Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KERJA PRAKTEK

WEB PROFIL SD 3 JATIWETAN MENGGUNAKAN


PHP DAN MY SQL

USM

DISUSUN OLEH :

Dewi Tri Wulansari (G.231.15.0099)

PROGRAM STUDI S1-TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEMARANG

2020

1
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Web profil merupakan media komunikasi penyampaian informasi dari pihak


yang membutuhkan yang berbasis web. Informasi berupa profil dan berkaitan
dengan perusahaan atau instansi yang tengah dijalankan pihak yang membutuhkan
baik dari dalam maupun luar perusahaan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan cepat


terutama dalam bidang pendidikan, turut membantu manusia dalam mengolah
teknologi informasi. Di dalam dunia pendidikan saat ini teknologi mulai
berkembang dari sifatnya sebagai media pembantu dalam segala hal menjadi hal
yang dibutuhkan oleh semua aspek di dalam pendidikan. Seperti halnya yang terjadi
pada SD 3 Jatiwetan Kudus.

SD 3 Jatiwetan Kudus merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang


pendidikan dasar yang tujuan utamanya mendidik para siswa siswi untuk lebih siap
dan berpengalaman setelah lulus dari SD 3 Jatiwetan Kudus serta mampu untuk
meningkatkan prestasi. Pada prinsipnya SD 3 Jatiwetan Kudus selalu berusaha
untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan.

Sistem Web profil sekolah yang digunakan saat ini pada SD 3 Jatiwetan Kudus
masih berbasis blog, berupa profil sekolah dan fasilitas yang ada dengan
pengolahan data memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering
terjadi kesalahan dalam proses aksesnya dan terbatas fitur menu yang dimiliki.
Penyampaian informasi yang belum efektif dikarenakan masih menggunakan
spanduk dan melalui papan pengumuman, serta penyebaran informasi yang
demikian dirasa masih kurang karena jangkauan informasinya yang kurang luas da
nisi informasi yang terbatas serta pembaharuan informasi yang kurang memakan
waktu yang cukup lama.

Berdasarkan pemaparan masalah diatas, maka perlu adanya pembenahan


terhadap system yang sedang berjalan dan pegembangannya harus disesuaikan
dengan kebutuhan saat ini, maka dalam kesempatan ini penulis membuat aplikasi
“Sistem Web Profil SD 3 Jatiwetan Kudus”.

2
Dengan adanya kebutuhan siswa yang semakin bertambah dan belum terpenuhi
oleh sistem Web Profil yang ada saat ini, maka diperlukan pengembangan dan
penyempurnaan terhadap sistem yang telah ada dengan memperbaiki dari
kekurangannya, guna memberikan kemudahan bagi para guru dan staff dalam
proses akses profil bagi sekolah dan calon siswa siswi, sehingga dapat memberikan
manfaat yang nyata di dalam proses melihat profil sekolah baik bagi sekolah sendiri
maupun orang lain.

1.2. Rumusan Masalah


Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis merumuskan
masalah dalam laporan ini adalah “Bagaimana membuat Aplikasi Web Profil SD 3
Jatiwetan Kudus” yang dapat membantu siswa-siswi untuk mengetahui informasi
melaui profil sekolah.

1.3. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam sistem aplikasi Web Profil
SD 3 Jatiwetan Kudus adalah sebagai berikut.

1. Sistem ini digunakan untuk pelaksanaan Web Profil SD 3 Jatiwetan


Kudus.
2. Proses dalam aplikasi sistem ini adalah input dan output data informasi
sekolah.
3. Program aplikasi ini disertai laporan atau hasil informasi sekolah yang
telah dimasukkan ke dalam web profil sekolah.
4. Sistem aplikasi ini menggunakan PHP dan MySQL sebagai penyimpanan
database sistem.
5. Metode pengembangan sistem menggunakan waterfall.
6. Sistem aplikasi ini sudah bersifat online untuk memudahkan update
informasi terkini.
7. Perancangan sistem ini menggunakan UML.

1.4. Tujuan Kerja Praktek


Menghasilkan aplikasi web profil sekolah yang akan membantu mempermudah
pihak sekolah di dalam mempublikasikan informasi dan memajukan sekolah.

