Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN

ALAT PENDIDIKAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Semester 2

Dosen Pengampu

Prof. Dr. H. Uus Ruswandi, M.Pd.

Dr. H. Kholis M, M.Pd.

Kelompok 9

Marchdaryta Satiti (11820201

Muhamad Ardin (1182020158)

Muhammad Ajrul F. (11820201

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Jalan Cimencrang (Soekarno-Hatta) Kel. Cimencrang Kec. Gede Bage Kota Bandung 40294,
E-mail : ftk@uinsgd.ac.id

2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat beserta karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas
akhir mata kuliah Bimbingan Konseling PAI dengan judul “Metode Bimbingan
Konseling Pada Anak PAUD”. Tak lupa sholawat serta salam semoga tercurah-
limpahkan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para
sahabatnya serta para pengikutnya yang setia mengikuti sunnahnya hingga akhir
zaman kelak Aammiin Ya Robbal Alammin.

Terima kasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam upaya
meyusun makalah ini, baik berupa bantuan teknis maupun non-teknis. Saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna akibat dari keterbatasan
pengetahuan kami selaku penyusun. Oleh sebab itu, kami mengapresiasi segala
bentuk masukan baik berupa kritik ataupun saran guna menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah yang telah kami susun ini dapat
bermanfaat bagi khalayak umum yang mengkonsumsinya.

Terimakasih
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 5 Maret 2019

2
Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................4

1.1 Latar Belakang.................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................5

2.1 Pengertian Alat Pendidikan.............................................................5

2.2 Penggunaan Alat Pendidikan...........................................................6

2.3 Jenis-jenis Alat Pendidikan..............................................................7

2.4 Hukuman dan Ganjaran...................................................................8

BAB 3 PENUTUP....................................................................................................10

3.1 Kesimpulan....................................................................................10

3.2 Saran..............................................................................................10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan, diperlukan alat dan metode
pendidikan1. Alat dan metode pendidikan merupakan faktor penting berjalannya
sebuah pendidikan. Dengan demikian alat pendidikan menjadi vital perannya
dalam usaha penyampaian proses pendidikan oleh seorang pendidik. Pemahaman
mendasar akan alat pendidikan kami rasa wajib untuk diketahui setiap tenaga
pendidik. Dengan alasan tersebutlah kami membuat makalah perihal alat
pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan alat pendidikan?
2. Bagaimanakah penggunaan alat pendidikan?
3. Apa saja jenis-jenis alat pendidikan?
4. Apa yang dimaksud hukuman dan ganjaran?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami konsep alat pendidikan.
2. Memahami penerapan alat pendidikan.

1
Binti Maunah, Ilmu Pendidikan (Yogyakarta:Teras 2009), hal 57.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Pendidikan


Secara umum, alat pendidikan ialah segala sesuatu yang digunakan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan. Menurut A.D Indrakusuma, alat pendidikan
dibagi menjadi dua bagian yakni faktor dan alat pendidikan itu sendiri. Yang
dimaksud faktor adalah keadaan yang menentukan berhasil tidaknya suatu proses
pendidikan. Sedangkan alat adalah langkah-langkah yang diambil demi
kelancaran proses pendidikan2 . Ahmad D. Marimba membagi alat pendidikan
menjadi dua yaitu alat-alat langsung (sejalan dengan maksud) dan tidak langsung
(pencegahan terhadap hal yang bertentangan dengan maksud).3 Magyo Ekosusilo
mengelompokan alat pendidikan berdasarkan sifatnya yakni alat pendidikan
materil (papan tulis, kapur, buku dan lain-lain) serta alat pendidikan non materil
atau keadaan yang dilakukan dengan sengaja sebagai sarana kegiatan
pendidikan4.

Dalam praktek pendidikan, alat pendidikan itu sendiri ialah metode, alat atau
teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan
interaksi edukasi antara tenaga pendidik dan murid dalam proses pendidikan dan
pengajaran di lembaga pendidikan.

2
Syamsul Hadi, Pengertian dan Jenis Alat Pendidikan,
(http://hadirukiyah2.blogspot.com/2009/12/Pengertian-dan-jenis-alat-pendidikan.html Diakses pada
Selasa 5 Maret 2019)
3
Purwanto Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung:RRK 1994) hal 166
4
Kosim, Pengantar Ilmu Pendidikan (Pamekasan:STAIN Pamekasan Press 2006) hal 60

5
2.2 Penggunaan Alat Pendidikan
Penggunaan alat pendidikan memiliki sangkut-paut yang erat dengan pribadi
yang menggunakan alat pendidikan tersebut. Penggunaan dan pelaksaan alat
pendidikan hendaknya timbul dari pribadi yang menggunakan alat pendidikan.

Dalam memilih dan menggunakan alat pendidikan hendaknya memperhatikan


empat syarat berikut yaitu:
a. tujuan apa yang hendak dicapai
b. siapa yang menggunakan alat pendidikan (aspek kompetensi pendidik)
c. anak yang mana yang akan dikenai alat pendidikan (aspek peserta didik)
d. bagaimana menggunakan alat tersebut5
Contohnya, bila menggunakan alat pendidikan yang sifatnya non-material seperti
paksaan tentu akan berbeda peng-implementasiannya kepada laki-laki atau
perempuan. Dalam hal ini, sebagai pendidik harus mampu mempertimbangkan
kriteria-kriteria berikut yaitu:
a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Bakat
d. Perkembangan
e. Alam sekitar atau lingkungan6

Bahkan dalam penggunaan alat pendidikan material pun harus memperhatikan


aspek-aspek di atas. Contohnya pelajaran IPA di sekolah dasar atau SD akan
berbeda dengan yang ada pada di tingkatan SMP atau di atasnya. Di sekolah
dasar, pelajaran IPA isinya masih seputar pengetahuan umum tentang alam

5
Purwanto Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung:RRK 1994) hal 224
6
Suwardono, Penggunaan Alat Pendidikan, (http://swdinside.blogspot.com/2015/11/penggunaan-
alat-pendidikan.html Diakses pada 5 Maret 2019)

6
sekitar, sedangkan tingkatan di atasnya sudah lebih komplek dan mengulas IPA
itu sendiri lebih dalam.

2.3 Jenis-jenis Alat Pendidikan


A. Jenis-Jenis Alat Pendidikan Non-Material
a. Pembiasaan
Sebagai permulaan dari sebuah pangkal pendidikan, pembiasaan ini sangat penting
sekali mengingat ia menjadi alat pendidikan yang paling awal dan menjadi alat
pendidikan satu-satunya saat itu. Saat sedari kanak-kanak harus senantiasa dilatih
dengan berbagai pembiasaan tentang prilaku-prilaku baik agar nanti saat dewasa hal
baik yang ditanamkan saat usia dini tetap melekat. Memang menanamkan kebiasaan-
kebiasaan baik bukan perkara mudah dan memakan waktu yang lama, namun apabila
segala sesuatu telah menjadi kebiasaan maka sukar juga untuk mengubahnya.
b. Pengawasan
Pembiasaan yang baik harus disertai dengan pengawasan. Pengawasan perannya pun
tak kalah penting dengan pembiasaan. Karena tanpa pengawasan, anak-anak akan
bertindak sekehendaknya dan tidak akan mampu membedakan yang baik dan yang
buruk. Karena anak yang dibiarkan tumbuh sendiri sesuai kehendak alam akan
tumbuh menjadi pribadi yang mengedepankan hawa nafsunya. Dan kemungkinan
besar anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak patuh dan tidak memiliki tujuan
hidup yang jelas. Maka dalam hal ini pembiasaan dan pengawasan harus seimbang
dan sesuai dengan porsinya.
c. Perintah
Dalam hal ini cakupannya lebih luas, bukan hanya sekedar sepatah kata yang keluar
dari mulut seseorang dan harus dikerjakan orang lain tetapi juga termasuk peraturan-
peraturan umum yang harus ditaati. Agar perintah yang disampaikan mudah ditaati
anak-anak sang pemberi perintah harus lebih menaati dan hidup dalam peraturan-
peraturan tersebut. Contohnya, apabila kita memerintahkan anak kita untuk tidak
boleh terlambat maka sudah barang wajib kita sendiri harus disiplin akan waktu.

7
Coba bayangkan apabila seseorang memberi suatu perintah dan orang tersebut tidak
hidup dalam peraturan yang dibuat dalam perintahnya, bagaimana orang yang diberi
perintah hidup kedepannya?
d. Larangan
Larangan biasanya keluar apabila anak-anak melakukan sesuatu yang erugikan dan
membahayakan diri sendiri maupun orang banyak. Tetapi apabila orang tua terlalu
berlebihan dalam memberikan larangan maka akan memunculkan sifat negatif seperti
keras kepala, pemalu, penakut, pemurung, pesimistis, kurang percaya diri dan lain-
lain. Maka dari itu dalam memberikan sebuah larangan hendaklah berhati-hati dan
jangan sampai terlalu berlebihan, harus pas porsinya.

