2. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yan berkaitan dengan tanggung gugat
Tertanggung, yang telah terlebih dahulu disetujui oleh Penanggung secara
tertulis.
C. Risiko yang Tidak Dijamin
Dalam asuransi kendaraan bermotor Penanggung tidak memberikan ganti rugi
terhadap:
1. Kehilangan keuntungan, kehilangan upah, berkurangnya nilai atau kerugia keuangan
lainnya yang diderita Tertanggung sebagai akibat tidak dapat dipergunakannya
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, karena suatu kecelakaan atau sebab
lain.
2. Kerusakan atau kehilangan peralatan tambahan yang tidak disebutkan dalam ikhtisar
Pertanggungan, sebagai akibat suatu kecelakaan atau sebab lain.
3. Kerusakan atau kehilangan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan baik
sebagian maupun seluruhnya sebagai aikbat penggelapan.
4. Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan sebagai akibat
perbauatn jahat yang dilakukan oleh Tertanggung, suami isteri atau anak
Tertanggung, orang yang disuruh Tertanggung, bekerja pada Tetanggung, orang
yang sepengetahuan atau seizing Tetanggung, orang yang tinggal bersama
Tetanggung.
5. Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, yang
disebabkan oleh:
a. Kendaraan bermotor tersebut dipergunakan untuk menarik atau mendorong
kendaraan lain, untuk turut serta dalam perlombaan kecakapan atau perlombaan
kecepatan, untuk memberi pelajaran mengemudi, menarik suatu trailer, untuk
karnaval atau pawai, atau untuk melakukan tindakan kejahatan, atau untuk suatu
maksud laindari yang ditetapkan dalam polis pertanggungan.
b. Kelebihan muatan atau dijalankan secara paksa c. Kendaraan bermotortersebut dengan
sepengetahuan Tetanggung dijalankan
dalam keadaan rudak, dalam keadaan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara
teknik atau dalam perbaikan.
d. Kendaraan bermotor tersebut dikemudikan oleh seseorang yang pada saat
erjadinya kecelakaan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah atau
oleh seseorang yang berada dibawah pengaruh minuman keras atau sesuatu
bahan lain yang memabukkan.
e. Memasuki atau melewati jalan tertutup , terlarang atau tidak diperuntukkan
untuk kendraan bermotor yang dipertanggungkan,
f. Barang-barang yang sedang dimuat, ditumpuk, dibongkar, atau diangkut dengan
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan.
g. Reaksi atau radiasi nuklir , pencemaran radio aktif , rekasi inti atom
bagaimanapun juga terjadinya, apakahterjadi di dalam maupun diluar kendaraan
bermotor yang dipertanggungkan.
D. Syarat-syarat Pertanggungan
1. Pembayaran Premi
Premi harus dibayar lunas pada saat persetujuan pertanggungan ditutup, kecuali
bial atas persetujuan kedua belah pihak ditentukan lain.
4
Jika premi tidak dibayar dalam waktu 10 hari kerja terhitung mulai tanggal
permulaan perpanjangan pertanggungan, maka berlakunya pertanggungan ini dapat
ditunda oleh Penanggung tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Jika seaktu-waktu
terjadi sesuatu kerugiab atau kerusakan atas kendraan bermotor yang
dipertaggungkan (masih dalam masa penundaan), Tertanggung tidak berhak atas
sesuatu penggantian kerugian.
Penundaan tersebut akan berakhir 24 jam sesudah premi oleh Penanggung atau
pertanggungan menjadi batal demi jukum apabila premi tidak dibaya setelah lewat 90
hari kalender terhitung mulai tanggal berlakunya pertanggungan.
Atas pembatalan tersebut Penanggung berhak atas premi untuk jangka waktu
yang sudah berjalan sebesar 20% dari premi setahun.
2. Pemberitahuan Kecelakaan
Bila terjadi kecelakaan, kerusakan atau kerugian atas kendaraamn bermotor yang
dipertanggungkan, maka: Tertanggung diwajibkan memberitahukan kecelakaan atau
pencurian atas kendaraann bermotor yang dipertanggungkan kepada Penanggung
selambat-lambatnya 3 hari kerja sejak terjadinya kecelakaan atas pencurian tersebut.
Pemberitahuan tersebut dapat dilakukan secara tertulis atau secaa lisan kepada
penanggung, yang selanjtnya diikuti dengan laporan tertulis kepada Penanggung.
Dalam hal pencurian atau kerusakan kendaraan bermotor yang
dipertanggungkan, yang dilakukan oleh pihak ketiga, yang dapa dijadikan dasar
untuk penuntuta penggatian dari kerugian atau adanya tuntutan dari pihak ketiga
yang harus dipikul oleh Penanggung, maka Tertanggung wajib melaporkan kepada
dan membuat surat keterangan dari serendah-rendahnya pos polisi (pospol) setempat.
