Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan.

 Kel ompok  1
o Sebutkan kelebihan dan kekurangan metode cara pembuatan zat pengemulsi
(emulgator) emulsi ?

Jawaban

ü      Pada metode pembuatan zat pengemulsi ini tidak ada secara sepesifkasi terperinci yang
menjelaskan tentang  kelebihan dan kekurangan dari metode ini, pemakaian metode ini 
tergantung suatu pabrik akan memakai metode apa dalam penggunaan zat pengemulsi pada
campuran emulsi.

 Bagaimana cara mendapatkan nilai HLB pada campuran emulsi ?

Jawaban

ü      Niai HLB suatu emulsifier dapat ditentukan dengan salah satu metode titrasi,
membandingkan struktur kimia molekul, mencari korelasi dengan nilai tegangan permukaan
struktur kimia molekul, mencari korelasi dengan nilai tegangan permukaan dan tegangan
interfasial, koefisien pengolesan, daya larut zat warna, konstanta dielektrika dan dengan teknik
kromatografi gas – cairan.

Persentase masing-masing emulsifier dalam suatu kombinasi emulsifier dengan nilai HLB juga
dapat dihitung dengan formulasi berikut:                                                     Dimana :

A = Emulsifier A

B = Emulsifier B

X = Nilai HLB yang diinginkan

 Apa pengaruh emulsifier terhadap campuran emulsi ?

Jawaban

ü      Pengaruh emulsifier terhadap campuran emulsi untuk mereduksi bergabungnya tetesan
disperse dalam fase kontinyu sampai batas yang tidak ditentukan.
ü      Contoh larutan minyak dan air. Kedua campuran ini memiliki fase, densitas dan viscositas
yang berbeda yang tidak dapat salaing melarutkan, apabila kedua campuran ini ditambahkan
emulsifier maka terjadi pencapuran dan salaing melarutkan.

 Dari praktikum yang telah dilakukan kapan terbentuknya emulsi?

Jawaban

ü      Selama 20 menit setelah terjadi pencampuran, penambahan emulsifier dan setelah terjadi
pengadukan.

ü      Bertahanya campuran emulsi tergantung seberapa banyak emulsifier yang digunakan dan
suhu sekitar larutan yang mempengaruhi

 Bagaimana proses pembuatan emulsi pada skala pabrik?

Jawaban

ü      Pada proses pembuatan emulsi pada skala pabrik alat-alat Yang digunakan disesuaikan
dengan Bahan baku yang akan digunakan juga hasil yang disesuaikan,misalnya penggiling
koloiddigunakan untuk bahan baku yang mempunyai viskositas yang tinggi dan hasil yang
dihasilkan seragam

 Bagaimana cara pembutan tahu susu murni?

Jawaban

ü      Pada dasarnya pembuatan tahu susu ini sama dengan proses pembuatan tahu kedelai, bahan
utamanya pun sama yaitu kacang kedelai hanya bedanya pada saat pembuatannya ditambahkan
susu sapi. Pada saat pengumpalannya di tambahkan asam cuka agar mudah menggumpal.

 Kelompok  3
o Apa yang dimaksud dengan globula?

Jawaban

ü       Globula merupakan fase yang terdispersi yang berupa gumpalan-gumpalan.

 Apa yang dimaksud emulsi perolal?

Jawaban

ü      Emulsi dalam pemakaian dalam (peroral) umumnya tipe O/W. Emulsi tipe o/w (emulsi
yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air)

 Apa perbedaan 4 metode adsorbsi?


Jawaban

ü      Teori tegangan permukaan (Teori Surface Tension)

Daya tarik menarik molekul (Kohesi (sejenis) dan Adesi (berlainan jenis)). Daya kohesi tiap zat
selalu sama, sehingga pada permukaan suatu zat cair (bidang batas antara air dan udara) akan
terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya keseimbangan gaya kohesi (tegangan
permukaan/surface tension). Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi pada bidang batas
mengakibatkan antara kedua zat cair itu semakin susah untuk bercampur. Tegangan pada air
bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik atau senyawa elektrolit, tetapi berkurang
dengan penambahan senyawa organik tertentu seperti sabun.

ü      Teori Oriented Wedengane, Emulgator terbagi 2:

–         Hidrofilik : bagian emulgator yg suka pada air.

