Nim : 20011001
Jurusan : S1 Manajemen
Domestik bruto adalah konsep yang paling penting kalau dibandingkan dengan konsep
pendapatan nasional lainnya. Produk Domestik Bruto (PDB) dapatlah diartikan sebagai nilai
barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun
tertentu. Gross Domestic Product (GDP), adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang
diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara-negara tersebut dan negara asing.
Produk Nasional Bruto (PNB), atau dalam bahasa inggris dinamakan Gross National
Product (GNP) adlah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi
memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. Dalam mengitung pendapatan
nasional bruto, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang
dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari
negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Dengan memperhatikan perbedaan diantara arti
PDB dan PNB diatas dapatlah dirumuskan sifat hubungan diantara Produk Domestik Bruto dan
Produk Nasional Bruto, yaitu seperti dinyatakan oleh persamaan dibawah ini:
dimana PFN dari LN adalahpendapatan faktor neto dari luar negeri. PFN dari LN adalah
pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan
faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri.
Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah niai barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan sesuatu negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku
pada tahun tersebut. Cara ini adalah cara yang selalu dilakukan dalam menghitung pendapatan
nasional dari suatu periode ke periode lainnya. Untuk dapat menghitung kenaikan itu dari
tahun ke tahun, barang dan jasa yang dihasilkan haruslah dihitung pada harga yang tetap, yaitu
harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang
dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain. Nilai pendapatan nasional yzng didapat
dalam penghitungan secara ini dinamakan pendapatan nasional pada harga tetap atau
pendapatan nasional riil.
Barang-barang dan jasa –jasa yang dihasilkan dalam perekonomian dapat dinilai dengan
dua cara, dengan menggunakan harga pasar dan dengan mengguanakan harga faktor.sesuatu
barang dikatakan dinilai menurut harga pasar apabila penghitungan nilai harga barang itu
menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli.dala penghitungan pendapatan nasional
menurut harga faktor, nilai yang disumbangkan oleh baju adalah Rp.30.000 dan nilai yang
disumbangkan oleh sepatu adalah Rp.50.000. hubungan diantara harga pasar dan harga faktor
dapat dinyatakan secara persamaan di bawah ini.
Dalam setiap harga pasar sesuatu barang termasuk nilai penyusutan ( depresiasi).
Industri-industri akan menggunakan barang-barang modal ( mesin,peralatan produksi,
bangunan dan perabot kantor) untuk menghasilkan barang-barang mereka. Nilai barang-barang
modal tersebut akan semakin susut dari satu periode ke periode lain. Kesusutan nilai tersebut
merupakan bagian dari biaya produksi, dan oleh senbab itu dalam setiap harga penjualan
sesuatu barang termasuk nilai depresiasi barang modal.dengan perkataan lain,dalam
pendapatan nasional pada harga pasar termasuk nilai penyusutan barang modal yang
digunakan untuk menghasilkan pendapatan nasional. Pendapatan nasional yang masih meliputi
depresiasi dinamakan produk nasional bruto. Untuk memperoleh produk nasional neto, nilai
depresiasi harus dikurangi dari produk nasional bruto. Dengan demikian produk nasional neto
adalah produk national bruto kurang depresiasi.
Data pendapatan nasional yang dihitung dengan cara pengeluaran akan dapat memberi
gambaran tentang (a) samapi dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi atau sampai
dimana samapi baiknya tingkat pertumbuhan yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang
sedang dinikmati, dan (b) memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis
makroekonomi. Data pendapatan nasional dan komponen-komponen data yang dihitung
dengan car pengeluaran dapat digunakan sebagai landasan untuk mengambil langkah-
langkahdalam mengatasi masala-masalah ekonomi yang dihadapi.
tidak semua transaksi yang dilakukan oleh rumah tangga digolongkan sebagai konsumsi
(rumah tangga).kegiatan rumah tangga untuk membeli rumah digolongkan sebagai investasi.
