“GERMAS”
Disusun Oleh:
LATAR BELAKANG
Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar
GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga
demam berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui; kini telah
terjadi perubahan yang ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular
seperti diabetes, kanker dan jantung koroner. GERMAS adalah sebuah gerakan
yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan
kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga
diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk
program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Dari Latar belakang ini maka kami tertarik untuk menyelidiki lebih lanjut
upaya dalam promosi kesehatan yang berhubungan dengan kebijakan atau konsep
GERMAS(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) sebagai bentuk baru untuk
menciptakan perubahan perilaku masyarakat Indonesia yang lebih peduli akan
kesehatannya serta menghindari penularan penyakit antar individu dengan individu
maupun individu dengan lingkungannya di dalam masyarakat pada era modern ini .
TUJUAN
Tujuan Umum
1.Agar mahasiswa/i mampu memahami tentang Program Promosi Kesehatan
Tujuan Khusus
1.Agar mahasiswa/i mampu menjelaskan tentang :
•Definisi Gerakan Masyarakat
•Tujuan Umum Gerakan Masyarakat
•7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
•Pelaksana Gerakan Masyarakat
II. PEMBAHASAN
a. Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin
Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda bisa mendapatkan nilai
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya dapat menentukan apakah berat badan
dan tinggi badan Anda sudah berada dalam kondisi ideal atau berisiko terkena
penyakit tidak menular (PTM)
b. Cek Lingkar Perut Secara Berkala Dengan melakukan Cek Lingkar Perut secara
berkala anda bisa mengontrol lemak perut, jika berlebihan dapat menyebabkan
penyakit seperti stroke, diabetes hingga serangan jantung
c. Cek Tekanan Darah
Pengecekan Tekanan Darah dapat membantu anda mendeteksi adanya risiko
stroke, hipertensi hingga jantung
d. Cek Kadar Gula Darah Berkala
Anda dapat mengetahui kadar glukosa dalam darah dengan jenis pengecekan
kesehatan berkala ini, hasilnya anda dapat mengetahui potensi diabetes
e. Cek Fungsi Mata dan Telinga
f. Cek Kolesterol Tetap
Pengecekan Kolesterol terbagi tiga yaitu LDL (Kolesterol "Buruk"),
HDL (Kolesterol "Baik") dan Trigliserida
g. Cek Arus Puncak Ekspirasi
Pengecekan ini adalah salah satu cek kesehatan dalam pengujian fungsi paru,
pengecekan ini biasa dilakukan pada penderita asma atau penyakit lainnya untuk
menilai kemampuan paru-paru
h. Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Pengecekan ini biasanya dilakukan dengan pemeriksaan berkala seperti
i. Test PAP SMEAR dan Test IVA
j. Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri
Lalu berikutnya dalam ragam cek kesehatan berkala yaitu dengan pemeriksaan
payudara sendiri.
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan
kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan
lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat
rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang
dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan
seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah
satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran.
Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan
berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.
Oleh karena itu promosi kesehatan yang paling efektif adalah berupa konseling
dengan didukung oleh semua media dan alat peraga diatas sesuai kebutuhan
masing-masing pasien/klien seperti; lembar balik, leaflet, poster, banner, buku
saku, CD, pantoom, TV dan lain sebagainya.
A. Di Halaman Puskesmas Jenis informasi yang disediakan antara lain adalah:
1. Di tempat parkir Karena tempat ini biasanya berupa lapangan parkir,
sebaiknya promosi kesehatan bersifat umum seperti himbauan ber-PHBS,
larangan merokok, larangan menyalahgunakan Narkoba, bahaya napza
dan lain sebagainya dengan menggunakan media baliho/bilboard, spanduk
dan media serupa lainya.
2. Di taman puskesmas Taman puskesmas disamping diperlukan sebagai
media memperindah halaman dapat dijadikan sebagai model promosi
kesehatan dengan memberikan contoh-contoh Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) dan contoh tanaman bergizi seperti sayuran dan buah-buahan
(warung hidup) sekaligus diberikan penjelasan kandungan gizi maupun
manfaatnya.
3. Di dinding puskesmas Dinding puskesmas dapat dimanfaatkan untuk
promosi kesehatan dengan menggunakan poster dan media serupa lainnya
yang ditata seindah dan serapi mungkin (jangan terlalu banyak) yang
berisi pesan-pesan umum tentang kesehatan dan PHBS.