3
1.5. Manfaat Kerja Praktek
Kerja Praktek ini mempunyai bebapa manfaat yaitu:

1.5.1. Bagi Penulis


a. Dapat menambah ilmu pengetahuan, pengalaman serta wawasan
dalam dunia kerja.
b. Dapat mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan.

1.5.2. Bagi Instansi


a Membuat aplikasi yang dapat diimplementasikan pada Web Profil SD
3 Jatiwetan Kudus.
b Mempercepat dan mempermudah di dalam memperkenalkan sekolah.

1.5.3. Bagi Pembaca


a Sebagai bahan pertimbangandan acuan bagi para pembaca.
b Menambah pengetahuan tentang aplikasi web profil.

1.5.4. Bagi Universitas


a Menambah perbendaharaan literature bagi USM untuk dijadikan
sebagai bahan perbandingan dan masukan bagi pihak yang
bersangkutan.

1.6. Metode Penelitian


Metodologi penelitian yang digunakan penulis meliputi beberapa metode,
yaitu jenis data, metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
Pembahasan metode-metode tersebut:

1.6.1. Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan data tebagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Wawancara (Interview)
Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan
cara Tanya jawab tentang objek penelitian dengan pihak terkait.
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada kepala sekolah
bernama Bapak Sutopo.
b. Metode Pengamatan (Observasi)

4
Metode pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan cara
pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Penulis melakukan
pengamatan langsung di instansi sekolah dan melakukan pencatatan
tentang pendaftaran peserta didik baru yang digunakan saat ini serta
sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan sistem baru.
c. Studi Pustaka (Literatur)
Metode Pustaka adalah metode pengumpulan data atau informasi
yang berasal dari buku atau sumber literature lainnya yang mencakup
teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi web profil
sekolah.

1.6.2. Sumber Data


Sumber data yang diperoleh dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini
terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung melalui
pengamatan dan wawancara dengan Kepala Sekolah di tempat
pelaksanaan SD 3 Jatiwetan Kudus.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung,
data yang diperoleh dari berbagai literature, buku-buku, internet atau
sumber-sumber lainnya serta dokumen-dokumen terkait di SD 3
Jatiwetan Kudus.

1.6.3. Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan sistem yang dipakai penulis adalah metode
waterfall. Metode ini paling sering digunakan karena dalam
pengembangan harus menyelesaikan tahap demi tahap, namun apabila
dalam tahap selanjutnya ada masalah kita dapat kembali ke tahap
sebelumnya untuk mengecek apakah tahap sebelumnya sudah sesuai atau
belum. Berikut skema pengembangan metode waterfall:

5
Requirements
definition

System and Software


design

Implementation and
unit testing

Integration and
system testing

Operation and
maintenance

Gambar 1. 1. Metode Waterfall


(Ian Sommerville,2011)
a. Requirements Definition
Tahap awal pengembangan sistem adalah studi tentang kebutuhan
pengguna (user specification), studi-studi kelayakan (feasibility
study) baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan
pengembangan suatu proyek sistem informasi perangkat lunak.
Melakukan wawancara dengan Ibu Erna Puji Rahayu, S.Pd selaku
guru pembimbing lapangan untuk mendapatkan informasi dengan
cara diskusi atau survey langsung terhadap keinginan pemakai dan
menjelaskan sistem informasi kemudian menganalisis agar dapat
mengerti kebutuhan pengguna.
b. System and Software Design
Tahap ini berkaitan dengan analisis permasalahan yang muncul pada
pengguna karena dengan mendekomposisi dan merealisasikan use
case diagram lebih lanjut dalam desain sistem. Penulis menggunakan
desain database, desain sistem UML, desain antarmuka dengan
mockup kemudian proses pencarian kebutuhan di intensifikasikan dan
difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari progam yang
akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang
domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan,

