PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor sukses penting yang perlu diperhatikan dalam reformasi.
2. Untuk mengetahui rumusan strategi nasional dalam pencegahan dan pemberantasan
korupsi.
3. Untuk mengetahui tujuan dalam pengawasan dan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan
pengawasan.
4. Untuk mengetahui penilaian satuan kerja berpredikat WBK dan WBBM.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor Sukses Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Reformasi Birokrasi
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi
Nasional (Stratanas) Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK), Kementerian
Kesehatan telah melaksanakan upaya percepatan reformasi birokrasi melalui berbagai
cara dan bentuk, antara lain:
Agar pengawasan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya
prisip-prinsip dasar pengawasan .diantaranya adalah:
b).Dapat merefleksikan berbagai sifat dan kebutuhan dari berbagai kegiatan yang
diawasi.
Akhirnya suatu sistem pengawasan barulah dapat dikatakan efektif, apabila dapat
melaporkan kegiatan yang salah, dimana kesalahan itu terjadi dan siapa yang
bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Ini sesuai dengan salah satu tujuan
pengawasan, yaitu untuk mengetahui kesalahan-kesalahan serta kesulitan-kesulitan
yang dihadapi dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan
kepada Satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen Perubahan,
Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan dan
Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang
diberikan kepada Satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen
Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan
Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan
Publik.
Dalam membangun Zona Integritas, telah ditetapkan Satker yang diusulkan sebagai
WBK dan WBBM. Proses pemilihan Satker yang berpotensi sebagai WBK/WBBM
dilakukan dengan membentuk kelompok kerja/tim untuk melakukan identifikasi
terhadap Satker tersebut. Setelah melakukan identifikasi, kelompok kerja/tim
mengusulkan kepada Kakanwil/Kasatker untuk ditetapkan sebagai usulan Satker
berpredikat Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Semoga dengan adanya makalah yang telah ditulis ini dapat memberikan
pengetahuan dan sajian informasi kepada pembaca. Bukan hanya sekedar wacana,
tetapi juga sebagai pengetahuan mengenai Visi & Misi Reformasi Birokrasi serta
Tujuannya dan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Sebagai Bagian
dari Anti Korupsi. Penulis memahami begitu kurangnya ilmu pengetahuan yang
dimiliki dan informasi yang didapat, sehingga penulis berharap kepada pembaca
agar pembaca bisa memberikan saran dan kritik yang membangun untuk
penulisan makalah yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ump.ac.id/4417/3/Waspada%20Purba%20Wisesa%20BAB%20II.pdf
https://www.kemenkumham.go.id/attachments/article/1587/3Buku_Pedoman_WBK_WBBM
.pdf
http://pemerintah.net/pembangunan-zona-integritas/