PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sistem yang ada di dalam tubuh manusia adalah sistem
Pada tiap siklus jantung terjadi sistole dan diastole secara berurutan serta
teratur dengan adanya katup jantung yang terbuka dan tertutup. Pada saat itu
tubuh. Di dalam pembuluh darah terdapat darah yang salah satu fungsinya
sebagai sistem transpor dari tubuh, yaitu menghantarkan bahan kimia, oksigen,
dan nutrisi keseluruh tubuh agar dapat mempertahankan kinerja sistem organ di
Tenaga pada dinding pembuluh darah arteri saat darah dialirkan disebut
tekanan darah. Dengan adanya tekanan darah ini, aliran darah akan lancar.
Pembuluh darah arteri adalah pekerjaan yang terus menerus bekerja dengan
memompakan darah ke seluruh tubuh. Jika tanpa gangguan, porsi tekanan yang
dibutuhkan sesuai dengan mekanisme tubuh. Tapi, akan meningkat begitu ada
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
ginjal, jantung dan otak bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
denyut jantung maksimum dan fungsi lain dari jantung juga berangsur-angsur
pada usia 20 tahun. Perubahan yang jauh lebih bermakna dalam kehidupan
lanjut usia adalah yang terjadi pada pembuluh darah, yang disebut
2006, diketahui bahwa penyakit terbanyak yang diderita lansia adalah penyakit
lanjut usia adalah usia 60 tahun ke atas yang terdiri dari (1) usia pertengahan
(middle age) 45-59 tahun (2) usia lanjut (elderly) 60-74 tahun (3) usia tua (old)
75-90 tahun dan usia sangat lanjut (very old) di atas 90 tahun. Persatuan
mencapai 36 juta orang atau 11,34% dari total penduduk Indonesia dan
lansia perempuan yang mengalami keluhan kesehatan lebih tinggi dari pada
stroke, gagal ginjal, kanker, jantung dan hipertensi. Dan salah satu penyakit
tahun 2016 adalah sebanyak 57 juta kematian dan 71 persen dari kematian
tersebut adalah akibat penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular yang
setiap tahun di dunia dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan
2011, jumlah kematian penyakit tidak menular di ruang rawat inap rumah sakit
tahun 2009 dan tahun 2010, hipertensi termasuk dalam 10 penyakit penyebab
penyebab kematian seperti infark miokard, gagal jantung, stroke atau gagal
ginjal.
Riskesdas 2013, dimana angka prevalensi hipertensi tahun 2013 sebesar 31,7
perses dan pada tahun 2018 menjadi 34,1 persen dari total penduduk dewasa.
kematian seperti infark miokard, gagal jantung, stroke atau gagal jantung.
yang memiliki angka kejadian hipertensi tertinggi. Jawa Barat yang memiliki
serta waktu yang lama bahkan seumur hidup. Hal tersebut dapat membuat
pada tahun 2017 sebanyak 45,6% kasus hipertensi yang ada adalah kasus lama.
darah.
penderita darah tinggi pada tahun 2018 sebanyak 28.883 kasus hipertensi.
menurunkan tekanan darah, misalnya jus tomat, jus semangka, rebusan daun
salam yang terbukti ampuh untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Tomat adalah salah satu jenis buah atau sayur yang sering terdapat
Karang Pule tahun 2018 berdasarkan data yang diperoleh sekitar 16 penderita
tekanan darah sistole 151.88 mmHg dan diastole rata-rata tekanan darah 95.94
mmHg dan setelah diberikan jus tomat dengan rata-rata tekanan darah sistole
130.00 mmHg dan rata-rata tekanan diastole 88.27 mmHg. Hasil uji
tomat pada penurunan tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi dengan
sebesar 164,47 mmHg, sesudah diberikan jus tomat turun menjadi 150,53
93,00 mmHg sebelum diberikan jus tomat menjadi 85,53 setelah diberikan jus
tomat. Ada pengaruh signifikan pemberian jus tomat terhadap tekanan darah
Semarang.