6
user interface agar mengerti dan dapat mendefinisikan tentang
arsitektur keseluruhan sistem.
c. Implementation and Unit Testing
Rancangan sistem pada tahap sebelumnya, direalisasikan pada tahap
ini menjadi sebuah program maupun unit-unit program yang saling
terintegrasi melalui pengkodean (coding) dengan menggunakan PHP
dan MySQL sebagai databasenya. Selain itu, juga menyangkut
tentang pemilihan perangkat keras dan verifikasi program atau unit
program berdasarkan rancangan kebutuhan. Pada tahapan ini, yang
harus dilakukan adalah dengan mengembangkan pada unit terkecil
dari suatu sistem yang terintegrasi dengan unit yang lebih besar
tahapannya, kemudian unit tersebut diuji dan dikembangkan
fungsionalitasnya kemudian yang disebut unit testing.
d. Integration and System Testing
Program atau unit program yang sudah selesai, dilakukan pengujian
sistem baik blackbox maupun whitebox untuk mengetahui apakah
sistem yang sudah dibuat sesuai dengan requirements definitions dan
desain atau tidak. Apabila belum sesuai, proses selanjutnya adalah
bersifat iterative, yaitu kembali ke tahap-tahap sebelumnya. Hal ini
bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program
(defect) perawatan atau pemeliharaan secara berkala dan perbaikan
bila diperlukan dalam kurun waktu tertentu.

1.7. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penulisan judul, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan kerja praktek, manfaat kerja praktek, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.

7
BAB II TINJAUAN UMUM
Berisi tentang sejarah singkat dari instansi tempat kerja praktek,
struktur organisasi, visi dan misi, dan lain-lain yang menyangkut
dari instansi kerja praktek yang mana dapat digunakan sebagai
gambaran tentang bahasan pokok yang penulis ambil.

BAB III LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan pokok


pembahasan yang akan dipilih dan akan dijadikan landasan
penulisan laporan kerja praktik

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan aplikasi


web profil di SD 3 Jatiwetan Kudus.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dalam pembuatan
aplikasi web profil, bab ini merupakan akhir dari penyusunan
laporan kerja praktek ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah dan Profil SD 3 Jatiwetan Kudus

SD 3 Jatiwetan Kudus merupakan salah satu Sekolah Dasar negeri yang ada di
Jatiwetan RT 02 RW 03, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Sama dengan
SD pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SD 3 Jatiwetan
ditempuh dalam waktu enam tahun pelajaran, mulai dari Kelas I sampai Kelas VI.
SD 3 Jatiwetan Kudus berdiri pada tahun 1986 yang memiliki Luas Tanah 1.400M2
dan telah mempunyai pengalaman yang luar biasa dan telah meluluskan banyak
alumni. SD 3 Jatiwetan Kudus mempunyai ruang kelas 6, ruang perpustakaan,
koperasi, kantin, ruang guru serta ruang kepala sekolah.

Gambar 2. 1. Gedung SD 3 Jatiwetan Kudus

9
Gambar 2. 2. Ruang Perpustakaan SD 3 Jatiwetan Kudus

Gambar 2. 3. Ruang Kelas SD 3 Jatiwetan Kudus

10
Gambar 2. 4. Halaman SD 3 Jatiwetan Kudus
2.2. Lokasi SD 3 Jatiwetan Kudus
SD 3 Jatiwetan Kudus bertempat tinggal di Alamat : Jl. Lkr. Tim. Kudus No.
168, Gendok, Jatiwetan, Jati, kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59346

Gambar 2. 5. Lokasi Sekolah

11
2.3. Visi dan Misi SD 3 Jatiwetan Kudus
VISI:

Berdasarkan Visi Dinas Dikpora Kabupaten Kudus yang berbunyi:” Terwujudnya


pendidikan di Kudus yang terjangkau bermutu”, maka visi SD 3 JATI WETAN
adalah :

“Terbentuknya Pribadi Siswa Yang Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman Dan
Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa”

MISI:

Untuk mencapai visi sekolah, SD 3 Jati Wetan menetapkan misi sekolah sbb :

a. Meningkatkan pembelajaran efektif pada peserta didik agar menjadi lebih


maju dalam prestasi.
b. Meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler.
c. Membentuk sikap dan perilaku peserta didik yang disiplin, sopan
berdasarkan IMTAQ.
d. Meningkatkan potensi ketrampilan dasar peserta didik.

2.4. Struktur Organisasi


Pengorganisasian merupakan suatu fungsi manajemen yang dipandang sebagai
alat yang dicapai oleh orang-orang atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama
efektif. Suatu instansi yang menginginkan kemajuan dan system kerja yang teratur
harus mempunyai susunan organisasi yang teratur pula.

