suatu bahan yang digunakan untuk menstabilkan emulsi
C. Zat tambahan dalam pembuatan emulsi
D. Zat yang memperlambat terjadinya emulsi
E. Fase minyak dan air pada emulsi

3.  Bagian dari emulsi yang suka pada air disebut...


A. Lipofilik
B. Hidrofobik
C. Hidrofilik
D. Lipofilik
E. Creaming

4. Berikut yang termasuk metode pembuatan emulsi adalah...


A. Metode inversi
B. Metode botol
C. Creaming
D. Flokulasi
E. Cracking

5. Tween dan span merupakan surfaktan golongan...


A. Surfaktan an ionic
B. Surfaktan kationik
C. Surfaktan non ionic
D. Surfaktan amfoterik
E. Surfaktan

6. Terjadinya kelompok-kelompok globul yang letaknya tidak beraturan dalam suatu emulsi
disebut...
A. Flokulasi
B. Creaming
C. Koalesen
D. Demulsifikasi
E. Breaking

7. Di bawah ini faktor-faktor yang mempengaruhi emulsi, kecuali...


A. Pengocokan
B. Suhu
C. Kestabilan dipercepat
D. pH
E. Semua benar

8. Bagian dari emulgator yang suka pada lemak disebut...


A. Lipofilik
B. Hidrofilik
C. Lipofobik
D. Ligofilik
E. Semua salah

9. Yang manakah metode di bawah ini yang dapat digunakan untuk menilai efesiensi
emulgator...
A. Metode gom basa
B. Metode botol
C. Metode HLB
D. Metode gom kering
E. Metode disperse

10. Definisi emulsi berdasarkan FI IV adalah...


A. Sediaan berupa campuran terdiri dari dua fase cairan dalam sistem disperse
B. Sediaan yang mengandung dua zat yang tidak tercampur, biasanya air dan minyak, dimana
cairan yang satu terdispersi menjadi butir-butir kecil dalam cairan yang lain
C. Sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan
pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok
D. Sistem dua fase yang salah satu cairanya terdisfersi dalam cairan yang lain dalam
bentuk tetesan kecil
E. Sediaan yang mengandung minyak

11. Emulsi yang terdiri atas butiran air yang tersebar atau terdispersi kedalam minyak, air
sebagai fase internal dan minyak sebagai fase eksternal adalah tipe emulsi...
A. W/O
B. O/W
C. W & O
D. W & W
E. O & O

12. Teori emulsi dimana emulgator akan diserap pada batas antara  air dan minyak, sehingga
terbentuk lapisan film yang akan membungkus partikel fase dispers atau fase internal dinamakan
teori...
A. Teori tegangan permukaan (surface tension)
B. Teori orientasi bentuk baji (oriented wedge)
C. Teori film plastik (interfacial film)
D. Teori lapisan listrik rangkap (Electrik double layer)
E.Teori electric double layer

13. Emulgator seolah-olah menjadi tali pengikat antara air dan minyak dan akan membuat suatu
keseimbangan, teori tersebut merupakan teori terbentuknya emulsi yaitu...
A. Teori tegangan permukaan
B. Teori orientasi bentuk baji
C. Teori film plastik
D. Teori lapisan listrik rangkap
E.Teori Ionisasi

14. Di bawah ini yang bukan termasuk emulgator adalah...


A. Bentonit
B. Tween 80
C. Natrium benzoat
D. Gom arab
E. Span 20

15. Metode pembuatan emulsi yang digunakan untuk emulsi dari bahan-bahan menguap dan
minyak-minyak dengan kekentalan yang rendah adalah...
A. Metode kontinental
B. Metode gom basah
C. Metode gom kering
D. Metode botol forbes
E. Metode disperse

16. Emulgator termasuk komponen dasar emulsi, berfungsi untuk menstabilkan emulsi. Di
bawah ini termasuk dalam emulgator buatan, kecuali...
A. Span 20, 40, 80.
B. Tween 20, 40, 60, 80.
C. Metil selulosa
D. Sabun
E. Tween 80

17. Dalam formula pembuatan emulsi terdapat dua zat yang tidak bercampur yang mempunyai
fase minyak dalam air atau air dalam minyak, berikut ini teknik cara pembuatan emulsi,
kecuali...
A. Metode basah
B. Metode kering
C. Metode botol
D. Metode HLB
E. Metode dispersible

