A. Koperasi Berdasarkan Jenisnya, yaitu : 1. Koperasi Produksi (Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang) 2. Koperasi konsumsi (Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang) 3. Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan) 4. Koperasi Serba Usaha (Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha) B. Koperasi keanggotaannya, yaitu : 1. Koperasi Pegawai Negeri (Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah) 2. Koperasi Pasar (Koppas) (Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar) 3. Koperasi Unit Desa (KUD) (Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan (nelayan) 4. Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa) C. Koperasi Berdasarkan Tingkatannya, yaitu : 1. Koperasi Primer (Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang- orang) 2. Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa koperasi) D. Koperasi Berdasarkan fungsinya, yaitu : 1. Koperasi Konsumsi (didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya) 2. Koperasi Jasa (adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya) 3. Koperasi Produksi (Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut)
2. konsep koperasi sehingga mendukung daya saing UMKM
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan. Dengan demikian upaya untuk memberdayakan UMKM harus terencana, sistematis dan menyeluruh baik pada tataran makro, meso dan mikro yang meliputi :
1. penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya,
serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi ekonomi;
2. pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM untuk meningkatkan akses
kepada sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber daya lokal yang tersedia;
3. pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah
(UKM); dan 4. pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin. Selain itu, peningkatan kualitas koperasi untuk berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya dan membangun efisiensi kolektif terutama bagi pengusaha mikro dan kecil.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat menggunakan jasa koperasi
a. Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia b. Pengurus koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga “rangkap jabatan” c. ketidakpercayaan anggota koperasi d. terbatasnya dana maka tidak dilakukan usaha pemeliharaan fasilitas e. Administrasi kegiatan-kegiatan belum memenuhi standar f. anggota kurang solidaritas untuk berkoperasi g. Dengan modal usaha yang relatif kecil maka volume usaha terbatas h. Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain i. Karena dicabutnya fasilitas-fasilitas tertentu koperasi tidak dapat lagi menjalankan usahanya dengan baik j. Kurangnya Promosi dan Sosialisasi k. Kesadaran Masyarakat Untuk Berkoperasi Masih Lemah l. Harga Barang di Koperasi Lebih Mahal Dibandingkan Harga Pasar m. Sulitnya Anggota Untuk Keluar dari Koperasi n. Kurang Adanya Keterpaduan dan Konsistensi o. Kurang Dirasakan Peran dan Manfaat Koperasi Bagi Anggota dan Masyarakat p. Pasang-surut Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan surut.
4. Program yang bisa mensukseskan koperasi di Indonesia
a. Merekrut anggota yg berkompeten b. Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan sarana promosi c. Merubah kebijakan yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman bagi pelembagaan koperasi d. Menerapkan sistem good corporate governance(GCG)
5. Fungsi pemerintah dalam mensukseskan koperasi di Indonesia
a. memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi b. melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya c. memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan usaha dan kerja sama.