4. Di pagar puskesmas Pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada waktu
peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), hari tembakau, hari gizi dan
lain sebagainya, pagar dapat dimanfaatkan sebagai media promosi melalui
pemasangan spanduk, rontek, umbul-umbul atau bahkan murral,
semuanya harus dipertimbangkan agar tidak merusak keindahan.
5. Di kantin/warung kawasan puskesmas Di tempat ini sebaiknya pesan
yang disampaikan berisikan tentang makanan sehat, pesan gizi seimbang,
keluarga sadar gizi dan PHBS dengan menggunakan poster, neon box,
leaflet, selebaran dan lain sebagainya.
6. Di tempat ibadah Di tempat ibadah (seperti musholla) akan lebih tepat
digunakan untuk menyampaikan informasi seputar kesehatan rokhani
(jiwa) dikaitkan dengan perintah-perintah agama dengan menggunakan
poster, neon box, leaflet, selebaran buku saku, bahan bacaan dan lain
sebagainya yang bersifat gratis.
B. Kegiatan Promosi Kesehatan Di Luar Gedung Puskesmas
Kegiatan ini berupa promosi kesehatan yang dilakukan dengan sasaran
masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas yang bersangkutan
sebagai upaya untuk meningkatkan PHBS dengan pengorganisaian
masyarakat. Pelaksanaan promkes diluar gedung dilaksanakan puskesmas
bekerjasama dengan berbagai fihak potensial melalui metode advokasi,
binasuasana, gerakan pemberdayaan yang dijiwai semangat kemitraan
dengan kegiatan sebagai berikut:
A. Promosi kesehatan melalui pendekatan individu
B. Promosi kesehatan melalui pendekatan kelompok (TP PKK, karang
taruna, posyandu, SBH, majlis taklim dan lain sebagainya)
C. Promosi kesehatan melalui pendekatan organisasi masyarakat (ormas)
seperti kelompok kesenian tradisional dan lain sebagainya
D. Penggerakan dan pengorganisaian masyarakat melalui:
1. Kunjungan rumah
2. Pemberdayaan berjenjang
3. Pengorganisasian masyarakat melalui Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
C. Pemantauan Dan Evaluasi
A. Pemantauan Kegiatan ini berfungsi untuk mengetahui sejauhmana
pencapaian pelaksanaan promkes dengan mekanisme; petugas membuat
catatan secara berkala yang dilaporkan kepada kepala puskesmas dan
kunjungan lapangan dibeberapa lokasi terpilih.
A. Indikator Keberhasilan
a. Indikator masukan
1. Adanya komitmen Kepala Puskesmas yang mencerminkan
dalam Rencana Umum Pengembangan promkes Puskesmas.
b. Indikator proses
8. Transportasi Umum
1) Menggunakan air bersih
2) Menggunakan jamban
3) Membuang sampah pada tempatnya
4) Tidak merokok di angkutan umum
5) Tidak meludah sembarangan
III. PENUTUP
KESIMPULAN
Perubahan pola penyakit terkait dengan perilaku manusia menjadi salah satu
penyebab masalah kesehatan. Perilaku-perilaku tersebut adalah kurangnya
aktivitas fisik, kurang konsumsi buah dan sayur, minuman beralkohol, merokok
dan masuknya zat pencemaran hasil luaran industry yang dibuang ke lingkungan.
Gerakan masyarakat hidup sehat merupakan program yang diharapkan dapat
mencegah penyakit tidak menular yang dilakukan secara sistematis dan terencana
yang dilakukan oleh seluruh bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup (website: Dinkes Prop.
Aceh, 2017)
Tujuan germas adalah agar masyarakat berperilaku sehat sehingga berdampak
terhadap kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih dan biaya berobat dapat
berkurang. Seluruh lapisan masyarakat diharapkan berperan aktif dalam Germas
pada pola-pola hidup sehat sehari-hari. Institusi diharapkan mendukung Germas
melalui kesediaan kurikulum Pendidikan, fasilitas olahraga, fasilitas kesehatan,
transportasi iklan layanan masyarakat dan sebagainya.
Ada tujuh bentuk kegiatan Program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Germas
diluncurkan Bersama instruksi presiden nomor 1 tahun 2017 dengan tema
aktivitas fisik, makan sayur dan buah serta deteksi dini penyakit tidak menular.
Semua sektor bertanggung jawab mensukseskan Germas dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan pada masyarakat
SARAN
Beberapa saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut: