Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DAN PENURUNAN TIANG

PANCANG PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG PENDIDIKAN


DAN PRASARANA SERTA SARANA PENDUKUNG
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas


Dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh
Ujian Sarjana Teknik Sipil

Dikerjakan Oleh:
INDRA PARDAMEAN PARINDURI
080424018

BIDANG STUDI GEOTEKNIK


PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puja dan puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam kepada pemilik

pribadi mulia Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya, yang

membawa kita dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh dengan ilmu

pengetahuan.

Adapun judul yang diajukan adalah “Analisis Daya Dukung Pondasi dan

Penurunan Tiang Pancang Pada Proyek Pengembangan Gedung Pendidikan

dan Prasarana Serta Sarana Pendukung Politeknik Negeri Medan”.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh bantuan

dan saran dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin

sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT, selaku dosen pembimbing utama yang telah

membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini;

2. Bapak Prof.Dr.Ir. Roesyanto,MSCE, sebagai pembanding dan penguji;

3. Bapak Dr.Ir.M. Sofyan Asmirza, M.Sc, sebagai pembanding dan penguji;

4. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil

Universitas Sumatera Utara;

5. Bapak Ir. Syahrizal, MT; selaku seketaris Jurusan Teknik Sipil Universitas

Sumatera Utara;

6. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc selaku Koordinator Program

Pendidikan Ekstension;

Universitas Sumatera Utara


7. Seluruh Dosen dan pegawai Universitas Sumatera Utara khususnya Jurusan

Teknik Sipil yang telah mendidik dan membina penulis sejak awal hingga

akhir perkuliahan;

8. Pimpinan dan seluruh Staff PT. PP, sebagai Pelaksana proyek yang telah

memberi bimbingan kepada penulis;

9. Teristimewa, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Ayahanda Drs. H. Hasanuddin Parinduri dan Ibunda Hj.Maryani Daulay, Spdi

atas seluruh bantuan, dukungan, do’a dan pengorbanan yang tidak terhingga

kepenulis selama ini. Begitu juga abang, kakak serta adik yang telah memberi

seni kehidupan dan dukungan yang tiada henti-hentinya kepada penulis untuk

menyelesaikan Tugas Akhir ini;

10. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa extensen’08

pada Kelis, Husin, Zul, Dedi, Edo, Fahdi,extensen’09,extensen’10,dan teman-

teman lainnya yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberikan

dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini kemungkinan belum sempurna,

untuk itu penulis dengan tulus dan terbuka menerima kritikan dan saran yang

bersifat membangun demi penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis

berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Medan, 21 Agustus 2013

Penulis,

INDRA PARDAMEAN PARINDURI


080424018

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Pondasi tiang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum
digunakan, yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur kelapisan tanah
keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam
didalam tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang
digunakan. Hasil masing – masing rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas
yang berbeda – beda.
Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung dan menganalisis daya
dukung tiang pancang pada proyek pembangunan gedung pendidikan dan
prasarana serta sarana pendukung politeknik negeri medan. Dimana menghitung
daya dukung tiang berdasarkan data lapangan yaitu data sondir, data SPT, dan
data manometer. Menghitung gaya lateral ijin. Menghitung daya dukung
kelompok tiang berdasarkan nilai effisiensi, Serta menghitung penurunan tiang.
Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik
dilihat dari penggunaan metode perhitungan Mayerhof Qu= 408,64 ton, metode
Aoki De Alencer Qu = 201,56 ton untuk data sondir, metode Mayerhoff Qu =
201,09 ton untuk data SPT dan manometer Qu = 209,50 ton, pada alat hydraulic
jack. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman memakai
perhitungan dari hasil data manometer pada alat hydraulic jack karena lebih
aktual.
Kata kunci : pondasi tiang, daya dukung tiang

Universitas Sumatera Utara


DARTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i

ABSTRAK……………………………………………………………………….iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..x

DAFTAR NOTASI……………………………………………………………...xii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………………1

