KP 823 TAHUN 2018.compressed
KP 823 TAHUN 2018.compressed
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Mei 2018
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
5IRO HUKUM,
I. TUGAS PO KOK
A. Wilayah Penyelenggaraan.
1. Transportasi Darat.
a. Angkutan Jalan.
2. Transportasi Perkeretaapian.
3. Transportasi Laut.
4. Transportasi Udara.
5. Kegiatan Penunjang.
B. Waktu Penyelenggaraan
Dengan asumsi Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah ditetapkan pada hari
Jum’at, 15 Juni 2018 (Hl) dan Sabtu, 16 Juni 2018 (H2), maka waktu
penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 (1439
Hijriah) dilaksanakan pada :
1. Hari Kamis, 7 Juni 2018 (H-8) pukul 08.00 WIB sampai dengan
hari Senin, 24 Juni 2018 (H+8) pukul 24.00 WIB, untuk:
a. Angkutan Jalan;
b. Angkutan Penyeberangan;
c. Angkutan Udara;
d. Angkutan Kereta Api.
IV. ASUMSI
A. Keadaan Umum
B. Permasalahan
1. Gangguan Keamanan
Berbagai gangguan keamanan diperkirakan masih ada selama
penyelenggaraan angkutan lebaran seperti pembiusan, pemerasan,
penipuan, pencopetan, pemaksaan dan calo-calo angkutan di
terminal, stasiun kereta api, pelabuhan penyeberangan, pelabuhan
laut dan bandar udara serta gangguan keamanan lain di beberapa
ruas jalan yang rawan aksi kejahatan serta gangguan keamanan di
sepanjang perjalanan kereta api.
2. Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas khususnya angkutan jalan dimungkinkan
masih akan terjadi meskipun akan dieliminir agar kemacetan tidak
terjadi dalam kurun waktu yang lama. Beberapa faktor yang
menjadi penyebab kemacetan lalu lintas serta lokasi titik rawan
terjadinya kemacetan lalu lintas antara lain:
a. Pelabuhan Merak, Cikampek, Nagrek, Cirebon, Pejagan,
Brebes, Tegal (Jembatan Kalipah), Pekalongan (Jembatan
Cipait), Pekalongan, Akses Toi Semarang-Ungaran, Ambarawa,
Broncong-Tuban (Jembatan Broncong), Babat-Lamongan, dan
Porong-Sidoarjo, Persimpangan Cikopo, Jomin, Sadang,
Simpang Pejagan, Jembatan Kabuyutan, Akses Toi Semarang -
Ungaran, Ciregol, Pasar Malangbong, Gentong, dan
persimpangan Cileunyi;
3. Pelanggaran
VI. PREDIKSI
Perkiraan puncak arus mudik dan arus balik masing - masing moda
angkutan berdasarkan data empiris pada pelaksanaan angkutan
lebaran sebelumnya adalah :
B. Kegiatan Penunjang
A. SARANA ANGKUTAN
Kesiapan sarana angkutan dalam rangka penyelenggaraan Angkutan
Lebaran Tahun 2018 (1439 Hijriah) untuk titik berat wilayah
pengendalian seluruh jenis moda angkutan. Kondisi ini diperkirakan
dapat mengangkut jumlah penumpang pada masa angkutan lebaran
yang diprediksikan berjumlah + 19.544.508 penumpang, dengan
rincian kapasitas angkut untuk masing-masing moda angkutan
sebagai berikut:
B. SARANAPENUNJANG
C. PRASARANA
1. Moda Darat
d) Jalan Toi
(1) Medan (Helvetia - Semayang)-Binjai (Operasi);
(2) Medan (Tanjung Morowa-Parbarakan- Kualanamu
dan Lubuk Pakam-Perbaungan-Teluk Mengkudu
(Operasi).
2) Provinsi Lampung
a) Jalur Utama
b) Jalur Alternatif
3) Provinsi Banten
a) Jalur Utama
Jalur utama angkutan lebaran sebagai jalur distribusi
pergerakan barang dan penumpang pada masa
angkutan lebaran tahun 2018 (1439 Hijriah) di Provinsi
Banten terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
(1) Ruas jalan arteri Jakarta - Merak.
Kondisi ruas jalan arteri Jakarta - Merak sepanjang
107 Km rata-rata masih terdapat beberapa
kerusakan di beberapa titik lokasi. Terdapat
beberapa pasar tumpah (cikupa, gembong jayanti,
tambak, kragilan, ciruas, kalodran), pabrik (Phong
Won, Niko Mas, Indah Kiat), Persimpangan (Bitung,
Akses Toi Balaraja Barat, Cangkudu, Asem) yang
dapat mengakibatkan titik kemacetan.
b) Jalur Alternatif
a) Jalur Utama
b) Jalur Alternatif
a) Jalur Utama
Jalur utama angkutan lebaran sebagai jalur distribusi
pergerakan barang dan penumpang pada masa
angkutan lebaran Tahun 2018 (1439 Hijriah) di Provinsi
Jawa Tengah terbagi menjadi 4 (empat), yaitu:
- 16
-
b) Jalur Alternatif
c. Terminal Bus
1) Alang-alang Lebar;
Sumatera
2. 2) Karya Jaya.
Selatan
Rajabasa -
3. Lampung
(Bd. Lampung)
Banten 1) Merak -
4.
