Anda di halaman 1dari 4

Aktifitas 3

 Susunlah catatan perkembangan pada kasus diabetes mellitus dengan


komplikasi akut (hipoglikemi) secara mandiri

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


Ketidakstabilan kadar 1. Mengidentifikasi S:
glukosa darah b.d tanda dan gejala  Keluarga klien
penggunaan insulin / hipoglikemi mengatakan klien
obat glikemik oral 2. Mengidentifikasi didiagnosa menderita
kemungkinan DM sejak 1 bulan
(Glibenklamid) d.d
penyebab hipoglikemi yang lalu
kadar glukosa dalam
3. Memberikan  Keluarga klien
darah rendah (50 mg/dl) karbohidrat mengatakan
sederhana mendaptkan obat
4. Memberikan glucagon glibenklamid
5. Mempertahankan  Keluarga klien
kepatenan jalan napas mengatakan klien taat
6. Menganjurkan minum obat tetapi
membawa mkan jumlahnya
karbohidrat sedikit
sederhana setiap saat O:
7. Menganjurkan  Tampak lemas
monitor kadar glukosa  Kadar gula darah = 50
darah mg/dl
8. Mengajarkan  Mengkonsumsi
perawatan mandiri glibenklamid
untuk mencegah A : Masalah ketidakstabilan
hipoglikemi kadar glukosa darah belum
9. Berkolaborasi teratasi
pemberian P : Lanjutkan intervensi
dextrose/glucagon, 1. Mengidentifikasi
jika perlu kemungkinan
penyebab hipoglikemi
2. Memberikan
karbohidrat
sederhana
3. Memberikan
glucagon
4. Mempertahankan
kepatenan jalan
napas
5. Menganjurkan
membawa
karbohidrat
sederhana setiap saat
6. Menganjurkan
monitor kadar
glukosa darah
7. Mengajarkan
perawatan mandiri
untuk mencegah
hipoglikemi
8. Berkolaborasi
pemberian
dextrose/glucagon,
jika perlu
Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi S:
tentang manajemen kesiapan dan  Klien mengatakan
glukosa darah b.d kemampuan tidak mengerti
kurang terpapar menerima informasi tentang penyakit yang
2. Mengidentifikasi dideritanya
informasi d.d
faktor-faktor yang  Klien mengatakan
menunjukkan persepsi
dapat meningkatkan tidak tau mengontrol
yang keliru terhadap dan menurunkan kadar gula darahnya
masalah motivasi PHBS padahal dia rajin
3. Menyediakan materi minum obat
dan media pendkes O:
4. Menjadwalkan  Klien tampak lemas
pendkes sesuia  Taat minum obat
kesepakatan glibenklamid
5. Memberikan A : Masalah deficit
kesempatan untuk pengetahuan belum teratasi
bertanya P : Lanjutkan intervensi
6. Mengajarkan strategi 1. Mengidentifikasi
yang dapat kesiapan dan
digunakan untuk kemampuan
meningkatkan menerima informasi
perilaku hidup bersih 2. Mengidentifikasi
dan sehat faktor-faktor yang
dapat meningkatkan
dan menurunkan
motivasi PHBS
3. Menyediakan materi
dan media pendkes
4. Menjadwalkan
pendkes sesuia
kesepakatan
5. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
6. Mengajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat
Risiko defisit nutrisi 1. Mengidentifikasi S:
d.d faktor psikologis status nutrisi  Klien mengatakan
2. Mengidentifikasi takut makan banyak
makanan disukai karena takut gula
3. Mengidentifikasi darahnya naik
kebutuhan kalori dan  Klien mengatakan
jenis nutrient suka makan makanan
4. Memonitor asupan yang manis
makanan  Klien mengatakan
5. Memonitor BB mau mengikuti
6. Memonitor hasil program diet
pemeriksaan lab O:
7. Memfasilitasi  Klien tampak antusias
menentukan saat diajarkan
pedoman diet program diet
8. Memberikan makanan  Klien tampak masih
tinggi serat untuk takut makan banyak
mencegah konstipasi karena khawatir gula
9. Memberikan makanan darahnya naik
tinggi kalori dan  Kadar gula darah = 50
protein mg/dl
10. Memberikan A : Masalah risiko deficit
suplemen makanan nutrisi belum teratasi
11. Mengajarkan diet P : Lanjutkan intervensi
yang diprogramkan 1. Mengidentifikasi
status nutrisi
12. Berkolaborasi dengan 2. Mengidentifikasi
ahli gizi untuk kebutuhan kalori dan
menentukan jumlah jenis nutrient
kalori yang 3. Memonitor asupan
makanan
dibutuhkan
4. Memonitor BB
5. Memonitor hasil
pemeriksaan lab
6. Memfasilitasi
menentukan
pedoman diet
7. Memberikan
makanan tinggi serat
untuk mencegah
konstipasi
8. Memberikan
makanan tinggi kalori
dan protein
9. Memberikan
suplemen makanan
10. Mengajarkan diet
yang diprogramkan

11. Berkolaborasi dengan


ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori yang
dibutuhkan

Risiko Hipovolemia d.d 1. Memeriksa tanda dan S:


kekurangan intake gejala hipovolemia  Keluarga klien
cairan 2. Memonitor intake dan mengatakan klien
output cairan tiba-tiba lemas
3. Menghitung  Keluarga klien
kebutuhan cairan mengatakan makan
4. Memberikan asupan sedikit karena takut
cairan oral kadar gula darahnya
5. Menganjurkan naik
memperbanyak O:
asupan cairan oral  Klien tampak lemas
6. Berkolaborasi  Kadar gula darah = 50
pemberian cairan mg/dl
hipotonis (mis. A : Masalah risiko
Glukosa 2,5% , NaCl hipovolemia belum teratasi
0,4%) P : Lanjutkan intervensi
1. Memeriksa tanda dan
gejala hipovolemia
2. Memonitor intake
dan output cairan
3. Menghitung
kebutuhan cairan
4. Memberikan asupan
cairan oral
5. Menganjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
6. Berkolaborasi
pemberian cairan
hipotonis (mis.
Glukosa 2,5% , NaCl
0,4%)

Anda mungkin juga menyukai