Seterusnya, sebagian pengeluaran mereka, seperti membayar asuransi dan mengirim uang
kepada orang tua (atau anak yang sedang bersekolah) tidak digolongkan sebagai konsumsi
karena ia tidak merupakan perbelanjaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan dalam
perekonomian.
b. Pengeluaran Pemerintah
Berbeda dengan rumah tangga, yang membeli barang untuk memenuhi kebutuhannya,
pemerintah membeli barang terutama untuk kepentingan masyarakat. Pengeluaran untuk
menyedeiakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pengeluaran untuk menyediakan polosi
dan tentara, pembayaran gaji untuk pegawai pemerintah dan pembelanjaan untuk
mengembangkan infrastruktur dilakukan untuk kepentingan masyarakat.
Pembelian pemerintah ke atas barang dan jasa dpat digolongkan kepada dua golongan yang
utama : konsumsi pemerintah dan investasi pemerintah. Yang termasuk dalam golongan
yang pertama (konsumsi pemerintah) adalah pembelian ke atas barang dan jasa yang akan
dikonsumsikan, seperti membayar gaji guru sekolah, membeli alat-alat tulis dan kertas untuk
digunakan dan membeli bensin untuk kendaraan pemerintah.
d. Ekspor Neto
nilai ekspor yang dilakukan sesuatu negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan
nilai impor dalam periode yang sama dinamakan ekspor neto.Ekspor sesuatu negara, seluruh
atau sebagian dari nilainya, merupakan barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri.
Oleh sebab itu nilainya harus dihitung ke dalam pendapatan nasional. Barang impor
merupakan produksi dari negara lain; oleh sebab itu sebenarnya tidak perlu dihitung ke
dalam pendapatan nasional. Dalam praktek penghitungan pendapatan nasional tidak dapat
dielakan keadaan dimana nilai impor termasuk dalam penghitungan
Seperti telah dinyatakan pada bagian terdahulu, pendapatan nasional dapat dihitung
menurut harga yang berlaku dan menurut harga tetap. Penghitungan menurut harga tetap
yang dilakukan di indonesia pada masa ini menggunakan harga-harga pada tahun 1993.
Kedua cara ini penghitungan itu menurut haraga tetap dan harga yang berlaku.
Data yang dikemukakan adalah data pendaatan domestik bruto, pendapatan nasional
bruto, dan dat pendapatan nasional ( yaitu Pendapatan Nasonal Bersih ( neto) pada harga
faktor.konsep pendapatan nasional, seperti telah diterangkan, perlu dibedakan diantara
pengertian neto dan bruto. PNB (Pendapatan Nasional Bruto) perlu dikurangi oleh depresiasi
untuk memperoleh pendapatan nasional Neto atau Net National Product (NNP). Selanjutnya
NNP daoat dibedakan menurut harga pasar dan menurut harga faktor. NNO menurut harga
faktor adalah pendapatan negara. Di banyak negara, hubungan diantara Produk Nasional
Bruto (PNB) an pendapatan negara (PN) dapat diyatakan dengan persamaan.
Di tinjau dari sudut apakah sesuatu barang itu mengalami proses produksi selanjutnya
atau tidak, barang-barang yang diproduksikan dalam perekonomian perlu dibedakan dalam
dua jenis : barang-barang jadi dan setengah jadi atau barang antara. Barang jadi adala yang
tidak mengalami proses produksi lebih lanjut, dan dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Didalam setiap perekonomian kebanyakan barang, seelum menjadi barang jadi, harus
melalui beberapa tingkat proses produksi.
Untuk menghindari terjadinya hal seperti ini, yang harus dijumlahkan di dlam
menghitung pendapatan nasional adalah : (1) nilai barang-barang jadi saja, atau (ii) nilai-nilai
tambahan yang diciptakan dalam setiap tingkat proses produksi.