Bantarujeg.
B. Rumusan Masalah
jus tomat terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah
UPTD Bantarujeg ? “
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
d. Bagi Peneliti
Peneliti mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana
penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus tomat pada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
darah 140/90 mmHg didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung
yaitu fase sistolik 140 menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh
jantung (Triyanto Endang, 2014). Menurut WHO batas tekanan darah yang
masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg, sedangakan bila
lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi dan diantara nilai
tahun). Batasan tekanan darah yang dianggap normal adalah kurang dari
130/85 mmHg. Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan tekanan
sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang
Hipertensi ini sering sekali ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan
dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih
fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktifitas dan lebih
rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda
paling tinggi diwaktu pagi dan paling rendah pada saat tidur malam hari
2. Jenis hipertensi
Menurut Julianti (2009) menyatakan bahwa hipertensi digolongkan
gagal ginjal, dan penyakit lainnya. Genetik dan ras termasuk bagian
b. Hipertensi sekunder
3. Penyebab hipertensi
Menurut Susilo Yekti dan Ari Wulandari (2011), penyebab hipertensi ada
a. Faktor genetik
dengan orang tua hipertensi mempunyai resiko dua kali lebih besar
b. Umur
pada orang yang bertambah usianya. Proses menua adalah hal yang
alami tidak bisa kita hindari. Pada lansia kekuatan otot jantung
umur, denyut jantung maksimum dan fungsi lain dari jantung juga
sekitar 50% dibanding pada usia 20 tahun. Perubahan yang jauh lebih
penyakit.
d. Etnis
dan pembeda dengan satu lainnya. Hipertensi lebih banyak terjadi pada
orang berkulit hitam dari pada yang berkulit putih. Belum diketahui
kadar renin yang lebih renda dan sensitifitas terhadap vasopresin yang
kesehatan yang buruk dari keluarga yang memang tidak bisa dihindari.
e. Stres
Stres akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan curah
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Stres seseorang
penyakit fisik berat lainnya yang disebabkan oleh stres. Hidup sehat dan
mengendalikan stres.
f. Kegemukan (obesitas)
hubungan antara berat badan dengan tekanan darah baik pada pasien
sentral).
g. Nutrisi
darah yang dapat terdeteksi yaitu lebih dari 14 gram per hari atau 2
sendok makan. Bukan berarti kita makan garam 2 sendok makan setiap
h. Merokok
i. Narkoba
Ganja alias cannabis sativa adalah jenis narkoba yang paling banyak
pula dengan tensi darah yang tinggi. Ketika tensi darah terlalu tinggi
j. Kafein
Mengkonsumsi kopi dan teh adalah hal yang sering kita lakukan. Kopi
k. Kurang olahraga
dengan cara cepat dan praktis. Manusia pun cenderung mencari segala
sesuatu yang mudah dan praktis sehingga secara otomatis tubuh tidak
banyak bergerak. Selain itu, dengan adanya kesibukan yang luar biasa,
manusia pun merasa tidak punya waktu lagi untuk berolahraga. Kondisi
inilah yang membuat kolestrol tinggi dan tekanan darah yang terus-
l. Kolesterol tinggi
meningkat.
4. Gejala hipertensi
sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, mata
tekanan darah yang tinggi. Tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus
optikus). Gejala lain yaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah
5. Patofisiologi Hipertensi
Darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang
karena arteriosklerosis.