Khusus untuk kerugian total (total cost) akibat pencurian, maka Tertanggung
diwajibkan melaporkan kepada dan mendapatkan surat keternagan dari polisi (Polda)
setempat.
1. Seaworthiness
Seaworthiness adalah persyaratan bahwa kapal yang diasuransikan harus
layak atau sudah memenuhi persyaratan untuk melakukan pelayaran
(Seaworthy) atau kapalnya harus “laik layar”.
2. Deviation
Deviation artinya kapal yang diasuransikan tidak mengubah/ beralih (deviate)
dari kondii-kondisi pelayaran yang biasa ditempuh, yang meliputi antara lain:
jenis dan jumlah muatan, jalur yang ditempuh dan sebagainya.
3. Legality
Legality artinya bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan pengangkutan
yang diasuransikan itu harus syah menurut hukum. Hal itu berarti bahwa
kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan hukum/ tidak
melanggar hukum. Sebab dalam segala hal baik tertanggung maupun
penanggung harus menaati semua peraturan/ hukum yang berlaku.
5. Average
Average adalah kerugian (loss) atau kerusakan (damage) yang dapat dialami
dalam pengangkutan melalui laut. Ada beberapa ketentuan dalam ocean marine
insurance yang menyangkut mengenai average, yaitu:
1. General Average Loss: segala macam kerugian yang terjadi dalam pelayaran
tertentu.
2. Particular Average: kerugian tertentu yang mungkin terjadi dalam pelayaran
tertentu, jadi merupakan sebagai dari semua kemungkinan kerugian yang dapat
terjadi. Jenis average ini di sebut jugar “Partial Loss”.
3. Deductible Average: artinya hanya sejumlah prosentase tertentu dari setiap
kerugian yang diderita yang ditanggung oleh penanggung, sesuai dengan syaratsyarat
yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
D. Aviation Insurance
1. Asuransi Muatan Udara
1. Jaminan/ Asuransi Keselamatan Penumpang: undang-undang menentukan
bahwa pengangkut dalam pengangkutan udara diwajibkan untuk menutup
asuransi atas tanggung jawabnya terhadap penumpang (legal liability to
passiengers), yang mencakup:
a. Tanggung jawab atas keselamatan penumpang ketika menaiki pesawat
udara, selama berada
2. Asuransi Cargo Utama:
Yaitu asuransi atas barang-barang (bukan bagasi penumpang) yang diangkut
pesawat udara, yang melindungsi pemilik barang terhadap kemungkinan
bahaya yang menimbulkan kerugian/ kerusakan. Termasuk kerugian/
kerusakan karena pesawat pengangkutnya tertimpa bahaya.
2. Asuransi Pesawat Udara
Obyek pertanggunngan dalam asuransi pesawat udara (aircraft insurance) adalah
pesawat udara itu sendiri, yang meliputi kereangka pesawat, mesin pesawat,
baling-baling, motor dan semua peralatan yang merupakan bagian dari pesawat
udara, termasuk perlengkapan yang dapat dilepas, seperti: kompas, radio,
perlengkapan kabin dan sebagainya.
3. Polis dan Risiko yang Dijamin
1. Tanggung jawab kepada pihak ketiga (legal liability to third parties) yang
menderita kerugian akibat aktivitas pesawat udara (bukan penumpang),
seperti tertebrak, kejatuhan barang dari pesawat, ditimpa pesawat dan
sebagainya.
2. Tanggung jawab terhadap keselamatan penumpang (legal liability to
passengers) ketika menaiki, berada dan turun dari pesawat udara.
3. Kehilangan/ kerusakan pesawat udara ketika berada di udara (fight), bergerak
di landasan (taxying), di darat (on the ground) dan dipermukaan air (moored),
yang disebabkan oleh: topan, badai, pesawat jatuh, tabrakan di udara,
menabrak benda permanen di bandara, kebakaran dan sebagainya.
4. Kerugian/ kerusakan bagasi penumpang, kecuali yang dibawa penumpang
sendiri (“bagasi kabin”).
5. Kehilangan penghasilan (consequential loss) disebabkan gangguang terhadap
penerbangan, misalnya karena : kerusakan mesin, kebakaran partial dan
sebagainya. Jadi bukan total loss atau constructive total loss.
4. Pembatalan Endorsemen
Endorsemen dapat dibatalkan setiap saat oleh Penanggung dengan
pemberitahuan secara tertulis melalui Surat Tercatat, Facsimile, Telex, atau
Telegram kepada Tertanggung di alamat terakhir yang ia ketahui.
Penanggung bebas dari segala kewajiban berdasarkan endorsemen ini sejak 3
kali 24 jam terhitung mulai tanggal pengiriman surat emberitahuan tersebut
pukul 12.00 siang waktu setempat, yaitu tempat dimana obyek
pertannggungan berada.
28
Akibat dari pembatalan endorsemen oleh Penanggung, maka Penanggung
wajib mengembalikan premi tambahannya untuk jangka waktu yang belum
habis secara prorate.