Anda di halaman 1dari 4

Apa saja tips-tips berkuliah di jurusan Farmasi?

Haloo dan salam kenaal 

Dibawah ini beberapa tips yang saya terapkan selama saya kuliah di jurusan farmasi, semoga
membantumu yang sedang berjuang studi farmasinya.

Manajemen waktu

Kuliah farmasi banyak sekali melibatkan kuliah, praktikum dan tugas. Belum lagi kita juga membagi
waktu dengan organisasi, komunitas, keluarga, ataupun dengan si doi. Tanpa manajemen waktu yang
baik, teman-teman bisa keteteran lho dengan padatnya jadwal yang ada. Balancing main dan belajar
juga penting.

Untuk manajemen waktu, saya memanfaatkan schedule board yang saya beli di toko buku terdekat,
saya juga memanfaatkan aplikasi gratis atau aplikasi bawaan dari smartphone seperti contohnya google
calendar. Aplikasi ini dapat dihubungkan juga dengan teman-teman yang memiliki akun di google,
sehingga jadwal atau tugas kelompok bisa tersinkron 1 dengan lainnya, sehingga ga ada lagi kata “lupa
tugas” dan alasan lainnya.

Buatlah rangkuman untuk ujian

Cicil rangkuman sejak awal kuliah pertama, gak bakal nyusahin kamu kok di akhir. Karena bikin
rangkuman deket ke ujian, selain bikin kita kurang tidur, waktu belajar kita juga akan terpotong. Bikin
rangkuman setelah beres kuliah di kosan/ dirumah akan membantumu merecall apa yang kamu
dapatkan tadi dikampus. Meningkatkan lekatan informasi di otak kita.

Jangan lupa selewat dibaca lagi beberapa hari setelah buat rangkuman ya!

Oh iya, jangan lupa tuliskan catatan kaki/referensi dari setiap rangkuman yang kita buat, untuk
mempermudah membuktikannya ketika kamu tidak yakin atau ada orang yang tidak percaya dengan
rangkumanmu.

Berbagi atau tukeran dengan orang lain juga gak salah lho, selain bermanfaat untuk diri sendiri, mungkin
juga bisa bermanfaat untuk orang lain.
Simpan materi dan tugas dengan rapi

Materi dan tugas yang bejibun dari dosen, selalu simpanlah dengan rapi, per matkul, tugas per bab per
matkul, per dosen, dan per semesternya. Emang butuh usaha yang lebih, jujur kadang saya juga males
ubah nama file dan masukin ke folder yang seharusnya, tapi ketika semua itu selesai dilakuin, suatu saat
kuliah magister atau profesi atau saat kondisi dimana kamu perlu buka itu kembali, rasanya mudah
sekali lho! Kalau bisa, tugas dari kelas lain atau dari kelompok lain juga kita kumpulkan sebagai referensi
kita.

Manfaatkan juga media penyimpanan (cloud) seperti dropbox, google drive atau media penyimpanan
lainnya. Back-up itu sangat penting, terlebih lagi media penyimpanan cloud ini sangat membantumu
untuk membuka dari file dari beberapa device yang kalian miliki. Dan juga share materi dosen ke group
kelas bisa lebih mudah, dibandingkan di upload 1–1 ke whatsapp/line yang bisa menuhin memori hp.

Selain itu, simpan juga hardcopy tugas ataupun rangkuman/catatanmu per matkul dan per semesternya,
dipisah untuk UTS dan UAS. Sangat membantu ketika ada dedek gemes yang ingin bertanya padamu
terkait materi yang sudah kamu lewati, hehehe.

Buatlah banyak relasi

Jika kampusmu bentuknya universitas/institut/politeknik, ada kesempatan lebih besar untuk membuat
relasi dengan fakultas lain yang bersangkutan dengan kefarmasian tentunya. Semakin banyak relasi,
semakin banyak juga untuk berpeluang untuk bertanya mengenai suatu hal yang gak kita mengerti.
Punya banyak relasi juga lebih membuat nyaman suasana kuliah yang cukup membuat pusing ini.