3.CARA PENGHITUNGAN II : CARA PRODUK NETO
Terdapat dua alternatif dlam menghitung pendapatan nasional, yaitu cara pengeluaran
dan cara produk neto. Dalam cara pengeluaran yang diperhatikan adalah nilai barang jadi
(perabot) yang dijual toko perabot, sedanglan dlam cara produk neto yang diperhatikan
adalah tambahan nilai yang diwujudkan oleh empat kegiatan ekonomi.
Faktor- faktor produksi dibedakan menjadi golongan : tanah, tenaga kerja, modal, dan
keahlian kewirausahaan.
Dalam penghitungan pendapatan nasional, salah satu istilah diterangkan secara lebih
mendalam adalah bunga neto. Bunga neto adalah jumlah bunga yang dibayar dalam
perekonomian dalam suatu tertentu dikurangi dengan : (i) bunga ke atas pinjaman
pemerintah dan (ii) bunga ke atas pinjaman konsumen. Kedua jenis bunga tersebut adalah
bunga ke atas pinjaman yang digunakan bukan untuk membiayai kegiatan yang produktif.
Dalam penghitungan cara pengeluaran nilai pendapatan nasional Yng diperoleh adalah
Produk Nasional Bruto. Atau GNP, sedangkan cara pendapatan menghasilkan pendapatan
nasional (National Income) atau NI.
5. PENDAPATAN PRIBADI DAN PENDAPATAN DISPOSEBEL
A. Pendapatan pribadi
dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tabpa
memberikan sesuatu kegiatan apapun, yang diterima oleh penduduk sesuatu negara.
Pendapatan masyarakat lain yang tidak tergolong kepada pendapatan nasiona tetapi
termasuk di dalam pendapatan pribadi adalah pendapatan yang berupa bunga ke atas utang
negara dn bungan ke atas pinjaman untuk konsumsi .
Pendapatan yang tergolong dalam pendapatan nasional tetapi tidak termasuk sebagai
pendapatan pribadi. Pendapatan yang dimaksudkan adalah :
1. Pembayaran pindahan.
2. Buku pinjaman konsumen.
3. Bunga pinjaman pemerintah.
= PENDAPATAN PRIBADI
B. PENDAPATAN DISPOSEBEL
Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima
pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan pendapatan disposebel.
i. Yd = Yp – T
ii. Yd = C + S
MENENTUKAN TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
Dengan mengamati tingkat pertumbuhan yang tercapai dari tahun ke tahun dapatlah dinilai
prestasi dan kesuksesan negara tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonominya dalam
jangka pendek dan usaha mengembnagkan perkonomiannya dalam jangka panjang.
Dengan mengamati tingkat pertumbuhan yang tercapai dari tahun ke tahun dapatlah dinilai
prestasi dan kesuksesan negara tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonominya dalam
jangka pendek dan usaha mengembnagkan perkonomiannya dalam jangka panjang.
A. FORMULA PENGHITUNGAN
Formula yang akan digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi adalah :
PN – riil1 – PN – riil0
Menghitung pendapatan nasional riil dengan mendeflasikan pendapatan nasional pada harga
masa ini dilakukan dengan formula berikut :
PNriiln = 100
Apabila dengan menggunakan cara penghitungan di atas telah didapat data pendapatan
nasional riil untuk berbagai tahun, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dihitung, yaitu dengan
menggunakan persamaan penghitungan tingkat pertumbuhan ekonomi (g) yang diternagkan
sebelum ini.
Sebagai penutup kepada uraian mengenai penghitungan pendapatan nasional perlu pulalah
diperhatikan dua hal berikut :
Pada umumnya yang dihitung dalam pendapatan nasional adalah : nilai produksi dari
kegiatan ekonomi yang produktif dan hasilnya dipasarkan, tetapi disamping prinsip ini, dibuat
pula beberapa pengecualian yang berikut :
Data pada suatu tahun tertentu memberi gambaran tentang : (i) tentang kegiatan ekonomi
negara yang dicapai dan nilai outut yang diproduksikan,(ii) komposisi dari pembelanjaan
agregat, (iii) sumbangan berbagai sektor dalam mewujudkan pendapatan nasional, dan (iv)
taraf kemakmuran yang dicapai.