–         Lipofilik: bagian emulgator yg suka pd minyak

Emulgator dapat dikatakan pengikat antara air dan minyak yang membentuk suatu keseimbangan
(HLB) antara kelompok hidrofil & lipofil. Makin besar HLB makin hidrofil (emulgator mudah
larut dalam air & sebaliknya).

ü      Teori Interpelasi film

Emulgator akan diserap pada batas antara air dan minyak, sehingga terbentuk lapisan film yang
akan membungkus partikel fase dispersi menyebabkan partikel sejenis yang akan tegabung akan
terhalang. Untuk memberikan stabilitas maksimum,emulgatorharus:
a. Dapat membentuk lapisan film yang kuat tapi lunak
b.  Jumlahnya cukup utk menutupi semua partikel fase disperse
c.  Dapat membentuk lapisan flm dengan cepat & dapat menutup semua permukaan partikel
dengan segera.

ü      Teori Electric Double Layer (lapisan listrik rangkap).

Terjadinya emulsi karena adanya susunan listrik yg menyelubungi partikel shg terjadi tolak-
menolak antara partikel sejenis. Terjadinya muatan listrik disebabkan oleh salah satu dari ketiga
cara berikut:
a.Terjadinya ionisasi dari molekul pada permukaan partikel

b.Terjadinya absorpsi ion oleh partikel dari cairan sekitarnya

c.Terjadinya gesekan partikel dengan cairan sekitarnya.

 Factor – factor apakah yang memepengaruhi kerusakan emulsi?

Jawaban.
ü      Creaming è Disebabkan oleh terjadinya perbandingan antara air dan emulsifier yaitu air
yang terkandung lebih banyak daripada emulsifier sehingga hasil emulsifikasi yaitu cream`yang
akan kebawah hal ini disebabkan karena fase terdispersinya mempunyai berat jenis yang lebih
besar dari medium pendispersinya

ü      Flocculationèdisebabkan karena kurangnya pengadukan atau pengocokan pada proses


emulsifikasi sehingga menyebabkan terjadi pengelompokan butiran butiran menjadi gumpalan
yang longgar dan tidak teratur.

ü      Coalescenceèdisebabakan Karena kecepatan pengadukan dan pengocokan yang berlebihan


pada proses emulsifikasi sehingga terjadi penggabungan butir-butir emulsi yang kecil menjadi
butir-butir yang lebih besar

 Kelompok  4
o Apa yang dimaksud dengan nilai HLB, Kegunaan HLB pada suatu larutan
emulsi?

ü      Hidrophilic – Lipophilic Balance yang disingkat dengan HLB menggambarkan rasio berat
gugus hidrofilik dan lipofililik didalam molekul emulsifier.

ü      Emulgator dapat dikatakan pengikat antara air dan minyak yang membentuk suatu
keseimbangan (HLB) antara kelompok hidrofil & lipofil. Makin besar HLB makin hidrofil
(emulgator mudah larut dalam air & sebaliknya).

 Apa perbedaan sifat fisik hidrofilik dan lipofilik?

Jawaban

ü      Hidrofilik : bagian emulgator yg suka pada air

–         Merupakan suatu jenis emulsi yang fase terdispersinya berupa minyak yang terdistribusi
dalam bentuk butiran-butiran kecil didalam fase kontinyu yang berupa air. Emulsi tipe ini
umumnya mengandung kadar air yang lebih dari 31 – 41% sehingga emulsi M/A dapat
diencerkan atau bercampur dengan air dan sangat mudah dicuci.

–         Pada fase ini bersifat polar maka molekul – molekul emulsifier tersebut akan teradsorbsi
lebih kuat oleh air dibandingkan minyak.

ü      Lipofilik: bagian emulgator yg suka pada minyak

–         Emulsi ini mengandung air yang merupakan fase internalnya dan minyak merupakan fase
luarnya. Emulsi tipe A/M umumnya mengandung kadar air yang kurang dari 10 – 25% dan
mengandung sebagian besar fase minyak. Emulsi jenis ini dapat diencerkan atau bercampur
dengan minyak, akan tetapi sangat sulit bercampur/dicuci dengan air.
–         Pada fase ini bersifat non polar maka molekul – molekul emulsifier tersebut akan
teradsorbsi lebih kuat oleh minyak dibandingkan oleh air.

Anda mungkin juga menyukai