Anda di halaman 1dari 3

Materi Micro (Interaksi Sosial )

Me : Selamat pagi anak-anak ! wah semangat sekali ya anak-anak Ibu, sebelum kita
memulai pelajaran pagi ini Ibu minta Diko untuk memimpin Doa kita ya
Diko : Sebelum memulai pelajaran ada baiknya berdoa terlebih dahulu, berdoa dimulai...
Me : Terimakasih nak (Setelah selesai berdoa)
Me : Ada yang masih ingat mengenai materi minggu lalu anak-anak ?
Alfred : Mengenai lembaga sosial bu ....
Me : Ya benar sekali nak, apa yang masih kamu ingat mengenai lembaga sosial nak ?
Alfred : Lembaga sosial adalah yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam
melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat
dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
Me : Bagus sekali nak, selain mengatur tata cara saat menjalani kehidupan bermasyarakat,
lembaga sosial juga menjaga agar terciptanya keteraturan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, mungkin itu sekilas mengenai materi kita minggu lalu ya anak-anak. Ibu
akan melanjutkan materi kita pagi ini mengenai Interaksi sosial. Jika ibu katakan interaksi
sosial apa yang ada dibenak kalian nak ? ada yang ingin menyampaikan pendapatnya nak ?
Adit : Interaksi sosial adalah proses dimana seseorang menjalin kontak dan berkomunikasi
dengan orang lain dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam pikiran dan tindakan.
Me : Benar ya nak, dimana interaksi sosial ini seperti hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, individu maupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Interaksi
sosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-
hari. Ibu kasih contoh kecil dari interaksi sosial, seperti sekarang ini ibu mengajar
menyampaikan materi kepada kalian itu sudah termasuk interasi antara individu dengan
kelompok. Kalau individu dengan individu seperti kalian sedang bermain dengan adik itu
sudah termasuk kedalam interaksi sosial ya nak.
Me : Selanjutnya, interaksi sosial ini nak dibedakan atas dua, yaitu interaksi sosial asosiatif
dan disosiatif. Dimana interaksi asosiatif ini ialah bentuk interaksi sosial positif, yang
mengarah pada kesatuan dan kerja sama. Sedangkan disosiatif ini bentuk interaksi sosial
yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok.
Dari penjelasan ibu mengenai interaksi sosial asosiatif dan disosiatif ibu mau 1 orang aja
menyebutkan contoh dari 2 interaksi yang ibu jelaskan tadi.
Fairuz : interaksi asosiatif Kegiatan gotong royong yang dilakukan salah satu desa dengan
tujuan untuk menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan. Sedangkan disosiatif
Persaingan dalam turnamen sepak bola antar sekolah.
Me : Benar sekali nak, ibu kasih contoh agar lebih mudah dipahami ya
Asosiatif : Seperti yang ada di ruangan ini kan nak tidak hanya agama kristen saja, tetapi
ada juga islam. Dari situ kita bisa Toleransi antara umat beragama, karena indahnya
perbedaan.
Disosiatif : Adanya kasus bulliying yang terjadi di sekolah. Misalnya ada salah satu teman
kamu yang pakaian nya robek atau sepatunya sudah tak layak pakai pasti banyak yang
bulliy dia. Ibu tegaskan ya nak, jangan ada diantara kalian yang membuat sakit hati teman
kalian,karena itu perbuatan yang tidak baik nak, bisa saja itu merusak mental teman yang
kalian bulli kan.
Me : Baiklah nak Ibu lanjutkan saja ya, ada 2 syarat agar interaksi sosial dapat terjadi, ada
yang tau 2 syarat ini nak ?
Elinawati : Kontak sosial dan komunikasi bu
Me : Ya benar nak, elina bisa menjelaskan sedikit mengenai 2 syarat interaksi sosial nya
nak ?
Elinawati : Kontak Sosial : cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial.
Kontak artinya sama-sama menyentuh, tetapi dalam interaksi sosial, kontak tidak selalu
terjadi interaksi atau hubungan fisik.
Komunikasi : Komunikasi menjadi satu di antara syarat interaksi sosial karena dengan
adanya komunikasi, pesan yang ingin kita sampaikan jadi tersampaikan.
Me : Dari penjelasan elinawati tadi ada yang bisa memberikan contohnya nak ?
Festriani : Kontak sosial : Video call (kedua pihak berhubungan tapi tidak secara langsung)
Komunikasi : Seperti menyapa teman dengan cara melambaikan tangan
Me : Bagus sekali penjelasan elina dan festriani ya nak, selanjutnya yaitu ciri-ciri interaksi
sosial. Ibu minta Asima membacakan yang ada di power point, setelah di baca coba
simpulkan apa yang kamu pahami dari ciri-ciri interaksi tersebut nak
Asima : Saya simpulkan bahwa , interaksi membutuhkan aksi maka jumlah pelakunya
harus lebih dari satu orang, lalu harus menggunakan bahasa yang benar agar lawan bicara
kita mudah memahaminya, dengan begitu tujuan dari interaksi dapat tercapai baik itu
mengarah pada kerjasama atau pertentangan.
Me : Bagus sekali nak, dari semua penjelasan ibu dan anak-anak sekalian Ibu akan membuat
kuis 2 soal saja agar lebih mengasah pengetahuan kalian ya nak.
Soal 1 : Di awal materi tadi ibu sudah memaparkan penjelasan mengenai interaksi sosial,
jadi yang ibu tanyakan Tujuan dari proses interaksi sosial nya, ada yang bisa jawab ? (Diko)
1. Menjalin Hubungan Persahabatan
2. Menjalin Hubungan usaha. 
3. Mendiskusikan sebuah persoalan 
4. Melakukan kerja sama. 
Soal 2 : Interaksi sosial merupakan suatu proses dimana terjadi kontak sosial saling
mempengaruhi, jadi yang ibu tanyakan hal yang paling penting dalam interaksi sosial itu
apa nak ? (Floren)
- Hal terpenting dalam interaksi sosial ialah komunikasi yaitu adanya kegiatan saling
menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-
perasaan yang disampaikan.
Me :Ada yang mau ditanyakan lagi nak ? atau ada yang kurang paham mengenai materi kita
hari ini ?
Dewi : Bagi sebagian kalangan, kabar bohong (hoax) adalah musuh bersama. Namun, tak
sedikit pula yang memanfaatkan hoax untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Hoax
menjadi semakin masif dengan berkembangnya media sosial, jadi menurut saya hoax
tersebut masuk kedalam bentuk interaksi sosial berupa kontravensi, itu mengapa bisa masuk
kedalam interaksi sosial dalam bentuk kontravensi bu ?
Me : Baik ibu akan menanggapi nya ya nak, Salah satu bentuk interaksi sosial (disosiatif)
dapat berupa kontravensi. Kontravensi adalah proses sosial yang berada di antara
persaingan dan pertentangan (konflik sosial). Kontravensi ditandai adanya gejala-gejala
ketidakpastian diri seseorang. Ketidakpastian suatu rencana, perasaan tidak suka yang
disembunyikan, atau kebencian maupun keraguan terhadap kepribadian seseorang. Dalam
kontravensi, umumnya lawan tidak diserang secara fisik, tetapi secara psikologis. Salah satu
contoh kontravensi ialah menyebarkan berita bohong kepada publik atau yang biasa dikenal
dengan berita hoax. Bagaiman dewi sudah paham dengan penjelasan ibu nak ?
Me : Jadi sebelum ibu menutup pembelajaran kita hari ini, ada yang bisa merangkum atau
menjelaskan sedikit apa saja yang sudah anak-anak dapat dari pelajaran hari ini ?
Perwakilan saja ya nak
Diko :
Me :Ibu berharap setelah mempelajari interaksi sosial hari ini anak-anak agar
memanfaatkan pergaulan, persahabatan dan silaturrahmi untuk meningkatkan prestasi dalam
belajar. Karena kan tidak enak nak kalau belajar sendiri, mungkin anak-anak sekalian akan
merasakan kejenuhan dalam belajar tidak ada teman bertukar pikiran. Jadi interaksi sosial
ini sangat penting seklai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, jangan berinteraksi pada
saat di sekolah saja ya nak, ada baiknya jika di lingkungan kita tinggal juga harus
berinteraksi dengan sesama ya nak.
Me : Ibu hampir lupa sama Pr, anak-anak sekalian bisa membaca buku paket halaman 70 ya
nak , jika ada yang kurang dipahami di pertemuan selanjutnya bisa ditanyakan sama ibu ya
nak.

Anda mungkin juga menyukai