Anda di halaman 1dari 9

Volume 07, Nomor 01, Juni 2018

Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik Hal. 44 - 53

ANALISA PERBEDAAN DIAMETER SUCTION PADA POMPA


SENTRIFUGAL MEREK PRIMA TIPE POROS HORISONTAL

Wardjito, Ahmad Muhammad Burhanuddin Jawwadi


Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gresik

ABSTRAK

Pompa memiliki peranan terutama dalam kehidupan manusia sehari-hari. Pompa sendiri
bisa diartikan suatu mesin/alat yang digunakan untuk menaikkan cairan dari permukaan yang
rendah ke permukaan yang lebih tinggi atau memindahkan cairan dari tempat yang bertekanan
yang rendah ke tempat yang bertekanan yang lebih tinggi. Pompa didalam kerjanya akan men-
transfer energi mekanis dari suatu sumber energi luar ke cairan yang mengalir melaluinya. Da-
lam penggunaannya terutama di Desa Tebalo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.
Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan Suction 3 inch, Suction 4 inch dan Suc-
tion 5 inch. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dasar teori setelah melakukan eksperimen
dan menganalisa pengaruh perbedaan Suction pompa sentrifugal, maka didapatkan kesimpulan
bahwa pompa dengan Suction 5 inch lebih efektif karena kapasitas pompa lebih besar dari
pompa dengan Suction 3 inch dan Suction 4 inch.

Kata kunci : Pompa Sentrifugal, Suction

yang berfungsi untuk mengangkat fluida


PENDAHULUAN
dari tempat yang rendah ke tempat yang
Latar Belakang lebih tinggi. Pompa beroperasi dengan
Banyak macam pompa air yang prinsip membuat perbedaan tekanan
digunakan untuk keperluan sehari-hari. antara bagian masuk (suction) dengan
Salah satunya adalah pompa sentrifugal. bagian keluar (discharge).
Pompa adalah suatu alat (mesin fluida) Pompa merupakan mesin konversi
yang banyak digunakan dalam suatu energi yang mengubah bentuk energi
pertanian khusunya di pertambakan. mekanik poros menjadi energi spesifik
Pompa merupakan suatu alat yang dapat (head) fluida yang memiliki wujud air.
memindahkan fluida dari suatu tempat Energi mekanik pompa yang
yang rendah ketempat yang lebih tinggi. menunjukkan kemampuan dari suatu
Bila di tinjau dari tekanan yang pompa mengangkat fluida untuk
menimbulkan fluida maka pompa dapat mencapai ketinggian tertentu adalah head
diklasifikasi kedalam dua jenis yaitu: pompa, ditunjukkan oleh besarnya
1. Pompa Tekanan Statis perbedaan energi fluida di sisi isap
2. Pompa Tekanan Dinamis dengan energi fluida di sisi tekan. Energi
Pompa sentrifugal adalah termasuk fluida merupakan jumlah dari energi
kedalam jenis pompa tekanan dinamis, tekanan, energi kinetik dan energi karena
dimana pompa jenis ini memiliki impeller elevasi. Dalam Analisa Perbedaan

44
Analisa Perbedaan Diameter Suction
Pada Pompa Sentrifugal Merek Prima Tipe Poros Horisontal

Diameter Suction pada Pompa dari permukaan rendah ke permukaan


Sentrifugal merek Prima tipe Poros yang lebih tinggi maupun dari tempat
Horisontal, ditemui beberapa hal – hal bertekanan rendah ke tempat yang
yang timbul untuk di analisa bagaimana bertekanan lebih tinggi dan bersamaan
pengaruh perbedaan diameter suction dengan itu bisa juga mengatasi tahanan
pada pompa sentrifugal merek prima. hidrolis sepanjang pipa yang dipakai
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (Sularso, 2004).
mengetahui perbedaan laju fluida di
Pompa Sentrifugal
diameter suction Pompa Prima.
Disamping itu sebagai penerapan Pompa sentrifugal tersusun atas
materi – materi yang didapat di bangku sebuah impeller dan saluran inlet
kuliah sehingga diharapkan akan ditengah-tengahnya. Dengan desain ini
menambah pengetahuan, wawasan dan maka pada saat impeller berputar, fluida
keterampilan mahasiswa teknik mesin mengalir menuju casing disekitar
khususnya. Dengan adanya penelitian ini impeller sebagai akibat dari gaya
diharapkan akan dapat memberikan sentrifugal. Casing ini berfungsi untuk
pandangan tentang bagaimana pengaruh menurunkan kecepatan aliran fluida
perbedaan instalasi suction pada pompa sementara kecepatan putar impeller tetap
sentrifugal tersebut serta manfaat tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan
penggunaan instalasi suction pada pompa menjadi tekanan oleh casing sehingga
sentrifugal di tambak. Sehingga fluida dapat menuju titik outletnya
petambak tentunya akan memilih (Sularso.,2004).
instalasi suction pada pompa sentrifugal Fungsi – Fungsi Bagian Utama Pompa
yang memang sesuai dengan kebutuhan Sentrifugal
dan kemudahan bagi petambak.
Secara umum bagian-bagian
utama pompa sentrifugal dapat dilihat
TINJAUAN TEORI seperti gambar berikut :
Pompa
Pompa adalah suatu mesin/alat yang
digunakan untuk menaikkan cairan dari
permukaan yang rendah ke permukaan
yang lebih tinggi atau memindahkan
cairan dari tempat yang bertekanan yang Gambar 1 Bagian – Bagian Pipa Sentrifugal
rendah ke tempat yang bertekanan yang
a. Stuffing Box
lebih tinggi. Pompa didalam kerjanya
Stuffing Box berfungsi untuk
akan mentransfer energi mekanis dari
mencegah kebocoran pada daerah
suatu sumber energi luar ke cairan yang
dimana poros pompa menembus
mengalir melaluianya.
casing.
Jadi disini, pompa menaikkan
b. Packing
energi cairan yang mengalir melaluinya,
sehingga cairan tersebut dapat mengalir
Teknik 45
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Digunakan untuk mencegah dan kekosongan akibat perpindahan dari


mengurangi bocoran cairan dari cairan yang masuk sebelumnya.
casing pompa melalui poros. h. Wearing Ring
Biasanya terbuat dari asbes atau Wearing ring berfungsi untuk
teflon. memperkecil kebocoran cairan yang
c. Shaft (poros) melewati bagian depan impeller
Poros berfungsi untuk meneruskan maupun bagian belakang impeller,
momen puntir dari penggerak selama dengan cara memperkecil celah
beroperasi dan tempat kedudukan antara casing dengan impeller.
impeller dan bagian-bagian berputar i. Bearing
lainnya. Bearing (bantalan) berfungsi untuk
d. Shaft sleeve menumpu dan menahan beban dari
Shaft sleeve berfungsi untuk poros agar dapat berputar, baik
melindungi poros dari erosi, korosi berupa beban radial maupun beban
dan keausan pada stuffing box. Pada axial. Bearing juga memungkinkan
pompa multistage dapat sebagai poros untuk dapat berputar dengan
leakage joint, internal bearing dan lancar dan tetap pada tempatnya,
interstage atau distance sleever. sehingga kerugian gesek menjadi
Vane kecil.
Sudut dari impeller sebagai tempat j. Discharge nozzle
berlalunya cairan pada impeller. Merupakan bagian dari pompa yang
e. Casing berfungsi sebagai tempat keluarnya
Merupakan bagian paling luar dari fluida hasil pemompaan.
pompa yang berfungsi sebagai
Terciptanya Gaya Sentrifugal
pelindung elemen yang berputar,
tempat kedudukan diffusor (guide Cairan proses memasuki nosel sisi
vane), inlet dan outlet nozel serta masuk menuju titik tengah impeller yang
tempat memberikan arah aliran dari berputar. Ketika berputar, impeller akan
impeller dan mengkonversikan memutar cairan yang ada dan
energi kecepatan cairan menjadi mendorongnya keluar antara dua
energi dinamis (single stage). siripnya, serta menciptakan percepatan
f. Eye of Impeller sentrifugal. Ketika cairan meninggalkan
Bagian sisi masuk pada arah isap titik tengah impeller, menciptakan daerah
impeller. bertekanan rendah sehingga cairan
g. Impeller dibelakangnya mengalir ke arah sisi
Impeller berfungsi untuk mengubah masuk. Karena sirip impeller berbentuk
energi mekanis dari pompa menjadi kurva, cairan akan terdorong kearah
energi kecepatan pada cairan yang tangensial dan radial oleh gaya
dipompakan secara kontinyu, sentrifugal (Sularso, 2004).
sehingga cairan pada sisi isap secara Gaya ini terjadi di dalam pompa
terus menerus akan masuk mengisi seperti halnya yang dialami air dalam
ember yang diputar di ujung seutas tali.