18. Emulgator berfungsi sebagai pengikat antara air dan minyak yang membentuk suatu
kesimbangan (HLB) antara kelompok hidrofil dan lipofil, makin besar HLB makin hidrofil,
makin kecil HLB makin lipofil, teori emulsifikasi tersebut termasuk...
A. Teori tegangan permukaan
B. Teori orientasi bentuk baji
C. Teori interpelasi film.
D. Teori elektrik double layer
E. Teori Ionisasi

19. Emulsi menjadi tidak stabil jika mengalami hal di bawah ini...
A. Creaming
B. Cracking-koalesen
C. Inversi
D. Irreversible
E. Semua benar

20. R/ Twen 80 70% (HLB = 15) Span 80 30% (HLB=4,5). Berapa HLB campuran dari
surfaktan tersebut...
A. 10,85
B. 11,85
C. 12,85
D. 13,85

21. Dalam kestabilan emulsi terjadi peristiwa berubahnya tipe emulsi o/w menjadi w/o secara
tiba-tiba dan sebaliknya yang bersifat ireversibel disebut...
A. Creaming
B. Cracking
C. Koalesensi
D. Inversi fase
E. Cake

22. Berikut ini pernyataan yang benar tentang emulsi, kecuali...


A. Dipergunakan sebagai obat dalam / per oral. Umumnya emulsi tipe o/w
B. Zat pengemulsi (emulgator) yang digunakan PGA
C. Sediaan yang terdispersi kedalam cairan pembawa
D. Molekul emulgator bersifat hidrofilik dan lipofilik
E. Sediaan berupa campuran terdiri dari dua fase cairan dalam sistem disperse

23. Teori emulsi yang menjelaskan bahwa “emulsi seolah-olah tiap partikel minyak dilindungi
oleh dua benteng lapisan listrik yang saling berlawanan” adalah...
A. Teori electric double layer
B. Teori interparsial film
C. Teori orientasi bentuk baji
D. Teori tegangan permukaan
E. Ionisasi

24. Dibawah ini kelompok emulgator golongan surfaktan, kecuali…


A. Natrium lauryl sulfat
B. Senyawa ammonium kuartener
C. Protein
D. Adeps lanae
E. A dan B salah
25. Peristiwa terbentuknya dua lapisan emulsi yang memiliki viskositas yang berbeda dan
bersifat reversible (dapat didistribusikan lagi melalui pengocokan) disebut...
A. Creaming
B. Cracking
C. Koalesensi
D. Inversi fase
E. Cake

26. Zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar/bahan pendukung emulsi disebut...
A. Fase dispersi
B. Fase internal
C. Fase diskontinue
D. Fase luar
E. Emulgator

27. Kerusakan emulsi akibat penambahan larutan NaCl disebut...


A. Inversi 
B. Caking 
C. Cracking
D. Creaming 
E. Crumbling

28. Bahan berikut dapat digunakan sebagai pengawet dalam pembuatan emulsi...
A. Asam sitrat
B. Asam gallat
C. Metil paraben
D. Alpha tokoferol
E. Asam askorbat

29. Tujuan pemakaian emulsi yaitu...


A. Dipergunakan sebagai obat dalam dan obat luar
B. Dipergunakan sebagai injeksi
C. Dipergunakan sebagai penyakit kulit
D. Dipergunakan untuk sakit gigi
E. Benar semua

R/ paraffin cair 20% HLB 12 Emulgator 5% Air ad 100% Secara teoritis emulgator dengan HLB
12 merupakan emulgator yang paling cocok untuk pembuatan emulsi dengan formulasi diatas.
Tetapi pada kenyataannya jarang sekali ditemukan surfaktan dengan HLB yang nilainya sama
dengan nilai HLB butuh minyak fase minyak.oleh karena itu pengunaan kombinasi surfaktan
dengan nilai HLB rendah dan tinggi akan memberikan hasil yang lebih baik.hal ini disebabkan
karena dengan mengunakan kombinasi emulgator yang akan diperoleh nilai HLB butuh minyak,
misalnya pada emulsi tersebut diatas mengunakan kombinasi tween 80 (HLB 15 dan span (HLB
4,3 ) diperlukan perhitungan jumlah masing-masing emulgator.jumlah tersebut dihitung melalui
cara berikut : Jumlah emulgator yang dibutuhkan = 5% x 100 g =5 g Misalkan jumlah tween 80
= a g, maka span 80 =(5- a) g Persamaan : ( ax 15)+(5-a) x (4,3) =(5x12) 15a + 21,5 – 4,3 a = 60
10,7 a =38,5 a = 3,6 jadi, jumlah tween 80 yang dibutukan = 3,6 g jumlah span 80 yang
dibutuhkan = (5-3,6) g =1,4 g disamping itu, pengunaan kombinasi dua emulgator akan
menghasilkan emulsi yang stabil karena terbentuknya lapisan monomolekuler yang lebih rapat
pada permukaan globul.

