Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

PENGANGKUTAN, PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN


LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

PUSKESMAS WONOSOBO I
Nomor PKS __/_ / /2019
DENGAN
PT. TIGA PUTRA BINTANG (TRANSPORTER)
No. /TPB/PKS/B3/ /2019
DAN
PT. TENANG JAYA SEJAHTERA (PEMUSNAH)
No. 763 /TJS-TPB/SPK/B3/XII/2019

Tentang

JASA PENGANGKUTAN,PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN


BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

Perjanjian Kerjasama Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun medis


( selanjutnya disebut “ Perjanjian “ ) ini dibuat dan ditandatangani pada hari Rabu tanggal 02
Januari 2019 oleh dan antara :

1. Nama : dr. R Danang Sananto Sasongko, MM


Jabatan : Kepala Puskesmas Wonosobo I
Alamat : Jl. Mayjend Bambang Sugeng No. 24 Pagerkukuh Kec. Wonosobo,
Kab. Wonosobo – Jawa Tengah

Dan seterusnya dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Wonosobo I yang
selanjutnya disebut pihak pertama atau penghasil.

2. Nama : H. Imam Muttaqin


Jabatan : Direktur PT. Tiga Putra Bintang cabang Magelang
Alamat : Jl. Raya Magelang – Jogja KM.12 , Tangkilan 004/018 , Pabelan ,
Mungkid , Magelang

Dan seterusnya dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Tiga Putra Bintang
(cabang Magelang) yang selanjutnya disebut sebagai pihak kedua atau tranporter.

3. Nama : S. BAMBANG GURITNO


Pekerjaan/Jabatan : Direktur PT. Tenang Jaya Sejahtera
Alamat : Jl. Raya badami, Ds. Margakaya
Teluk Jambe Barat – Karawang

Dalam jabatannya tersebut diatas, bertindak untuk dan atas nama PT. Tenang jaya Sejahtera
selanjutnya disebut PIHAK KETIGA (Pemusnah, Pengumpul, Pengolah, dan Pemanfaat
Limbah B3 ).
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama – sama selanjutnya disebut sebagai “Para
Pihak". Para Pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut diatas, terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang
pelayanan kesehatan umum berupa Puskesmas yang senantiasa menghasilkan limbah bahan

1
berbahaya beracun, atau B3 (limbah infeksius medis) dan sludge yang dalam hal ini akan
menunjuk pihak kedua serta pihak ketiga sebagai pemusnah yang dalam hal ini disebut
perjanjian kerjasama tripartit, yaitu penghasil, transporter dan pemusnah.

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahan yang bergerak dalam Pengangkutan dan
Pengumpul Limbah B3, berdasarkan :
a. Surat Ijin Rekomendasi Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, No. S.257/VPLB3-2/2016 tertanggal
13 Januari 2016
b. Surat Ijin Penyelenggaraan Angkutan Darat dari Dinas Perhubungan, No.
AJ309/B3/XI/DJPD/2016 tertanggal 09 November 2016
c. Domisili Nomor : No. 145/944/7/XII/2018/Ur.Ekonomi

Melakukan pekerjaan sebagai berikut:

a. Administrasi Dokumen Limbah B3 (manifest)


b. Pengangkutan Limbah B3 dari PUSKESMAS WONOSOBO I ke fasilitas pengolahan dan/
atau pemanfaatan milik PT. Tenang Jaya Sejahtera.

3. Bahwa PIHAK KETIGA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Pengumpul,
Pengolah, dan Pemanfaat Limbah B3, sehingga dapat mengumpul, mengolah, dan
memanfaatkan limbah B3 baik limbah cair maupun limbah padat, sesuai dengan :
a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. No : 344 Tahun 2017, Tentang Izin Pemanfaatan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada PT. Tenang Jaya Sejahtera.
b. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, No : 50 Tahun 2013, tentang Izin Pengoperasian
alat Incenerator.
c. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, No : 49 tahun 2013, tentang Izin Pengoperasian
dengan sistem Elektrokoagulation.
d. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. No : 344 Tahun 2017, Tentang Izin Pemanfaatan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada PT. Tenang Jaya Sejahtera.
e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, No : 50 Tahun 2013, tentang Izin Pengoperasian
alat Incenerator.
f. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, No : 49 tahun 2013, tentang Izin Pengoperasian
dengan sistem Elektrokoagulation.