2) Pakupatan
- 19
-
9) Cilembang(Tasikm
alaya)
10) Guntur (Garut)
1) Tegal
2) Purwokerto
Jawa Tengah 3) Wonogiri
7.
4) Mangkang
(Semarang)
5) Tirtonadi (Solo)
1) Giwangan
(Yogyakarta)
8. DI Yogyakarta 2) Jombor
(Yogyakarta)
3) Wonosari
1) Tambak
Osowilangun
(Surabaya)
9 Jawa Timur 2) Bungurasih
(Surabaya)
3) Madiun
4) Malang
1) Übung (Denpasar) “
10. Bali
2) Mengwi
- 20 -
d. Perkeretaapian
e. Penyeberangan
Fasilitas
No. Rute Penyeberangan Jumlah Dermaga
Dermaga
Movable
Bridge,
12 Dermaga MB
1 . Merak -Bakauheni Gangway,
Elevated Side
Ramp, dll.
6 Dermaga MB Movable
6 Dermaga Bridge,
2. Ketapang - Gilimanuk Plengsengan Ponton,
(Beaching) Gangway,
2 Dermaga Ponton Terminal, dll.
4 Dermaga MB Movable
3. Padangbai - Lernbar 1 Dermaga Bridge,
Plengsengan Terminal, dll.
4 Dermaga MB Movable
4. Kariangau - Penajam 2 Dermaga Bridge,
Plengsengan Terminal, dll.
2 Dermaga MB Movable
5. Bajoe - Kolaka 2 Dermaga Bridge,
Plengsengan Terminal, dll.
Movable
6. Kayangan - Pototano 4 Dermaga MB Bridge,
Terminal, dll.
Tj. Api Api - Tj. Kelian Movable
7. 2 Dermaga MB Bridge,
Terminal, dll.
2. Moda Laut
3. Moda Udara
A. UMUM.
B. TRANSPORTASI DARAT.
1. Dalam rangka peningkatan kelancaran arus lalu lintas di
sepanjang jalur angkutan lebaran di Pulau Jawa, maka perlu
dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan pengaturan
Mobil Barang dan Penutupan Jembatan Timbang Pada Masa
Angkutan Lebaran Tahun 2018 (1439 Hijriah) yang mengatur:
a. pelarangan dioperasikannya kendaraan pengangkut bahan
bangunan dan kendaraan bersumbu lebih dari 3 (dua) atau
lebih, truk tempelan, truk gandengan serta kontainer mulai
hari Rabu, 12 Juni 2018 (H-3) pukul 00.00 WIB sampai dengan
hari Kamis, 14 Juni 2018 (H-2) pukul 24.00 WIB dan hari
Minggu, 22 Juni 2018 (H+6) s/d hari Senin, 24 Juni 2018 di
Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten,
- 24 -
7. Call Center
Pengoptimalisasian fasilitas Call Center PT KA (Persero) dengan
nomor hotline 121.
D. Transportasi Laut.
14. Uji petik dalam rangka audit manajemen keselamatan pada kapal
penumpang, kapal penyeberangan serta kapal ro-ro penumpang;
E. Transportasi Udara.
F. KESELAMATAN TRANSPORTASI
A. Umum
B. Transportasi Darat.
a. Arah Timur melalui jalur Pantura, dengan ruas jalan (Jalan Toi
Jakarta - Cikampek) - Pamanukan - Lohbener -(Jalan Toi
Palimanan - Kanci) - Brebes - Tegal - Semarang - Kudus -
Rembang - Tuba - Babat - Lamongan - Gresik - Surabaya -
Sidoarjo - Pasuruan - Probolinggo - Situbond - Ketapang;
b. Arah Timur melalui jalur Selatan, dengan ruas jalan (Jalan Toi
Jakarta - Cikampek) - Jalan Toi Purbaleunyi - Nagre -
Tasikmalaya - Ciamis - Banjar - Majenang - Wangon -
Kebumen - Purworejo Yogyakarta - Wonosari - Pacitan - Jetis
- Tenggalek - Tulungagung - Blitar - Kepanjen -Pronojiwo -
Lumajang - Jatiroto - Rambipuji -Jember - Banyuwangi -
Ketapang;
c. Arah Timur melalui Jalur Pantura ke Jalur Selatan dapat
melalui ruas jalan (Jalan Toi Jakarta - Cikampek) -
Pamanukan - Lohbener - (Jalan Toi Palimanan - Kanci) -
(Kanci - Pejagan) - Bumiayu - Rawalo/Purwokerto - Buntu -
(Jalur Selatan Pulau Jawa);
d. Arah Barat menuju Merak - Bakauheni (Sumatera) melalui
ruas jalan toi Jakarta - Merak.
a. Kegiatan Pemberangkatan
7) Cipait.
9) Lintas Penyeberangan
D. Transportasi Laut.
E. Transportasi Udara.
4. Terminal Tasikmalaya;
5. Terminal Semarang.
X. PENGORGANISASIAN
A. KOORDINASI
1. Koordinasi Dengan Instansi Lainnya
3. Instruksi
d. Cegah dan hindari kegiatan dan atau tindakan over acting dan
perbuatan negatif lain yang dapat menghambat kelancaran
penyelenggaraan angkutan lebaran.
XV. SARAN
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
5IRO HUKUM,