B. Jenis-Jenis Alat Pendidikan Material


a. Lingkungan, lahan atau tanah
b. Ruangan, bangunan, atau gedung
c. Peralatan atau perabotan pendukung

2.4 Hukuman dan Ganjaran


A. Hukuman
Hukuman ini maknanya luas tetapi apabila cakupannya dipersempit pada konteks alat
pendidikan maka menjadi “Penderitaan yang ditimbulkan dengan sengaja oleh
pendidik sesudah terjadinya suatu pelanggaran oleh peserta didik”. 7 Maksud dan
tujuan dalam memberikan hukuman antara lain:
a. Sebagai perbaikan
b. Sebagai ganti-kerugian
c. Sebagai Perlindungan

Saat seseorang memberikan sebuah hukuman, akibat dari hukuman tersebut pasti
akan muncul dan itu bisa baik dan juga bisa buruk tergantung pola pikir si pelanggar.

7
Purwanto Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung:RRK 1994) hal 236

8
Dari sisi negatif akan memunculkan perasaan dendam pada yang menghukum,
pelanggar lebih lihai untuk menyembunyikan pelanggaran berikutnya,
menghilangkan perasaan bersalah. Dari sisi positif pelanggar akan sadar dan tumbuh
kemauan yang kuat dalam dirinya untuk tidak melanggar lagi dan efeknya
memperbaiki tingkah laku si pelanggar.

Macam-macam hukuman antara lain:

a. Preventif atau bersifat mencegah dan biasanya jenis hukuman ini dilakukan
sebelum si pelanggar melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

b. Represif atau hukuman yang diberikan setelah terjadinya pelanggaran.

Lalu bagaimana cara yang tepat dalam memberikan sebuah hukuman? Sebelum
memberikan sebuah hukuman harus memperhatikan hal-hal berikut yaitu:

a. hukuman harus berhubungan dengan kesalahan

b. hukuman disesuaikan dengan kepribadian anak

c. hukuman diberikan harus adil

d. hukuman tidak boleh merusak hubungan orang yang memberi hukuman kepada
yang terhukum.

B. Ganjaran

Ganjaran adalah suatu alat pendidikan yang diberikan sebagai bentuk penghargaan
kepada perbuatan atau suatu pencapaian yang telah dilakukan oleh anak. Ganjaran
bisa bermacam-macam, bisa dalam bentuk materil seperti hadiah ataupun benuk non-
materil seperti memberi sebuah pujian. Memberikan ganjaran hendaklah hati-hati
karena dikhawatirkan apabila memberikan sebuah ganjaran terlalu sering maka rasa
ikhlas dalam diri anak-anak dalam mengerjakan sesuatu berubah menjadi pribadi
yang bekerja mengharapkan sebuah imbalan.

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alat pendidikan ialah segala sesuatu yang digunakan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan. alat pendidikan terbagi menjadi dua bagian yakni alat
pendidikan materil dan non-materil.
Dalam memilih dan menggunakan alat pendidikan hendaknya memperhatikan
empat syarat berikut yaitu:
a. tujuan apa yang hendak dicapai
b. siapa yang menggunakan alat pendidikan (aspek kompetensi pendidik)
c. anak yang mana yang akan dikenai alat pendidikan (aspek peserta didik)
d. bagaimana menggunakan alat tersebut
Jenis-jenis alat pendidikan terbagi berdasarkan kelasnya seperti jenis-jenis alat
pendidikan non-materil didalamnya ada pembiasaan, pengawasan, perintah,
dan larangan. Sementara jenis-jenis alat pendidikan materil ialah benda-benda
fisik penunjang pendidikan contohnya gedung sekolah, perpustakaan dan lain-
lain.
Hukuman dalam alat pendidikan adalah penderitaan yang ditimbulkan dengan
sengaja oleh pendidik sesudah terjadinya suatu pelanggaran oleh peserta
didik. Jenis hukuman ada dua yaitu preventif (pencegahan) dan represif
(pelanggaran telah dilakukan). Ganjaran adalah suatu alat pendidikan yang
diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada perbuatan atau suatu
pencapaian yang telah dilakukan oleh anak.

3.2 Saran

Karena alat pendidikan merupakan salah satu dasar dari pendidikan maka
sudah seharusnya pendidik mengenal dan mendalami lebih dalam tentang alat-
alat pendidikan.

10

Anda mungkin juga menyukai