Punya relasi dengan kakak tingkat/adik tingkat dalam farmasi juga sangat penting. Manfaatnya bukan
hanya saat perkuliahan saja, tapi nanti suatu saat di dunia kerja yang sangat luas. Bahkan akan sangat
lebih baik jika kamu punya relasi dari luar kampus.

Menurutku cara yang paling baik untuk mencari relasi adalah mengikuti organisasi kefarmasian seperti
ISMAFARSI, komunitas/unit di kampusmu atau KM/BEM/BEMA kampus/jurusan mu. Pokonya, jangan
terlalu individualis sampai tidak memperhatikan sekitar. Farmasi tidak sesimpel itu ferguso.

Kritis bertanya

Dimana lagi sih kesempatanmu banyak mendapatkan ilmu dari pakarnya kalo bukan pas kuliah,
praktikum atau PKL? Banyak bertanya gak akan di cap sebagai orang yang cerewet kok, malah
dosen/pembimbing bakal melihat potensi dirimu yang kritis itu, sebagai orang yang aktif dan ingin terus
belajar. Bisa jadi peluang yang besar lho, misal diajak penelitian oleh dosen, atau ditawari pekerjaan
oleh dosenmu.

Saranku, sebelum masuk ke kelas untuk kuliah pikirkan dan tuliskan beberapa pertanyaan mengenai
kuliah yang bersangkutan. Loh, dari mana kita tahu bakal materi apa yang akan di berikan oleh dosen?
Ya kita coba tanyakan silabus materi yang akan diberikan dosen pada setiap awal kuliah. Kalo gak
dikasih, ya perhatikan saat kuliah, ketika ada yang tidak mengerti, tuliskan dan tanyakan disetiap akhir
kuliah, atau janjian dengan dosen untuk bertanya di luar kuliah.

Jangan hanya menelan materi yang diberikan oleh dosen, itu hanya lapisan terluar dari materi yang
sebenarnya punya akar yang melebar banget, hahaha.

Internet sangat membantumu untuk nyari materi yang sulit didapet. Bayangin para veteran farmasi yang
berkuliah sebelum tahun 2000 an, yang nyari materi harus dateng ke perpus kampus lain. Jadi jangan
ngeluh aja yah!

Belajar mempercayai teman, belajar jadi pemimpin untuk teman

Woo, bahasanya berat yah, tapi ini memang terjadi sih di kuliah farmasi. Kadang-kadang teman kita
lupa, atau males, atau inisatifnya kurang dalam kelompok, kita harus yang menutup kekurangan itu.
Jangan terlalu egois dengan diri sendiri, itu bisa merusak suasana kelompok, kelas, dan perkuliahanmu.

Kesempatan meningkatkan komunikasi dan manajemen, ya dalam kelompok belajar/ praktikum. Jangan
menunggu orang lain untuk memulai sesuatu, jadilah inisiator!

Jujur terhadap hasil diri sendiri

Nyontek ga akan membuat kemampuan kefarmasianmu sebagus nilaimu. Seorang farmasis itu memiliki
tanggung jawab yang besar atas diri sendiri dan pasien. Jangan biarin kebiasaan nyontek itu
membuatmu lupa akan tujuan utama belajar untuk memberikan obat yang tepat untuk pasien/
membuat obat yang baik untuk pasien.

Nilai yang buruk bukan malapetaka untukmu, tapi untuk menjadi acuan, kalau kamu butuh usaha yang
lebih untuk dapetin yang terbaik.
Kalau terkait cara belajar, saya percaya kalian punya cara belajar sendiri yang tepat dan nyaman. Yang
penting tekun belajar. Dan yang perlu kalian tau, orang yang pintar dan cerdas, bisa disaingi dan
dikalahkan sama orang yang tekun dan rajin.

Semoga saran dan tips diatas membantumu menjadi seorang farmasis yang baik ya! Semoga dilancarkan
kuliah dan cita-citanya.

Anda mungkin juga menyukai