1.2. Tujuan…………………………………………………………….4

1.3. Maanfaat…………………………………………………………..4

1.4. Pembatasan Masalah……………………………………………...5

1.5. Metode Pengumpulan Data……………………………………….5

1.6. Sistematika Penulisan……………………………………………..6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum………………………………………………………8

2.2. Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)…………………………….10

2.2.1. Sondering test/cone penetration test (CPT)……………….10

2.2.2. Standard Penetration Test (SPT)………………………….14

2.3. Macam-macam Pondasi……………………………………………..15

2.4. Penggolongan Pondasi Tiang Pancang……………………………...17

2.4.1. Pondasi t iang pancang menurut pemakaian baha n

dan karakteristik strukturnya……………………………..18

Universitas Sumatera Utara


2.4.2. Pondasi tiang pancang menurut pemasangannya………….28

2.5. Alat Tiang Pancang………………………………………………….29

2.6. Hidrolik Sistem……………………………………………………...32

2.7. Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang……………………….34

2.8. Tiang Dukung Ujung dan Tiang Gesek……………………………..42

2.9. Kapasitas Daya Dukung……………………………………………..43

2.9.1. Kapasitas daya dukung tiang pancang dari hasil sondir…..43

2.9.2. Kapasitas daya dukung tiang pancang dari hasil SPT……..46

2.9.3. Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Dari Hasil Bacan

Jack Manometer…………………………………………..51

2.10. Tiang Pancang Kelompok (Pile Group)…………………………...52

2.11. Perhitungan pembagian tekanan pada tiang pancang kelompok…...55

2.11.1. Kelompok tiang pancang yang menerima beban normal

sentris……………………………………………………55

2.11.2. Kelompok tiang pancang yang menerima beban normal

eksentris………………………………………………….56

2.11.3. Kelompok tiang yang menerima beban normal sentris dan

momen yang bekerja pada dua arah……………………..57

2.12. Tiang Mendukung Beban Lateral………………………………….58

2.12.1. Metode Broms……………………………………………58

2.12.2. MetodeBrinch Hansen……………………………………63

2.13. Kapasitas Kelompok dan Effisiensi Tiang Pancang……………….65

2.14. Penurunan Pondasi Tiang (settlement)……………………………..69

2.14.1. Penurunan pondasi tiang tunggal………………………...71

Universitas Sumatera Utara


2.14.2. Penurunan pondasi tiang kelompok……………………...74

2.14.3. Penurunan diijinkan……………………………………...75

2.15. Faktor Keamanan…………………………………………………..76

BAB III. DATA PROYEK

3.1. Data Umum………………………………………………………….78

3.2. Data Teknis Tiang Pancang…………………………………………79

3.3. Metode Pengumpulan Data………………………………………….80

3.4. Metode Analisis……………………………………………………..80

3.5. Lokasi Titik Sondir,SPT dan Jack Manometer……………………...82

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4 . 1 . M e n g h i t u n g K a p a s it a s D a ya D u k u ng T i a n g P a n c a n g

dari Data Sondir……………………………………………………..84

4. 1.1. P er hit ungan kapasit as daya dukung t iang pancang

dengan metode Aoki dan De Alencar………………………..84

4. 1.2. P er hit ungan kapasit as daya dukung t iang pancang

dengan Metode Meyerhof. ………………………………….87

4 . 2 . M e n g h i t u ng K a p a s i t a s D a ya D u k u ng T i a ng P a n c a n g