46 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Perbedaan Diameter Suction
Pada Pompa Sentrifugal Merek Prima Tipe Poros Horisontal

Intinya adalah bahwa energi yang jadi laju aliran pada pipa bagian keluar
diciptakan oleh gaya sentrifugal adalah dapat dihitung dengan dengan persamaan
energi kinetik. Jumlah energi yang sebagai berikut :
diberikan ke cairan sebanding dengan 𝑄
vd = 𝐴𝑑 ......................3
𝑑
kecepatan pada piringan luar impeller.
Semakin cepat impeller berputar atau Debit
semakin besar energi diberikan kepada Untuk mencari nilai dari laju
cairan. Energi kinetik cairan yang keluar aliran pada pipa hisap dapat dihitung
dari impeller tertahan dengan penciptaan menggunakan persamaan kontinuitas
terhadap aliran. Tahanan pertama sebagai berikut :
diciptakan oleh rumah pompa (volute) Q=v.A
yang menangkap cairan dan Jika,
memperlambatnya. Pada nosel keluar, Qd = Qs
cairan makin diperlambat dan Maka,
kecepatannya diubah menjadi tekanan vs . As = vd . Ad
sesuai dengan prinsip bernoulli. 𝑉𝑑 .𝐴𝑑
vs = ...................4
𝐴𝑑
Perhitungan debit dapat
dinyatakan pada persamaan 2.17 dengan
pengambilan waktu sebanyak 3 kali maka
waktu rata-rata (t) adalah :

𝑡 1 +𝑡2 +𝑡 3
t= ................ 5
3

Gambar 2 prinsip kerja pompa sentrifugal


Sehingga diperoleh aliran sebagai
Laju Aliran Fluida berikut:
𝑉
Perhitungan laju aliran fluida dapat Q = 𝑡 ........................... 6
dihitung dengan menggunakan Keterangan :
persamaan 1 (Sularso., 2004) berikut: Q = debit (m3/s)
𝑄
v = 𝐴 ........................ 1 V = volume fluida (m3)
Keterangan : T = waktu (s)
v = laju aliran fluida (m/s) Total Head
Q = debit (m3/s)
A = luas penampang pipa bagian dalam Head total pompa pada sebuah
(m2) penampang adalah head yang terdiri dari
Luas penampang pipa adalah : beberapa head, di antaranya adalah head
A = d2 .......................2 tekanan, head kecepatan, dan head
Keterangan : potensial. Ketiga head ini adalah energi
A = luas penampang pipa bagian dalam adalah energi mekanik yang dikandung
(m2) oleh satu satuan berat (kgf) zat cair yang
d = diameter pipa (m) mengalir pada penampang, satuan energy
per satuan berat adalah ekuivalen dengan
Teknik 47
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

satuan panjang yaitu meter, seperti yang  Data instalasi media aliran (panjang
diperlihatkan pada gambar (2.19) maka total, jenis material pipa, kecapatan
head total dapat dinyatakan dengan aliran.)
persamaan 2.8 (Sularso., 2004).  Data fluida kerja air (H2O)(massa
H = hp + hv + ha + hL jenis, temperature, density, viskositas
𝑃𝑑 −𝑃𝑠 𝑣𝑑2 −𝑣𝑠2 kinetik, kapasitas laju aliran).
H = + +𝑕𝑎 +𝑕𝐿
𝛾 2𝑔
Keterangan : Diagram Alir Penelitian
H = head total pompa(m)
hp = head karena tekanan(m)
hv = head karena kecepatan(m)
ha = head statis total (m)
Head ini adalah perbedaan tinggi
antara permukaan air di sisi keluar dan di
sisi isap.
hL = beragai kerugian head di pipa,
katup, belokan, sambungan (m).

Gambar 3 Head Total

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan mulai Diagram 1 Alur Penelitian

tanggal 13 Maret 2018 di Desa Tebalo


Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.
Pengumpulan Data
Data yang diperoleh untuk
penelitian ini merupakan data sekunder
berupa laporan hasil percobaan teknik
terdiri dari laporan analisa pengaruh
suction pada pemasangan pompa
sentrifugal di tambak.
Data yang dikumpulkan meliputi :

48 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Perbedaan Diameter Suction
Pada Pompa Sentrifugal Merek Prima Tipe Poros Horisontal

Langkah-langkah Penelitian
1. Tahap identifikasi
Identifikasi merupakan sebuah
tahapan awal dalam melakukan
sebuah penelitian yang bertujuan
mengidentifikasi dan merumuskan
masalah secara tepat yaitu dengan
Gambar 4 Persiapan Uji Coba
menganalisa instalasi media saluran
pipa air (H2O). Proses Pelaksanaan Uji Coba
Tahapan identifikasi yang dilakukan a. Mempersiapkan pompa
terdiri dari beberapa tahapan yaitu : b. Mencari air tambak/tempat untuk
a. Penentuan objek uji pelaksanaan uji coba
c. Menginstal pipa PVC, pompa,
Benda uji yang digunakan adalah profil tank 650 L dan diesel
pompa sentrifugal, Pipa PVC. pompa.
b. Pengujian Awal d. Hidupkan diesel pompa dan
Benda yang akan diuji dirangkai menunggu aliran fluida lancar.
terlebih dahulu sesuai dengan yang e. Menyiapkan stopwatch dengan
dibutuhkan secara baik dan benar smartphone MEIZU M5 Note.
sebagai dasar awal pengujian. f. Mengulangi sampai 3 kali
2. Tahap pengumpulan dan pengolahan percobaan.
data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan perbedaan instalasi pipa
suction, data yang meliputi : Hasil pengujian diameter suction 3
Merek mesin pompa : Prima inchi
Total Head : 15 m • hs : 1,08 m
Kap.s maks. : 2000 l/min • hd : 0 m
Putaran mesin : 2800 rpm • V air : 650 l
Diameter pipa section : 5” • T : 35 s
Diameter pipa discharge : 5” Hasil pengujian diameter suction 4
Material Pipa : PVC inchi
Bejana : 650 ltr • hs : 1,08 m
3. Tahap pembuatan saran dan • hd : 0 m
kesimpulan • V air : 650 l
Setelah didapatkan hasil perhitungan • T : 20 s
data dari proses pengumpulan data Hasil pengujian diameter suction 5
sehingga sudah dapat ditarik sebuah inchi
kesimpulan yang sesuai dengan hasil • hs : 1,08 m
penelitian. • hd : 0 m
• V air : 650 l
• T : 15 s

Teknik 49
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Perhitungan Hasil Pengujian Suction


Diameter Pipa 3 Inchi e. Head Tekanan (Δhp)
Karena P1 dan P2 merupakan
tangki terbuka, maka P1 dan P2 =
0, sehingga :
𝑃1 −𝑃2
Δhp = =0m
𝜌.𝑔
Gambar 5 Mesin pompa air dengan suction 3 inchi
f. Kerugian Head (HL)
a. Kapasitas (Q) Sebelum mencari head, ditentukan
𝑣
Q=𝑡 terlebih dahulu apakah aliran yang
dimana : terjadi adalah aliran laminar atau
Q = Debit (m3/s) aliran turbulen dengan
V = Volume fluida (m3) menggunakan bilangan Reynolds,
T = Waktu (s) yaitu :
0,65 𝑚 3 𝜌𝑥𝑔𝑥𝑑
Q= Re =
35 𝑠 𝜇
Q = 0,019 m³/s
Dimana :
b. Luas Penampang Pipa (A)
Re = Bilangan Reynolds
A = d2
Ρ = Density cairan fluida (kg/m3)
Dimana :
v = Kecepatan aliran (m/s)
A = luas penampang pipa bagian
d = Diameter pipa (m)
dalam (m2)
µ = Vaskositas kinetik (m2/s)
D = diameter pipa(m) 999 𝑥 3,27 𝑥 0,086
𝜋 =
A= 4d 0,801 𝑥 10 −6

3,14 2
= 3,507 x 10-4
A= 0,086
4 Karena Re> 4000 maka aliran
0,0232
A= 0 yang bersifat Turbulen.
4
A = 0,0058 m2 Untuk menghitung kerugian gesek
c. Laju Aliran Fluida (V) menggunakan rumus :
0,00005
ƒ = 0,020 𝐷
𝑄 0,00005
V =𝐴 ƒ = 0,020 0,086
Dimana : ƒ = 0,000116 m
Q = kapasitas pompa (m3/s) g. Mayor Head Loss (hlp)
A = luas penampang pipa(m2) 𝐿 . 𝑣2
hlp = 𝑓 𝑑 .2𝑔
V = kecepatan aliran pompa (m/s)
0,019 𝑚 3 /𝑠 Dimana :
V= 0,0058 𝑚2 hlp = Head kerugian dalam pipa
V = 3,27 m/s (m)
d. Head Statis (hs) ƒ = Koefisien kerugian gesek
ha = hs + hd L = Panjang pipa (m)
= 1,08 + 0 D = Diameter pipa (m)
= 1,08 m
50 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Analisa Perbedaan Diameter Suction
Pada Pompa Sentrifugal Merek Prima Tipe Poros Horisontal

g = Percepatan gravitasi (m/s2) h1 = Kerugian head pada pipa


v = Kecepatan aliran (m/s) yang menyangkut panjang pipa,
𝐿 . 𝑣2 fitting, katup (valve), dan lain-lain
hlp = 𝑓 𝑑 .2𝑔
(m)
3,9 . 3,272
hlp = 0,000116 0,086 .19,6 𝑣2
= Tekanan kecepatan pada
2𝑔
41,70231
hlp = 0,000116 lubang keluar pipa (m)
1,685
hlp = 0,000116 x 24,7403357855 𝑣2
H = ha + Δhp + hL + 2𝑔
hlp = 0,0029 m
3,272
h. Minor loss (hlf) H = 1,08 + 0 + 0,44046 + 19,62
10,69
𝑣2 H = 1,08 + 0 + 0,44046 + 19,62
hlf = n.k. 2𝑔
H = 1,08 + 0 + 0,44046 +0,545
Dimana : H = 2,065 m
hlf = Minor losses Jadi total head pompa adalah
n =Jumlah fitting/valve untuk 2.065 m
diameter berbeda Hasil Percobaan
k = Koefisien gesekan Tabel 1 Hasil Percobaan dan Perhitungan
v = Kecepatan rata-rata (m/s) 3”,4”dan 5”
g = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑣2
hlf = n.k. 2𝑔

3,27 2
hlf = 1 x 0,8 x 19,62
10,7315
hlf =0,8 x 19,62
hlf = 0,438 m
Sehingga didapat kerugian head (HL)
HL = hlp + hlf
HL = 0,00286 + 0,4376
HL = 0,4405 m
KESIMPULAN DAN SARAN
i. Head Total Pompa ( H )
𝑣2 Kesimpulan
H = ha + Δhp + hL + 2𝑔
Berdasarkan hasil analisis
Dimana : setelah melakukan percobaan dan
H = Head total pompa (m) menganalisa pengaruh perbedaan
ha = Head statis total, yaitu perbedaan diameter pipa suction pompa
tinggi antara permukaan air disisi sentrifugal, bila semakin kecil diameter
tekan dan sisi hisap (m) suction akan terjadi penurunan
Δhp =Perbedaan head tekanan yang kapasitas pompa dari 0,043m3/s
bekerja pada kedua permukaan air (m) menjadi 0,0325m3/s atau 0,019m3/s.

Teknik 51
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Saran
Berdasarkan hasil eksperimen
untuk perbedaan pengaruh suction pada
pompa sentrifugal disarankan untuk
menggunakan suction standar pada
rangkaian pompa sehingga tidak terjadi
penurunan kapasitas.
DAFTAR PUSTAKA
Austin, H.C. 1990, Pompa dan Blower
Centrifugal, Jakarta : PT. Erlangga.
Dietzel, F., 1992, Turbin, Pompa dan
Kompresor, Jakarta : PT. Erlangga.
Fox, W.Robert, and Mc Donald, Alan T.
1998. Introduction to Fluid
Mechanics, 5 th edition, Canada :
Jhon Wiley and Sons, Inc.
Munson, Bruce R., Young, Donald F ., and
Okiishi, Theodore H. 2003.
Mekanika Fluida Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Sularso, Tahara, H.,2004, Pompa dan
Kompresor, Jakarta : PT. Pradnya.

52 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik

Anda mungkin juga menyukai