HLB
Emulsifier adalah salah satu bahan penolong untuk membuat emulsi, berfungsi untuk menstabilkan zat atau bahan
aktif terlarut dalam air atau minyak yang diemulsikan dan suatu emulsifier HLB memegang peranan penting.

Nilai HLB suatu emulsifier adalah angka yang menunjukkan ukuran keseimbangan dan regangan gugus hidrofilik
(menyukai air atau polar) dan gugus lipofilik (menyukai minyak atau non-polar), yang merupakan sistem dua fase
yang diemulsikan.
Sistem HLB adalah metoda untuk menentukan HLB-butuh suatu bahan dengan menggunakan berbagai bahan
pengemulsi standar dengan nilai HLB tertentu sebagai alat bantu.
HLB adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara senyawa hidrofilik (suka air) dengan
senyawa oleofilik (suka minyak). Semakin besar harga HLB berarti semakin banyak kelompok
senyawa yang suka air. artinya, emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan demikian
sebaliknya. kegunaan suatu emulgator ditinjau dari harga HLB-nya.

HARGA HLB K E G U N A A N
1 – 3 Anti foaming agent
4 – 6 Emulgator tipe w/o
7 – 9 Bahan pembasah ( wetting agent)
8 – 18 Emulgator tipe o/w
13 – 15 Detergent
10 – 18 Kelarutan (solubilizing agent)

Rumus I
A % b = ((x – HLB b)/ HLB a – HLB b) x 100 %

B % a = ( 100% – A%)

Keterangan :
x = Harga HLB yang diminta ( HLB Butuh)
A = Harga HLB tinggi
B = Harga HLB rendah

Rumus II
(B1 x HLB1) + (B2 x HLB2) = (B campuran x HLB campuran)

Cara Aligasi

Tween 80   (15)                    (X – 4,5)

Span 80       (4,5)                  (15 – X)

(X – 4,5) : (15 – X) = 70 : 30 = 7 : 3
(X – 4,5) 3 = 7 (15 – X)
3X – 13,5 = 105 – 7X
10X = 118,5
X = 11,85

Jadi HLB Campuran = 11,85

Sistem HLB (Hydrophile Lipophile Balance)


HLB merupakan keseimbangan lipofil dan hidrofil dari suatu
surface active dari molekul surfaktan. Makin rendah nilai HLB suatu surfaktan maka akan makin
lipofilsurfaktan tersebut, sedangkan makin tinggi nilai HLB surfaktan makin hidrofilContoh
perhitungan HLB:
R/ Stearil Alkohol                                     1,5  (HLB butuh 14)
Adeps Lanae                                                2     (HLB butuh10)
Paraffin cair                                                 30  (HLB butuh 12)
Tween 80                                                      10%
Span 80                                                         10%
Aquaad                                                         100
m.f emulsa
Jumlah Fase Minyak (“): 1,5 + 2 + 30 = 33,5
Jumlah HLB butuh dari fase minyak:
{(15×4) : 33,5} + {(2×10) : 33,5} + {(30×12) : 33,5} = 19,5
Emulgator yang dibutuhkan pada R/ yaitu 10% dari 100 g = 10 g
HLB butuh Tween 80        = 15
HLB butuh Span                  = 4,3
HLB butuh fase minyak    = 11,9
Jumlah Span   = [ (11,5-4,3) : {(15-11,9) + (11,9-4,3)} ] x 10 g = 7,1 g
jumlah Tween = [ (15-11,9) : {(15-11,9) + (11,9-4,3)} ] x 10 g = 2,9 g

Anda mungkin juga menyukai