dari Data SPT……………………………………………………….89

4.3. Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Pada Saat Penekanan

Berdasarkan Bacaan Manometer dari Alat hydraulic jack…………..91

4.4. Menghitung analisa gaya yang bekerja pada kelompok tiang...…….93

4.5. Perhitungan Gaya Lateral Ijin………………………………………95

4.6. Menghitung kapasitas kelompok tiang berdasarkan effisiensi…......105

Universitas Sumatera Utara


4.6.1. Metode Converse – Labarre……………………………..105

4.6.2. Metode Los Angeles Group……………………………..107

4.7. Menghitung Penurunan Tiang Tunggal (single pile), Penurunan

Kelompok Kiang (pile group) dan Penurunan ijin……………........109

4.7.1. Mehingtung penurunan tiang tunggal (single pile)…….. .109

4.7.2. Menghitung Penurunan yang diijinkan (Sijin)…………...112

4.7.3. Menghitung Penurunan kelompok tiang (Sg)…………...112

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan…………………………………………………………114

5.2. Saran………………………………………………………………..116

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Faktor empirik Fb dan Fs…………………………………………………….44

2.2. Nilai faktor empirik untuk tipe tanah yang berbeda………………………...45

2.3. Hubungan Dr, Ф dan N dari pasir…………………………………………..46

2.4. SPT hammer efficiencies……………………………………………………48

2.5. Borehole, Sampler and Rod correction factors……………………………...48

2.6. Nilai koefisien Cp…………………………………………………………...72

2.7. Modulus Elastis……………………………………………………………..73

2.8. Angka Poisson……………………………………………………………...73

4.1. Perhitungan daya dukung ultimate dan ijin tiang pancang ( S-1 )…………88

4.2. Perhitungan daya dukung tiang pancang pada titik (BH-II)……………….90

4.3. Perhitungan daya dukung tiang berdasarkan bacaan manometer………….92

4.4.Perhitungan daya dukung tiang pada saat pemancangan berdasarkan

data (daily piling record)……………………………………………………92

4.5. Perhitungan beban tiang maksimum……………………………………….95

4.6. Spesifikasi spun pile (WIKA Beton)……………………………..9 9

4.7. Perhitungan pada masing – masing lapisan………………………………101

4.8. Perkiraan penurunan tiang tunggal……………………………………….111

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Dimensi Alat Sondir Mekanis……………………………………………….12

2.2. Macam-macam tipe pondasi………………………………………………...17

2.3. Tiang pancang beton precast concrete pile………………………………..19

2.4. Tiang pancang Precast Prestressed Concrete Pile………………………………20

2.5. Tiang pancang Cast in place pile………………………………………….21

2.6. Tiang pancang baja………………………………………………………..23

2.7. Skema pemukul tiang………………………………………………………..31

2.8. Pengangkatan Tiang Dengan Dua tumpuan…………………………………37

2.10. Pengangkatan Tiang Dengan Satu Tumpuan…………………………….40

2.11. Urutan pemancangan……………………………………………………..41

2.12. Tiang ditinjau dari cara mendukung bebannya…………………………………….42

2.13. Grafik Variasi harga α berdasarkan kohesi tanah…………………………49

2.14. Pola-pola kelompok tiang pancang khusus...................................................53

2.15. Jarak antar tiang dalam kelompok………………………………………….54

2.16. Pengaruh tiang akibat pemancangan.............................................................55

2.17. Beban mormal sentris pada kelompok tiang pancang...................................56

2.18. Beban normal eksentris pada kelompok tiang pancang……………………56

2.19. Beban sentris dan momen kelompok tiang arah x dan y…………………...57

2.20. Tahanan lateral ultimit tiang dalam tanah kohesif…………………………59

2.21. Tiang ujung jepit dalam tanah kohesif……...……..……………………….60

2.22. Defleksi lateral tiang di atas permukaan tanah…………………………….62

Universitas Sumatera Utara


2.23. Metode Brinch Hansen …………………………………………………..63

2.24. Koefisien tahanan lateral …………………………………………………..64

2.25. Tiang menonjol mengalami beban lateral…………………………………65

2.26. Tipe keruntuhan dalam kelompok tiang……………………………………66

2.27. Daerah friksion pada kelompok tiang dari tampak samping……………….66

2.28. Daerah friksion pada kelompok tiang dari tampak atas……………….67

2.29. Definisi jarak s dalam hitungan efisiensi tiang…………………………….69

2.30. Contoh kerusakan bangunan akibat penurunan…………………………….70

3.1. Peta Kesampaian Lokasi…………………………………………………….79

3.2. Bagan alir penelitian………………………………………………………81

3.3. Lokasi titik – titik penyelidikan………………………………………...…82

3.4. Denah tiang pancang………………………………………………………83

4.1. Perkiraan nilai q ca (base)…………………………………………………..84

4.2. Nilai qc (side) pada titik sondir 1 (S-1)……………………………………..85

4.3. Gaya yang bekerja pada tiang……………………………………………….93

4.4. Nilai-nilai tahanan tanah cuKc…………………………………………..….102

4.5. Tiang kelompok……………………………………………………………105

4.6. Nilai qc (side) pada titik sondir……………………………………………..109

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR NOTASI

JP = Jumlah perlawanan, perlawanan ujung konus + selimut (kg/cm²)

PPK = Perlawanan penetrasi konus, qc (kg/cm²)

A = Interval pembacaan (setiap kedalaman 20 cm)

B = Faktor alat = luas konus/luas torak = 10 cm

I = Kedalaman lapisan tanah yang ditinjau (m)

S = Jarak masing-masing tiang dalam kelompok (spacing)

D = Diameter tiang.

N = Beban yang diterima oleh tiap-tiap tiang pancang.

V = Resultant gaya-gaya normal yang bekerja secara sentris.

Qi = Beban aksial pada tiang ke-i.

V = Jumlah beban vertikal yang bekerja pada pusat kelompok tiang.

P1 = Beban yang diterima satu tiang pancang (ton)

= Jumlah beban vertikal (ton)

Mx = Momen yang bekerja pada kelompok tiang searah sumbu x (tm)

My = Momen yang bekerja pada kelompok tiang searah sumbu y (tm)

xi = Jarak tiang pancang terhadap titik berat tiang kelompok pada arah X (m)

yi = Jarak tiang pancang terhadap titik berat tiang kelompok pada arah Y (m)

= Jumlah kuadrat tiang pancang pada arah x (m2)

= Jumlah kuadrat tiang pancang pada arah y (m2)

n = Jumlah tiang dalam kelompok.

po’ = Tekanan overburden efektif.

Kp = (1 + sin φ”)/(1 – sin φ’) = tg2 (45°+φ/2)

φ’ = Sudut gesek dalam efektif

Universitas Sumatera Utara


po = Tekanan overburden vertical

c = Kohesi

Ko Kq = Faktor yang merupakan fungsi φ dan z/d

z = Kedalaman dari permukaan tanah(m)

zf = 1/3 dari panjang tiang yang tertanam

k1 = Modulus subgade

Qg = Beban maksimum kelompok tiang yang mengakibatkan keruntuhan.

Eg = Efisiensi kelompok tiang.

Qa = Beban maksimum tiang tunggal.

m = Jumlah baris tiang.

n' = Jumlah tiang dalam satu baris.

θ = Arc tg d/s, dalam derajat.

s = Jarak pusat ke pusat tiang

d = Diameter tiang.

qc = Tahanan ujung sondir.

Ap = Luas penampang tiang.

JHL = Jumlah hambatan lekat.

K11 = Keliling tiang.

Qijin = Kapasitas daya dukung ijin pondasi.

Qult = Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang pancang.

Qb = Kapasitas tahanan di ujung tiang.

Qs = Kapasitas tahanan kulit.

qb = Kapasitas daya dukung di ujung tiang persatuan luas.

Ab = Luas di ujung tiang.

Universitas Sumatera Utara


f = Satuan tahanan kulit persatuan luas.

As = Luas kulit tiang pancang.

qc (side) = Perlawanan konus rata-rata pada masing lapisan sepanjang tiang.

Fs = Faktor empirik yang tergantung pada tipe tanah.

Fb = Faktor empirik yang tergantung pada tipe tanah.

N-SPT = Harga SPT lapangan.

α = Koefisien adhesi antara tanah dan tiang

Cu = Kohesi Undrained

p = Keliling tiang

Li = Panjang lapisan tanah

fs = Tahanan satuan skin friction, kN/m2.

As = Luas selimut tiang.

Q = Daya dukung tiang pada saat pemancangan (Ton)

P = Bacaan manometer (Kg/cm2)

A = Total luas efektif penampang piston (cm2)

Sp = Penurunan dari ujung tiang

Sps = Penurunan tiang akibat beban yang diahlikan sepanjang

tiang.

Qp = Kapasitas dukung ujung tiang (ton)

Qs = Kapasitas dukung selimut tiang (ton)

L = Panjang tiang (m )

Ap = Luaas penampang tiang (m2)

Qp = Kapasitas dukung ujung tiang

qp = Daya dukung batas diujung tiang

Universitas Sumatera Utara


Cp = Koefisien empiris

Ep = Modulus elastisitas tiang

α = Koefisien yang tergantung pada distribusi gesekan selimut sepanjang

tiang.

Es = Modulus Elastisitas tanah

Vs = Poisson Ratio tanah

Pt/pL = Gesekan rata-rata yang bekerja sepanjang tiang

S = Penurunan fondasi tiang tunggal

Sg = Penurunan fondasi kelompok tiang

d = Diameter tiang tunggal

q = Tekanan pada dasar pondasi

Bg = Lebar kelompok tiang

Qc = Nilai konus pada rata – rata kedalaman Bg

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Pondasi tiang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum
digunakan, yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur kelapisan tanah
keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam
didalam tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang
digunakan. Hasil masing – masing rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas
yang berbeda – beda.
Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung dan menganalisis daya
dukung tiang pancang pada proyek pembangunan gedung pendidikan dan
prasarana serta sarana pendukung politeknik negeri medan. Dimana menghitung
daya dukung tiang berdasarkan data lapangan yaitu data sondir, data SPT, dan
data manometer. Menghitung gaya lateral ijin. Menghitung daya dukung
kelompok tiang berdasarkan nilai effisiensi, Serta menghitung penurunan tiang.
Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik
dilihat dari penggunaan metode perhitungan Mayerhof Qu= 408,64 ton, metode
Aoki De Alencer Qu = 201,56 ton untuk data sondir, metode Mayerhoff Qu =
201,09 ton untuk data SPT dan manometer Qu = 209,50 ton, pada alat hydraulic
jack. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman memakai
perhitungan dari hasil data manometer pada alat hydraulic jack karena lebih
aktual.
Kata kunci : pondasi tiang, daya dukung tiang

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan suatu konstruksi, pertama – tama sekali yang dilaksanakan

dan dikerjakan dilapangan adalah pekerjaan pondasi ( struktur bawah ) baru

kemudian melaksanakan pekerjaan struktur atas. Pembangunan suatu pondasi

sangat besar fungsinya pada suatu konstruksi. Secara umum pondasi didefinasikan

sebagai bangunan bawah tanah yang meneruskan beban yang berasal dari berat

bangunan itu sendiri dan beban luar yang bekerja pada bangunan ke tanah yang

disekitarnya.

Bentuk dan struktur tanah merupakan suatu peranan yang penting dalam

suatu pekerjaan konstruksi yang harus dicermati karena kondisi ketidaktentuan

dari tanah berbeda-beda. Sebelum melaksanakan suatu pembangunan konstruksi

yang pertama-tama dilaksanakan dan dikerjakan dilapangan adalah pekerjaan

pondasi (struktur bawah). Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat

penting dalam suatu pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul

dan menahan suatu beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas.

Pondasi ini akan menyalurkan tegangan-tegangan yang terjadi pada beban struktur

atas kedalam lapisan tanah yang keras yang dapat memikul beban konstruksi

tersebut.

Pondasi sebagai struktur bawah secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua)

jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan jenis pondasi

tergantung kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi beban ringan

Universitas Sumatera Utara


atau beban berat dan juga tergantung pada jenis tanahnya. Untuk konstruksi beban

ringan dan kondisi tanah cukup baik, biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi

untuk konstruksi beban berat biasanya jenis pondasi dalam adalah pilihan yang

tepat.

Secara umum permasalahan pondasi dalam lebih rumit dari pondasi

dangkal. Untuk hal ini penulis mencoba mengkonsentrasikan Tugas Akhir ini

pada perencanaan pondasi dalam, yaitu Pondasi tiang pancang. Pondasi tiang

pancang adalah batang yang relative panjang dan langsing yang digunakan untuk

menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan daya dukung rendah

kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang relative

cukup dalam dibanding pondasi dangkal. Daya dukung tiang pancang diperoleh

dari daya dukung ujung ( end bearing capacity ) yang diperoleh dari tekanan

ujung tiang, dan daya dukung geser atau selimut ( friction bearing capacity ) yang

diperoleh dari daya dukung gesek atau gaya adhesi antara tiang pancangdan tanah

disekelilingnya.

Secara umum tiang pancang dapat diklasifikasikan antara lain: dari segi

bahan ada tiang pancang bertulang, tiang pancang pratekan, tiang pancang baja,

dan tiang pancang kayu. Dari segi penampang, tiang pancang bujur sangkar,

segitiga, segi enam, bulat padat, pipa, huruf H, huruf I, dan bentuk spesifik. Dari

segi teknik pemancangan, dapat dilakukan dengan palu jatuh (drop hammer),

diesel hammer, dan hidrolic jack hammer.

Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak

lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat

menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja. Sudut kemiringan yang dapat dicapai

Universitas Sumatera Utara


oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan

perencanaannya.

Adapun fungsi dari tiang pancang pada umumnya di gunakan sebagai:

1. Untuk mengangkat beban-beban konstruksi diatas tanah kedalam atau

melalui sebuah stratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal

dan beban lateral boleh jadi terlibat.

2. Untuk menahan gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk

telapak ruangan bawah tanah dibawah bidang batas air jenuh atau

untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling.

3. Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas

melalui kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran

dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik keluar kemudian.

4. Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau

telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang

kemampatannya tinggi.

5. Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk

mengontrol amplitudo getaran dan frekuensi alamiah dari sistem

tersebut.

6. Sebagai faktor keamanan tambahan dibawah tumpuan jembatan dan

atau pir, khususnya jika erosi merupakan persoalan yang potensial.

7. Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban diatas

permukaan air melaui air dan kedalam tanah yang mendasari air

tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai tiang pancang yang

Universitas Sumatera Utara


ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal

(dan tekuk) maupun beban lateral (Bowles, 1991).

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

a. Menghitung daya dukung pondasi tiang pancang dari hasil Sondir, SPT

(Standart Penetration Test) dan berdasarkan dari Bacaan Jack

Manometer.

b. Membandingkan hasil daya dukung tiang pancang dengan metode

penyelidikan dari data Sondir, SPT (Standart Penetration Test) dan

Bacaan Jack Manometer.

c. Menhitung analisa gaya yang bekerja pada kelompok tiang.

d. Menghitung daya dukung horizontal.

e. Menghitung kapasitas kelompok ijin tiang berdasarkan effisiensi.

f. Menghitung penurunan yang terjadi pada pondasi tiang pancang.

1.3. Manfaat

Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat bagi :

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan pembanding kelak

jika akan melakukan suatu pekerjaan yang sama atau sejenis.

b. Terutama bagi penulis sendiri sebagai penambah ilmu pengetahuan

dan pengalaman agar mampu melaksanakan kegiatan yang sama pada

saat bekerja atau terjun ke lapangan.

c. Dapat membantu mahasiswa lainnya sebagai referensi atau contoh

apabila mengambil topik bahasan yang sama.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai