Anda di halaman 1dari 1

Teori Sifat

Pada Teori Sifat atau Trait Theory ini, para ahli mengemukakan bahwa setiap pemimpin
memiliki mental, fisik dan kepribadian tertentu yang sangat berbeda dengan mereka yang
bukan pemimpin. Tidak seperti teori kepemimpinan yang sebelumnya, yaitu Teori Great-
Man, yang mana banyak para ahli berpendapat seorang pemimpin adalah mereka yang
terlahir dengan genetik kepemimpinan di dalam dirinya masing-masing, sehingga semua
karakteristik kepemimpinan sudah melekat semenjak lahir. Nah, teori sifat atau trait theory
ini mengabaikan faktor genetik kepemimpinan tersebut. Tidak hanya itu, teori sifat ini juga
tidak begitu yakin bahwa seorang pemimpin dapat dibentuk atau dilatih.

Lantas, bagaimana dengan pandangan umum terhadap pemimpin yang dikatakan oleh teori
sifat ini? Seorang ahli bernama Jenkins mengidentifikasikan sifat-sifat kepemimpinan dari
teori ini. Beberapa sifat yang secara garis keturunan menurun kepada orang tersebut seperti,
kecerdasan, tinggi badan, ketampanan dan kecantikan (daya tarik), kepribadian dan juga
karisma. Bahkan, seorang filsuf terkenal bernama Max Weber mengatakan bahwa karisma
adalah suatu kekuatan revolusioner terbesar yang mampu mengajak orang lain untuk
melakukan pengabdian dan mengikuti arahan pemimpin berkarismatik tersebut.

Studi tentang kepemimpinanyang lain menghasilkan temuan Big Five Dimensions of


Personality (lima Besar Dimensi Kepribadian) yang berhubungan dengan permasalahan
menjadi seorang pemimpin yang efektif.

1. Ekstraversi, berupa kecenderungan pada sifat-sifat ramah, asertif dan aktif;

2. Agreeableness, kecenderungan pada sifat-sifat baik hati, lembut, mempercaya dan dapat
dipercaya;

3.Conscientiousness (ketekunan), teratur, dapat diandalkan dan berorientasi pada


kesuksessan;

4. Keterbukaan pada pengalaman baru, kecenderungan pada sifat kreatif, imajinatif, perseptif
dan memikirkan orang lain;

5. Penyesuaian dan stabilitas emosi, kecenderungan pada sifat tenang, tidak tertekan dan
tidak moody;

Anda mungkin juga menyukai