Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : RENI EKA PUTRI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030099426

: ESPA4110
Kode/Nama Mata

: PENGANTAR EKONOMI MAKRO


Kuliah Kode/Nama

: 2021/21.2 (2021.1)
UPBJJ Masa Ujian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN:

1. Secara umum, ketika tingkat harga turun, ekspor neto akan meningkat. Sebaliknya, ketika
tingkat harga naik, ekspor neto akan menurun.Perubahan tingkat harga menyebabkan
permintaan agregat bergerak di sepanjang kurva. Sementara itu, perubahan faktor lain
menggeser kurva. Beberapa faktor meningkatkan permintaan agregat dan karenanya,
menggeser kurva ke kanan.

2. Diketahui :

Y = 200

M = 100

V=8

Ditanya :

P =...

Penyelesaian :

Dalam teori kuantitas uang Irving Fisher, dirumuskan persamaan :

MV = PY

Keterangan :
M = Jumlah uang yang beredar

V = Laju/kecepatan peredaran uang

P = Tingkat harga barang

Y = Tingkat pendapatan

MV = PY

Maka untuk menghitung nilai P, menggunakan rumus :

P = MV/Y

P = 800/200

P = 4.

Jadi, tingkat harga dari suatu perekonomian tersebut adalah sebesar 4.

3. Kritik-kritik utama yang dikemukakan ke atas teori kuantitas diterangkan sebagai berikut :
Pemisalan bahwa T adalah tetap, Kurang Tepat. Asumsi ini erat hubungannya dengan keyakinan
bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh. Oleh karena ahli-ahli
ekonomi Klasik berpendapat kesempatan kerja penuh selalu tercapai maka seterusnya mereka
berpendapat bahwa jumlah barang-barang dalam perekonomian tak dapat ditambah, maka T
tetap. Golongan Keynesian berpendapat bahwa kesempatan kerja penuh tidak selalu dicapai,
yang banyak berlaku adalah kegiatan ekonomi yang tidak menggunakan factor-faktor produksi
secara sepenuhnya dan menyebabkan pengangguran. Oleh karena itu jumlah barang-barang (T)
masih boleh ditambah.
Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka panjang. Disamping faktor-
faktor yang disebutkan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik, banyak lagi factor-faktor lain yang
mempengaruhi kelajuan peredaran uang. Pengangguran yang tinggi mengurangi pengeluaran
masyarakat, dan ini mengurangi laju peredaran uang. Inflasi menyebabkan orang lebih suka
berbelanja sekarang dari masa akan datang, maka peredaran uang bertambah cepat. Dalam
jangka panjang, kemajuan dan perkembangan institusi keuangan mengurangi sisa tunai dan ini
mempercepat laju peredaran uang. Dengan demikian terdapat factor-faktor penting dalam jangka
pendek dan jangka panjang yang akan mempengaruhi dan boleh mengubah laju peredaran uang.
Perhubungan diantara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori
kuantitas. Apabila ekonomi menghadapi masalah pengangguran, persamaan MV = PT tidak
dapat digunakan untuk menerangkan bagaimana perubahan penawaran uang akan mempengaruhi
harga dan jumlah produksi barang dan jasa. Adakah harga tetap dan jumlah produksi bertambah
mengikuti pertambahan penawaran uang ? adakah P dan T akan bertambah ? atau adakah T tetap
tidak berubah dan P bertambah ? Jawaban manakah dari ketiga pertanyaan ini adalah jawaban
yang sebenarnya, tidak diterangkan oleh teori kuantitas.
Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk melicinkan kegiatan tukar-
menukar dan transaksi dengan menggunakan uang. Dalam persamaan MV = PT, masyarakat
dianggap meminta uang untuk tujuan membiayai transaksi saja. Berdasarkan persamaan MV =
PT, harga-harga akan tetap stabil apabila kenaikan T sebanyak 5% diikuti oleh pertambahan M
sebanyak 5% juga. Ini menunjukkan persamaan MV = PT menganggap bahwa uang hanya
digunakan untuk tujuan transaksi jual beli barang. Dalam teori Keynes uang digunakan juga
untuk tujuan berjaga-jaga dan spekulasi.
Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas suku bunga. Dalam teori
kuantitas tidak diperhatikan efek perubahan dari penawaran uang ke atas suku bunga. Ini
disebabkan karena dalam teori Klasik, suku bunga ditentukan oleh penawaran tabungan dan
permintaan tabungan untuk investasi. Oleh sebab itu mereka berpendapat bahwa penawaran uang
tidak mempengaruhi suku bunga. Pandangan golongan Keynesian adalah berbeda. Menurut
golongan Keynesian penawaran uang mempengaruhi suku bunga.

4. Pada dasarnya, kebijakan fiskal terbagi menjadi dua macam, yaitu menurut teori dan
menurut jumlah penerimaan dan pengeluaran. Nah, berikut ini penjelasannya:

1. Kebijakan fiskal dari segi teori


o Kebijakan fiskal fungsional: merupakan kebijakan dalam pertimbangan
pengeluaran dan penerimaan anggaran pemerintah ditentukan dengan melihat
akibat-akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional terutama guna
meningkatkan kesempatan kerja.
o Kebijakan fiskal yang disengaja: merupakan kebijakan dalam mengatasi masalah
ekonomi yang sedang dihadapi dengan cara memanipulasi anggaran belanja
secara sengaja, baik melalui perubahan perpajakan maupun perubahan
pengeluaran pemerintah. Terdapat tiga bentuk kebijakan fiskal yang disengaja.
Pertama, membuat perubahan pada pengeluaran pemerintah. Kedua, membuat
perubahan pada sistem pemungutan pajak. Tiga, membuat perubahan secara
serentak baik pada pengelolaan pemerintah atau sistem pemungutan pajaknya.
o Kebijakan fiskal yang tidak disengaja: merupakan kebijakan dalam
mengendalikan kecepatan siklus bisnis supaya tidak terlalu fluktuatif. Jenis
kebijakan fiskal tak disengaja adalah proposal, pajak progresif, kebijakan harga
minimum, dan asuransi pengangguran.
2. Kebijakan fiskal dari jumlah penerimaan dan pengeluaran
o Kebijakan fiskal seimbang: merupakan kebijakan yang membuat penerimaan dan
pengeluaran menjadi sama jumlahnya. Ada dampak positif dan negatif dari
kebijakan fiskal yang satu ini. Positifnya, negara jadi tidak perlu meminjam
sejumlah dana, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Negatifnya, kondisi
perekonomian akan terpuruk bila ekonomi negara dalam kondisi yang tidak
menguntungkan.
o Kebijakan fiskal surplus: pada kebijakan ini jumlah pendapatan harus lebih tinggi
dibandingkan pengeluaran. Kebijakan ini merupakan cara untuk menghindari
inflasi.
o Kebijakan fiskal defisit: merupakan kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan
surplus. Salah satu kelebihan kebijakan ini adalah mengatasi kelesuan dan depresi
pertumbuhan perekonomian. Sedangkan kekurangannya, negara selalu dalam
keadaan defisit.
o Kebijakan fiskal dinamis: kegunaan kebijakan ini adalah menyediakan
pendapatan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang
bertambah seiring berjalannya waktu.

5. 3 Jenis Anggaran Pemerintah

a. Anggaran belanja pemerintah pusat

b. Anggaran belanja pemerintah daerah

c. Anggaran belanja pemerintah pusat dan anggaran transfer ke daerah

Anda mungkin juga menyukai