Anda di halaman 1dari 1

RESUME STUDENT PROJECT 1

KETOROLAC

Nama : Putu Anggia Dimitri Pramesti

NIM : 1770121078
SGD :3

NSAID/ non-steroidal anti-inflammatory drugs pada bayi dan anak seringkali digunakan
sebagai anti-piretik, analgesic, dan anti-inflamasi. Selain itu, NSAID juga digunakan
untuk terapi PDA/ patent ductus arteriosus, serta untuk mencegah IVH dan retinopathy
of prematurity (tetapi mekanisme kerjanya belum diketahui dan diperlukan lebih banyak
riset untuk mengetahuinya).
NSAID seperti Ibuprofen, Indomethacin, dan Ketorolac bekerja pada enzim
cyclooxygenase yang berperan dalam sintesis prostaglandin. Dengan menghambat
sintesis prostaglandin dan metabolism asam arakidonat menjadi prostaglandin, maka
reaksi inflamasi bisa dihambat. Reaksi inflamasi menyebabkan keadaan seperti demam,
dan nyeri, NSAID bekerja dengan menghambat terjadinya inflamasi untuk menghambat
gejala-gejala tersebut.
Ketorolac adalah salah satu jenis NSAID. Ketorolac digunakan untuk manajemen nyeri
pasca pembedahan jantung dan abdomen pada bayi dan anak-anak. Tetapi, masih banyak
hal mengenai kerja dan efek Ketorolac pada bayi dan anak yang belum diketahui,
termasuk perannya dalam pencegahan IVH dan ROP, serta perannya dalam terapi PDA.
Selain Ketorolac, obat seperti Ibuprofen dan Indomethacin juga digunakan pada bayi dan
anak. Administrasi obat-obat tersebut dapat dilakukan via oral, rectal, dan intravena.
Acetaminophen atau Paracetamol juga umum digunakan untuk manajemen nyeri pada
anak, tetapi obat ini tidak memiliki kerja anti-inflamasi karena tidak tergolong dalam
NSAID.

Pada artikel disebutkan bahwa lebih banyak riset perlu dilakukan mengenai penggunaan
NSAID dan Acetaminophen terhadap bayi dan anak karena ilmu dan pemahaman yang
tersedia saat ini masih belum berkembang. Selain itu, kerja NSAID terhadap pencegahan
IVH dan ROP harus dipelajari lebih lanjut karena memiliki prospek yang menjanjikan.

Referensi :

Aranda J, Salomone F, Valencia G, Beharry K. 2017. Non-steroidal Anti-inflammatory


Drugs in Newborns and Infants. Pediatr Clin N Am 64; 1327–1340. Viewed 28 April
2021, from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29173788/

Anda mungkin juga menyukai