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat
tekanan darah. Hal ini terjadi bila terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga
tidak mampu membuang sejumlah garam dan air di dalam tubuh. Volume
pelebaran, banyak cairan dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun.
di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf
darah meningkat ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air yang
garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekana darah
darah, karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal dapat
arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa
yang lebih banyak). Mengurangi pembuanga air dan garam oleh ginjal,
6. Klasifikasi Hipertensi
mmHg.
b. Tekana darah perbatasan, yakni sistolik 141-149 mmHg dan diastolik
91-94 mmHg.
c. Tekana darah tinggi atau hipertensi, yakni sitolik ≥ 160 mmHg dan
mmHg
Umur 45-60 tahun < 135-140 (sistolik) / > 140-160 (sistolik) /
mmHg
Umur lebih dari 65 < 150 (sistolik) / 85 > 160 (sistolik) / 90
7. Komplikasi Hipertensi
Tekanan darah yang menetap pada kisaran angka tinggi membawa
pembuluh darah.
dengan tenaga yang ekstra keras. Otot jantung semakin menebal dan
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah serta mengeluarkan air dan zat
sisa yang tidak diperlukan tubuh. Ketika tekanan darah teralu tinggi,
pembuluh darah di ginjal akan rusak dan ginjal tidak mampu lagi untuk
menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa. Umumnya, gejala
8. Pencegahan Hipertensi
biasanya merupakan akumulasi dari sikap hidup yang tidak sehat dan
kebiasaan yang buruk dalam kehidupan dan pola makan yang tidak sehat
dalam berbagai penyakit secara umum yaitu adanya pola makan sehat dan
pola hidup. Menurut (Susilo Yekti dan Ari Wulandari, 2011). ada beberapa
kalori dan kebutuhan nutrisi sesuai dengan keperluan kita. Oleh karena
Untuk mengetahui pola makan sehat dan berapa kadar kalori maupun
dokter atau ahli gizi yang dipercaya agar tidak mngira-ngira sendiri dan
patokan pola makan sehat yang dapat dijadikan panduan bagi para
6) Kendalikan gula darah kita jika kita juga penderita diabetes jangan
8) Tidur yang cukup setiap harinya yaitu antara 6-8 jam setiap hari.
4,05 mmHg.
11) Puasa secara rutin juga sangat baik untuk mengendalikan tekanan
darah.
Berikut ini pola hidup sehat yang harus dijalani oleh penderita
hipertensi yaitu :
2) Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan kita mampu
Selain buruk bagi tekanan darah nikotin juga buruk bagi kesehatan
umum. Oleh karena itu berhenti merokok adalah jalan cepat dan
tidak langsung emosi tinggi dan stres yang memicu naiknya tekanan
darah.
9. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Tahap primer
b. Tahap sekunder
penderita dan mengurangi akibat akibat yang lebih serius dari penyakit,
1) Diagnosis hipertensi
2) Pengobatan hipertensi
Terapi farmakologi dilakukan dengan pemberian obat-obatan
a) Golongan diuretik
b) Penghambat adrenergik
darah.
c) ACE-inhibitor
d) Angiotension-II-bloker
Angiotension-II-bloker menyebabkan penurunan tekanan darah
e) Vasodilator
labetatol.
g) Obat nonfarmakologi
c. Tahap tersier
tekanan darah sampai batas yang aman dan mengobati penyakit yang
B. Konsep Lansia
1. Pengertian lansia
apabila usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun tahap
emas, karena tidak semua orang dapat mencapai usia tersebut, maka orang
preventif maupun promotif agar mereka dapat menikmati masa usia emas
serta menjadi usia lanjut yang berguna dan bahagia (Maryam. Dkk, 2008).
kehidupan manusia (Budi, Anna, Keliat dikutip dalam Maryam. Dkk, 2008).
Lansia adalah suatu kejadian yang akan dialami oleh semua orang yang
tidak bisa dihindari oleh siapapun. Usia tua adalah periode penutup dalam
beranjak dari waktu yang penuh manfaat (Hurlock dikutip dalam Murwani
& Wiwin, 2010). Usia tua tidak hanya dilihat dari perhitungan kronologis
a. Usia biologis
b. Usia psikologis
c. Usia sosial
tahun.
75 tahun (young old), 75-80 tahun (old), dan lebih dari 80 tahun
(very old).
Lanjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa. Dalam menuju usia
lanjut dilewati dua fase, yaitu: fase inventus merupakan fase dimana
lansia menginjak usia antara 25-40 tahun dan fase virilitas merupakan
fase dimana lansia menginjak usia 40-55 tahun. Dan pada akhir fase
virilitas inilah biasanya disebut fase pertama usia lanjut. Dalam konsep
hingga 65 tahun dan fase selanjutnya yaitu fase senium, mulai umur 65
tahun hingga tutup usia (Nugroho dikutip dalam Muwarni & Wiwin,
2010).
3. Klasifikasi lansia
a. Pralansia (prasenilis)
b. Lansia
4. Karakteristik lansia
Menurut Budi Anna Keliat (dikutip dalam Maryam. Dkk, 2008) menyatakan
a. Berusia lebih dari 60 tahun sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UU No. 13
tentang kesehatan.
b. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit,
5. Tipe lansia
hidup, lingkungan, kondisi fisik, mental, sosial, dan ekonominya (Effendi &
b. Tipe mandiri
Lansia tersebut bisa mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru,
banyak menuntut.
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
lanjut akan tetap melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan pada tahap
santai.
C. Tomat
1. Sejarah
sayuran. Hal ini sah-sah saja lantaran tomat memang sering dimasukan ke
berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan yaitu di sekitar
Peru, Ekuador, dan Bolivia. Tumbuhan Amerika Tropis ini ditanam sebagai
1600 m dpl. Tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu Suku Indian, yaitu
kentang.
2. Definisi
Selatan.
basah. Siklus hidup tanaman tomat cukup singkat, sekitar 2-3 bulan. Tinggi
bercelah dengan tulang daun menyirip, dan tersusun dalam sebuah tangkai
buni, dengan warna hijau ketika muda dan kuning atau merah saat tua.
Di Amerika Serikat antara buah dan sayur berbeda. Hal ini untuk
tomat buah resmi negara. Jus tomat telah menjadi minuman resmi dari Ohio
4. Klasifikasi tomat
Ordo : Solanales
Genus : Solanum
5. Kandungan tomat
a. Kaliaum
Tomat merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani
c. Tomatine
d. Karbohidrat
bagi tubuh. Sumber energi ini diperlukan untuk kinerja berbagai fungsi
tubuh, seperti memacu otak dan otot-oto tubuh. Karbohidrat dari buah
nasi/mie/roti.
e. Lemak
manfaat bagi kulit dan bagian tubuh lain. Selain itu berfungsi juga untuk
darah.
f. Protein
Karbohidrat 3,9 gr
Gula 2,6 gr
Lemak 0,2 gr
Protein 0,9 gr
Air 94,5 gr
Vitamin C 14 mg (17%)
6. Manfaat tomat
h. Mengobati diare.
k. Mengatasi kegemukan.
Olahan tomat dalam bentuk apapun baik berupa buah segar, jus, saus,
sambal, dan lain-lain bermanfaat bagi tubuh. Hal ini dikarenakan banyaknya
kandungan gizi dalam tomat yang baik bagi tubuh. Namun dibanding olahan
a. Jus tomat mentah adalah sumber lycopen yang terkenal sebagai zat anti
kelelahan.
c. Jus tomat bermanfaat bagi kesehatan karena kaya akan vitamin C, yang
d. Jus tomat juga dapat meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki sistem
menghilangkan konstipasi.
e. Jus tomat mentah tidak memiliki efek samping yang buruk, jadi cukup
D. Kerangka teori
BAB III
A. Kerangka Konsep
B. Definisi Operasional
C. Hipotesis
melalui pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis ini dapat benar atau
1. Jenis/Desain Penelitian
dengan One Group Pre and Post test design. Pada rancangan ini peneliti
Keterangan:
a. Populasi
b. Sampel
3. Variabel Penelitian
4. Instrumen Penelitian
5. Lokasi dan waktu penelitian
7. Prosedur Penelitian
9. Etika Penelitian