Kepala sekolah Dewan / Komite

Unit perpustakaan Wali kelas Tata Usaha

Guru kelas

Siswa
Keterangan
Garis koman
Garis Pendidikan Masyarakat

Gambar 2. 6. Struktur Organisasi Sekolah

12
Nara Sumber Ketua Kepala sekolah

Wakil ketua

Sekretaris Bendahara

Wk. Sekretaris Wk. Bendahara

Anggota Bidang

Penggalian seumber Pengelola sumber


dana sekolah dana sekolah

Pengembangan kwalitas Sarana / Prasarana


pelayanan sekolah sekolah

sistem informasi usaha kreasi seni dan


pelayanan sekolah kreatifitas sekolah

Gambar 2. 7. Struktur Organisasi Komite Sekolah

13
BAB III
LANDASAN TEORI
1. Internet
Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media
elektonik dengan media yang lainnya. Standar teknologi pendukung yang dipakai
secara global adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite
(disingkat sebagai istilah TCP/IP). TCP/IP ini merupakan protokol pertukaran paket
(dalam istilah asingnya Switching Communication Protocol) yang bisa digunakan
untuk miliaran lebih pengguna yang ada di dunia. Sementara itu, istilah
“internetworking” berarti cara/prosesnya dalam menghubungkan rangkaian internet
beserta penerapan aturannya.

Menurut Sarwono (2012) internet merupakan sebuah kumpulan jaringan yang


memiliki skala global. Bahkan, lebih lanjut Sarwono mengatakan bahwa tidak ada
satupun orang yang mampu bertanggung jawab untuk menjalankan internet itu
sendiri. Mulanya internet hanya digunakan dalam kebutuhan militer, namun kini
internet merambah pada keperluan masyarakat sipil dan juga bentuk hiburan

2. Website
Website adalah suatu dokumen berupa kumpulan halaman web yang saling
terhubung dan isinya terdiri dariberbagai informasi berbentuk teks, suara, gambar,
video, dan lainnya, dimana semua data tersebut disimpan pada server hosting.
Untuk membuka sebuah website maka pengguna harus memiliki perangkat
(komputer, smartphone) yang terkoneksi dengan internet atau intranet. Halaman
website atau web umumnya berbentuk dokumen dalam format Hyper Text Markup
Language (HTML), yang dapat diakses melalui HTTP atau HTTPS, suatu protokol
yang menyampaikan berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan
kepada para user atau pemakai melalui web browser. Sebuah website
memiliki alamat URL yang unik dan spesifik yang disebut dengan domain.
Misalnya domain Google.com, Facebook.com dan lain-lain. Website dapat diakses
dengan menggunakan browser dan koneksi internet. Namun, ada beberapa website
yang bisa diakses menggunakan jaringan lokal (LAN).

14
Situs Website di klasifikasikan ke dalam tiga jenis yaitu website statis, website
dinamis, dan website interaktif. Website Statis adalah suatu halaman website yang
tampilannya tidak berubah-ubah (statis). Website Dinamis adalah jenis website
yang dirancang khusus untuk dapat menampilkan update konten sesering mungkin.
Website Interaktif adalah jenis website yang digunakan untuk tujuan berinteraksi
dengan orang lain secara online.

3. Web Profil
Web profil merupakan suatu media yang dapat digunakan sebagai media
komunikasi atau penyampaian informasi kepada sejumlah pihak yang
membutuhkan informasi perusahaan atau instansi dengan basisinternet. Adapun
informasi yang dimaksudkan berkaitan dengan profil perusahaan atau instansi
pemerintahan maupun sekolah. Sementara pihak yang membutuhkan informasi
seputar profil perusahaan atau instansi bias berupa pihak dari dalam ataupun luar
perusahaan dan juga instansi yang berkaitan.

Kegunaan dan manfaat web profil sangat banyak, salah satunya yaitu
memberikan informasi bersifat online seputar profil perusahaan atau instansi.
Sehingga web profil yang menariklah yang dapat menarik pengunjung agar melihat
atau mengunjungi web profil, dari segi penulisan maupun desain halaman web.

4. Alat Bantu Pengembangan Sistem


3.1 PHP
PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah bahasa utama script serverside
yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan
untuk membuat aplikasi desktop.

Menurut Betha Sidik (2012 : 4), dalam bukunya yang berjudul Pemrograman
Web Dengan PHP menyebutkan bahwa :

”PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman


script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi
di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan
dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor
HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.

15
3.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multialur,
multipengguna, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di mana perangkat lunak


dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, di mana memegang hak
cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,
dan Michael "Monty" Widenius.

3.3 Apache
Server web yang dapat dijalankan di banyak system operasi (Unix, BSD, Linux,
Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna
untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk
melayani fasilitas web (www) ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat


dikonfigur, autentifikasi berbasis data dll. Apache juga didukung oleh sejumlah
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan
server menjadi mudah.

5. Alat Bantu Perancangan Sistem


Menurut Adi Nugroho (2010;6), UML (Unified Modelling Language) adalah
“bahasa” pemodelan untuk system atau perangkat lunak yang berparadigma
“berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berikut selengkapnya:

16
3.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah system. Use Case Diagram dapat sangat membantu bila kita sedang
menyusun requirement sebuah system (Adi Nugroho,2010).

Use Case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system


akan terlihat di mata user. Berikut symbol yang digunakan dalam use case
diagram:

Tabel 3. 1.Use Case Diagram (Adi Nugroho,2010)

Simbol Nama Keterangan


Seseorang atau siapa saja yang
berhubungan dengan system
Actor yang sedang dibangun.

Bagian fungsionalitas tingkat


Use case tinggi yang disediakan oleh
system.
Relasi digunakan untuk
Relasi menunjukaka relasi antara actor
dan use case.
Memungkinkan satu use case
<<include>> menggunakan fungsionalitas
> Relasi Include yang disediakan oleh use case
lainnya.
Memungkinkan suatu use case
<<exclude>> secara optional menggunakan
> Relasi Extend fungsionalitas yang disediakan
oleh use case lainnya.

3.2 Activity Diagram


Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam system yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir (Adi Nugroho,2010).

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state
adalah action dari sebagian besar transisi di tringger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing).

17
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh suatu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana actor menggunakan system untuk melakukan aktivitas. Berikut
symbol yang digunakan dalam Activity diagram:

Tabel 3. 2. Activity Diagram (Adi Nugroho,2010)

Simbol Nama Keterangan


Mendadak objek dibentuk atau
Start State memulai aktivitas.
Menyatakan berhentinya suatu
End State aktivitas.

Memperlihatkan bagaimana
Action masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain.
Sebuah kejadian yang memicu
sebuah state objek dengan cara
Transition memperbaharui satu atau lebih
nilai atributnya.
Decision digunakan sebagai
Decision pilihan untuk pengambilan
keputusan.
Untuk menggabungkan dua atau
Merge lebih keputusan

Untuk menggabungkan beberapa


kegiatan secara parallel menjadi
Join satu.

Menunjukkan kegiatan yang


dilakukan secara parallel.
Fork

3.3 Sequence Diagram


Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event
untuk menghasilkan sebuah output tertentu (Adi Nugroho,2010). Diawali dari

18
apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang
terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Tabel 3. 3. Sequence Diagram (Adi Nugroho,2010)

Simbol Nama Keterangan


Seseorang atau sesuatu (seperti
perangkat, sistem lain) yang
berhubungan dengan sistem yang
Actor sedang dibangun.

Menggambarkan unsur kendali


atau penanganan kesalahan pada
Control diagram.

Menggambarkan sebuah
penggambaran dari form.
Boundary

Menggambarkan hubungan
kegiatan yang dilakukan.
Entity Class

Menggambarkan alur
Message (call) pengambilan message ke objek
pemanggil.

3.4 Class Diagram


Class Diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur class dari suatu
system. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package
dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-
lain (Adi Nugroho,2010). Komponen class diagram meliputi object, class,
atribut, metoda. Atribut dan Metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

a. Private (-)
Tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
b. Protected (#)

19
Hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang
mewarisinya.
c. Public (+)
Dapat dipanggil oleh siapa saja.

Tabel 3. 4. Class Diagram (Adi Nugroho,2010)

Simbol Nama Keterangan


Menggambarkan hubungan antar
Association class yang ditandai dengan panah
multiplicity.

Class
Deskripsi lebih dari satu atau
- Attribute1 lebih objek dengan sejumlah
Class
+ Method() atribut.

Inherintance pada sub class


Generalization mewarisi feature dari super
classnya.
Bentuk khusus association yang
Agregasi memodelkan hubungan whole-
part dengan bagiannya.

20

Anda mungkin juga menyukai