Anda di halaman 1dari 6

1.

Penerapan Kekontinuan Limit dalam Kehiudupan Sehari-hari dan


Bidang Ilmu Teknik Sipil.

Menurut Bartle dan Sherbet (1994), “Analisis matematika” secara umum

dipahami sebagai tubuhnya matematika yang dibangun dari berbagai konsep

limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan dan

kekonvergenan barisan bilangan real. Sebagaimana diketahui bahwa barisan

merupakan bentuk khusus fungsi, yaitu fungsi bernilai real dengan domain

bilangan asli. konsep limit kepada bentuk fungsi bernilai real secara umum.

Karena konsep kekontinuan terkait erat dengan konsep limit maka kedua topik ini

dibahas secara simultan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu lekat dengan yang namanya

perhitungan. Maka dari itu kali ini saya akan membahasa materi mengenai

matematika teknik sipil yang sebenarnya sama saja dengan materi matematika

dapa umumnya. Sebelum dapa pembahasan saya akan membagi info bagi anda

tentang bahan bacaan yang mungkin perlu anda baca dalam sebuah buku yaitu :

   > E.J Porceu 1997. Kalkulus dan Geometri Analitik Jilit 1. Erlangga. Jakarta.
.Dalam matematika banyak sekali pembagian mengenai materi yang ada dalam

matri matematika. Pembagian atau pengelompokan materi ini bertujuan untuk

memudahkan dalam pembelajarannya dan pengunaannya dapat di sesuwaikan

dengan kebutuhan. Berikut pembahasan mengenai materi dasar dalam

matematika serta materi yang ada didalamnya :

  - Sistem bilangan Rill

  - Sistem Bilangan

  - Grafik Persamaan

  - Limid dan Kekontinewan

  - Fungsi : Nilai Limit Fungsi dan Kekontinuan Fungsi

Dalam matematika ada yang namanya turunan berikut pembagian jenis dari

turunan:

Turunan fungsi trigonometri

Turunan fungsi invers trigonometri

Turunan fungsi hiperboliks

Turunan fungsi invers hiperboliks

Turunan fungsi eksponen

Turunan fungsi logaritma

Turunan fungsi parameter

Turunan fungsi implisit

Turunan fungsi berpangkat

Pengertian difensial
PEMBAGIAN TURUNAN TINGKAT TINGGI :

Fungsi aljabar

Fungsi trigonometri

Fungsi invers trigonometri

Fungsi hiperboliks

Fungsi exsponen

Fungsi logaritma

Fungsi parameter

LIMIT

       - Limit tak hingga

       - Limit di hingga

                Penggunaan / aplikasi turunan

Limit bentuk tak tentu

Maksimum dan minimum

Fungsi naik dan fungsi turun

Kecekungan grafik suatu fungsi

Membuat sket grafik fungsi

Bilangan Rill -> gabungan dari bilangan rasional dan irasional

Bilangan rasional -> bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan

a,b bilangan bulat positif. Contoh 1/2    -> bilangan rasional akar 2, akar 3

2. Penerapan Teorema Nilai antara pada Kehidupan Sehari-hari da Bidang


Ilmu Teknik Sipil
Teorema nilai antara dalam analisis matematika menyatakan bahwa untuk tiap nilai di

antara batas atas terkecil dan batas bawah terbesar bayangan suatu fungsi

kontinu terdapat titik terkait dalam ranah fungsi tersebut yang dipetakan terhadap titik itu.

Misalkan f suatu fungsi kontinu di selang tertutup [a, b]. Jika u menyatakan suatu

bilangan di antara f(a) dan f(b) maka terdapat suatu bilangan c, dengan a<c<b,

sedemikian sehingga f(c)=u.

Fungsi f(x) = x3 – x2 + 1 kontinu pada [-1,2], f(-1) = -1 dan f(2) = 5. Menurut Teorema

Nilai Antara, terdapat c є (-1,2) sedemikian sehingga f(c) = c3 – c2 + 1 = 0 [yakni, f

mempunyai akar di (-1,2)].

Dalam menentukan keberadaan akar suatu fungsi pada interval [a, b], kita sering

menggunakan Teorema Nilai Antara. Teorema ini menyatakan jika f kontinu pada [a, b]

dengan f(a) dan f(b) berbeda tanda, maka mestilah terdapat c di

antara a dan b sedemikian sehingga f(c) = 0. Grafik fungsi y = f(x) yang menghubungkan

titik (a, f(a)) dan (b, f(b)) mestilah memotong sumbu-x. Kekontinuan f dalam hal ini

menjamin keberadaan akar fungsi f pada interval [a, b].


Secara intuitif, kebenaran Teorema Nilai Antara mudah kita terima. Namun, untuk

membuktikannya, kita memerlukan sifat kelengkapan bilangan real atau eksistensi

supremum dari suatu himpunan tak kosong yang terbatas di atas. Sebagai contoh,

himpunan   merupakan himpunan tak kosong yang terbatas

di atas. Himpunan ini mempunyai supremum atau batas atas terkecil, yaitu 

Nah, untuk membuktikan Teorema Nilai Antara, tanpa mengurangi keumuman,

asumsikan   Tinjau himpunan   Jelas

bahwa   karena   Karena H juga terbatas di atas (oleh b), maka menurut

sifat kelengkapan bilangan real himpunan H mestilah mempunyai supremum, sebutlah c.

Di sini 

Ada tiga kemungkinan: atau   atau   atau   Nah, dengan

menggunakan kekontinuan f di c, dapat dibuktikan bahwa   tidak mungkin

terjadi. Demikian pula   tidak mungkin terjadi. (Masing-masing akan

bertentangan dengan fakta bahwa c adalah supremum H.) Satu-satunya keadaan yang

mungkin adalah 

Teorema Nilai Antara dapat diperumum sebagai berikut: jika f kontinu pada [a, b]

dan   maka mestilah terdapat c di antara a dan b sedemikian

sehingga f(c) = k.

Teorema Nilai Antara membantu kita memastikan keberadaan akar suatu fungsi pada

suatu interval, tetapi tidak memberikan cara bagaimana menemukan akar tersebut.
Salah satu cara menemukan akar suatu fungsi adalah dengan menggunakan Teorema

Titik Tetap Banach.

Anda mungkin juga menyukai