TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
INDRA PARDAMEAN PARINDURI
080424018
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam kepada pemilik
pribadi mulia Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya, yang
membawa kita dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Adapun judul yang diajukan adalah “Analisis Daya Dukung Pondasi dan
dan saran dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin
1. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT, selaku dosen pembimbing utama yang telah
4. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil
5. Bapak Ir. Syahrizal, MT; selaku seketaris Jurusan Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara;
Pendidikan Ekstension;
Teknik Sipil yang telah mendidik dan membina penulis sejak awal hingga
akhir perkuliahan;
8. Pimpinan dan seluruh Staff PT. PP, sebagai Pelaksana proyek yang telah
atas seluruh bantuan, dukungan, do’a dan pengorbanan yang tidak terhingga
kepenulis selama ini. Begitu juga abang, kakak serta adik yang telah memberi
seni kehidupan dan dukungan yang tiada henti-hentinya kepada penulis untuk
teman lainnya yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberikan
untuk itu penulis dengan tulus dan terbuka menerima kritikan dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis
Penulis,
Pondasi tiang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum
digunakan, yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur kelapisan tanah
keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam
didalam tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang
digunakan. Hasil masing – masing rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas
yang berbeda – beda.
Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung dan menganalisis daya
dukung tiang pancang pada proyek pembangunan gedung pendidikan dan
prasarana serta sarana pendukung politeknik negeri medan. Dimana menghitung
daya dukung tiang berdasarkan data lapangan yaitu data sondir, data SPT, dan
data manometer. Menghitung gaya lateral ijin. Menghitung daya dukung
kelompok tiang berdasarkan nilai effisiensi, Serta menghitung penurunan tiang.
Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik
dilihat dari penggunaan metode perhitungan Mayerhof Qu= 408,64 ton, metode
Aoki De Alencer Qu = 201,56 ton untuk data sondir, metode Mayerhoff Qu =
201,09 ton untuk data SPT dan manometer Qu = 209,50 ton, pada alat hydraulic
jack. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman memakai
perhitungan dari hasil data manometer pada alat hydraulic jack karena lebih
aktual.
Kata kunci : pondasi tiang, daya dukung tiang
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
ABSTRAK……………………………………………………………………….iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..x
DAFTAR NOTASI……………………………………………………………...xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan…………………………………………………………….4
1.3. Maanfaat…………………………………………………………..4
Jack Manometer…………………………………………..51
sentris……………………………………………………55
eksentris………………………………………………….56
4 . 1 . M e n g h i t u n g K a p a s it a s D a ya D u k u ng T i a n g P a n c a n g
4 . 2 . M e n g h i t u ng K a p a s i t a s D a ya D u k u ng T i a ng P a n c a n g
5.1. Kesimpulan…………………………………………………………114
5.2. Saran………………………………………………………………..116
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tabel Halaman
4.1. Perhitungan daya dukung ultimate dan ijin tiang pancang ( S-1 )…………88
Gambar Halaman
2.19. Beban sentris dan momen kelompok tiang arah x dan y…………………...57
D = Diameter tiang.
xi = Jarak tiang pancang terhadap titik berat tiang kelompok pada arah X (m)
yi = Jarak tiang pancang terhadap titik berat tiang kelompok pada arah Y (m)
c = Kohesi
k1 = Modulus subgade
d = Diameter tiang.
Cu = Kohesi Undrained
p = Keliling tiang
tiang.
L = Panjang tiang (m )
tiang.
Pondasi tiang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum
digunakan, yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur kelapisan tanah
keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam
didalam tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang
digunakan. Hasil masing – masing rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas
yang berbeda – beda.
Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung dan menganalisis daya
dukung tiang pancang pada proyek pembangunan gedung pendidikan dan
prasarana serta sarana pendukung politeknik negeri medan. Dimana menghitung
daya dukung tiang berdasarkan data lapangan yaitu data sondir, data SPT, dan
data manometer. Menghitung gaya lateral ijin. Menghitung daya dukung
kelompok tiang berdasarkan nilai effisiensi, Serta menghitung penurunan tiang.
Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik
dilihat dari penggunaan metode perhitungan Mayerhof Qu= 408,64 ton, metode
Aoki De Alencer Qu = 201,56 ton untuk data sondir, metode Mayerhoff Qu =
201,09 ton untuk data SPT dan manometer Qu = 209,50 ton, pada alat hydraulic
jack. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman memakai
perhitungan dari hasil data manometer pada alat hydraulic jack karena lebih
aktual.
Kata kunci : pondasi tiang, daya dukung tiang
PENDAHULUAN
sangat besar fungsinya pada suatu konstruksi. Secara umum pondasi didefinasikan
sebagai bangunan bawah tanah yang meneruskan beban yang berasal dari berat
bangunan itu sendiri dan beban luar yang bekerja pada bangunan ke tanah yang
disekitarnya.
Bentuk dan struktur tanah merupakan suatu peranan yang penting dalam
penting dalam suatu pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul
dan menahan suatu beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas.
Pondasi ini akan menyalurkan tegangan-tegangan yang terjadi pada beban struktur
atas kedalam lapisan tanah yang keras yang dapat memikul beban konstruksi
tersebut.
Pondasi sebagai struktur bawah secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua)
jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan jenis pondasi
tergantung kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi beban ringan
ringan dan kondisi tanah cukup baik, biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi
untuk konstruksi beban berat biasanya jenis pondasi dalam adalah pilihan yang
tepat.
dangkal. Untuk hal ini penulis mencoba mengkonsentrasikan Tugas Akhir ini
pada perencanaan pondasi dalam, yaitu Pondasi tiang pancang. Pondasi tiang
pancang adalah batang yang relative panjang dan langsing yang digunakan untuk
menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan daya dukung rendah
kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang relative
cukup dalam dibanding pondasi dangkal. Daya dukung tiang pancang diperoleh
dari daya dukung ujung ( end bearing capacity ) yang diperoleh dari tekanan
ujung tiang, dan daya dukung geser atau selimut ( friction bearing capacity ) yang
diperoleh dari daya dukung gesek atau gaya adhesi antara tiang pancangdan tanah
disekelilingnya.
Secara umum tiang pancang dapat diklasifikasikan antara lain: dari segi
bahan ada tiang pancang bertulang, tiang pancang pratekan, tiang pancang baja,
dan tiang pancang kayu. Dari segi penampang, tiang pancang bujur sangkar,
segitiga, segi enam, bulat padat, pipa, huruf H, huruf I, dan bentuk spesifik. Dari
segi teknik pemancangan, dapat dilakukan dengan palu jatuh (drop hammer),
lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat
menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja. Sudut kemiringan yang dapat dicapai
perencanaannya.
telapak ruangan bawah tanah dibawah bidang batas air jenuh atau
telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang
kemampatannya tinggi.
tersebut.
permukaan air melaui air dan kedalam tanah yang mendasari air
1.2. Tujuan
a. Menghitung daya dukung pondasi tiang pancang dari hasil Sondir, SPT
Manometer.
1.3. Manfaat