PT.Tenang Jaya Sejahtera /(Pihak Ketiga) sebagai pengolah dan pemanfaat Limbah B3
melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :

a. Pengolahan dan/atau pemanfaat dalam hal ini yang dimaksud adalah memusnahkan
limbah B3 yang dihasilkan PUSKESMAS WONOSOBO I menggunakan metode insinerasi
atau pemanfaatan limbah lain yang sudah mendapatkan rekomendasi ijin sesuai
ketentuan perundang-undangan.

b. Pembuangan residu sisa insinerasi ke fasilitas sanitary landfill berijin : ”Sertifikat


Pemusnahan dan/atau Pemanfaatan Limbah B3 “ yang dikeluarkan oleh Pihak
Ketiga yang kemudian oleh Pihak Kedua diserahkan kepada Pihak Pertama sebagai
bukti ketaatan dari pengelolaan limbah B3 tersebut.

Sehubungan hal-hal sebagaimana dinyatakan di atas, maka dengan ini Para Pihak sepakat untuk
mengadakan Perjanjian ini dengan kondisi dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1

2
RUANG LINGKUP

Para Pihak sepakat bahwa pekerjaan yang akan dilakasanakan oleh Pihak Pertama dan pihak
kedua adalah penghasil dan pengangkut limbah medis selanjutnya untuk dikirim kepada pihak
ketiga sebagai pengolah, dan atau pemanfaat limbah B3 yaitu PT.TENANG JAYA SEJAHTERA
sesuai dengan izin yang dimiliki

Pasal 2
PENGHASIL

Adalah Puskesmas yang menghasilkan limbah medis dan sludge lemak yang dalam hal ini sudah
dikumpulkan dilingkup internal secara tertutup pada TPS yang telah ada dengan kemasan
tertutup yaitu pada kantong – kantong plastik yang terikat.

Dan untuk limbah sisa – sisa jarum suntik dikemas pada tempat tersendiri yang tertutup, hal ini
dikerjakan oleh pihak pertama untuk kemasan dan sarana disediakan oleh pihak Puskesmas.
a. Kemasan plastik berwarna kuning sudah ada di TPS
b. TPS dalam keadaan tertutup sampai dengan pihak transporter datang
c. Pengangkutan atau pemindahan dari TPS ke atas truk telah ditimbang sebelumnya yang
dibantu oleh operator pihak pertama.
d. Hal hal lain pihak transporter meminta bantuan pihak pertama demi kelancaran
pemindahan dari TPS sampai di atas truk
e. Untuk kantong plastik serta kebutuhan lainnya disediakan oleh pihak pertama.

Pasal 3
TRANSPORTER

Transporter menyediakan wellbin sebagai penampung sementara dari blok – blok atau sal – sal
Puskesmas yang selanjutnya dikumpulkan di TPS, hal ini dikerjakan oleh pihak Puskesmas.

Pihak kedua mengangkut limbah sebagaimana tersebut setiap 3 kali seminggu (hari Senin –
Rabu – Jumat antara pkl 08.00 s.d. 11.00 WIB) yang diambil dari PUSKESMAS WONOSOBO I
yang selanjutnya dikirim ke pihak pemusnah (PT. Tenang Jaya Sejahtera).

Pihak kedua akan melakukan evaluasi pelayanan pengangkutan dengan cara menanyakan
kepuasan pelayanan kepada pihak pertama yang selanjutnya akan meningkatkan pelayanan
sesuai dengan permintaan pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan surat manifest pada saat selesai pengangkutan (lembar ketiga).
Dan untuk lembar ketujuh akan diberikan bersama sama dengan berita acara sertifikat dan
invoice pada tiap-tiap bulannya.

Pasal 4
TEKNIS PENGANGKUTAN

1. Pengangkutan dilaksanakan dari tempat penampungan sementara (TPS) dengan


menggunakan kendaraan pihak kedua yang telah memiliki legalitas dari kementrian

3
perhubungan sebagai angkutan barang khusus limbah B3. Serta telah mendapatkan
rekomendasi dari kementrian negara lingkungan hidup dan kehutanan.
2. Kendaraan sebagaimana tersebut dalam pelaksanaannya sesuai dengan SOP pengangkutan
yang dilengkapi dengan peralatan alat pelindung diri dan kelengkapan lainnya : masker,
sarung tangan, helm, rompi, sepatu, alat pemadam kebakaran, dan kantong plastik.
3. Pengangkatan menggunakan alat manual dan timbangan sebelum masuk ke dalam truk
pengangkut dilakukan cek fisik kemudian dikumpulkan dalam satu kantong plastik besar
yang terikat dan kemudian di timbang selanjutnya dimasukan tertata rapi dalam truk.
4. Sebelum meninggalkan TPS hal hal yang perlu diperhatikan adalah kerapihan dan
kebersihan TPS Puskesmas, catatan timbangan dari barang yang diangkut, mengisi
manifest dan stempel penghasil serta meninggalkan satu lembar manifest kepada
penghasil.
5. Barang-barang yang telah diangkut langsung dikirim kepada pihak pemusnah yaitu PT.
Tanang Jaya Sejahtera di Karawang dengan sebelumnya dilakukan penimbangan ulang dan
cek fisik serta pengisian manifest (stempel pemusnah).

Pasal 5
PEMBAYARAN

a. Pembayaran dilakukan oleh pihak pertama setelah pekerjaan selesai dilakukan dalam
kurun waktu 2 (Dua) Minggu yang dibuktikan dengan adanya berita acara pemusnahan
dan manifest lembar terakhir terisi dengan stempel pemusnah. Hal ini menjadi lampiran
pada invoice yang akan disampaikan setiap bulannya .
b. Para Pihak menyetujui pembayaran dilakukan melalui transfer rekening selambat-
lambatnya 1 (satu) Minggu setelah invoice dan dokumen pemusnahan oleh Pihak Kedua,
dimana biaya transfer dibebankan kepada Pihak Pertama ke Rekening pihak kedua
sesuai harga yang telah disepakati yaitu sebesar Rp. 25.000/Kg.
c. Khusus untuk Puskesmas setiap ada pengambilan ada beaya operasional pengangkutan
sebesar : Rp. 50.000
d. Pihak Pertama membayar biaya jasa kepada Pihak Kedua melalui transfer pada rekening
bank sebagai berikut :

Nama Pemilik Rekening : Imam Muttaqin


Nomor Rekening : 0782102999
Nama Bank : Bank BNI Cabang Muntilan

Nama Pemilik Rekening : PT. TIGA PUTRA BINTANG


Nomor Rekening : 1220191972
Nama Bank : Bank BNI Cabang Muntilan

e. Selama Berlangsungnya perjanjian ini, biaya pengolahan limbah B3 tidak dapat dirubah
tanpa persetujuan tertulis dari Para Pihak yang menyetujui perubahan harga tersebut.
Pihak Kedua memberitahukan kepada Pihak Pertama apabila terdapat penambahan
sejumlah biaya,harga,atau pajak,atau kenaikan biaya yang baru dan atau perubahan
ketentuan – ketentuan yang berlaku minimum 14 (Empat Belas) hari sebelumnya secara
lesan dan tertulis untuk disepakati bersama.
Pasal 6
SANKSI KETERLAMBATAN

1. Apabila Pihak Pertama tidak dapat menyelesaikan pembayaran tagihan dalam jangka
waktu maksimal 2 (Dua ) Minggu terhitung mulai tanggal pada saat diterimanya invoice

4
oleh Pihak Pertama maka pihak pertama berkewajiban untuk membayar denda kepada
Pihak Kedua sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Tagihan sebelum PPN setiap hari
kalender keterlambatan.
2. Apabila Pihak Kedua terlambat melakukan pekerjaan pengangkutan sesuai jadwal dalam
jangka waktu 2 (Dua) Minggu berturut – turut karena kesalahan atau kelalaian Pihak
Kedua maka Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar denda kepada Pihak Pertama
sebesar 1/1000 (Satu Per Seribu) dari nilai total tagihan limbah yang belum diangkut
sebelum PPN setiap hari kalender keterlambatan.
3. Apabila Pihak Ketiga tidak dapat menyelesaikan pengelolaan limbah sesuai aturan dalam
jangka waktu pelaksanaan perjanjian karena kesalahan atau kelalaian Pihak Ketiga
sehingga tidak mampu membuktikan sertifikat pengolahan limbah maka Pihak Ketiga
berkewajiban untuk membayar denda kepada Pihak pertama dan Pihak Kedua sebesar
1/1000 ( satu per seribu) dari nilai tagihan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sebelum
PPN seperti yang tertera pada lembar manifest setiap hari kalender keterlambatan

Pasal 7
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun terhitung sejak tanggal 02 Januari
2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali, apabila
dikemudian hari Para Pihak saling setuju dan mufakat.
2. Para pihak sepakat bahwa pengakhiran perjanjian ini bisa dilakukan sewaktu waktu oleh
salah satu pihak dengan musyawarah sebelumnya dan pemberitahuan 7 ( tujuh ) hari
sebelumnya tanpa melalui proses Pengadilan seperti tercantum dalam pasal 1266 dan 1267
Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.

Pasal 8
KEWAJIBAN DAN JAMINAN

Dalam melaksanakan isi Perjanjian ini Para Pihak sepakat akan melaksanakan kewajibannya
masing-masing dan saling memberikan jaminan-jaminan sebagai berikut :

I. PIHAK KETIGA
a. Untuk setiap penerimaan limbah wajib menandatangani dokumen penanganan Limbah
B3 ( Surat Jalan dan Manifest ) yang telah disediakan Pihak Kedua.
b. Memberikan berita acara penerimaan Limbah dan sertifikat pengolahan limbah B3 untuk
perusahaan penghasil limbah B3, melalui Pihak Kedua.
c. Bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang mungkin timbul selama proses
pengangkutan sampai dengan pengolahan / pemanfaatan Limbah B3 yang ada di Lokasi
pihak ketiga dan menjamin tidak akan melibatkan pihak penghasil limbah B3.
d. Setiap kemasan limbah B3 berupa drum dan jumbo bag atau yang sejenisnya tidak dapat
dikembalikan, kecuali ada kesepakatan pengembalian kemasan.

II. PIHAK KEDUA


a. Melaksanakan sendiri dan bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang mungkin
timbul selama proses pengangkutan sampai dengan pengolahan / pemanfaatan Limbah
B3 dari lokasi Pihak Pertama dan atau dari lokasi perusahaan penghasil Limbah B3.
b. Menjamin membayar seluruh biaya penanganan limbah B3 yang dikirim dari Pihak
Pertama sesuai dengan biaya yang telah disepakati dengan pihak Ketiga (pemusnah).

5
c. Menjamin bahwa pengangkutan limbah B3 Pihak pertama akan senantiasa dilaksanakan
tepat waktu dan bersedia menambah armada diluar jadwal pengangkutan apabila
diperlukan oleh Pihak Pertama misalnya saat terjadi peningkatan jumlah limbah medis
pada saat dilaksanakannya kegiatan operai bakti sosial
d. Menjamin tetap dilaksanakannya proses pengangkutan limbah B3 pihak Pertama sesuai
perjanjian termasuk dalam keadaan terjadinya permasalahan internal perusahaan Pihak
Kedua.

Pasal 9
BIAYA PENGOLAHAN

1. Harga yang disepakati Para Pihak merupakan harga PPN atau menggunakan / dikenakan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPH 23.
2. Selama berlangsungnya perjanjian ini, sebagaimana tersirat dalam ayat I diatas, biaya
pengolahan limbah B3 tidak dapat dirubah tanpa persetujuan tertulis dari Para Pihak yang
menyetujui perubahan harga tersebut.

Pasal 10
FORCE MAJEUR

1. Yang dimaksud Force Majeur didalam perjanjian ini adalah peristiwa-peristiwa atau
kejadian-kejadian diluar kekuasaan manusia, termasuk Kebijakan Pemerintah, aksi mogok
kerja, bencana alam (seperti gempa, taufan, banjir besar, kebakaran, besar, hujan deras
terus menerus, yang menghambat pelaksanaan pekerjaan, tanah longsor,dll),
epidemic/wabah penyakit, huru hara, perang dan pemberontakan, serta keadaan lainnya
yang berdasarkan hukum yang berlaku Indonesia dikualifikasikan sebagai peristiwa Force
Majeur, sedemikian rupa sehungga menyebabkan tertundanya atau terhalangnya masing-
masing pihak dalam melakukan kewajibannya.

2. Bilamana terjadi hal-hal dimaksud dalam ayat (1) pasal ini maka :
a. Pihak-pihak yang mengalami hal tersebut harus memberitahukan secara tertulis
kepada pihak lainnya, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah kejadian.
b. Kedua belah pihak saling setuju dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang
lain untuk kemungkinan mengadakan Amandemen dari perjanjian ini.

3. Semua kerugian yang timbul yang dialami oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Force Majeur bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

a. Perjanjian ini tunduk dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di
wilayah Negara Republik Indonesia.

6
b. Setiap perselisihan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Pasal 12
Pemberitahuan

Setiap pemberitahuan atau dokumen lain yang diberikan berdasarkan perjanjian ini dikirimkan
ke alamat Para Pihak sebagaimana tersebut dibawah ini atau alamat lainnya sebagaimana
diberitahukan oleh satu Pihak kepada Pihak lainnya :

Pihak Pertama : PUSKESMAS WONOSOBO I


Koresponden : dr. R Danang Sananto Sasongko, MM
Jabatan : Kepala Puskesmas Wonosobo I
Telp : ( 0286)321897
Alamat : Jl. Mayjend Bambang Sugeng No. 24 Pagerkukuh, Kec. Wonosobo,
Kab. Wonosobo – Jawa Tengah
Email : puskesmas.wsb1@gmail.com

Pihak Kedua : PT. TIGA PUTRA BINTANG


Koresponden : H. Imam Muttaqin
Jabatan : Direktur Cabang Magelang
Telp : 082138082555
Alamat : Jl. Raya Magelang – Jogja KM.12 , Tangkilan 004/018 , Pabelan ,
Mungkid , Magelang.
Email : tpbmagelang2019@gmail.com

Pihak Ketiga : PT. TENANG JAYA SEJAHTERA


Koresponden : S. BAMBANG GURITNO
Jabatan : Direktur
Telp : 0267413311 / 0267413336
Alamat : Jl. Raya Badami No. 5, Ds. Margaraya , Kec. Teluk Jambe Barat ,
Kab. Karawang
Email : www.tenangjaya.com / tenangjayagroup@gmail.com

Pasal 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Selain karena berakhirnya jangka waktunya perjanjian, maka perjanjian ini dapat berakhir
sebelum jangka waktunya karena adanya pengakhiran yang diajukan satu pihak kepada
pihak lainnya, apabila terjadi :
a. Adanya cidera janji/tidak dipenuhinya ketentuan – ketentuan dalam perjanjian ini dan
terhadap pihak yang melakukan cidera janji tersebut tidak memenuhi /memperbaikinya
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah pemberitahuan diberikan.
b. Adanya kondisi Force majeure yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya
perjanjian ini oleh Para Pihak dan tidak adanya keinginan untuk mengadakan
Amandemen dari perjanjian ini.
c. Tidak dilaksanakannya kewajiban pengelolaan lingkungan sebagaimana dimaksud
dapat mengakibatkan berakhirnya perjanjian sebagaimana dimaksud oleh kedua belah
pihak.
2. Pengakhiran perjanjian tidak dapat mengakibatkan hapusnya kewajiban pembayaran
kepada Pihak Kedua yang telah timbul sebelum tanggal berakhirnya perjanjian ini.

7
3. Untuk khal ikhwal pengakhiran perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
para pihak sepakat dan setuju mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan
1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, yaitu mengenai diperlakukannya
keputusan dari Badan Peradilan untuk dilakukannya pengakhiran/Pembatalan, sehingga
pengakhiran/pembatalan perjanjian cukup dilakukan secara sepihak oleh masing-masing
Pihak.

Pasal 14
Penutup

Hal – hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur dan ditetapkan kemudian
dalam bentuk Perjanjian Tambahan (Addendum) , yang telah disetujui dan disepakati oleh Para
Pihak serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Demikian perjanjian tripartid ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak diatas materai cukup
yang masing - masing mendapatkan satu bandel dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani
tanpa adanya paksaan.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PUSKESMAS WONOSOBO I PT. TIGA PUTRA BINTANG

Dr. R Danang Sananto S, MM H. Imam Muttaqin


Kepala Puskesmas Wonosobo I Direktur

PIHAK KETIGA
PT. TENANG JAYA SEJAHTERA

S.BAMBANG GURITNO
Direktur

Anda mungkin juga menyukai